NovelToon NovelToon
Evil In The Dark

Evil In The Dark

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Dendam Kesumat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Loka Jiwa

Kenzo Abriano sang mafia datang kenegara X untuk bertemu ibunya, ia tidak menyangka hari pertama kedatangan dia dituduh melakukan pembunuh, untuk membersihkan namanya ia harus berkerja sama dengan polisi, bagaimana ia akan menghadapinya saat orang terdekat dan tersayang menjadi terancam karena keterlibatannya mengungkap kematian saudaranya yang tidak memiliki kejelasan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Loka Jiwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Kau marah?

Kenzo sudah bertanya pada penjual topeng, tentang seseorang yang pernah datang 5 tahun yang lalu, penjual topeng adalah menjalankan bisnis keluarga turun temurun sehingga tidak rela pindah dari tempat ini dan ia menjawab tidak pernah bertemu dengan orang yang disebutkan oleh Kenzo, jadi Kenzo hanya pergi dengan tangan kosong, ia juga sudah bertanya pada orang lain yang ditemui tetapi tidak ada yang mengetahuinya.

" Kita berjalan cukup lama, hampir sehari kita keliling kampung tanpa penghuni ini, tidak ada hasil sama sekali." kata Calvin, mereka sangat lelah berjalan kampung seharian ini, jalannya berliku dan setapak kecil sehingga hanya bisa dilalui dengan jalan kaki dan jalanan juga membukit, Adriana juga ingin mengeluh tetapi melihat tekad Kenzo dia menutupnya rapat-rapat.

" Nona berwajah datar, kau tidak lelah?" kata Han mulai mengganggu Yura, Yura mengabaikannya, dia lebih suka berjalan seharian tanpa arah daripada berurusan dengan Han, dia menutup mulutnya tanpa menjawab.

" Kenapa kau selalu memanggilnya nona?" tanya Adriana.

" Karena dia sangat cantik, lihat wajahnya bahkan jika dia didandani dia bisa lebih cantik daripada kau Adriana hahahah." Han tertawa keras, Calvin menahan tawa agar tidak pecah karena wajah Yura sudah merah menahan marah, Kenzo melihat kebelakang melihat mereka sedang mengusili Yura.

" Yura mempunyai kembaran bernama Yuri, jika kau melihat yuri kau pasti akan ingin menikahinya, Yuri sangat cantik dibanding Yura laki-laki tampan tapi juga cantik." kata Kenzo, Han dan Calvin terdiam mereka berdua serempak menoleh pada Adriana yang berwajah datar menatap Kenzo, tetapi kedua orang itu tau bahwa Kenzo sudah menyinggung gadis ini.

" Kenapa kau tidak menikahinya jika dia secantik yang kau katakan." kata Adriana sinis. Calvin dan Han segera menarik Yura untuk berjalan lebih dulu kedepan meninggalkan kedua orang yang satu tidak peka yang satu mudah marah.

" Hah?" Kenzo melongo mendengar penuturan Adriana. Adriana menatap tajam padanya lalu berjalan pergi meninggalkan Kenzo yang tidak mengerti kemarahan Adriana yang tiba-tiba.

" Apa aku salah bicara lagi? kenapa Adriana tiba-tiba marah... wanita sulit dipahami." katanya bingung lalu mengejar Adriana.

" Adriana, tunggu..." panggilnya, tetapi Adriana sama sekali tidak perduli, ia berjalan lurus kedepan.

 Mereka sampai dimobil, tidak ada yang berbicara diantara mereka, ini seperti perang rumah tangga, Han dan Calvin tidak bertanya atau berbicara melihat Adriana tidak mengatakan apapun, Kenzo tidak tau cara membujuk, Yura juga orang yang pendiam jadi perjalanan diam. Mereka mencari makan di sebuah restoran cepat saji, mereka memesan makanan, Adriana benar-benar tidak berbicara sepatah katapun Kenzo akhirnya tidak tahan melihat Adriana yang tidak berbicara dengannya.

" Aku tidak tau kesalahan dimana? kenapa kau marah? Aku..."

" Kenzo?" panggil seseorang dibelakang mereka, secara serentak mereka menoleh pada wanita yang baru saja memanggil Kenzo. Wanita cantik dan seksi itu terlihat manis saat tersenyum, pakaiannya terbuka dan mereka merasa tidak asing dengan wajah gadis itu, Calvin terkejut menutup mulutnya.

" Kurasa perang dingin akan berlanjut." gumam Calvin merasa kasihan pada Kenzo sekarang.

" Ah, Dia model papan atas majalah, Katrina Kaif." kata Han bersemangat.

" Hai lama gak ketemu." katanya lalu mengelus pundak Kenzo, Kenzo tersenyum ia mengingat teman sekolahnya ini. Calvin dan Han melihat pada Adriana yang sudah seperti disambar petir ketika melihat wanita itu menyentuh Kenzo.

" Hai, ouh ini teman temanku." katanya memperkenalkan mereka, Katrina terlihat senang lalu mengulurkan tangan untuk berkenalan, mereka satu persatu menyambut perkenalan Katrina, Adriana dengan hati berdenyut menyambutnya.

" Boleh aku gabung? Aku makan sendiri disini?" katanya terlihat sedih.

" Silahkan, mereka pasti tidak akan keberatan." jawab Kenzo,

" Kami tidak keberatan, tetapi ada orang lain yang seperti ingin menghancurkan meja." kata Han pelan yang hanya didengar Yura yang duduk disebelahnya, Yura melirik pada Han bingung lalu melihat kearah Adriana berwajah datar tetapi buku tangannya memutih karena dikepal, Yura tiba-tiba merinding melihatnya.

Kenzo mengobrol dengan Katrina dengan asyik sehingga mereka berempat seperti diabaikan.

" Kenapa udara tiba-tiba panas?" kata Calvin mengipas dirinya sendiri dengan tangannya.

" Panas? di sinikan ruangan ber AC." kata Kenzo bingung, dia merasa tidak kepanasan seperti yang dikatakan Calvin. bibir Calvin mengerucut bahwa Kenzo tidak mengerti maksudnya.

" Kau tinggal dimana sekarang?" tanya Katrina .

" Di perumahan Khatulistiwa."

" Aku boleh minta nomor kontakmu, aku sudah lama tidak berkunjung ketemu Bibi Anggraini." kata Katrina, Adriana mengerucutkan bibirnya, dia ingin segera pergi dari tempat ini. Katrina adalah tempat semasa sekolah Kenzo sewaktu SMA, dilihat dari ekspresi Calvin, Adriana tahu bahwa mereka pernah memiliki hubungan.

" Siapa dia?" tanya Han karena mereka tidak canggung sama sekali.

" Dia mantan kekasih Kenzo sewaktu SMA." kata Calvin. Han menutup mulutnya lalu melihat pada Adriana yang bisa mendengar pembicaraan mereka. Adriana semakin panas melihat keakraban kedua orang itu.

" Apa mereka sudah putus?"

" Mereka putus karena Kenzo akan mengikuti ayahnya ke Italia, Katrina mengira Kenzo tidak akan pulang kesini lagi karena itu hubungan mereka berakhir." Yura dan Han mengangguk mengerti tentang hubungan kedua orang ini.

" Berarti mereka masih memiliki harapan untuk bisa balikan." celetuk Yura, Han langsung memukul bahu Yura, mereka tau tetapi tidak perlu diucapkan sehingga membuat Adriana sedih.

" Apa yang kalian bicarakan sampai berbisik seperti itu?" tanya Kenzo karena mereka seperti bergosip.

" Tuan muda mereka mengatakan..." Han dan Calvin segera menutup mulut Yura yang seperti ember bocor dan akan mengungkapkan pembicaraan mereka, melihat tingkah mereka Kenzo semakin bingung.

" Mereka suka bercanda." Kata Kenzo, Katrina mengangguk mengerti. Katrina baru ingin memberikan nomor kontak ketika makanan sudah datang jadi ia mengurungkan niat menunggu selesai makan baru membicarakan nomor kontak. Mereka berdua makan sambil mengobrol seolah menceritakan masa lalu mereka yang bahagia. Adriana mengacak-acak makan karena kesal, ia tidak bernafsu untuk makan.

Kenzo memperhatikan apa yang dilakukan Adriana, ia menahan senyum lalu lanjut makan sesekali Katrina akan menanyakan tentang berkaitan dimasa lalu Kenzo akan menjawab seadanya, Telinga Adriana sudah panas mendengar wanita itu mengoceh.

" Apa pekerjaanmu sekarang?" tanya Katrina.

" Kau tidak tau? Property AS Grup dan costar adalah miliknya." jawab Calvin, Katrina terkejut, Kenzo melirik Calvin sambil berfikir kapan ia pernah memberitahukan itu padanya.

" Benarkah? Itu adalah 2 perusahaan terbesar dinegara ini, tidak heran kau memang sangat hebat sejak masih sekolah." katanya berbinar-binar. Adriana menatap Calvin kini semua orang sudah mendukung hubungan kedua orang itu, dia adalah orang yang ditinggalkan berapa sakit hatinya melihat mereka semua.

Mereka selesai makan, Kenzo membayar semua makanan, mereka bersiap akan pergi tiba-tiba Katrina memanggil Kenzo.

" Kau lupa memberi nomor kontak." kata Katrina, Calvin dan Han merasa kasihan pada Adriana bahwa orang yang disukainya akan jatuh pada orang lain. Katrina memberikan ponselnya pada Kenzo, Kenzo mengetik nomor disana lalu menyerahkan ponselnya.

" Itu nomor Khayra, jika kau ingin bertemu mama kau bisa menghubunginya."

" Tapi..."

" Hubungan kita sudah berakhir, tidak perlu saling menyimpan kontak." Calvin dan Han yang mendengarnya menganga, tidak menyangka bahwa Kenzo memiliki kebiasaan memberikan nomor kontak orang lain bahkan bisa mengucap kata itu yang jelas menghancurkan harapan wanita yang ingin kembali menjalin hubungan.

" Ayo." Kenzo lalu menarik tangan Adriana untuk keluar restoran, Adriana tertegun lalu menoleh kebelakang melihat wajah Katrina yang sedang marah bercampur kesal, ia tersenyum tersipu malu saat Kenzo menggenggam tangannya. Han dan Calvin menahan senyum mereka berdua saling menoleh dan mengetahui apa isi pikiran mereka masing-masing lalu tertawa kecil, hanya Yura yang mengikuti arus, dia sampai menganggap bahwa semua orang disini sudah gila kecuali tuannya, karena mereka terus tersenyum. Mereka bersama-sama meninggalkan restoran meninggalkan Katrina yang marah.

1
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
Kaworu Nagisa
Gue ngerasa kayak lagi masuk ke dunia dalam cerita ini, thor! Keren!
🌻🍪"Galletita"🍪🌻
Kepalang suka deh!
putri baqis aina
Finalnya epic banget! Bahkan akhirnya aku tak bisa tidur!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!