"Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long sebelum kematiannya..
Jiwanya melesat dan bermigrasi ke tubuh bayi yang baru meninggal dan dia susupi, Hingga bayi dan jiwanya dapat hidup kembali
Ambisinya terpantik untuk menjadi Dewa Pedang yang tak terkalahkan bersama dengan ingatan masa lalu tentang Kitab Pedang Dewa dengan mengukir namanya dalam legenda yang tak terlupakan, Long Chu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyerangan
Dibawah terik matahari yang meninggi, Seorang anak muda berlari dengan sekuat tenaga tanpa berhenti. Dia dikejar oleh dua orang yang sekarang berada di tingkat Prajurit tahap lima.
Swush!! serangan datang dari belakang begitu cepat menggiring laju larinya. Long Chu membuat langkah Zigzag untuk melepaskan serangan itu.
Duaar! Satu pohon tumbang terkena serangan itu.
Satu orang menghentakan kedua kakinya ketanah lalu melompat cukup tinggi dan melewati Long Chu dengan tawanya "Ha-ha-ha kau liar seperti belut dan cukup susah untuk ditangkap. Jika kau bekerjasama dengan kami, hidupmu pasti akan makmur anak muda"
"Kau tak kan bisa lari lagi. Jika kau menyerah dan bekerjasama dengan kami kau tentu akan selamat. tentukan pilihanmu sekarang!" yang satunya datang dengan pedang yang tercabut dari sarungnya hanya untuk membuat gentar anak muda didepannya.
Dia memamerkan kilau pedang yang mengkilat mencoba meruntuhkan mental lawan. Tapi Long Chu masih terlihat tenang walau hatinya ketar-ketir tak karuan. Tak mungkin dia bisa menang walau melawan satu orang saja, apalagi ini ada dua orang yang sangat kuat. 'Setidaknya mereka berada ditingkat prajurit tahap lima, dari kekuatan serangannya. Ini sangat bahaya sekali, jika tak bisa lepas tentu aku akan mati. Ini bukan ranah yang harus ku lawan dengan otot melainkan otak' Long Chu berpikir cukup lama untuk membuat rencana. 'Untung sebelumnya aku menangkap sesuatu, hal itu bisa ku gunakan dan kesempatan untul lari akan terbuka'
"Jika dia tidak mau, lebih baik kita lumpuhkan saja Shui Ma" kata Hao Ciu yang menatap tajam Long Chu tanpa berkedip.
"Tunggu! aku akan bekerja sama dengan kalian, apa yang kalian mau?" Long Chu seraya mencari cara mencoba menipu lebih dulu.
"Kami ingin informasi yang akurat yang dimiliki oleh sekte Fajar Senja"
"Aku bisa memberikannya, tapi tenang! simpan dulu pedangmu. Aku tak mungkin juga melawan kalian berdua yang jelas lebih tinggi tingkat kependekaran. Sedangkan aku hanya berada ditingkat Emas. jika melawanpun maka akan seperti yang kalian pikirkan, Aku konyol dan cari mati" katanya menarik nafas yang dalam. "Aku memiliki sesuatu dalam kantongku, mendekatlah!" ucapnya lagi seraya duduk di atas batu melompat dan berjuntai kaki seperti hidup tidak terancam.
"Kau sangat tenang anak Muda, Aku suka dengan itu" ucap Hao Ciu, dia memasukan pedangnya lagi pada sarungnya yang berada dipunggungnya.
Ketika kedua orang itu mendekat dan dengan bodohnya tanpa curiga apa yang akan dengan anak muda itu. Mereka menuruti tanpa berpikir penyakit yang akan datang.
Long Chu langsung membuka Kantong penyimpanan miliknya dan melepaskan tawon super yang sebelumnya dia tangkap dalam perjalanan mengintai, karna dia sangat suka dengan madu asli. Jadi, dia berpikir untuk mengkembang biakannya.
Tapi sekarang dia harus merelakan hal itu. Dengan segera tawon super beserta sarangnya keluar dari Kantong Penyimpanan itu.
"Bangsat!" teriak Shui Ma yang terkejut dengan kedatangan sarang tawon yang kini harus ditangkapnya
Dengan marah para tawon yang sebelumnya tidak bisa meluapkan amarah menyerbu dua orang yang kini ada dihadapan mereka.
Sedangkan Long Chu mengendap, lalu berlari dengan kencang sambil tertawa dalam hatinya melihat wajah mereka yang terlihat konyol.
Meskipun tawon itu tidak akan membunuh mereka berdua dan akan mudah bagi mereka untuk menghancurkan tawon itu. tapi setidaknya dia bisa berlari selagi dua orang itu sibuk membunuh tawon super. 'Sayang sekali, madunya belum sempat aku ambil' Long Chu bergeleng kepala.
Tidak berapa jauh lagi dia sampai, sudah dapat dia lihat pintu gerbang dan tembok besar yang mengurung sekte Fajar Senja. Dia mempercepat langkahnya dengan mengurai seluruh energinya dan akhirnya dia sampai didepan penjaga dengan peluh yang mengucur dan tubuh..
Para Murid senior itu langsung mendatangi Long Chu dan berkata "Apa yang terjadi padamu?" salah satu bertanya dan membantu Long Chu untuk duduk. "Ambila nafas yang dalam lebih dulu" kata orang yang membantu itu
"Ada pasukan yang akan menyerang sekte kita" kata Long Chu dengan tergesa.
Para penjaga itu saling memandang dan tersenyum
"Senior! cepat laporkan ke-" Long Chu tidak bisa lagi melanjutkan kalimatnya. Pukulan telak menghantam tengkuknya membuat dia pingsan seketika..
Terlihat dua orang menatap dari kejauhan tanpa murid penjaga itu menyadari. Salah satunya adalah Xiao Dai yang diberitahukan oleh anaknya apa yang ditemukan oleh Long Chu, Bersama dengan Xiao Shu dia keluar dan melihat pemandangan yang tak terduga. Marah? jelas dia marah.
"Sepertinya benar ada penghianat didalam Sekte, aku sudah mencurigai beberapa tetua tapi masih belum menemukan petunjuk siapa tetua yang berhianat. Tapi kita harus menolong Long Chu lebih dulu, takutnya mereka akan membunuh dia atau langsung membuang mereka ketebing curam" Xiao Dai melesat lebih dulu meninggalkan Xiao Shu yang sedikit lebih lambat pergerakannya.
"Lepaskan dia!" Xiao Dai datang dan muncul didepan para Murid senior yang menarik tubuh Long Chu. dan langsung memberikan satu pukulan kesalah satu dari empat orang Murid penjaga itu.
Braaaak!! satu orang terlempar sangat jauh.
Tiga orang murid penjaga yang masih berdiri langsung gemetaran melihatnya.
Rencana mereka hanya ingin mengamankan situasi agar menjadi lebih kondusif dan tidak ada yang tau tentang rencana penghancuran sekte yang sudah mulai ada pergerakan dari dalam.
Para Murid senior itu berada ditingkat Prajurit tahap awal sekarang, tapi jika melawan Xiao Dai yang berada di tingkat raja tahap tiga. Adalah kebodohan yang nyata. tentu mereka tidak akan menang walaupun ada empat orang.
Salah satu langsung mengangkat tangan dan menembakan suar, Suar pertanda bahwa mereka ketahuan. Segera mereka melepaskan pemuda itu dan berlari masuk kedalam.
"Xiao Shu, Amankan Long Chu, aku akan menghukum mereka dan mengabari para tetua dan juga Wen Hao." Katanya seraya pergi menyusul empat orang itu.
"Baik ayah!" Xiao Shu langsung memapah Long Chu dan membawanya ke tempat aman.
Sedangkan didalam sekte Fajar Senja.
Ketika semua orang melihat suar itu menyala diatas langit. ada yang kebingungan dengan apa yang terjadi, segera manusia membludak ditengah-tengah sekte. dari tiga tempat itu mulai mempertanyakan apa yang terjadi. "Itu adalah tanda sebuah serangan musuh" entah yang mana yang bersuara.
Namun yang pasti ditengah kerumunan yang membludak itu mulai ada teriakan kematian. Dari tiga tempat yang berbeda pula dilakukan dengan serempak. pembunuhan tidak dapat dihidarkan lagi.
Sebagian ada yang masih bingung mana kawan mana lawan. karna mereka memakai pakaian yang sama dengan mereka. Kekacauan menyebar dengan cepat. Tanpa penundaan lagi. segera api berkobar dan darah membanjiri wilayah luar, dalam dan inti..
Para tetua juga kebingungan melihat hal itu. Xiao Dai berteriak dengan tenaga dalamnya. "Yang setia dengan sekte Fajar Senja langsung datang ke wialayah tengah" teriakannya sampai ke telinga semua orang yang ada ditiga wilayah itu. segera mereka semua berlarian, berlompatan untuk mencari aman..