One Night In Dubai

"Bagaimana, apa kau sudah memasukkan semuanya?" tanya Kaylin pada Alex yang tengah memasukkan kopernya ke dalam bagasi mobil.

"Sudah Nona," jawab Alex dengan datar.

Ya, setelah kejadian beberapa hari yang lalu hubungan keduanya semakin dingin. Baik Kaylin maupun Alex bahkan saling menjaga jarak dan hanya berbicara seperlunya.

"Dimana Mario? Kenapa tidak menjemputmu?" tanya Cleo.

Ya, dia sudah mengetahui Mario adalah pria yang dijodohkan dengan Kaylin oleh suaminya. Rekan bisnis Kenan itu sangat tampan dan kelihatannya cukup baik. Karena Cleo pernah bertemu Mario saat datang ke perusahaan Meyer.

Tapi sebaik dan setampan apa pun Mario, Cleo lebih setuju adik iparnya itu bersama Alex. Karena Alexander adalah pria tegas dan dewasa yang mampu mengimbangi sifat Kaylin yang kekanakan, keras kepala, dan ceroboh.

"Dia sudah berangkat lebih dulu ke bandara," jawab Kaylin sembari menatap keponakannya yang berdiri di samping Cleopatra. "Rex ingin oleh-oleh apa?"

Rex menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Kenapa tidak mau?" Kaylin mencubit pipi gembul keponakannya dengan gemas.

"Mama selalu salah membeli apa yang Rex mau," ucapnya dengan takut-takut. Takut kalau mama nya itu akan marah, dan tidak mau lagi mengajaknya bermain.

"Eh.. mana pernah mamah melakukan itu," ucap Kaylin dengan sangat yakin, karena ia merasa selalu membelikan apa pun yang diinginkan keponakan satu-satunya tersebut.

"Waktu Mama pelgi ke Singapole, Lex minta dibawakan patung Melion. Tapi Mama membawa patung Melion yang kecil," ucap Rex panjang lebar dengan tangan yang ikut mempertegas ucapannya.

"Oh.. jadi Rex mau nya patung Merlion yang besar? Kalau iya, nanti Mama minta Uncle Edgar untuk membelinya."

"Mama janji?" tanya Rex dengan antusias.

"Tentu saja, mau yang sebesar apa?"

"Mau yang ada di Melion Park," ucap Rex dengan tersenyum bahagia.

"Oke, Mama akan beli patung Merlion yang besarnya seperti yang ada Merlion Park."

"No Mama, bukan beli. Tapi Lex mau patung Melion yang ada di sana di bawa ke Mansion."

"What?" pekik Kaylin dengan terkejut.

Sedangkan Cleopatra langsung tertawa terbahak-bahak mendengar permintaan mustahil dari putranya. Sementara Alex yang sejak tadi mendengar pembicaraan mantan kekasihnya itu dengan Rex, hanya bisa menghela napas dengan panjang saat menyadari sifat anak laki-laki itu yang sebelah dua belas dengan Kaylin.

"Maksud Rex patung Merlion sungguhan di bawa kemari?".

Dengan cepat Rex menganggukkan kepalanya.

"Oh my God Rex, kalau itu minta pada Mommy mu saja."

"Kay!" Cleopatra menatap tajam adik iparnya, karena saat ini Rex menatapnya dengan penuh harap.

Sedangkan Kaylin tersenyum penuh kemenangan saat melihat wajah panik kakak iparnya. Baru kali ini ia bisa mengerjai Cleopatra, setelah bertahun-tahun lamanya dijajah kakak iparnya.

"Mama pergi dulu ya, ingat kau harus nakal dan ganggu Mom dan Daddy mu," nasihat Kaylin sembari berlalu dari tempat tersebut, sebelum mendapatkan amukan dari kakak iparnya. "Ayo jalan!" Kaylin menatap Alex yang membukakan pintu mobilnya.

Namun sebelum masuk kedalam, ia melihat pria yang berdiri di samping mantan kekasihnya itu dengan bingung, karena pria itu baru pertama kali dilihatnya.

"Dia Boby, selama di Dubai nanti dia yang akan menjaga Anda," terang Alex saat melihat kebingungan di wajah Kaylin.

"Menjagaku? Memangnya kau tidak ikut?" karena setahunya Alex akan ikut bersamanya ke Dubai, tapi tiba-tiba saja pria itu mengatakan orang yang bernama Boby lah yang akan menjaganya.