Tak ada satupun orang tahu bahwa sang casanova rupanya masih perjaka. Telah banyak wanita yang tidur dengannya, tapi rupanya tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya bergairah.
Trauma di masa lalu membuat Andra Struick menjadi seorang pria impoten. Sehingga dia mencoba mengencani banyak wanita untuk bisa membuatnya sembuh dari impontennya.
Tapi bagaimana kalau ternyata satu-satunya wanita yang bisa membuatnya bergairah adalah musuh bubuyutannya? Apakah Andra akan menerima takdirnya? Atau memilih tidak menikah sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Apa papa tidak merasa curiga?" Tanya Steve kepada Tuan Miller. Saat ini mereka sedang berada di ruang kerja milik Tuan Miller. Bahkan Steve sengaja membuatkan teh manis untuk sang ayah tiri, dia memang selama ini selalu menjadi anak yang baik dan patuh. Pria itu pandai sekali menyembunyikan kepribadian dia yang sebenarnya.
"Curiga tentang apa?" Tuan Miller balik bertanya kepada sang anak tiri. Kemudian dia meneguk sedikit teh manis buatan Steve.
"Pernikahan Andra dan Sadrina terkesan sangat buru-buru sekali. Padahal papa sangat tahu kan bahwa dari dulu hubungan mereka tidak akur? Mengapa bisa mereka tiba-tiba menikah, pa?" Steve sangat berharap Tuan Miller menunda niatnya untuk meresmikan Andra sebagai pemimpin perusahaan.
Tuan Miller terdiam, dia merasa apa yang dikatakan oleh Steve ada benarnya. Andra dan Sadrina dari dulu bermusuhan, mereka sering bertengkar. Bahkan saat mereka masih sekolah, Tuan Miller sering dipanggil oleh pihak sekolah karena Andra dan Sadrina sering ribut di sekolah. Tapi mengapa tiba-tiba mereka menikah?
"Aku tahu Andra adalah anak kandung papa. Tapi aku juga sudah lama mengenali papa, dari kecil aku sudah menganggap papa seperti ayah kandungku sendiri. Papa sangat baik padaku, selalu memperhatikan aku, selalu memberikan apapun yang aku inginkan, bahkan papa yang menyekolahkan aku. Aku sangat beruntung bisa bertemu dengan papa. Dan aku tidak akan mengharapkan jika seandainya papa lebih memilih Andra untuk menjadi pemimpin perusahaan, karena Andra adalah anak kandung papa. Tapi aku harap papa bisa memikirkannya lebih dalam lagi akan hal itu." Steve harus terlihat bahwa apa yang dia ucapkan itu sangat tulus, bahkan dia berbicara dengan sangat lemah lembut kepada sang ayah tiri.
Kemudian Steve melanjutkan perkataannya. "Bagaimana kalau seandainya pernikahan mereka hanya sandiwara? Apalagi kondisi Sadrina saat ini tidak seperti dulu lagi. Dia sangat miskin. Mungkin saja Andra melakukan sesuatu yang membuat Sadrina akhirnya setuju untuk dinikahi olehnya, demi ingin mendapatkan perusahaan Struick?" Steve ingin membuat Tuan Miller sangat kecewa kepada Andra jika seandainya Andra telah berani menipu ayah kandungnya sendiri. Demi hanya ingin menjadi pemimpin perusahaan Struick dan ingin mendapatkan perusahaan tersebut, sampai Andra harus menghalalkan segala cara.
Tuan Miller menghela nafas, apakah mungkin Andra telah menipu dirinya? Apa yang dikatakan oleh Steve sangat masuk akal.
Steve tersenyum kecut melihat kegamangan ayah tirinya itu, dia tidak akan berhenti sampai bisa membuat perusahaan itu jatuh ke tangannya. "Siapapun pemimpin perusahaan, bagiku sama sekali tidak bermasalah. Aku hanya mengharapkan perusahaan Struick semakin maju pesat dan dipimpin oleh orang yang hebat dan pantas menjadi seorang pemimpin. Aku sudah lama bekerja di perusahaan Struick, aku sudah mendedikasikan hidupku untuk kemajuan perusahaan."
Tuan Miller merasa terharu mendengar perkataan Steve. Dia sangat menyayangkan, mengapa harus anak tirinya yang terlihat sangat peduli kepadanya? Sementara Andra, dia dari dulu selalu berbuat ulah dan selalu mengecewakannya. Bahkan dari semenjak Bu Naura meninggal, Andra memilih untuk meninggalkan Mansion Struick, pria itu memutuskan untuk tinggal berpisah dengan Tuan Miller.
Mungkin Tuan Miller lupa, bahwa dirinya lah yang telah membuat Andra seperti itu. Tuan Miller telah menorehkan luka yang sangat dalam kepada Andra. Bahkan sampai kini, hatinya masih sangat terluka, karena Tuan Miller lebih dekat dengan Steve dibandingkan dengannya.