NovelToon NovelToon
ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Pernikahan mereka dan hubungan mereka hancur karena kesalahpahaman. Setelah mengetahui penyamaran masing-masing. Kesalahpahaman itu akhirnya terbongkar. Bagaimana cara Kalix mengobati luka menyakitkan di hati Callista dimasa lalu?

Jangan lupa baca cerita author tanpa diskip ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Beberapa jam sebelumnya. Kalix terlihat sedang bergabung dalam meeting tahunan perusahaan bersama Aston. Pria itu membaca dokumen di atas meja dengan teliti.

Saat sedang fokus membaca dokumen itu, ponsel Kalix tiba-tiba berdering. Kalix menerima satu panggilan telepon dari nomor seorang dokter kenalannya. Tanpa berpikir panjang Kalix langsung mengangkat panggilan itu.

Raut wajah Kalix tiba-tiba berubah panik setelah menerima panggilan itu. Ia langsung memutuskan panggilan itu dan berlari keluar dari ruangan meeting.

"Tuan!" panggil Aston berniat menghentikan langkah Kalix. Aston langsung membubarkan meeting dan menyusul Kalix.

"Felix tiba-tiba drop! Aku ingin memastikan keadaannya!" kata Kalix sebelum masuk ke dalam lift.

Felix dan Kalix adalah dua orang yang berbeda. Meskipun mereka memiliki wajah yang sama persis. Namun, mereka memiliki kepribadian yang berbeda. Mereka juga lahir dari rahim wanita yang sama.

Setibanya di rumah sakit. Kalix langsung naik ke salah satu kamar VIP yang ada di lantai 5.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Kalix mencengkram bahu dokter yang merawat Felix. "Saya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, Tuan."

"Kondisi pasien benar-benar memburuk dan tidak bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Kita sudah menunggu kurang lebih 3 tahun membangunkan saudara kembar Anda. Bahkan alat-alat medis yang menempel di tubuhnya tidak bisa membangunkannya."

"Bukan hanya itu, bahkan kecelakaan 3 tahun lalu membuat beberapa orang tubuhnya mulai tidak berfungsi."

Tiba-tiba seorang perawat keluar dari kamar rawat Felix dan berucap dengan wajah panik.

"Dokter! Monitor ICE tidak bisa lagi mendeteksi detak jantung pasien!"

Dua petugas medis menghentikan langkah Kalix saat ingin masuk ke dalam kamar rawat Felix.

Setengah jam kemudian dokter keluar dengan wajah sedih.

"Aku ikut turut berduka cita. Aku sudah melakukan yang terbaik menyelamatkan saudara kembarmu. Namun, Tuhan lebih sayang padanya. Aku harap kamu Ikhlaskan melepaskan kepergiannya. Mungkin dengan begitu Felix bisa hidup dengan tenang di kehidupannya selanjutnya." nasehat dokter itu dengan wajah sendu.

"Perawat akan memindahkan jasad saudara kembarmu ke kamar mayat." lanjutnya sebelum pergi dari sana.

...*Flashback Off*...

#

#

Kembali ke saat ini. Kalix menangis memeluk saudara kembarnya.

"Felix! Balas dendam mu hampir tercapai! Mengapa kau menyerah secepat ini! Kau benar-benar pengecut, Felix"

"Bangun Felix! Mommy masih membutuhkan mu dan ingin bertemu denganmu! Bukankah kau sangat ingin bertemu dengan ibu kandung mu!"

"Aku mohon!"

Tubuh kaku itu tidak bergerak sama sekali.

Hiks

Hiks

Hiks

"Maafkan aku Felix! Maafkan aku. Andaikan kita bertemu lebih cepat. Aku pasti bisa menghentikan tindakan bodoh mu!" ujar Kalix dengan air mata berlinang dan wajah penuh penyesalan.

#

#

Dengan kepala menunduk, Aston tidak berani menatap wajah rapuh atasanya. Untuk pertama kalinya Aston melihat Kalix menangis tersedu-sedu membuat hatinya ikut teriris.

Drett

Drett

Drett

Nyonya Albertus Calling

Aston memutuskan keluar dari kamar rawat Felix dan mengangkat panggilan telepon dari ibu atasannya.

[Apa Kalix bersamamu?] tanya Alice to the point tanpa menunggu sapaan Aston.

"Iya, Nyonya. Tuan muda sedang bersama saya." jawab Aston terbata-bata.

[Cepat datang ke rumah sakit sekarang juga! Catherine sudah mau melahirkan!] kata Alice sebelum mengakhiri panggilannya.

Deg

"Melahirkan? Bukanlah jadwal melahirkan nona Catherine Minggu depan?" gumam Aston dengan wajah bingung.

Tak beberapa lama 3 petugas medis masuk ke ruangan ICU. Mereka mendorong brankar Felix keluar dari ruangan itu menuju kamar mayat.

Dengan mata sembab Kalix melangkah keluar dari kamar mengikuti petugas medis. Namun, panggilan Aston menghentikan langkah Kalix.

"Tuan! Ada yang ingin saya bicarakan masalah penting dengan Anda!"

"Ada apa?"

Kalix menatap wajah gugup Aston dengan tatapan menyelidik.

"Nona Catherine tiba-tiba mau melahirkan. Nyonya besar meminta Anda datang menemani istri Anda melahirkan."

"Aku harus mengurus pemakaman Felix besok pagi." kata Kalix melanjutkan langkahnya begitu saja.

Entah mengapa kebencian itu kembali hadir di hati Kalix.

#

#

#

28 tahun yang lalu

Felix dan Kalix merupakan anak kembar yang dilahirkan Alice 27 tahun yang lalu.

Sayangnya sejak lahir mereka harus hidup terpisah karena cinta Alice dan kekasihnya terhalang restu ayah Alice. Perbedaan status sosial membuat hubungan mereka harus kandas di tengah jalan.

Sebagai anak tunggal dari keluarga terpandang. Alice dibesarkan oleh ayah tunggal tanpa sosok seorang ibu di hidupnya. Ibunya meninggal sehari setelah melahirkannya.

"Jika kamu tidak mau menggugurkan kandungan mu, maka ayah akan menyewa pembunuh bayaran menghabisi pria itu!"

Ancaman itu membuat Alice harus mengambil satu keputusan besar yang mengubah jalan hidupnya dan kedua anaknya.

"Pa! Aku akan membatalkan pernikahan kami! Tapi ijinkan Alice melahirkan anak ini!" pinta Alice dengan air mata berlinangan.

"Apa kalian diam-diam sudah menikah!" teriak ayah Alice dengan tatapan murka.

Alice hanya diam membisu seakan tidak berani menjawab pertanyaan ayahnya.

Mereka diam-diam memang sudah menikah secara agama. Namun, mereka belum menikah secara negara.

Ayahnya menyeret Alice masuk ke kamar dan mengurung wanita itu berhari-hari. Hingga suatu hari pelayan menemukan tubuh Alice terbaring bersimpuh darah di lantai.

"Bagaimana keadaan putri saya?" tanya ayah Alice dengan wajah cemas.

"Mohon maaf Tuan. Anda harus kehilangan salah satu dari dua cucu Anda. Kami sudah tidak bisa merasakan detak jantungnya."

Meskipun terselip sedikit penyesalan di dalam hatinya. Namun, ayah Alice tetap tegas dengan pendiriannya. Ia tetap pada keputusannya, memiliki menantu dari keluarga setara dan yang jelas bibit bobotnya.

Saat masuk ke dalam kamar Alice. Ayahnya hanya bisa melihat tatapan kosong putrinya.

"Papa mengijinkan mu melahirkan anak itu! Namun, Papa tidak mengijinkan mu menemui pria itu lagi!" tegas ayah Alice membuat Alice menangis histeris.

Ayah Alice keluar dari kamar meminta asistennya mengurus administrasi kamar yang ditempati putrinya.

#

#

#

Di depan ayahnya, Alice hanya bisa menurut meskipun batinnya tersiksa. Namun, saat ayahnya melakukan perjalanan bisnis di luar kota. Alice diam-diam menemui kekasihnya dan membuat sebuah kesepakatan.

"Dengar-dengar beberapa hari yang lalu kamu dilarikan ke rumah sakit dan kehilangan salah satu dari bayi kita. Maafkan aku tidak bisa datang menjenguk mu." kata mantan kekasih Alice dengan penuh penyesalan.

"Aku meminta dokter berbohong mengenai hal itu. Sebenarnya mereka masih hidup sehat di dalam rahimku."

Mantan kekasih Alice bernapas lega mendengar penuturan wanita itu.

"Aku akan memberikan salah satu bayi kita kepadamu. Aku berharap kamu bisa menjaganya dengan baik. Jika boleh, pergi bawa putra kita menjauh dari kota ini. Aku tidak ingin Papa mengetahui keberadaannya." kata Alice sembari mengelus perut buncitnya.

"Alice! Sebenarnya aku tidak bisa berpisah denganmu." lirih mantan kekasih Alice dengan mata berkaca-kaca.

"Zurac! Aku mohon menurut lah!"

"Hari Senin aku akan melahirkan! Aku akan meminta dokter pribadiku mengantarkan salah satu dari putra kita padamu. Aku mau kamu memberikan nama Felix Marquez pada putra kita. Dan anak yang bersama ku akan ku beri nama Kalix Marquis Albertus."

"Tidak bisakah kita berjuang bersama mendapatkan restu ayahmu?"

Zurac menatap wajah Alice dengan penuh harapan.

"Maafkan aku Zurac. Aku sudah tidak bisa kembali bersamamu. Semuanya demi kebaikan mu dan kedua anak kita." sahut Alice sebelum masuk ke dalam mobilnya.

Dengan hati hancur Alice pergi dari sana meninggalkan pria yang sangat dicintainya.

#

#

Di rumah sakit

Dengan setengah mati Alice melahirkan kedua putranya dengan selamat.

Setelah melahirkan, seorang dokter menyerahkan salah satu dari bayi Alice kepada mantan kekasihnya.

Salah satu putra Alice akhirnya dirawat dan dibesarkan oleh Zurac hingga usia putranya genap menginjak usia 18 tahun.

Sayangnya mantan kekasih Alice meninggal terkena serangan jantung saat Felix berusia 18 tahun. Hidup Felix berubah drastis setelah kepergian ayahnya. Ia harus bekerja paruh waktu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Felix hidup dalam kemiskinan. Sementara Kalix hidup dalam kemewahan. Hal itu yang membuat kepribadian mereka berbeda. Hanya saja Catherine tidak pernah menyadarinya.

...***Flashback off**...

1
merry jen
AP sakira in Calista yaa
Senja
sampulnya sama kek cerita aku🤣
merry jen
itu model y suka kalik gmnn kbryy tuu ,,moga perbuatan kebongkarr yaa jgnn ksh hdp enkk tu cwee
merry jen
kalikk kalik dh mnggll istrimu br nyesall kmuu ,,l perbuatan mu kejamm dnkhinn di ambil anky dr mm kndung,,dceraiin pulaa Dann dtngkpp dan mertuamu mnggll jg krnn muu ,dhh bnykk tu dosamuu kalik wkkkkkk ,,moga istrimu GK mmgglll itu cm akl aklnn y untuk buat kmu mnyesll
merry jen
jahat x kalik andai gk nahan Calista mngkin mmy Kalista gk dtabrak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!