NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Independent Woman

Mengejar Cinta Independent Woman

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Semesta Ayi

LUKA ITU PENYEBABNYA

"Kau yakin nak? Wanita seperti dia? Bukan maksud ayah merendahkannya, tetapi dia berasal dari strata sosial yang lebih rendah dari kita. Selama ini ayah dan ibu diam, karena mengira kau hanya sekedar berpacaran biasa saja, lalu putus seperti yang sebelumnya. Tetapi Valerie? Wanita itu anak yatim piatu, ia bahkan memiliki dua adik yang masih harus ia sekolahkan. Tidak nak, jangan dia!"

*****

Direndahkan! Itulah yang Valerie Maxwel rasakan atas penuturan orang tua calon suaminya. Sejak saat itu, ia berjuang untuk dirinya sendiri dan adik-adiknya. Hingga Valerie menjadi seorang Independent Woman, dan memiliki jabatan tinggi di sebuah perusahaan ternama. Valerie pun tak pernah lagi percaya dengan pria, maupun cinta. Namun, kemunculan CEO baru di perusahaannya membuat Valerie bimbang. Pria itu bernama, Devan Horwitz . Pria dengan usia tiga tahun lebih muda dari Valerie. Dan memiliki segudang daya tariknya untuk memikat Valerie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Semesta Ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Delapan Tahun Kemudian

* * *

Sebuah rumah mewah dengan ukuran yang terbilang luas tampak berdiri megah di sebuah pusat kota. Rumah dengan bergaya aksen Eropa minimalis tersebut memiliki daya tarik oleh setiap insan yang melewatinya.

Kabarnya itu bukanlah rumah seorang konglomerat kelas atas. Tetapi milik seorang Independent Woman terkenal yang menaungi berbagai bisnis dan juga bekerja sebagai Asisten CEO di sebuah perusahaan ternama pusat kota.

Dan pagi ini, wanita berusia 30 tahun tersebut tampak membuka matanya perlahan setelah begitu nyaman tidur di ranjang king size empuknya. Ia beranjak dari atas ranjang, lalu mengikat surainya terlebih dulu. Wanita itu lalu berdiri dan membuka pintu balkon kamarnya.

Dengan tatapan tenang, ia menatap ke arah luar dimana udara pagi begitu sejuk dan menyegarkan. Ia menghirup dalam oksigen disana, lalu menghembuskannya perlahan. Tak ada senyuman yang terukir di sudut bibirnya walau apa yang ia rasakan di sekelilingnya saat ini adalah kemewahan seutuhnya.

Namun tetap ada rasa puas, bangga di dalam hatinya. Tidak perlu terlihat riang seperti wanita kebanyakan, namun tenang dan berkelas itulah ciri khasnya.

Dan kini, wanita itu pun menuju kamar mandi. Mengisi air di dalam bathtub dan berendam disana dengan tenang merilekskan tubuhnya dengan air hangat dan sabun aromatherapy.

Valerie Maxwel, memejamkan mata menikmati setiap kenyamanan dan kemewahan yang selama delapan tahun ini ia perjuangkan hingga menjadikan dirinya seperti sekarang.

Siapa yang tak kenal dengannya? Valerie memang banyak menghabiskan waktu bekerja sebagai Asisten CEO, namun ia juga dikenal sebagai pebisnis di dunia skincare dan fashion. Ya, itu adalah bisnis lain Valerie selama lima tahun ini.

Kenapa ia tak meninggalkan pekerjaan sebagai pegawai jika ia memiliki bisnis? Sebab dari sanalah awal mula hidupnya membaik. Seorang pria tua baik hati sebagai bos pertamanya, yang memberikannya pekerjaan sebagai pegawai biasa di perusahaannya.

Tn Horwitz, pria paruh baya yang begitu percaya pada Valerie hingga sekarang gadis itu memiliki jabatan tinggi di perusahaan tersebut. Tn Horwitz tak mengizinkan Valerie berhenti bekerja, ia salah satu orang kepercayaannya. Alhasil Valerie pun juga dengan lapang dada tetap mengabdikan dirinya pada perusahaan itu, perusahaan yang memang sangat ia sayangi layaknya sebuah keluarga. Dan jelas perusahaan pertama yang membuatnya bangkit dari keterpurukan selama ini.

Valerie tetap akan mengabdi disana, entah sampai kapanpun.

Kini wanita itu tampak sangat cantik dengan setelan kerjanya. Tentu fashionnya begitu sangat mendukung, terlihat berkelas dengan aura yang terkesan tajam mengintimidasi. Bahkan bisa dipastikan tak sembarangan pria bisa menatapnya dengan maksud menggoda. Justru mungkin para pria akan merasa minder jika disandingkan dengan wanita tersebut.

Valerie pun turun ke lantai dasar, menuju ruangan makan untuk sarapan. Dan tepat disaat itu, dua insan menyapanya dengan ramah.

"Pagi kak." sapa Abigael Maxwel atau biasa dipanggil Gael, adik laki-laki Valerie berusia 26 tahun.

"Pagi kakak cantikku..!" sapa Liona Maxwel, adik bungsu Valerie yang cantik dan selalu riang, berusia 24 tahun.

Valerie hanya mengangguk, ia pun duduk di kursinya dan meraih sebuah majalah bisnis terlebih dulu yang selalu disediakan di atas meja makan. Valerie membaca berita terbaru terlebih dulu, melihat apakah ada peluang bisnis lain untukknya.

"Sarapan dulu kak.." ujar Gael mendekatkan segelas kopi untuk sang kakak.

Liona mendekatkan sepiring roti isi, "Sarapan agar tidak sakit." ucapnya tersenyum.

Valerie pun menatap kedua adiknya secara bergantian, ia tersenyum tipis dengan hati yang terenyuh haru. Dua insan itu adalah kekuatannya selama ini. Yang harus ia perjuangkan, dan akhirnya Gael sekarang bahkan sudah mendapatkan gelar S2 dan menjalani bisnis properti. Sementara Liona masih fokus dengan kuliah S2 nya sembari membantu bisnis skincare dan fashion sang kakak. Sungguh mereka semua begitu saling menghargai dan bekerja sama.

Valerie akhirnya pun tersenyum, "Terima kasih."

Mereka bertiga pun saling melempar senyum,  Liona bahkan menggenggam tangan sang kakak. Tanpa mereka sadari, disaksikan oleh seorang kepala pelayan disana. Wanita paruh baya yang menjadi saksi tiga kakak beradik ini berjuang, terutama Valerie yang bekerja keras setelah pergi dari kotanya menuju kota besar guna mencari pekerjaan untuk membiayai sekolah adik-adiknya.

Ny Watson sang kepala pelayan pun tersenyum haru menatap mereka.

\* \* \*

Sebuah mobil mewah Mercedes Benz S Class berwarna hitam metalic kini tampak melenggang tenang di jalanan ibukota. Seorang wanita cantik berkelas lah yang mengemudikannya, yakni Valerie untuk menuju ke kantor.

Hingga tepat di sebuah lampu merah, Valerie tersentak kaget saat belakang mobilnya seperti disenggol sesuatu. Valerie pun melihat ke belakang, dan ia terkejut nyatanya sebuah mobil menabrak mobil belakangnya.

Seorang pria tampak turun dari dalam mobil, ia terlihat kebingungan. Valerie pun juga turun dengan tenang. Begitu ia turun, pria tampan tersebut membeku menatap dirinya.

Cantik, itulah yang dipikiran pria tersebut. Valerie memejamkan mata sejenak melihat belakang mobilnya tampak lecet akibat benturan.

"Sorry, aku baru di kota ini jadi tidak tahu jika di depan itu lampu merah. Dan kau tiba-tiba berhenti, aku pun terkejut dan tak sengaja menabrak mobilmu." jelas sang pria asing.

Valerie melirik pria tersebut, terlihat bukan orang biasa dan mobil pria itu juga mobil mewah kelas atas. Valerie pun menyerahkan kartu namanya pada pria tersebut.

"Kau mengerti soal tanggungjawab bukan? Aku sedang terburu-buru ke kantor, dan tidak ingin terlambat. Aku tunggu niat baikmu untuk memperbaiki mobilku." ujar Valerie, lalu kembali masuk ke dalam mobilnya.

Pria itu pun membeku di tempatnya, ia melihat mobil Valerie kini melaju setelah lampu hijau menyala. Pria itu masih berdiri disana, lalu menatap kartu nama tersebut. Ia menautkan alis setelah membacanya, pria itu lalu tersenyum.

"Valerie Maxwel, jadi dia?"

\* \* \*

"Selamat pagi nona Valerie.."

"Pagi nona..semoga harimu menyenangkan."

"Nona Valerie..laporan sudah aku kirim!"

"Semangat bekerja nona Asisten CEO..!"

Begitulah setiap sapaan pagi yang Valerie dapatkan. Wanita itu hanya berjalan santai di dalam perusahaan ternama itu dan mengangguk dengan ekspresi tenangnya.

"Nona Valerie..anda dipanggil CEO di ruangannya."

Valerie kini menatap seorang pegawai tersebut, "CEO sudah datang?"

"Sudah, sepertinya ada hal yang penting."

Valerie pun mengangguk saja, ia kini berjalan menuju ruangan CEO berada. Begitu tiba tentu ia masuk ke dalam dan mendapati sosok Tn Horwitz disana. Valerie tersenyum tipis, "Anda memanggil saya tuan?"

Tn Horwitz tersenyum ramah pada Valerie, "Valerie, ada yang ingin aku sampaikan padamu."

"Ya tuan, katakan saja. Aku akan membantu anda."

Tn Horwitz tampak menarik nafas terlebih dulu, "Valerie, aku berencana mengundurkan diri dari jabatan ini."

*Deg*,

Mata Valerie membulat, "A-Apa?"

Tn Horwitz mengangguk, "Aku harus fokus memeriksa kesehatanku, dan tidak bisa bekerja keras lagi."

Valerie tampak khawatir pada sosok yang sangat ia hormati tersebut, "Anda sakit tuan?"

Tn Horwitz tersenyum, "Biasa, di masa tua. Istriku terus mendesak agar aku memeriksakan seluruh kesehatanku."

Valerie pun menatap iba sang CEO, "Aku berharap anda sehat selalu. Ya, sebaiknya anda fokus istirahat."

Tn Horwitz tersenyum mengangguk, "Terima kasih banyak Valerie. Dan kini aku ingin meminta tolong padamu. Ini tidak dadakan, aku juga tidak akan berhenti di hari ini juga. Tetapi aku akan memperkenalkan padamu putera bungsuku sebagai calon CEO baru nanti."

Valerie mendengarkan dengan seksama, ia pun mengangguk mengerti. "Baik tuan."

"Dan aku minta tolong padamu, ajari dia banyak hal. Hanya dia yang berhak atas perusahaan ini, sebab ia putera laki-lakiku satu-satunya. Kakaknya semua wanita, dan sudah menikah. Dia pintar hanya saja masih kurang di pengalaman. Aku memohon bantuanmu untuk mendampinginya." pinta Tn Horwitz.

Valerie tersenyum tipis, "Anda tidak perlu khawatir tuan, akan saya bantu semaksimal mungkin."

Dan kini tepat disaat itu juga tiba-tiba pintu ruangan CEO dibuka begitu saja tanpa mengetuk terlebih dulu. "Ayah..astaga, susah sekali mencari ruangan ayah. Woah..ruangannya luas dan mewah. Aku pasti akan nyaman disini." ucap seorang pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut.

Valerie pun kini membeku di tempatnya saat melihat pria itu, dan pria itu juga terkejut kala menyadari keberadaan Valerie. Namun seolah sudah tahu, pria itupun tersenyum tampan padanya.

Tn Horwitz disana tersenyum, "Ini dia, putera bungsuku. Namanya Devan Horwitz, yang akan menjadi CEO di perusahaan ini, menggantikan aku." ujar Tn Horwitz.

Mata Valerie membulat, Devan pun tampak mendekat padanya dan mengulurkan satu tangannya. "Hai, Valerie Maxwel. Akhirnya kita bertemu lagi." ucapnya sembari mengerlingkan satu matanya dengan menggoda.

\* \* \*

1
☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜
bagoooz Vale, mmg kudu keras sama exstra Josh ini🤣🤣
Sky!
semoga keluarga joshua dibikin bangkrut, aku percayakan padamu kaa 🤣
moona
yakinlah Vale Devan itu tulus padamu🤗
Sky!
vale aku menunggumu saat nanti jadi bucin dan cerewet sama devan 🤭
moona
kalo sudah di panggil baby manggil pacarnya jangan Dav Dev to Vale.... sayang gitu 🤭
Heryta Herman
sdh waktu nya kau buka hatimu vale...nikmati hidupmu,nikmati kerja kerasmu...kau harus bahagia..
jngn lagi di ingat" lelaki plin plan dan egois sprti si joshua itu..bnyk lelaki baik di luar sana yg bisa kau pilih untuk dampingi hidupmu..
Heryta Herman
si brondong modus nih...cari kesempatan sblm di tikung mantan nya vale.../Chuckle/
Heryta Herman
joshua terlalu percaya diri...kamu masih suami orang..sedangkan devan pria lajang...kesempatan pasti teebuka lebar untuk devan..
joshua lelaki tdk twgas...tdk punya pendirian...apa kah kamu mau lelaki sprri itu untuk pensamping hidupmu vale??pikirkan lah...
Heryta Herman
luka hati menguasaimu vale...tunjukkan sikap tegasmu pada joshua..jngn tunjukkan kelemahanmu..ada devan bersamamu,dia yg akan menguatkan mu,vale...percayalah...hadapi joshua,jbgn menghindar...
Heryta Herman
hadapi joshua dgn wibawa mu vale..kamu pasti bisa...kamu bukan blm move on tapi sakut hati krna di rwmehkan di hina di rendahkan kluarga coppen..inilah masa nya untuk tunjukkan betapa berkuasa nya dirimu vale..dan jngn takut..ada devan di sisimu...
Semesta Ayi
Biar baby itu gimanaaa gt rasanya ya wkwkwk
Sky!
aku juga suka dg panggilan baby dev, biarpun yg lain sugar baby tapi kali ini beda independent baby 🥰
☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜
gass terus dev, keberuntunganmu malam ini dah🤭🤣🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜: pinter ambil sela² dia🤣🤣
Semesta Ayi: Pinter Devan 😂
total 2 replies
Semesta Ayi
😂😂😂
☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜
kok pinter seh Devan🤣🤣
Heryta Herman
valeri mari rasa gara" kluarga joshua....
boss devan yg tengil tapi mempesona sudah tertarik dgn asistennya... keren ni...
Semesta Ayi: ❤️❤️❤️
total 1 replies
moona
jangan sia2 kan kesempatan yg ada😂
Semesta Ayi: Licil ni si devan wkwkwk
total 1 replies
Sky!
ada yang panas sampe gosong tapi bukan setrikaan 🤣
Semesta Ayi: Kali ini terbukti cap cip cup wkwkwk
total 1 replies
Sky!
bisa aja nih brondong 😅
Semesta Ayi: Brondong meresahkan wkwkwk
total 1 replies
moona
modus kau Dev 😏
Semesta Ayi: wkwkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!