Married With My Ketos

"Rey tangan Lo bisa diem nggak sih." decak Alea dengan kesalnya pasalnya tangan pria itu tidak bisa diam sama sekali membuat Alea tidak bisa fokus menikmati makanannya

"Nggak bisa. Bilang aja Lo juga suka." kata Regantara yang sedari tadi terus bermain di dada Alea .

"Rey....ah Lo...." kata Alea dengan menyingkirkan tangan Regantara dengan kesalnya

"Gue cuma kayak gini doang loh. Pelit banget Lo." ujar Regantara tapi terus melakukannya tanpa menghiraukan Alea.

"Gue tau ya akal bulus Lo." kata Alea dengan menatap sinis Alea.

"Sejak kapan Lo jadi pinter kaya gini hmm..." ucap Regantara yang kemudian melepaskan kaitan baju Alea dan memasukkan tangannya ke sana.

"Regantara..." ucap Alea dengan tajamnya.

"Dikit doang." ujar Regantara.

"Emang sedari awal gue udah tau kalau Lo tuh sebenernya cowo mesum." kata Alea dengan kesalnya.

"Mesum sama istri sendiri emang salah? dosa? nggak kali, justru ini tuh ibadah." kata Regantara dengan tersenyum.

"Yayaya terserah Lo jangan ganggu gue makan manggis " kata Alea.

"Iya enggak, cuman gini doang." kata Regantara.

Ia terus memainkan tangannya di sana sementara Alea masih sibuk dengan manggisnya. Lama kelamaan, tanpa Alea sadari kancing bajunya sudah terlepas semua dan menampakkan bra coklat miliknya. Regantara hanya bisa menahannya saja karena itu tepat berada di atas wajahnya.

"Rey...." seru Alea dengan terkejutnya.

"Bentar...." ucap Regantara dengan memasukkan tangannya ke belakang baju Alea dan melepaskan kaitan bra gadis itu.

"Lo mau ngapain sih, ini masih sore." kata Alea dengan kesalnya.

"Lo makan manggis, gue makan ini. Kan adil." kata Regantara dengan tersenyum.

"Gue lagi makan Rey, Lo beber ya...." kata Alea dengan kesalnya.

Glekkkk....

Dengan segera pria itu mencium put*** Alea yang membuat gadis itu mengeluarkan suara anehnya, hal itu tentu memancing hasrat Regantara untuk berbuat lebih walaupun sudah sejak tadi sesuatu di dalam tubuhnya memberontak untuk segera di keluarkan.

"Ummmhhhh...."

Tangan pria itu juga tidak bisa diam melainkan berkelana kesana kemari mencari tempat ternyamannya untuk bermain. Regantara bangun dan mencium lembut bibir Alea. Ia meletakkan Alea di pangkuannya dan membuat gadis itu agar melakukan sedikit gerakan yang membuat kedua milik mereka saling bergeser.

Yah seperti dugaan Alea jika Regantara tidak akan cukup dengan hal sesimpel itu saja. Ia semakin menjadi dan mulai melepaskan celana kolor nya begitupun celana yang di pakai Alea hingga kini keduanya tidak memakai celana sama sekali.

"Masukin." kata Regantara dengan membimbing Alea .

"ummmhhh..." ucap Alea ketika miliknya berhasil menelan habis milik Regantara.

Mereka melanjutkan ciumannya dengan Alea yang memberikan gerakan ringan tapi berhasil membuat Regantara melayang-layang dan merasakan kenikmatan yang luar biasa.

"Akhhhh ....Alea," ucap Regantara dengan memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di sofa.

"Rey...." ucap Alea dengan terus memberikan gerakan yang semakin lama semakin membuat Regantara tidak tahan untuk tidak segera mengambil alih permainan.

"Terus Alea, jangan berhenti. Akhhhhh..." Regantara kembali mencium lembut bibir Alea dengan kedua tangan yang meremas dada istrinya.

Bukan cuma. Regantara saja yang begitu menikmati, tapi Alea juga sama. Ia semakin memberikan gerakan dan gesekan yang membuat Regantara tak bisa menahan suara yang membuat Alea tersenyum kecil karena baru pertama mendengar suara Rey seperti itu

"Lo sexy banget Rey." ucap Alea dengan terkekeh.

"Terus sayang." ucap Regantara.

"Akhhhh Rey... Ummhh...akhhhh...Reyyyy!!!" teriak Alea ketika Regantara benar-benar sudah tidak bisa jika harus menahan untuk tidak mengambil alih permainan.

Ia menghentikan miliknya keras dan mempercepat gerakannya sehingga membuat Alea benar-benar berteriak kenikmatan. teriakan, desa*an yang begitu candu di telinga Regantara. Tak lupa juga pria itu selalu memberiku tanda merah di dada Alea. Benda tumpul itu benar-benar membuat Alea menggila di dalam kenikmatan yang tiada duanya, hingga sesaat kemudian hp Alea berdering yang membuat Alea menatap Rey.

"Lila." kata Alea.

"Angkat aja tapi Lo jangan ngeluarin suara itu." kata Regantara yang membuat Alea heran.

"Iya Lila kenapa tiba-tiba Lo nelpon gue..." kata Alea dengan menggigit bibir bawahnya, sementara Regantara tidak menghiraukannya dan terus mempercepatnya geraknya.

"Lo sibuk nggak?"

"Kenapa? pelan pelan Rey .." ucap Alea dengan berbicara pelan pada Regantara.

"Lo lagi sama Rey?"

"I iya nihhhhhh..." jawab Alea dengan menggigit bibir bawahnya dan membenamkan wajahnya di dada leher Regantara.

"Itu suara apa Al?"

"Lil, gue sibuk nih ntar gue telpon lagi yah Bye. Akhhhh Rey emmmhhh gue bilang pelan pelan." ucap Alea dengan melemparkan hp nya ke sebelahnya.

"Aaakhhhh nggak bisa sayang. gue nggak bisa pelan. Lo nikmatin aja yah bentar lagi gue keluar nih." kata Regantara yang semakin mempercepat gerakannya.

Lila yang mendengar percakapan tersebut langsung mematikan teleponnya sepihak dan mengumpat kasar. ternyata Alea lupa mematikan hp nya.

"Apa itu.....hah gila mereka yaaa, bisa bisa nya nggak di matiin. Ahhhh pikiran gue jadi kotor kan gara gara Alea. Aaaaakhhh...", teriak Lila dengan frustasinya pasalnya suara keduanya benar-benar suara yang sangat berbeda.

Regantara mengangkat Alea dan mendudukkannya di meja sebelahnya dengan melebarkan kaki Alea setelah itu ia memasukkan miliknya lagi hanya dengan satu kali hentakan.

"Ouughhhhh...." ucap Alea dengan sesekali melihat milik Regantara yang keluar masuk dari miliknya yang sudah sangat basah.

"Akhhhhh emmmhhh....." erangan Regantara ketika berhasil mengeluarkan racunnya di dalam rahim Alea lagi.

Ia membiarkan miliknya terus di dalam tanpa mencabutnya, merasakan bagaimana hangat dan sempitnya ruangan yang tengah di masukinya.

"Huffttt...." ucap Alea dengan menatap ke bawah sana.

"Kaya gini lagi?" tanya Regantara dengan menghentakkan miliknya keras membuat Alea menjerit.

"Lo mau lagi?" tanya Regantara yang membuat Alea bersemu merah

"Rey?" ucap Alea dengan tersenyum kecil

"Dengan senang hati sayang. Jangan salahin gue kalau abis ini Lo nggak bisa jalan ya." kata Regantara dengan kegirangan

"Gue suka posisi kaya gini." kata Alea dengan menatap Regantara yang sudah berwajah merah

"Bisa pelan pelan nggak Rey??"

"Hmm kaya gini?" tanya Regantara yang di angguki oleh Alea.

"Rey gue mau pipis." kata Alea di sela-sela permainannya.

"Keluarin aja nggak papa, gue seneng kalau Lo keluar." ujar Regantara.

"Bisa lebih cepet nggak Rey?"

"Udah, jangan keluar dulu Al, gue bentar lagi juga keluar. keluar bareng mau nggak?" kata Regantara

"Emang bisa, gue udah nggak tahan Rey emmhhh..."

"Tahan bentar, gue cepetin."

" Ahhh...Rey gue nggak tahan lagi ...."

"Bentar lagi sayang, tahan dikit lagi ya."

"Gue nggak tahan Rey sumpah. Gue sekarang ya."

"Ekkhhhhhh....haahhh....Al keluarin...."

Mereka benar-benar saling menyemburkan cairan masing-masing hingga saat ini rahim Alea seperti penuh dengan cairan keduanya. Regantara hanya terkekeh saja begitu Alea yang mengusap keringat Regantara.

"Gimana? Lega nggak?" tanya Regantara yang di angguki oleh Alea

"Ambilin tisu Al." kata Regantara.

"Buat apa?" tanya Alea.

"Yakin deh bakal tumpah ke lantai. Gue lepas ya." kata Regantara yang mulai mencabut miliknya dengan pelan.

Benar saja saat milik Regan di lepas, cairan putih bening keluar menetes dari milik Alea. Gadis itu hanya membiarkannya saja sementara Regantara mengelap lantainya dengan tisu.

"Akhhhh reyyy...." jerit Alea ketika Regantara menyedot kacang kecilnya dan menyapu bersih area sana.

"Ummmhhh Reyy akhhhh....gue mau pipis lagi " ucap Alea dengan memejamkan matanya menahan nikmat yang sungguh luar biasa.

"Keluarin sayang. Kali ini biarin gue bikin lo puas." kata Regantara dengan meneruskan aktivitasnya.

Saat lidah yang begitu lincah itu bermain di areanya bahkan tak jarang Regantara menyesap yang membuat Alea benar-benar berteriak kenikmatan.

"Rey gue mau pipis."

"Keluarin." kata Regantara.

"Akhhhhhh ......" desah Alea ketika cairan putihnya kembali keluar dari miliknya.

Regantara tersenyum pada Alea yang tengah mengatur nafasnya dengan posisi yang masih sama seperti tadi. tiba-tiba gadis itu beranjak dari posisinya dan mendorong Regantara agar berada di tempatnya tadi kemudian ia mulai memegang milik Regantara dan memberikan gesekan melalui tangannya.

Yang tadinya sudah agak tertidur kini milik Regantara kembali bangun lagi saat tangan mungil itu terus bergerak naik turun di miliknya. Alea mulai menjilat memutari milik Regantara yang membuat Regantara mende*ah dengan memejamkan matanya saja, apalagi saat Alea menyesapnya membuat seluruh tubuhnya benar-benar bergetar.

Alea mendongak dan menatap Regantara yang tengah memejamkan matanya menikmati permainannya hingga akhirnya Regantara pun memaju mundurkan miliknya membuat Alea hampir saja muntah karena benar-benar Regantara mendorongnya sampai ke ujung.

"Maaf....lebih cepat lagi Al, 5 menit lagi gue ada meeting." kata Regantara yang membuat Alea menatapnya dengan heran.

"Gue keluar....." kata Regantara dengan mengeluarkannya di dada Alea.

Ia terlentang dengan nafas yang tidak beraturan kemudian menggendong Alea ke kamar mandi dan mereka mandi bersama di dalam bath up. Bukan hanya mandi, tapi mereka kembali melakukannya lagi, entah sudah ke berapa kali mereka melakukannya.

"Gue meeting dulu." kata Regantara dengan mencium kening Alea.

"Meeting di mana?" tanya Alea.

"Noh." jawab Regantara dengan menunjuk balkon kamarnya.

"Yuadah gue mau ambil minum dulu. Lo suka kopi? Sekalian gue bikinin." kata Alea dengan menyisir rambutnya.

"Hmm boleh." jawab Regantara dengan mengangguk sambil membawa laptopnya.

Saat Alea kembali dengan membawa secangkir kopi, ia terlihat heran dan bingung saat menatap Regantara yang saat ini tengah meeting via online. Memang ia memakai jas hitam, tapi ketika melihat ke bawah, pria itu hanya mengenakan boxer saja.

"Hehehe ..." Alea tersenyum kecil kemudian memasukkan hp nya lagi.

"Makasih." ucap Regantara dengan menatap Alea.