Larisa gadis yang sederhana,diam-diam mencintai sahabatnya sendiri,Larisa bersahabat dengan 2 lelaki sejak mereka duduk di bangku SMP.Keluarga mereka sudah saling mengenal baik satu sama lain,kedua sahabat larisa berasal dari keluarga yang cukup kaya dan juga terpandang.Sementara Larisa hanya anak dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan salah satu sahabatnya.
Sampai akhirnya ada satu peristiwa yang membuat Larisa menjadi pengantin dari sahabat yang ia cintai,diam-diam.
Larisa pikir,ia akan bahagia,karena menikah dengan orang yang ia cintai,tapi ternyata tidak..
penasaran dengan kisah Larisa???
Baca selengkapnya di novel ini yaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
"Aku ke ruangan Davin dulu bun."Ucap ayah Davin kepada istrinya.
20 menit lagi acaranya akan dimulai,dan ia sama sekali belum melihat Bella atau pun keluarganya datang.dengan langkah yang cepat,ayah Davin berjalan ke arah ruangan yang menjadi tempat pengantin di rias.
"Vin...gimana?"Tanya sang ayah,baru saja masuk ke dalam kamar rias pengantin.
"Acara nya 20 menit lagi,kenapa Bella sama keluarganya,belum ada juga?".
"Pak penghulu juga sudah datang Vin..."Ucap ayah Davin.
Sementara itu Davin hanya diam duduk,di pinggiran kasur dengan wajah yang tertunduk.
Ayah Davin menyadari ada yang tidak beres dengan anaknya,ia langsung berjalan mendekat ke arah Davin.
Ayah Davin memegang pundak putranya.
"Ada apa Davin?"Tanya sang ayah.
Davin perlahan-lahan mengangkat wajahnya dan menatap sejenak wajah ayahnya tersebut,setelah itu baru Davin berbicara.
"Bella ada di bandung yah...dia lupa,kalo hari ini,hari pernikahan kami".
"Semalam dia di telpon untuk segera ke bandung,karna panik,dia sampe lupa sama hari ini."Jawab Davin lesu.
"Apaaaaaa!!!".
"Ayah gak salah denger kan Vin?!".
"Bagaimana bisa,dia lupa sama hari penting kalian berdua Daviiinnnn!"Ayah Davin sedikit berteriak.
"Terus sekarang gimana?,diluar banyak tamu penting ayah,rekan bisnis kita,kamu jangan bikin malu ayah yaa!!!".
"Hal ini akan berdampak sama perusahaan kita Vin,susah payah ayah bangun perusahaan ini,sampai sekarang bisa jadi perusahaan terkenal dan nomor 1 dikota ini".
"Terus harus hancur reputasinya,hanya karena wanita bodoh kamu itu?!"Ucap ayah Davin,ia marah kepada anaknya.
Ternyata benar firasat istrinya,jika Bella bukanlah pilihan yang baik untuk Davin.
Sementara itu,bunda Davin gelisah diluar,karena suami dan anaknya belum juga keluar.
Ditambah mempelai wanitanya dan juga keluarganya pun belum ada satu pun yang datang.
Bunda Davin bergegas menyusul suami dan anaknya ke kamar pengantin yang menjadi ruangan untuk merias pengantin juga.
"Davin...ayah...kenapa kalian masih disini?".
"Terus kenapa Bella dan keluarganya belum juga datang Vin?"Tanya sang bunda.
Bunda Davin heran melihat putranya yang duduk di pinggiran kasur,sambil menunduk.
Sementara suaminya juga melakukan hal yang sama,duduk di kursi dan menunduk.
"Kalian kenapa sih?"Tanya bunda Davin.
"Ayah gak tau harus ngomong apalagi bun,tanya sama putra bunda itu."Ucap ayah Davin,menunjuk putranya.
Bunda Davin merasa heran dengan reaksi dari suaminya tersebut,suaminya tidak pernah berkata seperti itu,kepada putra mereka,apalagi Davin adalah putra satu-satunya.
Bunda Davin pun mendekati putranya dan bertanya apa yang terjadi diantara keduanya,Davin menceritakan kepada bundanya soal Bella,sama seperti ia menceritakannya tadi kepada sang ayah.
Bunda Davin membuka lebar mulutnya,ia syok dan merasa terkejut.
"Bunda gak percaya,dia lupa sama hari penting kalian Daviiinnnn!".
"Buka mata kamu!,Bella bukan wanita yang baik buat kamu Vin!".
"Dia gak bener-bener cinta sama kamu,kalo dia cinta,dia gak akan ngelakuin hal ini sama kamu".
"Omong kosong,kalo dia beralasan,dia gak mau kariernya hancur".
"Kita bukan keluarga yang gak mampu Daviiin!,harta ayah dan bunda bisa menghidupi kamu,istri kamu,dan juga cucu-cucu kami nanti".
"Gak akan habis sampai 7 turunan,bunda bener-bener heran sama kamu,hal apa dari Bella yang bikin kamu jadi bodoh kaya gini."Ucap bunda Davin,ia pun marah kepada anaknya tersebut.
"Sekarang kamu harus dengerin bunda,kamu gak boleh melawan,kalo kamu sayang sama bunda dan juga ayah,kamu harus ikutin apa kata bunda".
"Tunggu disini sebentar."Ucap bunda Davin,kemudian keluar dari dalam kamar tersebut.
Sementara suami dan putranya merasa heran dengan tindakan bunda Davin tersebut.
Diluar bunda Davin bergegas berjalan ke kursi Larisa dan juga keluarganya,sebelumnya bunda Davin sudah melihat kehadiran Larisa dan juga keluarganya.
Sementara Larisa merasa heran,melihat bunda Davin berjalan ke arahnya dengan langkah yang cepat.
"Bu Ratih...pak Dimas...Larisa,tolong ikut saya sebentar ke ruangan Davin.
Larisa dan bundanya saling menatap,karena merasa heran dengan permintaan bunda Davin,tapi kemudian,ketiga nya pun menuruti keinginan bunda Davin.
Mereka berjalan dibelakang bunda Davin menuju ke kamar Davin.
Kini mereka semua sudah ada di dalam kamar rias pengantin.
Davin dan ayahnya terkejut dengan kehadiran Larisa sekeluarga.
"Bund...kenapa bawa Larisa dan keluarganya kesini?"Tanya sang suami.
Bunda Davin tidak menjawab pertanyaan suaminya,ia langsung mendekati Larisa,menggenggam kedua tangan Larisa,sementara Larisa terdiam,karena masih merasa bingung dengan apa yang terjadi.
Bunda Davin pun menceritakan soal Bella kepada Larisa,Larisa dan bunda nya membuka lebar mulut mereka,karena merasa terkejut.
"Larisa...tante gak tau harus gimana lagi,ini menyangkut kehormatan keluarga tante,bukan hanya tentang reputasi perusahaan om dan juga tante".
"Tapi ini juga tentang harga diri kami berdua Larisa".
"Tante mohon...apa kamu bersedia,menggantikan Bella,menikah dengan Davin?"Tanya bunda Davin,masih menggenggam kedua tangan Larisa.
Semua orang yang ada disitu terkejut mendengar ucapan bunda Davin.
"Bundaaa...gak bisa kaya gini bun,aku gak bisa menikah sama Larisa,kekasih aku itu Bella,bukan Larisa bun,dan dia juga sahabat aku."Protes Davin,berdiri disamping bundanya.
"Bunda gak perduli Davin,wanita kamu yang bodoh itu sudah melukai harga diri bunda dan juga ayah,juga harga diri kamu sebagai seorang pria".
"Sekarang kamu pilih,bunda atau wanita itu?"Tanya bunda Davin,menatap marah wajah putranya.
Sementara Larisa terdiam,ia sama sekali belum bisa berfikir,Larisa masih syok dengan ucapan bunda Davin.
Davin pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi.Davin juga sangat menyayangi kedua orang tuanya,apalagi sang bunda,Davin sangat menghargai bundanya.Davin sangat menghargai wanita,oleh sebab itu,dia tidak pernah mau merusak Bella.
"Gimana Larisa...?"Tanya bunda Davin,kembali memegang kedua tangan Larisa,membuat Larisa tersadar dari lamunannya.
"Tapi tante...Davin gak cinta sama aku,aku bukan kekasih Davin tante,Davin cuma cinta sama Bella,aku tau itu tan."jawab Larisa.
"Cinta itu bisa hadir seiring berjalannya waktu Larisa,asalkan kamu dan juga Davin bekerjasama untuk menghadirkan cinta tersebut."Jawab bunda Davin.
Larisa langsung menatap Davin yang berada di belakang bunda Davin.
Mata keduanya saling bertemu pandang selama beberapa detik.Larisa bisa melihat,cinta dimata Davin hanya untuk Bella.
Davin menunduk,dia juga bingung harus apalagi,dia tidak ingin mengecewakan bunda nya.
Tapi ia juga tidak bisa menikah dengan wanita yang tidak ia cintai.
Davin hanya mencintai Bella...
siap-siap sakit hati kau Vin...
menghadiri pernikahan mantan istri dengan sahabat sendiri....😅
tapi Larisa yang baik malah tersakiti terus...
apakah selamanya hanya akan diajak ajakin Bella...
CEO kok bdh sih.. ijazahnya dapat beli ya...
harusnya kali ini jangan gengsi vin... minta tolong sama ayah dan bunda. mereka lebih pinter dari pada kamu...