Kembar 3 Genius Putra Sang Mafia Amnesia

...“Mamah, semoga hari ini berhasil!”...

Chia tersenyum manis menatap ketiga putranya, dia pun memeluk mereka memberikan kecupan penuh cinta secara bergantian seraya berkata, “Terima kasih, Sayang! Kalian juga belajarlah dengan baik dan berteman ‘lah dengan siapapun yang bisa memberikan kebaikan kepada kalian. Jika ada yang membully kalian, maka tahu ‘kan apa yang harus dilakukan?”

“Hajar dan beri pelajaran balik agar tidak membully anak-anak lain lagi!” jawab ketiganya serentak.

“Bagus! Tapi ingat jangan menghajarnya secara berlebihan, mengerti?” ujar Chia mengingatkan ketiga putranya.

“Mengerti, Mah!” sahut ketiganya penuh semangat.

Hingga membuat Chia tersenyum bangga kepada ketiga putra kembarnya. Mungkin bukan hanya Chia yang akan mengajari anak-anaknya untuk bertindak seperti itu. Namun, tujuan Chia mengajarkan hal seperti itu kepada ketiga putra kembarnya bukan untuk membuat ketiga putranya menjadi anak nakal. Akan tetapi, Chia hanya ingin mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana cara membela diri agar tidak ditindas oleh orang lain.

Lagi pula siapa orang tua di dunia ini yang tega melihat anaknya mengalami pembullyan. Lebih baik antisipasi dan mengajarkan anaknya bela diri, sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Setelah berpamitan, Mamah Camelia pun bertugas mengantar Triple K ke sekolah barunya. Sebab Chia harus segera menuju ke perusahaan AGRA Group bersama dengan Zafran sebagai wakilnya, Liana sebagai sekretaris dan asisten pribadinya dan Tuan Rendra sebagai penanggung jawab ketika Chia mengasingkan diri selama ini.

“Kalian sudah siap?” tanya Chia pada Zafran dan yang lainnya, dimana ketiganya membalas dengan anggukan kepala secara serentak, “Kalau begitu mari kita pastikan secara langsung apa yang sebenarnya terjadi pada Glenn selama delapan tahun ini.” sambungnya.

Tanpa buang waktu lagi, mobil yang mereka naiki langsung melaju menuju perusahaan AGRA Group dengan Zafran sebagai supirnya. Sedangkan disisi lain, Glenn juga sudah berada di dalam perjalanan menuju perusahaannya. Dia hanya sendirian, sebab Devon dan Dasha akan menyusul setelah mereka selesai sarapan.

...****************...

Setibanya di perusahaan AGRA Group, seseorang segera menyambut kedatangan Chia dan yang lainnya dengan ramah dan hangat. Wanita itu yang sepertinya berstatus manager di sana, tentu saja sudah mengenal Chia mengingat dia sudah bekerja di sana lebih dari sepuluhan. Ya, sebagian karyawan di perusahaan tersebut mengenal Chia sebagai mantan istri dari Ceo mereka.

Tak lama setelah kedatangan Chia dan yang lainnya, Glenn bersama dengan Savian dan Fay juga akhirnya tiba di perusahaan. Dimana kedatangannya akan selalu disambut oleh seluruh karyawannya, sampai seorang manager wanita menghampirinya dan memberitahu bahwa tamunya sudah menunggu di ruang pertemuan.

“Tuan, Ceo beserta perwakilan dari CH Company telah menunggu anda di ruang pertemuan sejak beberapa menit yang lalu,” ujarnya memberitahu.

“Rupanya mereka tipe orang yang sangat menghargai waktu,” gumam Glenn sedikit menyunggingkan senyumannya, “Baiklah, aku akan langsung menemui mereka!” sambungnya.

“Savian! Fay, kalian sudah memastikan semua dokumen kerjasamanya, bukan?” Glenn kembali memastikan karena dia tidak ingin melakukan kesalahan sedikitpun dalam berbisnis.

“Sudah, Tuan! Kamu sudah berulang kali memastikannya dan semuanya tampak tidak ada yang mencurigakan sedikitpun,” jawab Savian, sedangkan Fay memilih diam.

...****************...

Sementara di dalam ruang pertemuan, tampak Chia yang mulai gugup karena setelah delapan tahun berlalu Chia akhirnya akan berhadapan langsung lagi dengan Glenn, pria yang membuatnya jatuh cintai, pria yang membuatnya terluka, pria yang membuatnya menunggu sampai detik ini dan pria yang menjadi ayah dari ketiga putra kembarnya.

Ceklek ….

Terdengar suara handle pintu yang ditekan, lalu perlahan pintu tersebut terbuka menampilkan seorang pria dengan penampilan sempurnanya yang tidak pernah berubah sedikit. Tanpa sengaja pandangan mata Glenn langsung bertemu dengan mata Chia yang jelas tersirat kerinduan di dalamnya.

“Kau masih terlihat sama seperti Glenn yang dulu aku kenal, tapi kenapa tatapanmu seperti sedang melihat orang asing? Aku bahkan setiap detik selalu merindukanmu, apakah kau tidak pernah sekalipun merindukanku?” Dalam hatinya Chia bertanya-tanya.

Sementara Glenn dalam hatinya berkata, “Perasaan apa ini? kenapa aku merasa tidak asing dengan wajah wanita ini? Hatiku tiba-tiba saja terasa sesak dan terasa sangat sakit melihat tatapan matanya yang indah itu.”

“Delapan tahun aku tidak pernah bertemu dengannya lagi, tapi kenapa terlihat ada yang berbeda dengan Tuan Glenn?” Tuan Rendra juga merasakan apa yang Chia rasakan.

“Kau memikirkan hal yang sama, bukan? Tuan Glenn seperti ….” Seperti terhubung Zafran menatap Tuan Rendra untuk menyampaikan pikirannya.

“TIDAK MENGENALI KITA SAMA SEKALI!” Sontak dalam hati Tuan Rendra dan Zafran meneriakkan hal yang sama persis.

“Ternyata suami Kak Chia lebih tampan kalau dilihat secara langsung dari pada fotonya. Aah … Beruntungnya Kak Chia dan Triple K, memiliki suami dan ayah seperti Tuan Glenn Alexander Agraham.” Siapa sangka pemikiran Liana jauh berbeda dengan yang lainnya, dia malah salah fokus mengagumi ketampanan ayah kandung dari Triple K.

“Lama tidak bertemu, Glenn?” Chia lebih dulu menyapa untuk memastikan dugaannya, dia sengaja mengatakan itu sembari mengulurkan tangan untuk membuktikan bahwa dugaannya salah.

“Apakah sebelumnya kita pernah bertemu, Nyonya?” Ya, pertanyaan Glenn menjadi jawaban untuk dugaan mereka semua, terutama Chia.

“Glenn sama sekali tidak mengingatku? Ataukah dia hanya ingin berpura-pura saja untuk menghindari ku?” Chia hanya bisa mengatakan itu di dalam hatinya.

“WHAT THE HELL!” Tuan Rendra, Zafran dan Liana berteriak terkejut dalam hatinya, ketiganya saling melempar pandangan satu sama lainnya.

“Jangan bercanda! Aku bahkan sangat mengenalmu lebih dari siapapun,” ujar Chia yang ingin lebih memastikannya.

Bersambung....