NovelToon NovelToon
Love Is Crazy

Love Is Crazy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:14.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Untuk menyembunyikan aib kakaknya. Alora terjebak hubungan dengan cowok misterius yang dijuluki si buruk rupa di sekolahnya

Siapa sangka dari hubungan tidak terduga itu timbul benih cinta, yakin cowok tersebut buruk rupa? Tetapi kenapa Alora sampai menyukainya, bahkan memberi cinta utuh untuknya, atau ada alasan dibalik julukan buruk rupa itu?


Cerita ini mengandung adegan sedikit kelewatan ya? haha.. menceritakan kenakalan remaja yang pernah hidup di negara luar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Syarat Tidak Masuk Akal

Alora berguling-guling di kamarnya. Ia merasa bodoh dan gegabah sudah mengiyakan permintaan tidak masuk akal dari Sean sebagai syarat hubungan palsu mereka. Lebih tepatnya hubungan karena sebuah tantangan dari teman sekolahnya. Namun Alora melakukannya demi menutupi berita tidak baik tentang kakaknya.

"Akhh... Najis-najis, bibir gue udah ngga suci lagi."

Tubuhnya bangkit dan terduduk di ranjang kamar miliknya. Bayangan dimana ia menyium pipi cowok misterius itu kembali berputar di otaknya. Kepalanya menggeleng untuk mengenyahkan pikiran itu. Alora ingin muntah sekarang.

Hoek

Ia berlari ke kamar mandi untuk mengeluarkan sesuatu di perutnya. Namun tidak seperti rasa mualnya sekarang, lihat saja tidak ada yang keluar dari dalam perutnya kecuali suara orang ingin muntah yang malah terlihat sangat lebay.

"Bisa-bisanya gue nyosor duluan. Kenapa lo bego si Ra?" monolog Alora setelah kembali ke ranjang kamarnya.

Bibirnya ia sentuh dan seketika ia mengusapnya dengan kasar. Alay banget memang, padahal Alora hanya mencium pipi namun itu merupakan kali pertamnya bibirnya bersentuhan dengan kulit laki-laki selain ayahnya.

"Nggak, gue nggak rela ciuman pertama gue ini jatuh ke si buruk rupa. Harusnya cowok ganteng yang mirip Hardin Scott anjir."

Alora terus saja mengatakan penyesalannya yang telah mencium pipi cowok misterius dan buruk rupa di sekolahnya. Padahal ia hanya mencium pipi dan itu saja sangatlah sebentar, tidak ada hitungan detik karena setelah menempel bibirnya pada pipi kulit cowok itu ia langsung menjauhkannya. 2 detik itu juga terlalu lama untuk adegan sekilas tadi.

"Ayo mikir Ra, ini gimana kalau sudah begini?" tangannya menunjuk-nunjuk keningnya.

"Kiamat udah hidup gue." Alora meluruhkan bahunya. Ia menatap kosong ke depan seakan tidak ada masa depan yang cerah di sana.

Kesan pertama berciuman langsung untuk cowok yang diisukan punya penyakit kulit dengan julukan si buruk rupa. Itu sudah membuat Alora kehilangan semangatnya.

...****************...

Petikan gitar dari salah satu sahabatnya tidak membuat tidur Sean terusik. Ralat, Sean tidak benar-benar tidur, ia hanya memejamkan matanya dengan tubuh berbaring.

Zico, Dansel, Levian dan Kemal kini sedang berada di rumah Nanggala Sean. Jika sebentar saja Alora tadi masih di sana. Mungkin ia akan bertemu dengan cowok-cowok populer di sekolahnya.

Beruntung ke empat cowok itu datang setelah motor buntut Alora pergi meninggalkan rumah besar itu dengan segudang kekesalannya karena kejadian ciuman sebagai syarat itu.

"Diem deh kepala gue pusing denger nada nggak jelas lo," kritik Dansel menatap Kemal kesal.

Namun yang ditatap seolah acuh, justru ia semakin memetik senar dengan nada tidak beraturan, membuat Sean yang sedari tadi memejamkan mata akhirnya terbuka. Ia melirik Kemal yang sekarang sedang meringis dan menaruh benda yang sering mereka mainkan jika sedang berkumpul.

"Kalem bro," ringisnya melihat tatapan tidak bersahabat Sean.

Namun tidak ada sahutan dari empunya. Kemal merasa aman saja sekarang.

"Gue putus anjir sama si cantik," adu Zico dengan wajah memelas.

"Si cantik yang mana? Perasaan menurut lo cewek semuanya cantik deh, mata lo kan mata buaya bangsat," ledek Dansel.

"Termasuk bu Rosa, kalau menurut Zico pasti bohay banget," tambah Kemal membuat keduanya tertawa.

"Diem, gue bener-bener galau ini, si Cantika tiba-tiba ngajak putus cuma karena gue komentar foto temannya," jelas Zico.

"Cantika anak kelas IPS sebelas?" tanya Kemal diangguki Zico.

"Busett jadi itu hasil tangan lo Zic?" spontan kemal membayangkan bagaimana gadis yang bernama Cantika itu memiliki tubuh tidak terlalu tinggi, tapi pada bagian dada gadis itu memang cukup menonjol.

"Lu kira siapa yang bisa bikin mahakarya seindah itu? 3 bulan lalu sebelum sama gue tuh masih jadi anakan gunung," komentar Zico meledakan tawa mereka.

Kecuali Sean yang masih merenungi kejadian tadi. Untuk yang pertama kalinya ada siswi dari sekolahnya datang dan tidak menghina atau pun mengurungkan niatnya. Bahkan syarat yang sengaja Sean ajukan pun gadis itu setujui dengan mudah, meski Sean tahu, setelah melakukannya, terlihat wajah gelisah dari gadis itu.

"Alora," gumam Sean.

"Se, lo kenapa sih dari tadi ngelamun terus?" Dansel melirik Sean yang tidak tertarik dengan obrolan mereka.

Padahal biasanya Sean akan ikut tertawa meski tidak berkomentar banyak, kali ini cowok itu sedikit beda.

Jika Levian, tidak usah ditanya, cowok itu sibuk dengan dunianya sendiri. Kericuhan yang sahabat-sahabatnya buat seakan tidak berati bagi mahluk seperti Levian. Tangan Levian lincah menggeser mouse di depannya.

"Pasti makin dikekang ini bocah, jangan bilang lo disuruh pakai topeng monyet Se," tebak Kemal langsung mengundang tawa Zico dan Dansel, bahkan Levian yang sedari tadi diam saja ikut menyunggingkan senyumnya mendengar celotehan Kemal.

"Gue ngebayangin kalau si Sean sekolah pakai topeng bentuk monyet, apa nggak tambah geger satu sekolah? Si buruk rupa berubah jadi monyet," ujar Dansel dengan tawanya.

Zico dan Kemal pun sudah tertawa kencang, berbeda dengan Levian yang tersenyum tipis seraya menggelengkan kepalanya.

"Gue cabut." Sean beranjak dari sofa.

"Lah, mau kemana? Ini rumah elu bambang?" Kemal menatap Sean dengan bingung.

"Filenya nanti langsung aku kirim ke lo aja," ujar Levian dibalas anggukan kepala oleh Sean. Setelahnya cowok itu benar-benar pergi meninggalkan teman-temannya di rumahnya sendiri.

Pagi harinya Alora sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Namun langkahnya agak bimbang untuk keluar. Ia tidak siap bertemu dengan Sean di sekolah. Semoga saja tidak asa pertemuan itu, biasanya juga Alora jarang bertemu.

"Lo kenapa sih Ra? Sakit?" pertanyaan dari Aluna seketika membuat Alora menoleh.

Hanya gelengan kepala yang Alora lakukan sebagai bentuk jawaban, setelahnya gadis itu mengendarai motornya dan berangkat tanpa rasa bimbang lagi. Aneh memang, Alora merasa kesal atau mungkin bentuk kecewa terhadap kakaknya jika berita itu sampai benar, namun ia tidak ingin melihat Aluna dalam masalah, bagaimanapun mereka saudara.

"Ara kenapa sih sensian banget," komentar Aluna melihat motor Alora yang semakin menjauh dari pekarangan rumahnya.

Sesampainya di sekolah, Alora langsung memarkirkan motornya. Ia ingin segera sampai di kelas agar tidak bertemu dengan 2 gadis yang sudah membuatnya dalam kesulitan. Alora sengaja menghindari Elkavira dan Adista.

"Semoga aja mereka nggak-"

"Alora."

Suara Adista seketika mengejutkan Alora. Ia menoleh dan mendapati kedua siswi yang sangat dihindarinya itu sudah berdiri di belakangnya.

"Gimana? Sudah sampai tahap apa? Kenalan atau tukeran nomer HP?" tanya Adista tersenyum seakan tidak merasa bersalah sama sekali.

'Apa katanya? Tukeran nomor HP? Gue udah lebih dari itu anjir'

Aleta mendumel dalam hatinya. Ia kesal dengan syarat yang diberikan kedua primadona sekolahnya. Bukan hanya dari mereka saja, tetapi dari si buruk rupa Alora juga langsung mendapat syarat yang sangat tidak menguntungkan untuknya.

"Bisa nggak ganti aja syaratnya? Apapun itu gue bakal lakuin," ujar Alora merasa sudah tidak sanggup lagi.

"Oke kalau itu mau lo," jawab Elkavira seketika membuat Alora merasa sedikit lega.

Berbeda dengan Adista yang sudah menunjukan wajah tidak setuju, namun segera mungkin ditepis dengan ucapan Elkavira setelahnya.

"Gantinya, lo harus nembak Levian di depan anak-anak," seringai terlihat jelas dari bibir Elkavira.

"Lo gila," kesal Alora dibalas acuh Elkavira.

Nggak mungkin Alora mengatakan cinta pada cowok yang terkenal pendiam dan cuek di sekolahnya itu. Levian sama terkenalnya dengan Zico, Dansel, dan Kemal. Cowok yang memiliki keahlian di bidang tehnik komputer itu memang tergolong sangat susah didekati, belum ada berita yang mengatakan jika Levian dekat dengan seorang gadis manapun di sekolahnya.

"Ya kalau nggak mau lanjutin aja, palingan nanti juga lo terbiasa sama penyakit kulit si buruk rupa," ujar Adista disertai tawa mengejek.

"Terserah," kesal Alora pergi dari sana.

Sementara Elkavira dan Adista tertawa melihat wajah frustasi Alora.

"Jadi lanjut dong Ra? Inget rahasia kakak lo ada di kita!" Adista berteriak kencang, namun tidak ada lagi sahutan dari Alora yang memilih untuk pergi.

1
Fitrothul Auliya
lnjut k riri aq bacanya maraton loh😁😁😁
Herman Lim
fix bakalan gosip hot di kantin 🤣
Fitrothul Auliya
mw mancing cari umpan 😁😁 yg pas
Fitrothul Auliya
Luar biasa
Fitrothul Auliya
Biasa
Aam Siti
kk mau dobel upp
Riria Raffasya Alfharizqi: besok deh ya.. kalau ngga ujan, eh... ngga nyambung ya?
total 1 replies
Liswati Angelina
nah ayang sean udah muncul tuh.......
Riria Raffasya Alfharizqi: ayang ngga tuh? /Grin/
total 1 replies
Dian Rahmawati
wah sean udh buat shock
Riria Raffasya Alfharizqi: shik shak shok kan?
total 1 replies
mamafahnan
yahh...kok digantung sih kak...pada shock nggak tuh temen2nya Alora kalau ternyata siburuk rupa ganteng banget😄😄😄
Riria Raffasya Alfharizqi: besok lanjut lagi kok kak /Grin/
total 1 replies
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗
Sean,, di cariin ayang Alora nooh 🤣
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗: spt nya sama2 saling cari merekaa 🤣
Riria Raffasya Alfharizqi: Ngga kebalik kak? /Grin/
total 2 replies
Vietha_27
ya gmana Alora ga kenal Sean.
kan udah lihat pertama tampang Sean yg aslinya ganteng dan lbh dr Zico cs😌😌😌

trs jangan lupa kalau Alora pacar nya Sean loh ya🤪🤪🤭
Vietha_27: nah bener
pada iri nanti Alora jd cewe populer karna pacaran sm Sean😁😁😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: mana uda dicium lagi, apa ngga rejeki nomplok tuh buat Alora? /Grin/
total 2 replies
Adeshokhaa
ceritany bagus banget 👍🏻👍🏻👍🏻
selalu di tunggu karya terbarunya ya kak
Herman Lim
apa jadi klo sean langsung samperin alora bakalan heboh sejagat sekolah dan sean blg alora pacar nya 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕
Pasti Sean yang nyamar jadi anak baru.
Guliz Ufita
seru kak novelnya . .
lanjutt donk /Smile//Smile//Smile/
ArianiDesy
Wkwkwkwk..... geger satu sekolah gara' Sean buka masker😁
Ayesha Almira
wah...Medusa pasti kget y d cium Sean adalah alora..
Aam Siti
alora bakal kaget ni
dobel up kk riri
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗
giliran dah buka masker aja kalian pada brisik kek bebeek
Vietha_27
wahh, Alora bakal banyak saingan.
sayang Sean sudah kepincut sm Alora ya.
😌😌😌
Vietha_27: apa tuh ka🤔🤔
Riria Raffasya Alfharizqi: Sean suka Alora tapi, tapi, tapi kak..
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!