FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#12
"Kali ini kau yang akan mewakili Daddy, Bryan, Daddy sudah terlalu tua untuk berbasa basi di panggung," kata Regan dengan tawanya yang pelan.
"Oke Dad, no problem," jawab Bryan tersenyum dan memegang tangan sang mommy.
Acara pun dimulai, semua berjalan lancar sampai di pertengahan acara. Kemudian tiba giliran Bryan tampil di podium untuk memberikan sedikit motivasi pada para undangan dan mahasiswa penerima berasiswa.
Bryan memulai speechnya. Suaranya yang berat dan berwibawa tampak menjadi perhatian utama di acara itu.
DEG....
Belle yang berdiri di samping pintu keluar tampak melihat ke arah Bryan.
Belle mengenal suara ini. Terlebih Bryan mengenalkan dirinya sebagai Bryan Riley Robert. Salah satu billionaire muda yang berasal dari keluarga konglomerat dan sangat dikenal di dunia bisnis
"Oh God, apakah dia Bryan yang bercinta denganku 8 bulan yang lalu?" gumam pelan Belle pada dirinya sendiri sembari menutup mulutnya.
Tatapan mata Belle tak lepas dari sosok tampan Bryan yang sedang berpidato didepan podium.
Belle menggigit bibirnya. Kemudian tangannya memegang dadanya yang berdegup kencang.
'Apakah aku harus senang karena bertemu dengannya lagi?', batin Belle.
Belle perlahan mundur dan keluar. Dia tak ingin melihat Bryan terlalu lama karena akan membuatnya menginginkan Bryan lebih dalam.
"Bell, kau mau kemana?" tanya Maya yang berdiri tak jauh darinya.
"Aku sedikit pusing, aku akan ke toilet," kata Belle yang masih memegang dadanya.
Belle segera ke toilet, dan mencuci wajahnya.
Belle terdiam dan menatap wajahnya di cermin.
"Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus mengabaikannya? Tapi aku tak bisa, oh God, bagaimana ini?" Belle mondar mandir di toilet dan berpikir keras.
"Aku menginginkannya, ah apa yang harus kulakukan?" geram Belle pada dirinya sendiri.
Lalu ada 2 orang wanita masuk ke toilet dan Belle segera keluar dari sana. Belle tak kembali ke gedung seminar.
Belle memilih menuju taman di sebelah kiri gedung. Dia menenangkan dirinya dan duduk di bangku besi taman.
Belle memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
"Aku tidak mungkin langsung menemuinya, kau cukup menghindar darinya Belle, jangan melihatnya lagi, dan hidupmu akan baik baik saja seperti biasanya," Belle bermonolog.
"Tapi aku ingin menemuinya, aku tak bisa mengabaikannya, aku merindukannya," galau Belle dengan suara pelan.
Belle menutup matanya dan mencoba berpikir jernih.
"Bell," panggil Maya.
Belle menoleh dan melihat Maya.
"Ada apa?" tanya Belle lemas.
"Apa kepalamu masih sakit?aku bisa mengizinkanmu pada tuan Javier jika kau ingin pulang," kata Maya.
"Apakah bisa?aku ingin pulang saja," kata Belle.
"Tentu saja bisa Belle, pulanglah," kata Maya.
"Terima kasih Maya, aku akan mengambil tas ku di ruanganku," kata Belle.
Lalu Belle langsung menuju ruangan kantornya yang berada sekitar 300 meter dari sana.
Belle berjalan terburu buru dan dia langsung mengambil tasnya lalu pulang dengan menggunakan taxi.
Belle merenung sepanjang perjalanan. Dia tak menyangka bahwa teman kencannya dulu adalah seorang billionaire.
Belle tentu saja tak pernah memikirkan hal itu. Realitanya justru melebihi ekspektasinya.
Level mereka sangat jauh berbeda. Bryan juga tak akan mungkin menyukainya jika mengetahui sosok Belle yang sebenarnya.
Belle sadar dia hanya seorang gadis yatim piatu biasa yang memiliki kehidupan sangat sederhana jika dibandingkan Bryan. Lagipula Belle juga tak ingin berhubungan lebih dalam dengan Bryan.
Belle berpikir Bryan pasti sudah melupakannya. Dia pasti menganggap Belle hanya iklan panas yang kebetulan lewat di hidupnya dan Bryan pasti sudah melanjutkan hidupnya seperti biasa.
Dia jelas jelas tidak tahu diri jika tiba tiba dirinya muncul didepan Bryan.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤