NovelToon NovelToon
Sheyza Istri Rahasia

Sheyza Istri Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Pernikahan rahasia
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: anotherika

Kejadian tak pernah terbayangkan terjadi pada Gus Arzan. Dirinya harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dikenalnya. "Saya tetap akan menikahi kamu tapi dengan satu syarat, pernikahan ini harus dirahasiakan karena saya sudah punya istri."

Deg

Gadis cantik bernama Sheyza itu terkejut mendengar pengakuan pria dihadapannya. Kepalanya langsung menggeleng cepat. "Kalau begitu pergi saja. Saya tidak akan menuntut pertanggung jawaban anda karena saya juga tidak mau menyakiti hati orang lain." Sheyza menarik selimut yang menutupi tubuhnya. Sungguh hatinya terasa amat sangat sakit. Tidak pernah terbayangkan jika kegadisannya akan direnggut secara paksa oleh orang yang tidak dikenalnya, terlebih orang itu sudah mempunyai istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anotherika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Assalamualaikum ummi," sapa Arzan lembut. Walaupun sebenarnya dia agak keberatan dengan sikap Anisa tadi yang memotong obrolan dirinya dengan ustadz Anwar, Arzan tidak bisa mengabaikan sang ummi yang duduk di depan ndalem. Arzan tetap berusaha bersikap lembut pada perempuan yang sudah melahirkannya itu.

"Waalaikumsalam Abang, Alhamdulillah anak ummi sudah pulang. Kamu sehat kan bang? Gimana kerjaannya?"

"Abang sehat ummi, Alhamdulillah semuanya lancar. Ini juga berkat doa dari ummi," jawab Arzan.

"Mau ummi buatkan te-"

"Biarkan mas Arzan istirahat dulu ya ummi, assalamualaikum," sela Anisa tanpa memperdulikan tanggalpan sang ibu mertua. Namun untungnya ummi Zulfa tidak mempermasalahkan sikap menantunya. Mungkin karena sudah ditinggal berhari-hari Anisa merasa kangen dengan suaminya.

Arzan mengetatkan rahangnya mendengar Anisa menyela perkataan ummi Zulfa. Apalagi perempuan itu terus menarik tangannya tanpa persetujuan.

Setelah sampai di kamar.

"Apa maksud kamu berbicara seperti itu Anisa?" Pekik Arzan. Emosinya sudah terpatik sedari mereka masih mengobrol dengan ustadz Anwar, tapi dia masih bisa menahannya. Sekarang malah ditambah dengan sikap Anisa dengan umminya.

Anisa tersentak mendengar pekikan suaminya. "Mas a-"

"Saya tidak pernah mengajarkan kamu tidak sopan seperti itu Anisa! Sikap kamu keterlaluan!!" Arzan membuang muka ke samping, menekan emosi yang hampir meledak-ledak. Bibirnya tak berhenti mengucap istighfar.

Anisa menggeleng, tersenyum kecut. "Disini siapa yang keterlaluan mas? Aku atau kamu yang keterlaluan?? Mas pergi tanpa mengabari aku. Dan yang lebih parahnya lagi adalah mas menghilang! Ponsel mas sama sekali tidak aktif!! Padahal aku berulang kali menelpon mas tapi nomornya malah tidak aktif. Aku khawatir mas! Aku khawatir sama kamu!!" Pekik Anisa.

Arzan tertegun. Emosi yang tadinya menggebu seakan hilang setelah mendengar ucapan istrinya itu. Perasaan bersalah tiba-tiba muncul. Ya empat hari dirinya telah mengabaikan Anisa, dirinya terlalu fokus dengan Sheyza dan anak mereka sampai handphone pun dia matikan agar tidak ada pengganggu.

"Apa mas pikir aku baik-baik saja? Iya?? Aku tidak baik-baik saja mas, kalau kamu mau tahu. Ummi dan Abah memang memberitahukan cinta dan kasih sayang sepenuhnya sama aku, tapi aku tetap butuh kamu mas!!" Suaranya penuh penekanan, namun ada nada kecewa di dalamnya.

"Anisa, sa-"

"Ya aku tahu, Mas kerja demi aku dan keluarga ini. Tapi aku juga butuh diperhatikan kamu. Aku butuh mas! Mas itu suami aku bukan sih?! Bahkan saat pergi keluar kota saja kamu tidak mengabari aku. Mas anggap aku ini apa hiks hiks," luruh sudah pertahanan Anisa. Air mata yang sejak tadi ditahan olehnya kini jatuh juga.

"Aku juga butuh kamu mas hiks," Anisa memukul-mukul dada suaminya kencang, melampiaskan rasa sesak yang menggerogoti hatinya.

Arzan menangkap tangan istrinya. "Maaf," ucapnya.

Anisa mendongak. Mata yang berkaca-kaca itu bertemu dengan mata hitam legam milik suaminya.

"Mas,"

"Maafkan saya Anisa, saya salah."

Anisa diam, perlahan dirinya mendekat. Tubuhnya sedikit menempel pada tubuh Arzan.

Anisa menempelkan bibirnya pada bibir suaminya, hingga ciuman itu terjadi beberapa saat. Namun setelahnya Arzan melepaskan pagutan itu lalu melengos ke samping.

Arzan melepaskan pelukan itu membuat kening Anisa berkerut.

"Mas,"

"Anisa, mas lelah dan mas juga harus memeriksa berkas untuk meeting besok." Ucap Arzan lanjut berlalu dari hadapan Anisa.

Anisa menatap kepergian suaminya sendiri.

***

"Maaf ya Sheyza, aku tidak jadi mengajak kamu ke rumah teman yang ada kebun apelnya. Kerjaan aku numpuk banget disana. Maaf banget ya Shey," sesal Noah.

Sheyza menggelengkan kepalanya. "Kenapa harus minta maaf? Kamu sama sekali tidak ada salah Noah," sahut Sheyza.

"Aku tidak menepati janji aku kemarin. Sorry," Noah meletakkan tangannya di kedua telinga, membuat Sheyza yang melihatnya tergelak geli. Lucu sekali ekspresi Noah.

"Ya ampun, sudah-sudah." Sheyza tak sanggup tertawa lagi.

Noah tersenyum, senang sekali melihat tawa gadis itu. Walaupun Sheyza sudah menjadi istri orang, Noah tidak akan menyerah. Menurutnya Sheyza tidak bahagia hidup dengan suaminya, mengingat bagaimana cerita perempuan itu tentang pernikahan mereka. Jika nanti Sheyza menjadi istrinya perempuan itu akan bahagia.

"Aku janji setelah pekerjaan aku selesai, nanti kita ke kebun apel."

Mendengar nama buah kesukaannya disebut, mata Sheyza berbinar. "Aku mauu!!"

"Tapi sabar ya, aku usahakan perkejaan aku selesai dengan cepat."

Sheyza menganggukkan kepalanya.

Ceklekk

Pintu apartemen terbuka. Kehadiran seseorang membuat keduanya menoleh ke arah pintu.

Rahang Arzan mengetat saat melihat siapa yang ada dalam apartemen yang ditinggali istrinya. Kakinya melangkah mendekati keduanya. Amarahnya sudah tidak bisa dibendung lagi.

Sedangkan Sheyza menatap awas kedua pria di depannya. Berbeda dengan Noah yang masih tetap tenang, bahkan tidak terpengaruh sedikit pun dengan kedatangan suami Sheyza.

"Mas," Sheyza menahan tubuh Arzan saat suaminya hendak memukul Noah. Sheyza tidak mau melihat keduanya ribut lagi.

Noah tertegun mendengar kalimat Sheyza. Bahkan perilaku perempuan itu juga sangat berbeda.

"Dia pria tidak tahu malu Babby. Sudah tahu kamu punya suami, kenapa dia masih datang kesini? Kenapa disini?!!" Pekik Arzan marah. Matanya menatap nyalang ke arah Noah.

Suami mana yang tidak marah istrinya berduaan dengan pria lain di apartemen. Ya walaupun mereka tidak melakukan apapun, tapi tindakan itu tetap salah. Apalagi sebagai orang yang paham agama, tentu Arzan tidak membenarkan. Tapi kenapa istri rahasianya juga sulit sekali diberi tahu?

"Saya peringatkan anda untuk yang kesekian kali, jangan pernah temui Sheyza lagi. Dia sudah bersuami. Bahkan anda tahu sendiri kalau istri saya sedang mengandung, artinya dia akan menjadi seorang ibu dari anak saya." Tekan Arzan.

Noah tersenyum tipis. Kepalanya mengangguk dengan santai, berdiri saling berhadapan dengan Arzan. Tidak ada rasa takut sama sekali dalam dirinya. Dia bahkan tidak peduli dengan siapa dirinya berhadapan, yang penting keinginannya terwujud.

"Kalau saya tidak mau bagaimana? Saya akan tetap datang menemui Sheyza. Karena bagi saya Shey-"

Bugh

Arzan meninju rahang Noah keras membuat Noah yang tak siap mendapatkan serangan langsung jatuh ke lantai.

"Brengsekk!! Saya sudah peringatkan anda berulang kali! Tapi kenapa anda tidak mendengarnya hah?!! Jangan dekati istri saya!!" Murka Arzan.

Sheyza sudah menjerit, dirinya tidak bisa melakukan apapun. Dia bahkan takut melihat kemarahan suaminya.

Sreettt

"Mas jangan!!" Teriak Sheyza saat tubuh Noah digeret oleh suaminya dan dihempaskan di depan pintu apartemen dengan keras.

"Jangan pernah coba-coba untuk masuk ke dalam apartemen ini lagi!!" Desis Arzan langsung menutup pintu apartemen dengan kasar.

Brakk

Noah terkekeh, tersenyum miring melihat suami Sheyza emosi.

"Lihat saja, saya tidak akan pernah menyerah. Sheyza milik saya, milik Noah."

1
Novita Mey
up yg banyak ya Thor ...
Mundri Astuti
mudah"an kebongkar kebusukkan Annisa, pengen tau karmanya
Novita Mey
ayo up yg banyak thor ... ceritanya bagus
Irma Minul
good 👍
🎃SЯ ШłŁŁ🎃
Mengharukan 😢
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Lia_Vicuña
Aku sempet nggak percaya sama akhir ceritanya, tapi bener-bener bikin terkagum-kagum.💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!