NovelToon NovelToon
Ranjang Kontrak Tuan Anderson

Ranjang Kontrak Tuan Anderson

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nonaniiss

WARNING *** BIJAKLAH DALAM MEMBACA⚠️ ⚠️
Emile adalah seorang mahasiswi yang terpaksa harus menyudahi kuliahnya karena alasan ekonomi dan juga adik kesayangannya yang tengah sakit. Dia menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja dan membiayai pengobatan adiknya yang tak ramah di kantong. Dalam pertemuan yang tak di sengaja dengan bosnya di sebuah bar membuat hidupnya berubah drastis. Ia terjebak dalam sebuah perjanjian kontrak dengan Harry Andreson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Virgin

Deg....

Jantung Emile seketika berhenti berdetak ketika sepasang mata tengah menatapnya dengan tajam dan dingin. Dia tidak tahu jika bosnya juga berada di club yang sama. Sebisa mungkin dia tidak menghiraukannya walaupun sebenarnya dia ingin sekali menghilang dari tempat itu tapi tidak akan dia lakukan.

Harry tersenyum smrik ketika Emile menyadari keberadaannya. Dia memanggil Elssad untuk membuat Emile bertekuk lutut di hadapannya.

"Aku ingin gadis itu malam ini." Kata Harry dengan berbisik di telinga Elssad.

"Ahh Meylin yang kau maksud. Baiklah hanya saja kau harus memberiku bonus." Kata Elssad yang membuat Harry menaikkan alisnya.

Memang Emile menggunakan nama samaran saat berada di dunia malam, karena ia tidak akan dengan mudah memberikan informasi pribadinya pada sembarang orang apalagi di tempat seperti club yang didalamnya hanyalah orang-orang brengsek.

Elssad menghampiri Emile dan membisikkan sesuatu di telinganya. Tentu saja Emile terkejut dan langsung tertarik dengan tawaran Elssad tanpa pikir panjang. Dia tidak tahu jika cliennya adalah bosnya sendiri.

"Datanglah ke kamar nomor 3 kau sudah di tunggu. Aku jamin kau akan mendapatkan bonus besar jika kau bermain dengan baik." Kata Elssad dengan mengedipkan sebelah matanya dan berlalu pergi.

Emile merapikan penampilannya dan memoles wajahnya dengan make up serta memakai parfum andalannya yang selalu membantu para pria mabuk kepayang jika berada di dekatnya.

"Nomor 3...." Gumam Emile yang sudah berdiri di depan ruangan.

Dia masuk dengan perlahan, namun anehnya sampai di dalam hanyalah kegelapan saja yang dia lihat. Ia agak ragu untuk masuk namun setelah mendengar sebuah suara berat membuatnya menepis pemikiran anehnya. Walaupun tadinya dia terkejut namun ia segera bisa mengatasinya.

"Tuan dimanakah kau, disini sangat gelap aku tidak bisa melihat apapun." Kata emile

"Nanti akan aku nyalakan. Berjalan saja lurus aku ada di depanmu." Kata suara tersebut yang membuat Emile menurut.

"Tuan kau dimana?" Tanya Emile lagi.

Tiba-tiba lampu menyala membuat Emile bernafas lega. Tapi sesuatu di luar dugaan membuatnya terkejut. Bagaimana tidak terkejut karena cliennya adalah Harry, bosnya sendiri.

"Tuan Harry!!!" Seru Emile dengan terkejut.

"Bagaimana kau suka bukan dengan kejutanku. Ayo kemarilah dan peluk aku. Aku sudah membelimu mahal." Kata Harry yang membuat Emile hanya terdiam saja.

"Maaf tapi sepertinya saya salah kamar." Kata Emile yang membuat Harry tersenyum smrik.

"Tidak salah kau masuk ke ruangan yang benar. Aku tidak suka berlama-lama. Buatlah aku puas dan aku akan memberimu berapapun yang kau minta." Kata Harry.

Harry terbaring di ranjang tanpa menggunakan baju. Ia hanya menggunakan celana panjang saja. Sementara Emile masih dengan pikirannya. Sebenarnya dia ingin menolak tapi wajah adiknya kembali terlintas dalam pikirannya.

Hufffttt...

"Aku punya penawaran untukmu tuan bagaimana?" Kata Emile yang membuat Harry membuka matanya.

"Apa? Katakan saja." Kata Harry.

"Jika malam ini aku berhasil membuatmu puas, kau harus memberiku uang 300 juta bagaimana." Kata emile

"Tidak masalah tapi kau harus menjadi teman ranjangku bagaimana. Tidak hanya 300 juta aku bisa memberimu lebih." Kata Harry dengan santainya membuat Emile hampir tersedak ludahnya sendiri.

"Hah jangan bercanda tuan." Kata Emile yang ragu dengan perkataan Harry.

"Kau pikir aku suka bermain-main dengan orang." Kata Harry dengan dinginnya.

"Boleh aku ke kamar mandi sebentar." Kata Emile namun tidak mendapatkan jawaban apapun dari Harry

Emile pun bergegas ke kamar mandi dan menelpon dokter Ken.

"Halo dok. Besok saya akan melunasi administrasinya jadi secepatnya adik saya di operasi. Baik terimakasih." Ucap Emile dengan menghembuskan nafasnya dengan lega.

"Tidak masalah. Aku melakukannya demi adikku. Huffttt." Kata Emile

Emile keluar dan melihat jika Harry masih terbaring di ranjangnya. Dengan ragunya Emile mendekati Harry sementara Harry yang tidak bisa menunggu terlalu lama langsung saja melemparkan tubuh Emile dengan kasarnya ke ranjang.

"Apa kau berusaha untuk kabur dariku?" Tanya Harry dengan menindih tubuh Emile dan menatapnya tajam.

"Ti tidak tuan. Sebentar, tolong jangan kasar aku tidak suka."  Kata Emile dengan gugupnya sambil berusaha menyingkirkan tangan Harry namun pria itu justru membungkam mulut Emile dengan ciuman.

"Emile tenangkan dirimu. Tidak akan terjadi apapun disini." 

Harry tidak membiarkan Emile bernafas sama sekali. Dia terus melancarkan aksinya dengan mulai meremas dada Emile sehingga membuat Emile terkejut namun dia tidak bisa melakukan apapun.

Tidak sampai di situ saja, kini tangan Harry mulai meraba-raba area sensitifnya yang membuat Emile langsung memberontak dan menendang Harry.

"Menurutlah selagi aku masih baik. Bukannya kau menginginkan uangku maka puaskan aku malam ini." Kata Harry.

"Tapi tidak begini caranya tuan." Kata Emile

"Hah jangan pura-pura sok polos di depanku. Sudah berapa banyak pria yang tidur denganmu he? Kau itu hanya jala* murahan jadi menurutlah bodoh!!" Kata Harry dengan kasarnya.

"Siapa yang kau sebut jala* murahan tuan. Jangan berbicara sembarangan!" Kata Emile dengan tidak terima karena merasa harga dirinya di injak-injak.

"Maka dari itu jangan melawan. Kau itu sama saja bagiku seperti wanita penghibur di luaran sana." Kata Harry dengan melemparkan tubuh Emile ke ranjang dan kembali melancarkan aksinya.

Harry memberikan tanda merah hampir di seluruh tubuh Emile. Selesai dengan itu, Harry berpindah pada buah dada Emile yang terlihat berisi membuat tak sabar ingin mencicipinya.

"Akhhhh tuann jangan lakukan ini." Kata Emile dengan memberontak namun dia tidak cukup tenaga untuk melawan Harry.

"Diamlah kau dan menurutlah!!" Kata Harry dengan meneruskan sesapan demi sesapan sementara tangannya mencoba melepaskan celananya sendiri.

Setelah berusaha keras melepaskan celananya, kini Harry merobek dress yang di pakai Emile dengan paksa membuat Emile berteriak dan semakin memberontak.

Karena selalu mendapat penolakan membuat Harry benar-benar marah dan kembali melemparkan tubuh Emile ke ranjang. Harry tidak ingin membuang-buang waktunya lagi dia harus memberikan pelajaran yang setimpal pada gadis keras kepala itu.

"Tuan tidakkk aku mohon jangan lakukan ini!!!" Ucap Emile dengan ketakutan dan terus memohon pada Harry.

"Cihh Kau pikir aku peduli denganmu. Kau sok menolak diriku padahal di luar sana kau menyerahkan tubuhmu dengan gratis bukan. Diam atau aku akan berbuat kasar padamu." Kata Harry yang siap memasukan senapan andalannya yang selalu membantu para wanita tidak bisa melupakannya.

Dengan sekali tembakan keras membuat Emile berteriak sementara Harry syok ketika melihat darah yang keluar dari area Emile.

"Darah....dia masih tersegel?? Hah apa? segel hahaha aku tidak percaya ini. Bagaimana bisa? Bukankah wanita ini sering Gonta ganti pasangan bagaimana mungkin dia masih tersegel. Aku tau ini pasti hanya akal-akalannya saja untuk mengelabuhi ku." 

"Cara licikmu benar-benar harus di beri penghargaan. " Kata Harry dengan menatap mata Emile yang sudah berkaca-kaca.

Harry tersenyum smrik sebelum mulai memaju-mundurkan miliknya. Tapi lagi-lagi dia di buat terkejut lagi karena merasakan sesuatu yang berbeda dari area Emile.

"Hahhh mustahil!!!"

Harry tentu tau bagaimana rasanya yang sudah tidak tersegel. Dan yang sekarang dia rasakan memang sangat sempit sekali bahkan dia baru pertama kali merasakan rasa senikmat seperti sekarang ini.

Dalam benaknya Harry benar-benar tertawa penuh kemenangan karena ternyata gadis yang dia ajak tidur masih tersegel. Sementara Emile hanya bisa pasrah saja sambil menangis karena ia tidak menyangka jika kegadisannya itu akan di ambil oleh bosnya sendiri.

"Akhhhh sayangg tubuhmu sangatlah nikmat. Aku belum pernah merasakannya selama ini. Tapi bagaimana mungkin kau masih perawan bukannya kau sering tidur dengan banyak pria selama ini." Ucap Harry dengan terus melancarkan aksinya.

"tuan, aku mohon...hikss hentikan..." Ucap Emile dengan memohon.

"Aku belum keluar sayang, bagaimana mungkin aku akan melepaskannya. Kau akan jadi milikku sepenuhnya." Ucap Harry

1
Sri Rezeki
mantap ceritanya
moonlight: makasih udah mampir kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!