NovelToon NovelToon
Gairah Sang Kakak Ipar

Gairah Sang Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Bullying di Tempat Kerja / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:65.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mae_jer

Yang bocil minggir dulu ya🙃

Sinopsis 👇

Mina tidak tahu ada apa dengan hubungan kakak dan kakak iparnya. Di luar mereka tampak baik tapi sebenarnya mereka menyembunyikan sesuatu.

Berawal dari penasaran, Mina memutuskan menyelidiki keduanya. Ternyata benar. Di apartemen tempat tinggal mereka, mereka bahkan tidur terpisah. Mina yang dasarnya mulut ember itu ingin melapor ke mamanya. Sayangnya sebelum berhasil, ia ketahuan oleh Foster, kakak iparnya.

Dan yang tidak pernah Mina duga, Foster malah memaksanya bermain api dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 38

Mina membuka matanya. Merenggangkan kedua tangannya sambil menguap lebar-lebar. Pandangannya lurus ke atas, menatap langit-langit kamar. Gadis itu merasakan ngilu di selangkangannya, lalu mengingat kejadian kemarin, percintaan panasnya dengan kakak iparnya sendiri di apartemen pria itu.

Seakan baru sadar, gadis itu cepat-cepat bangun dan memandangi seluruh ruangan kamar. Ternyata sekarang ini ia sudah berada dikamarnya yang di rumah kakak iparnya. Bukan di apartemen lagi. Mina ingat semalam ia meminta kak Foster mengantarnya ke rumah orangtuanya tapi pria itu tidak mau dan bersikeras dia harus pulang ke rumah pria itu. Alhasil, sekarang ia terbangun di rumah milik lelaki itu.

Mina menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya seraya menatap ke bagian intimnya yang masih perih.

"Kamu udah nggak perawan lagi Mina." gumamnya pada dirinya sendiri. Menyesal?

Awalnya Mina pikir ia mungkin akan menyesal keesokan harinya, menangis bawang, dan menganggap dirinya bukanlah wanita baik-baik karena rela begitu saja memberikan keperawanannya pada laki-laki lain, ternyata tidak. Perasaannya malah biasa-biasa saja. Bukan berarti ia tidak merasa berdosa terhadap kak Iren. Hanya saja permainan gilanya dengan suami kakaknya itu terlalu indah untuk di sesali. Ia bingung dengan dirinya sendiri. Apakah dia memiliki bibit perempuan nakal?

"Maafkan aku kak Iren," gumamnya merasa berdosa. Mina berharap kakaknya dan pria yang menikah dengannya itu benar-benar tidak ada perasaan apa-apa satu sama lain. Apalagi mereka memang tidak tidur sekamar. Sejenak timbul pertanyaan dalam benak Mina, apakah kak Foster pernah tidur dengan kakaknya atau tidak.

Mina menggeleng-geleng kepala. Ya ampun, kenapa dengannya? Kenapa jadi kepikiran hal itu sih? Wajar kalau kak Iren dan kakak iparnya pernah tidur bersama, toh mereka adalah suami istri. Yang nggak wajar itu adalah hubungannya dengan pria itu dibelakang kak Iren.

Gadis itu turun dari tempat tidur dan beranjak ke dapur tanpa cuci muka, sikat gigi bahkan menyisir rambutnya yang berantakan. Sekarang masih pagi, paling-paling baru kak Iren yang bangun. Atau belum ada di antara suami istri itu yang bangun. Jadi Mina tidak perlu membersihkan diri dulu, sekalian aja ia mandi kalau mau siap-siap ke kampus. Hari ini jumat, jadwalnya ngampus.

"Kamu sudah bangun sayang?" suara kak Iren menyambutnya begitu ia nongol di dapur. Oh, sudah bangun rupanya.

Sebelum Mina menjawab, pandangan gadis itu bertemu dengan seorang laki-laki yang ...

Gila! Ganteng banget! Kayak oppa-oppa Korea! Wajah laki-laki itu mirip sama, Jung Hae in? Salah satu aktor Korea yang main drama Snow Drop. Mina cepat-cepat membalikkan badan dan merapikan rambutnya. Ya ampun, kalo dia tahu bakalan ada tamu seganteng ini pagi-pagi, ia nggak bakalan turun dengan model acak-acakan begini. Mana bagian intimnya masih perih lagi, membuatnya berjalan jadi sedikit terseok-seok.

Iren dan pria tampan yang tengah duduk di meja bar tersebut saling berpandangan. Berbeda dengan pria itu yang kebingungan, Iren malah terkekeh. Ia kenal adiknya. Mina pasti malu melihat Matthew.

Ya. Laki-laki yang sedang bersamanya di dapur ini adalah Matthew Chan. Sahabatnya dan Foster. Semalam Matthew nginap di sini, karena kepo sama cerita Iren yang bilang Foster suka adiknya. Oleh sebab itu laki-laki itu datang ke rumah ini hanya untuk melihat adiknya secara langsung. Sayangnya ia datang terlalu kemalaman semalam, Mina sudah tidur. Tapi kedatangan Matthew tidak sia-sia, karena akhirnya ia bisa melihat Mina sekarang.

"Dia adikmu, sih Mina Mina?" tanya Matthew ke Iren. Wanita itu mengangguk.

"Mina, ayo sini. Kakak kenalin sama sahabat kakak." panggil Iren ke Mina yang masih membelakangi mereka.

Mina meringis kecil. Ia malu. Pasti mukanya bantal banget, kan sayang ketemu cogan dengan wajah kek begini. Tapi, kak Iren ini beruntung banget. Kebanyakan laki-laki yang dekat sama dia ganteng-ganteng semua. Udah gitu ganteng-gantengnya mereka nggak ada obat lagi. Contohnya kak Foster, ada satu lagi yang pernah Mina lihat jalan sama ka Iren, dan sekarang ... Duh, iri banget deh sama kakaknya sendiri.

"Mina, ayo dong sini. Nggak usah malu-malu gitu." panggil Iren lagi. Mau tak mau Mina melangkah mendekati mereka.

"Kenalin, ini kak Matthew, sahabat kakak dari kuliah. Sahabat kak Foster juga." Mina menatap laki-laki bernama Matthew itu dengan wajah malu-malu.

"Ha ... Halo kak," Matthew terkekeh lalu mengulurkan tangannya ke Mina.

"Halo adik kecil, ternyata benar kata Iren dan Foster, kamu sangat manis." sapa Matthew ramah. Mina tersenyum malu-malu, tentu saja senang mendapatkan pujian itu.

Adik kecil? Biasanya ia tidak senang ada yang panggil dia dengan embel-embel kecil, namun beda dengan laki-laki didepannya sekarang. Ia malah senang.

"Kenapa kamu jalannya kayak tadi? Kaki kamu kenapa?" Mina langsung gelagapan. Ternyata kak Iren memperhatikan cara berjalannya.

"Mm, nggak kok kak. Ta ... tadi lututku keram pas bangun." jawabnya memberi alasan. Semoga kak Iren percaya. Mana mungkin kan dia bilang selang kangannya perih akibat baru diterobos masuk sama kak Foster kemarin. Cari mati.

"Kok bisa masih kram sampe sekarang, kamu yakin kram doang?"

"Iya kak yakin, kak Iren nggak usah khawatir. Udah mulai hilang kok.

"Ya udah. Kakak bikinin sarapan dulu, kamu duduk di sini ya. Temenin kak Matthew ngobrol." usai berkata seperti itu, Iren meninggalkan keduanya dan pergi ke sebelah meja makan tempat bakaran roti. Walau jaraknya hanya dekat dari mereka, tetap saja Mina masih merasa awkward ke sahabat kakaknya ini. Kan baru ketemu.

"Ayo duduk dek," ucap Matthew kemudian berdiri sebentar dari kursi bar yang cukup tinggi dan membantu Mina duduk. Mina tersenyum canggung, tidak sempat menolak sebab Matthew sudah lebih dulu meraih lengannya untuk membantu. Duh, bagian intimnya masih ngilu lagi.

"Katanya kamu magang di kantor Foster?" Pria itu bertanya sambil menatap wajah Mina. Gadis itu mengangguk.

Awalnya Matthew bingung dan penasaran kenapa Foster menyukai gadis yang jauh lebih muda darinya, tapi sekarang ia bisa mengerti. Kecantikan Mina berbeda dengan Iren. Paras cantik yang seperti Mina ini akan langsung di sukai banyak pria ketika pertama kali mereka melihatnya. Tubuhnya juga seksi, tapi ...

Matthew tahu benar Foster bukanlah tipe laki-laki yang akan menyukai lawan jenisnya karena tubuh seksi atau wajah yang sangat menawan. Pria itu mengamati Mina lagi, ahh, mungkin karena kepribadian gadis ini lucu. Bisa jadi. Bahkan Matthew bawaannya ingin senyum terus karena wajah malu-malu Mina tiap kali melihatnya. Mungkin gadis itu terpesona dengan wajah tampannya.

"Apakah wajahku sangat tampan? Kamu suka dengan wajah tampanku?" dengan pedenya ia bertanya, bermaksud mencairkan suasana. Mina langsung mengangguk kuat.

"Mm, kak Matthew kenal Jung Hae in nggak? Aktor Korea. Wajah kakak mirip banget sama dia! Aku nge-fans bangeet!" Seru Mina tidak malu-malu seperti tadi lagi. Entah kenapa ia merasa langsung nyaman saja dengan sahabat kakaknya yang ini. Perkataannya sontak membuat Matthew dan Iren yang sesekali melirik mereka tertawa.

1
sum mia
kamu akan menyesal dua kali Gio...
satu , karena telah menampar Holly , adik kamu satu-satunya .
dua , karena kamu telah percaya sama si rubah Clara bahkan membelanya .
dan yakinlah... setelah ini Holly tak kan peduli lagi dengan kamu .
patutlah Holly lebih nurut , lebih menghormati , dan lebih menghargai Agam daripada Gio kakaknya sendiri .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
hmmm.... Agam makin gemes aja kan sama Holly . udah saling cinta sih , tapi sama-sama belum menyadarinya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Setetes Embun💝
Dih batu giok lebih bela Clara daripada dengerin perkataan adiknya,,,kalo kamu meragukan perkataan adikmu sono cari sendiri kebenarannya😪
novelice
mampir yuk ke novelku judulnya iparku pemuasku
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Etty Sumaryanti
Gio klu bener omongan adek mu baru deh nyesel semoga cepet kebingkar tuh clara biar Gio tau je busuknya 😡😡😡
Bunda
baru baca lg 🙏🏻
Hanima
lanjut kk
Sii JunJun
Gio keterlaluan sampe nampar
Sulikah 12
Gio kamu seharusnya jangan tertipu sama wajah polos Clara yang berpura pura baik karena sebenarnya Clara adalah wanita licik,dan kamu akan menyesal karena telah menyakiti Holly kalau suatu saat nanti kebongkar kedoknya Clara mendekatimu...
novelice: mampir yuk kak ke novelku judulnya iparku pemuasku
total 1 replies
Esti Wulan
gio... menyesal km ntar...
Rosienge Masri Ali Pakaya
tàmba seru alur ceritanya dan
Rita
nyaman di negeri sndri
Rita
jelas yg lain
Esti Wulan
duh2...mereka belum menyadari ada benih2 cinta😁 yg mulai tumbuh
Atik Berkah
apa judul cerita pascal dan zoey kak??
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
⭐️asteri
gu Gina kah yg ngikutin mereka
Atik Marwati
seremmm banget sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!