Gadis Virgin Milik CEO.

Sore nya Jessy memilih pulang ke apartemen nya, dan saat ini Jessy sedang keluar untuk membeli makanan.

Kebetulan Jessy sangat suka kuliner sehingga dia memilih jalan kaki karena sekitaran apartemen nya memang di kelilingi beberapa gerai dan restoran.

"Sial aku malah memikirkan kegilaan itu lagi" gerutu Jessy saat melihat seseorang bertubuh tegap.

Dia kembali teringat akan Ambar dan pacar nya, dan ya dia benar-benar merasa risih karena saat ini pikirannya di penuhi dengan hal-hal yang kotor.

Jessy masih belum menetapkan pilihan nya untuk makan apa, dia masih berpikir tapi bukan nya berpikir ke arah makanan Jessy malah sekali lagi memikirkan gaya bercinta Ambar.

"Oh astaga, aku benar-benar di buat gila oleh Ambar dan kekasih nya" kesal Jessy langsung masuk ke dalam restoran favorit nya.

Jessy memesan steak dan kentang, setelah itu dia mulai makan dengan sesekali menggerutu karena pikiran nya benar-benar penuh kemesuman.

Di tempat yang sama juga nampak seorang pria yang menggerutu kesal karena Mommy nya kembali ingin menjodohkan nya.

"Dengarkan baik-baik dia sangat manis Daff" kata seorang wanita dalam sebuah panggilan Vidio call.

"Lalu?" tanya pria itu dengan malas.

"Dia adalah seorang dokter anak, kalian akan sangat cocok" kata wanita itu lagi.

Pria itu melihat ke layar ponselnya, dan saat Mommy nya memperlihatkan sosok wanita yang akan di jodohkan nya pria itu langsung menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak menyukai wanita pendek" singkat dan padat.

"Hey, kau baru saja menghina nya anak nakal! dasar anak kurang micin, beginilah turunan bule setengah selalu seenaknya, dengarkan baik-baik jika kau tidak suka setidaknya jangan menghina gadis mungil ini" suara wanita yang di panggil Mommy itu terdengar sangat lantang.

Membuat pria yang usianya sudah 34 tahun itu memutar bola matanya malas.

"Aku hanya berkata jujur, dan kejujuran itu penting untuk ku, bye Mom"

Tut !

Panggilan itu terputus sepihak.

Pria itu menghembuskan nafas nya kasar lalu mulai makan karena pesanan nya sudah datang, dan saat dia sedang makan tiba-tiba ia mendapatkan sebuah pesan dari Miss Y"

"Apa kau pernah bermain ranjaaang" satu pesan itu lolos dia baca dengan wajah kaget nya.

Dan saat akan pria itu akan membalas tiba-tiba ponselnya kembali mendapatkan satu pesan lagi.

"Maksud ku begini, aku bertanya apa kau memiliki gaya saat bermain Ranjaaang"

Kembali pria itu di buat binggung dengan pesan yang dia dapatkan.

"Apa gadis itu sudah gila" gumam pria itu bingung.

Pria itu akhirnya membalas pesan Jessy, dia mengirimkan balasan yang sangat singkat.

"Kau sedang mesum?" balasan itu terkirim.

Jessy yang ada tempat duduknya tak jauh dari pria itu melotot, dia di sebut mesum?

"Ck, jika bukan karena penasaran aku tidak akan seperti ini, tapi aku benar-benar penasaran gimana dong" Jessy menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Dan berhasil membuat beberapa pengunjung di sekitar nya menjadi merasa jijik karena Jessy tak kunjung berhenti menggaruk kepalanya.

Sadar akan di amati banyak orang Jessy menghentikan gerakan tangan nya, dia kembali makan dan tak lama setelah itu kembali mendapatkan pesan lagi.

"Ada apa?" kiriman pesan dari Mr X.

Jessy ragu membalas nya, tapi dia tidak tahan dengan isi kepalanya yang sudah hampir gila memikirkan kesenangan sesaat itu.

"Aku ingin melakukan nya, apa kau mau?"

"Maksud nya?"

"Kau tidak paham atau pura-pura bodoh?"

Tidak mendapatkan balasan, Jessy melihat sepotong steak dan langsung memakan nya tanpa ragu.

"Dia benar-benar jual mahal" gerutu Jessy sambil mengunyah.

Lama Jessy diam sampai akhirnya Jessy kembali memberanikan diri untuk membalas chat nya.

"Bagaimana kalau malam ini kita melakukan nya"

"Apa kau gila?"

"Ya, aku gila karena rasa penasaran"

"Baiklah, tapi setelah itu kita tidak ada urusan lagi karena kita hanya patner ranjang"

"Setuju!"

Dan setelah persetujuan itu keduanya pun sama-sama menuliskan beberapa syarat yang tidak boleh di langgar.

Jessy akhirnya pulang setelah membayar tagihan makanan nya, dan untuk pria itu dia tanpa sengaja mengecek keberadaan Jessy dan dia kaget saat tau jika Miss Y ada di restoran yang sama dengan nya.

"Sial kenapa aku lupa mengecek lokasi nya, jika saja aku dari tadi mungkin aku akan bisa melihat wajah gadis menyebalkan itu" gumam pria itu menggerutu.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏