NovelToon NovelToon
Anak Haram Suamiku

Anak Haram Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Ibu Pengganti
Popularitas:68k
Nilai: 4.8
Nama Author: mama reni

"Jika kamu ingin melihat pelangi, kamu harus belajar melihat hujan."

Pernikahan Mario dan Karina sudah berjalan selama delapan tahun, dikaruniai buah hati tentulah hal yang didambakan oleh Mario dan Karina.

Didalam penantian itu, Mario datang dengan membawa seorang anak perempuan bernama Aluna, yang dia adopsi, Karina yang sudah lama mendambakan buah hati menyayangi Aluna dengan setulus hatinya.

Tapi semua harus berubah, saat Karina menyadari ada sikap berbeda dari Mario ke anak angkat mereka, sampai akhirnya Karina mengetahui bahwa Aluna adalah anak haram Mario dengan wanita lain, akankah pernikahan delapan tahun itu kandas karena hubungan gelap Mario dibelakang Karina?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Lima

Karina bergerak cepat, menyusun barang-barangnya dengan rapi dan teliti. Dia memasukkan pakaian ke dalam koper, menata perhiasan, dan mengemas dokumen penting. Setiap gerakannya penuh tujuan, menandai akhir dari masa singgahnya di Bali. Kamar hotel yang pernah menjadi tempat pelarian, kini terlihat kosong dan sunyi. Kenangan manis dan pahit terukir di dinding-dindingnya, tapi Karina siap melupakan.

Dia berjalan ke jendela, memandang laut biru yang terhampar luas. Cahaya matahari sore memancar, membuat hatinya terasa tenang. Karina mengambil napas dalam-dalam, merasakan keputusannya sudah tepat. Besok, dia akan meninggalkan pulau dewata, kembali ke Jakarta, dan memulai hidup baru.

"Aku berharap ini adalah pilihan paling tepat bagiku. Seperti kata Maya, aku tak boleh menyerah. Kenapa harus aku yang mundur, seharusnya Zoya yang harus pergi dari hidup suamiku!" seru Karina pada dirinya sendiri.

Koper-koper besar berdiri rapi di sudut kamar, siap untuk dibawa. Karina memeriksa daftar barang-barangnya sekali lagi, memastikan tidak ada yang terlewat. Dia tidak ingin meninggalkan apa pun di sini.

Saat menyusun barang, kenangan masa lalu muncul kembali. Karina teringat saat-saat bahagia bersama Mario. Dia juga teringat dengan Aluna. Dia teringat senyum Aluna, genggaman tangan Mario, dan cinta yang pernah mereka miliki. Tapi, dia juga teringat sakitnya kehilangan dan kekecewaan.

"Aku harus kuat. Aku harus bisa merebut cinta Mario seutuhnya dan membuat dia sendiri yang membuang Zoya dari hidupnya. Anggap saja kemarin dia lagi tersesat," ujar Karina bermonolog.

Karina mengusir kenangan pahit saat dia mengetahui pengkhianatan suaminya itu, fokus pada masa depan. Dia siap memperbaiki kesalahan masa lalu, memenangkan hati Mario kembali, dan merebut haknya. Zoya tidak akan bisa menghalangi lagi.

Dengan tekad kuat, Karina menutup koper terakhir. Dia memandang sekeliling kamar, memastikan semuanya sudah siap. Besok, dia akan memulai perjalanan baru, meninggalkan masa lalu di belakang.

"Aku tidak akan menyerah. Aku tidak akan membiarkan Zoya merebut semua yang milikku. Aku akan memperjuangkan hakku, memenangkan kembali cinta Mario, dan melindungi keluargaku. Zoya tidak akan menjadi pemenang. Aku akan bangkit, lebih kuat dan percaya diri. Ini adalah awal kemenanganku.

"Aku tidak akan kalah. Aku tidak akan menyerahkan semua yang aku punya. Mario, dan harta kami adalah milikku. Aku akan mempertahankannya. Zoya, kamu tidak akan bisa menghancurkan'ku. Aku adalah Karina, wanita kuat dan tangguh," ucap Karina dengan dirinya sendiri.

Di bandara Ngurah Rai, Bali, Karina berjalan cepat menuju konter check-in. Saat mengantri, dia melihat sosok familiar. Nathan, teman lamanya, berdiri di depannya dengan senyum ramah.

"Karina! Apa kabar?" Nathan bertanya, menghampiri.

"Kabar baik, Nathan. Kamu ke mana?" Karina menjawab, terkejut.

"Jakarta. Aku ada pertemuan bisnis. Kamu juga ke Jakarta?" Nathan bertanya, menunjukkan tiketnya.

Karina mengangguk. "Betul. Aku pulang setelah beberapa lama di Bali."

"Kebetulan sekali. Aku pikir kamu telah kembali. Kita ternyata satu pesawat!" Nathan tersenyum.

Mereka berdua check-in bersama dan menuju gerbang keberangkatan. Percakapan mereka berisi kenangan lama dan rencana masa depan.

Karina dan Nathan melangkah bersamaan ke dalam pesawat, meninggalkan keindahan Bali. Mereka menemukan tempat duduk dan menyimpan koper.

Selama perjalanan, mereka terlibat dalam percakapan hangat. Nathan bertanya tentang pengalaman Karina di Bali.

"Bagaimana perasaanmu selama di Bali?" Nathan bertanya dengan rasa ingin tahu.

Karina tersenyum. "Bali selalu indah. Tapi, aku merindukan Jakarta."

"Apa yang kamu rindukan?" Nathan penasaran.

Karina berhenti sejenak. "Keluargaku, teman-temanku, dan kehidupan lamaku."

Nathan mengangguk. "Aku mengerti. Rumah adalah tempat yang paling menyenangkan. Maaf selama di Bali aku tak bisa menemani kamu. Aku sibuk dengan urusan bisnis. Lain kali jika telah sampai di Jakarta, aku akan menebusnya. Kita bisa janjian buat pergi bareng lagi."

"Tak apa, Nathan. Aku mengerti dengan kesibukanmu."

Mereka lalu berbincang banyak hal, tentang hobi, film favorit, dan musik. Waktu terbang berlalu cepat.

"Kamu sudah punya rencana setelah tiba kembali ke Jakarta?" Nathan bertanya.

Karina tersenyum. "Belum. Tapi aku siap menghadapi apa pun. Waktu liburan telah usai. Kembali ke rutinitas awal."

Karina bersyukur dia tak pernah menyinggung masalah rumah tangganya sehingga tak mau saat dia kembali ke rumah lagi. Beruntung dia hanya mengatakan pada sahabatnya Maya. Dia percaya jika wanita itu bisa menyimpan semua yang dia katakan.

Nathan tersenyum balik. "Kamu hebat, Karin!"

"Hebat kenapa?" tanya Karina dengan dahi berkerut. Tak paham dengan apa yang pria itu katakan.

"Kamu wanita hebat. Tak menuntut suami untuk ikut liburan. Menemani kemana pergi. Kamu begitu percaya dengan suamimu tanpa membebaninya dengan segala keinginanmu."

Karina hanya tersenyum sebagai jawaban. Padahal dalam hatinya berkata, kalau dia bukanlah wanita seperti yang pria itu katakan. Dia hampir menyerah dengan persoalan yang dihadapi. Bersyukur Maya menguatkan dirinya.

Tanpa terasa perjalanan mereka akan berakhir. Pesawat mulai turun. Karina dan Nathan mempersiapkan diri untuk mendarat.

Pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Soekarno-Hatta. Nathan dan Karina keluar dari pesawat bersamaan. Mereka berbincang tentang rencana masing-masing setelah tiba di Jakarta.

"Apa kamu sudah ada rencana besok?" Nathan bertanya sambil mengangkat koper.

"Belum," Karina menjawab, "Aku masih memikirkan beberapa hal."

Nathan memandangnya dengan rasa ingin tahu. "Apa kamu butuh bantuan?"

Karina tersenyum. "Terima kasih. Kamu lupa jika aku sudah memiliki suami?" Karina balik bertanya.

"Maaf, sepertinya aku masih membayangkan kita sekolah dulu," ucap Nathan.

Nathan tersenyum balik. "Aku antar kamu pulang. Rumahmu tidak jauh dari sini."

Karina terkejut. "Tidak perlu, Nathan."

"Tidak apa-apa," Nathan menjawab. "Sekalian supir mengantar aku pulang."

"Tapi aku belum mau pulang. Aku masih harus mampir ke suatu tempat," jawab Karina.

"Aku akan mengantarmu kemana pun akan pergi," balas Nathan.

"Aku mau mampir ke salon. Mau mempercantik diri agar suamiku makin cinta," ucap Karina dengan mata berbinar.

"Beruntung sekali pria yang menjadi suamimu. Istrinya selalu memberikan yang terbaik."

Karina tersenyum mendengar jawaban Nathan. Dalam hatinya berkata jika dia tak seberuntung itu karena suaminya telah menduakan dirinya.

Mereka berdua keluar dari bandara dan menuju mobil Nathan. Udara Jakarta terasa panas dan padat. Karina merasa lega dengan kebaikan Nathan.

Selama perjalanan Karina tak banyak bicara. Dia masih memikirkan jalan yang akan dia lakukan untuk membuat Zoya pergi selamanya dari hidup sang suami. Membuat wanita itu menyesal karena pernah hadir di antara dia dan Mario.

Sampai di salah satu salon ternama Karina minta berhenti. Setelah keluar dari mobil Nathan, dia mengucapkan terima kasih. Pria itu memandangi Karina hingga dia hilang dari pandangan.

"Aku akan membuat kamu menyesal karena pernah membohongi dan membodohi aku. Tunggu saja balasan dariku, Zoya!" seru Karina dalam hatinya ketika akan masuk ke salon.

1
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ𝑴𝒚Ꭿⁿᵍᵍᶦ💜⃞⃟𝓛
semangat Karina.. semoga saja Mario bisa dengan ikhlas menerima kalau Aluna bukan anak kandungnya.
Dan semoga dgn kabar ini kan mempererat hubungan Karina dan Mario.
Ida Nur Hidayati
jujur saja Karina pada Mario walaupun itu membuat Mario kecewa.
laaah lalu anak siapa ayah biologis dari Aluna. Berarti Mario korban dari Zoya
Riskiya ahmad
dasar karina,biar mario tao si alian bukan anak nya, mario,biar si jalang mario yg urus,kanapa elo yg riput membalas si jalang🥱🥱🥱🥱😭😭
Apriyanti
akhirnya terungkap sudah,,kini Zoya yg akan merasakan gmn balasan sakit hati nya Karina,, lanjut thor 🙏
nonsk2711
Karina hrs ngomong k Mario ttg hsl dna,mo Mario terima nya atw tdk nya urusan nti,pasti Mario kecewa jgn sp kecewa nya Mario kn imbas pd Karina,lbh baik Mario test kesuburan aplg klo bnr" Mario impoten 😂😂,komen ku di bab 14 tuh ternyata bnr ya mom sdh ku dugong 🤭
nonsk2711
Zoya berbohong n Mario di bodohi 🤦...Karina klo lg memandang Aluna jg kt nya gada kemiripan dgn Mario mlh mirip Zoya,hayo lhoooo
Kasih Bonda
next thor semangat
mbok Darmi
Alhamdulillah ternyata bener aluna bukan darah daging mario pasti mario yg ngga subur ini cuma dijebak zoya Krn pengen hidup enak jd nyonya mario tunggu zoya sebentar lagi kamu akan dijebloskan ke penjara dgn dalih penipuan
mams dimas
kasian Aluna nanti bakal dipisahkan dengan Mario dan Karina
Machmudah
lain cerita kl Zoya jevak Mario, butuh keluasan hati Karina utk kembali dgn Mario...spy tdk terlalu sedih Mario buat aja bahwa benih Mario tdk sehat yg akan sangat susah utk membuahi Karina.....
Sugiharti Rusli
anak biologis siapa yah si Aluna, apa mantannya si Zoya,,,
Eka ELissa
ksian Mario slma ini dia juga di kibulin ma yoza
Hafifah Hafifah
kasih tau aja kemario lw diam" kamu melakukan tes DNA antara aluna dan dia.kuyakin dia bisa mengerti tentang tindakan yg kamu ambil ini
Hafifah Hafifah
jadi si zoya bohong dong
Maria Kibtiyah
kasih tau mario karin bahwa si aluna bukan anaknya mario.. awas aja klw gk d kasih tau secepatnya
Siti Zuriah
brarti mario emang udh tau klo aluna bkn anak kandung nya sendiri apa karna mario jg menyembunyikn klo mario memang tdk subur dan mario jg berbohong k karina klo mario subur pdhl sbnr nya tdk subur
Putu Suciptawati
zoya zoya kamu sadar ga sih? bukan karin yg merebut mario darimu.....kamu yg dulu meminjam mario selama 5th ya skr hrs dikembalikan kepemilik hati maeio yg swbenarnya yaitu karina
Putu Suciptawati
nah khan keluar juga kata2 itu dari mario, apa si zoya ngaku kalo aluna bukan anak mario?
aca
hanya perempuan bodoh yg mau maafin perselingkuhan Thor dr banyak kasus kebodohan 2 kali namanya
aca
selingkuh g ada obat woy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!