William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. MENIKAH
Hari ini adalah hari dimana Valen akan mengubah statusnya menjadi istri dan kehidupan Valen mungkin juga akan sangat bertambah sulit.
Didalam kamar hotel Valen yang selesai didandani terlihat cemberut didepan cermin dan tanpa Valen sadari , mamah tirinya bersama Anya menghampirinya untuk mengajaknya ke tempat ijab kobul.
"heh anak sialan! Cepat ikut kami keluar!"...ucap nyonya ana dengan ketus yang membuat Valen menghembuskan nafas dengan kasar
"kenapa ? Gak mau ? Telat tau gak sih!"....gerutu Anya yang menatap sinis padanya
"tapi kau tidak boleh membatalkan pernikahan ini ! Karna kalo kau membatalkan pernikahan ini maka perusahaan tidak tertolong"....ucap Anya lagi sambil geleng geleng kepala
"disisi lain aku sungguh tidak rela melihatmu menikah dengan pria idamanku !"
"sudahlah Anya ! Kau jangan ngomong terus , cepat kita selesaikan acara ini ! Mamah sungguh sudah bosan berada disini!"....ucap sang mamah
Didalam gedung semua mata tertuju pada seorang gadis yang berbalutkan gaun warna putih tulang dan terutama kedua mata elang menatapnya dengan takjub.
Setelah Valen duduk disamping tuan muda , acara ijab kobul pun dimulai dengan tenang sampai selesai .
Disebuah mansion yang sangat megah datanglah sebuah mobil warna hitam metalik memasuki pekarangan dan berhenti tepat didepan mansion .
Tak berapa lama tuan muda bersama Valen turun dari mobil tersebut dan kedatangan mereka disambut hangat oleh para pelayan disana .
"selamat datang tuan muda dan nyonya muda ?"...sapa pelayan disana
"antarkan nyonya ke kamar dan siapkan semuanya! Aku mau ke ruang kerja ! Ikutlah denganku nic"....perintah tuan muda pada bi Mila
"baik tuan "...ucapnya dengan hormat
"mari nyonya saya antar ke kamar anda ?"...ucap bi Mila dengan sopan
Valen mengikuti langkah bi Mila yang mengantarkannya masuk ke dalam rumah dan kedua mata Valen dibuat takjub lagi dengan furnitur didalamnya .
"ini kamar nyonya muda dan tuan muda , silahkan masuk nyonya ?"....ucap bi Mila saat sampai didepan kamar tuan muda
"baik bi , tapi maaf bisakah anda jangan memanggilku dengan sebutan nyonya?"....protes Valen
"maaf nyonya , saya tidak berani karena saya takut dipecat oleh tuan muda William"....jawabnya sambil menundukkan kepalanya
Valen memutar kedua bola matanya dengan malas saat mendengar nama tuan muda dan Valen memilih masuk ke dalam kamar . bi Mila mengekor dibelakangnya .
Lagi lagi Valen dibuat takjub oleh kamar yang berukuran sangat besar dan bahkan semuanya tertata dengan rapi .
"silahkan nyonya muda membersihkan diri dan satu jam lagi saya akan kemari untuk memanggil anda turun"....ucap bi Mila
"untuk apa bi?"...tanya Valen
"untuk makan malam nyonya "
"orang konglomerat semuanya memang di atur"....batin Valen
"baiklah ! Tapi dimana pakaianku ? Apa koperku tadi sudah dibawa kemari?"...tanya Valen yang teringat dengan barang barangnya
"pakaian nyonya sudah ada di dalam ruang ganti"...jawab bi Mila sambil menunjuk ke ruang ganti yang ada disebelah kanan kamar mandi
"oh ...makasih ya bi ?"
"sama sama nyonya , saya permisi dulu untuk menyiapkan makan malam"
"iya !"
Setelah bi Mila keluar dari kamar , Valen mengamati seisi kamar milik tuan muda yang ukurannya sangat luas sekali .
"kamar sebesar ini buat apa? Apa dia mau membuat lapangan golf sekalian disini?"....gerutunya
Valen berjalan menuju keruang ganti dan Valen lagi lagi dibuat kagum dengan isi ruang ganti . Valen membuka almari kaca yang didalamnya ada baju baju wanita yang Valen fikir itu mungkin pakaian untuknya . Tapi dimana pakaiannya yang sudah ia kemasi tadi ???
"kenapa aku tidak melihat koperku? Lalu aku nanti mau pakai pakaiannya siapa?"
"pakaian ini terlalu bagus deh untukku !"
Valen memilih baju dengan asal dan membawanya menuju ke kamar mandi , karena ia teringat ucapan bi Mila yang mengatakan jika satu jam lagi ia akan kembali untuk menjemputnya makan malam .
...****************...
Sedangkan didalam ruang kerja , tuan muda sedang membahas bisnis bersama dengan tuan Nico .
tok tok tok
"bukakan nic!".....perintah tuan muda
Tuan Nico bergegas membuka pintu dan ia langsung menyuruh bi Mila masuk ke dalam ruang kerja sambil kedua tangannya memegang nampan yang berisi makanan serta minuman .
"permisi tuan muda ? Saya hanya ingin mengantarkan makan malam tuan muda dan tuan Nico"...ucap bi Mila
"letakkan disana "...perintah tuan muda sambil menunjuk meja disebelah kanannya
"bagaimana dengan nyonya?"....tanya tuan muda pada bi Mila
"saat ini nyonya muda sedang makan malam tuan"....jawabnya dengan sopan
"setelah itu antarkan dia kembali ke kamar untuk istirahat!"
"baik tuan , kalo begitu saya permisi dulu?"
Setelah bi Mila keluar dari ruangan kerja , tuan Nico berjalan menghampiri tuan muda yang masih sibuk dengan pekerjaannya .
"kau tidak mungkin menyia nyiakan malam pertamamu hanya disini bukan ?"...pertanyaan tuan Nico membuat tuan muda menaikkan sebelah alisnya
"maksud kamu?".....tuan muda menatap tuan Nico
"willi Willi...kau ini masak gak tau sih dengan apa yang dilakukan orang yang pertama menikah dimalam pertamanya "....ledeknya
pletak
Tuan muda melempar bolpoin tepat mengenai kepala tuan Nico yang meringis kesakitan .
"apa aku gantikan saja tugas malam pertamamu ?"...ledeknya lagi
"kau sudah bosan hidup sepertinya nic!"....kedua mata elang menatap dengan tajam ke arah tuan Nico
"hehehe....maaf bro aku hanya bercanda"
Lebih baik tuan Nico melanjutkan pekerjaannya yang harus selesai malam ini juga daripada terus menggoda tuan muda . Yang ada tuan Nico akan dikuliti oleh tuan muda , karena kesabaran tuan muda setipis tisu .
