NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak Jadi Cinta

Pernikahan Kontrak Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: rishalin

Rama Abimana, seorang pengusaha mudah yang di khianati oleh tunangannya sendiri. Dia dengan sengaja berselingkuh dengan sekretarisnya karena alasan yang tak masuk akal.
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk membalas dendam dengan menikahi seorang wanita secepatnya.
Siapakah wanita yang beruntung di nikahi oleh seorang Rama Abimana?
Seorang pengusaha muda terkaya sekaligus pewaris tunggal perusahaan besar Abimana Corporation.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Oke, tidak masalah, bagiku itu hanya uang receh, yang penting sekarang aku sendiri yang akan mengurus semua pemasukan dan pengeluaran." Darren menutup laptop itu seolah tidak terjadi apa-apa.

"Baik Pak, mulai besok restoran pusat dan semua cabang akan dibalik nama atas nama Anda, mulai besok Anda sudah bisa aktif menjadi Manager utama restoran ini." Pria tadi akhirnya bisa bernapas lega, ia berpikir bahwa Darren tidak mengetahui kebusukannya.

"Oh iya, mulai besok juga kamu dipindahkan kebagian dapur, agar kamu bisa merasakan bagaimana rasa jadi orang yang gajinya kamu pangkas." Darren melenggang begitu saja meninggalkan pria itu dengan wajah pucatnya.

"Ah iya, mulai besok, aku juga ingin dekorasi tempat ini diganti. Sepertinya kamu sering menjamah para karyawan perempuan ditempat ini, hal itu membuatku merasa jijik untuk kembali menggunakan barang-barang ditempat ini." sambung Darren saat dirinya hendak membuka pintu.

"Ahh sial, kenapa bocah itu masih bertahan hidup padahal aku sudah beberapa kali mencoba melenyapkan nyawanya. Aku pikir dia akan tertipu dengan data keuangan yang aku buat serapi mungkin." pria itu melempar beberapa barang kesembarang arah.

***

Setelah keluar dari ruangan tadi Darren segera melangkah menuju dapur, ia ingin melihat seperti apa kinerja para pegawainya.

Setibanya didapur fokusnya teralihkan pada seorang pegawai wanita pencuci piring, melihat kondisinya yang tengah hamil besar membuatnya sedikit iba.

"Apaan sih? Kenapa aku malah fokus pada hal yang tidak penting, dia pasti memiliki Suami yang menjaganya dirumah." Darren mengelengkan kepalanya untuk mengembalikan fokus pikirannya.

Kini ia memalingkan langkahnya kearah para chef yang tengah berkutat dengan alat masak mereka masing-masing dan Darren cukup puas dengan kinerja mereka yang terampil dan cekatan.

Sayang sekali ternyata selama ini mereka berkerja dibawah seorang pimpinan yang kurang baik.

Setelah puas melihat kinerja para chef, Darren kembali melangkah keruang depan.

Entah kenapa matanya dengan spontan kembali melirik wanita yang masih berkutat dengan piring kotor yang menumpuk.

Sejenak ia menghela napas panjang lalu kembali melanjutkan langkahnya, kini ia menyempatkan diri menyapa beberapa tamu sekaligus memperkenalkan diri.

"Eh .. ehh... lihat deh, katanya itu manager kita yang baru, ganteng banget kan? Adem banget kalau setiap hari melihat pemandangan seperti ini." ucap salah satu kasir yang tadi sempat disapa Darren.

"Masa sih? Keren banget ya masih muda sudah bisa jadi manager restoran terkenal." jawab kasir wanita disampingnya.

"Terus manager tua bangka yang mesum dan menyebalkan itu, sekarang dipindahkan kebelakang." wanita itu tertawa puas.

"Serius? Dari mana kamu tahu semua itu?" Perkataan wanita tadi sukses membuat mata wanita disebelahnya membeliak sempurna.

"Aku menguping pembicaraan mereka didepan ruangan Pak Anton tadi." wanita itu kini berbisik pada rekan disampingnya itu.

"Gila kamu ya, kalau kamu ketahuan bisa dipecat kamu." wanita itu memukul bahu rekannya karena sudah lancang menguping pembicaraan orang.

***

Vika yang tengah mengambil piring kotor sedikit mendengar pembicaraan antara dua kasir itu.

Ia menyempatkan diri untuk melirik pria yang mereka maksud, tiba-tiba saja hatinya sedikit terenyuh saat melihat postur tubuh pria itu mirip sekali dengan almarhum Suaminya.

Dengan cepat ia menyusun piring itu keatas nampan, namun dahinya sedikit mengernyit saat mereka menyebut nama Pak Anton.

Tak ingin terlalu memperdulikan pembicaraan mereka, Vika segera mengangkat nampan yang berisi piring kotor tadi kembali kearah dapur, namun saat ditengah perjalanan tiba-tiba saja perutnya mengalami keram.

Rasa sakit yang tak tertahankan diarea perut membuat Vika tanpa sengaja menjatuhkan nampan yang dibawanya.

Suara beberapa piring pecah kini menggema diarea dapur, beberapa koki yang tengah sibuk memasak dengan cepat mematikan kompor mereka lalu segera berlari menghampiri Vika.

Darren yang juga turut mendengar keributan berpamitan pada pelanggan yang disapanya lalu segera melangkah lebar menuju dapur.

Setibanya didapur mata Darren membulat sempurna saat melihat beberapa piring pecah berhamburan dengan seorang wanita hamil yang menyelonjorkan kakinya sambil memegang area perut.

"Ada apa ini?" Suara pecahan piring tadi kini berubah menjadi teriakan seram Darren.

"Maaf Pak, karyawan ini mengalami keram perut dan tanpa sengaja menjatuhkan beberapa piring." ucap salah satu koki menjelaskan.

"Pria tua itu memang menyebalkan, kenapa wanita yang sudah hamil sebesar ini masih diijinkan berkerja." Darren memijat pelipisnya yang terasa berdenyut.

"Mohon maaf sebelumnya Pak, tapi Pak Anton selama berkerja disini belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya diarea dapur. Jadi, beliau tidak tahu kalau ada salah satu karyawan tengah hamil besar." sambung pria tadi dengan sedikit menundukan pandangannya.

"Ya sudah, hubungi ambulance, kita bawa dia kerumah sakit. Urusan manager tua bangka itu, biar aku yang urus." Darren segera melangkah lebar menuju ruangan Pak Anton.

"Kamu sudah tidak waras ya? Masa wanita yang sudah hamil besar masih kamu biarkan berkerja?" Darren yang tersulut emosi tidak lagi berbicara formal.

"Maksud Pak Darren apa ya? Saya sama sekali tidak memiliki karyawan yang sedang hamil." jawab Pak Anton dengan gelagapan.

"Jadi benar apa yang dibicarakan para koki dibelakang, kalau kamu belum pernah sekalipun menginjakkan kaki diarea dapur." tatapan tajam yang ditunjukan Darren semakin membuat pria itu kelimpungan.

"Karena area belakang sama sekali bukan ranah area kerja saya Pak." jawab Pak Anton beralasan.

Ingin sekali Darren mengarahkan tinjunya kewajah pria yang dengan mudahnya mengucapkan kalimat menyebalkan tersebut.

Namun niatnya urung saat dirinya mendengar suara ketukan dari arah pintu.

"Ambulancenya sudah datang Pak, apa Bapak mau sekalian ikut mengantar?" Pria itu berkata tanpa membuka pintu.

"Baiklah, tunggu sebentar!" Darren segera menjawab pertanyaan pria tadi lalu kembali menatap tajam pria tua yang kini berada dihadapannya. "Kamu tidak jadi dipindahkan ke belakang, mulai hari ini kamu saya pecat." Darren berkata dengan lantang lalu segera meninggalkan tempat itu.

"Sial .. sial .. semuanya jadi berantakan semenjak anak bodoh itu berselingkuh dengan pria miskin. Kalau saja dia berhasil menjadi menantu keluarga Abimana, aku tidak akan jatuh miskin meski dikeluarkan dari tempat ini." Pak Anton mengacak rambutnya karena frustasi.

***

Sementara Darren dan Vika kini tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit, Vika terus saja merintih disepanjang perjalanan, karena rasa sakit yang ia rasakan kini semakin sering terjadi.

Darren yang berada disisi Vika kini nampak kelimpungan harus berbuat apa, bahkan tangannya kini mulai mengeluarkan cairan merah akibat cengkraman tangan Vika.

"Mbak yang sabar ya, sebentar lagi kita sampai disampai dirumah sakit." Darren dengan ragu menepuk pelan tangan Vika.

"Suami Mbak kemana sih? Kenapa Istrinya sedang hamil besar seperti ini dibiarkan bekerja sendiri?" Darren terus menggerutu tanpa tanggapan dari Vika.

Vika kini hanya fokus untuk mengatur pernapasan dan menahan rasa sakitnya.

***

Setibanya dirumah sakit mereka disambut oleh beberapa perawat dan segera dibawa ke UGD.

Setibanya di UGD Vika langsung pindahkan keruang bersalin, karena Vika kini sudah mengalami pemukaan delapan.

Vika terus mengatur ritme pernapasannya, karena sejak tadi ia terus saja ingin mengejan, namun Vika tahu kalau ini belum saatnya.

Setelah Vika di pindahkan ke ranjang khusus persalinan kini ia mulai mengeluarkan suara erangan, sesuatu didalamnya seolah memaksanya untuk mengejan lebih kuat.

Vika melakukan beberapa tarikan napas setelah siap dalam posisinya dengan Darren yang sejak tadi setia menemani disampingnya.

Ia tetap bertahan meski Vika sudah mencakar bahkan menjambak rambutnya beberapa kali.

Beruntung saat Vika mulai mengejan tangannya diarahkan dokter untuk menarik kuat kedua lututnya, jika tidak, pasti rambutnya dibuat botak oleh Vika.

Setalah hampir satu jam Vika berjuang mempertaruhkan separuh nyawanya, akhirnya suara tangis bayi mulai menggema mengisi keheningan diruangan itu.

Beberapa bibir mengukir senyum diiringi dengan bacaan Hamdalah saat bayi mungil itu kini sudah berpindah tangan ketangan sang dokter.

Beberapa perawat dengan sigap memotong ari-ari bayi itu lalu memandikannya dengan baby oil.

Hingga perawat itu kini dibuat kelimpungan karena sama sekali tidak ada baju ganti yang tersedia untuk si bayi.

Dengan terpaksa perawat itu membalut tubuh mungil itu dengan kain yang ada untuk sementara.

Setelah melihat bayi itu sudah terlihat nyaman ia segera meletakan bayi tersebut dibox bayi, lalu segera melangkah menghampiri Darren yang mereka kira adalah Suami Vika.

"Maaf Pak? Apa Bapak Suaminya Bu Vika?" Perawat itu sedikit menggangu ketenangan Darren yang kini tengah menangkan diri.

"Bukan, saya bosnya ditempat kerja. Saya tidak tahu Suaminya dimana." jawab Darren tanpa menoleh, sudah cukup baginya hari ini dibuat pusing oleh wanita yang bahkan tak ia kenal sama sekali.

"Bayinya Bu Vika memerlukan pakaian ganti dan beberapa popok, apa bapa bisa membantu menyediakannya?" Perawat itu masih berusaha terlihat ramah.

"Aku lagi..!!" Dengan terpaksa Darren bangkit dari duduknya lalu melangkah malas untuk mencari perlengkapan bayi.

**********

**********

1
Kasih Bonda
next thor semangat
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Ani
ternyata oh ternyata. siap siap lah jadi gelandangan Anton dan Susan
Ani
wih ada rahasia besar apa ini yang disembunyikan mereka berdua.
jadi penisirin.
Kasih Bonda
next thor semangat
Hafifah Hafifah
bagus banget darren dan jangan sampai dia berjodoh ama sivika
Hafifah Hafifah
kayaknya nih ulah keluarga vika deh
Hafifah Hafifah
kayaknya mereka dimasa lalu pernah melakukan kejahatan deh dan sampai sekarang belum terungkap
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
Hafifah Hafifah
asalkan jangan balikan lagi aja ama mantan
Hafifah Hafifah
tragis bener ya.semoga si rama g balikan lagi nih ama vika karna udah g ada david.kan kasihan si syarin lw sampai itu terjadi
Vajar Tri
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧
Kasih Bonda
next thor semangat
Ani
udah kayak apa aja pulang kehabitatnya 😃😃😃😃😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!