NovelToon NovelToon
Siapa Sangka Anak Presdir!

Siapa Sangka Anak Presdir!

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Menikah Karena Anak / Istri ideal
Popularitas:682.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur dzakiyah

Seorang gadis 24 tahun, seorang guru SD berparas cantik dan selalu berpakaian tertutup, tanpa sengaja menemukan seorang gadis kecil yang sedang menangis di pinggir jalan.

"Mama...!"

Gadis kecil itu memanggilnya dengan sebutan Mama, membuatnya terkejut dan kebingungan. Ia tak mengenal anak itu sama sekali.

Meski begitu, gadis kecil itu bersikeras memintanya untuk membawanya pergi bersama. Penampilannya tidak menunjukkan bahwa ia anak terlantar. Lantas, siapa sebenarnya gadis kecil ini? Apa rahasia di balik pertemuan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur dzakiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkat Kehadiran Mu

Shaka kembali ke kediaman, berusaha untuk terlihat baik-baik saja namun karena banyaknya pikiran, sehingga membuatnya tidak tenang, kepalanya semakin sakit, langkah kakinya mulai melambat, dan juga mulai kehilangan pandangan.

"Sial! Penyakit sialan ini kambuh lagi!" pekik Shaka memegang kepalanya yang sudah terasa pusing, pandangannya berputar.

Shaka memaksa dirinya tetap berjalan meskipun pandangannya mulai buyar. Tiba-tiba Saja..

Brugh!!

"Tuan!!" Khyra baru saja keluar dari ruang makan bersama Lea melihat Shaka terjatuh. Dengan cepat Khyra berlari menghampiri Shaka sembari meneriaki pelayan untuk meminta tolong.

Khyra berjongkok di depan Shaka, menyisakan jarak, rasa panik muncul, Khyra tidak tahu akan berbuat apa, tidak mungkin dirinya memapah pria yang bukan Mahramnya. Setelah beberapa kali teriak tak ada pun yang mendengar.

Lea berlari ke lokasi pelayan tempat dimana mereka biasa berkumpul. Dan tak lama datanglah kepala pelayan Deron.

Deron segera memapah Tuan Shaka menuju sofa, karena tidak mungkin ia sendiri bisa memapah tubuh besar Shaka hingga tiba di kamarnya yang terletak di lantai dua.

"Ayah!!!" Lea yang tidak kuat melihat kondisi ayahnya, terlihat jelas kalau gadis kecil itu begitu khawatir.

Shaka tidak pingsan, dia hanya tidak kuat menahan rasa pusing di kepalanya, rasa sakit yang menusuk. Matanya tertutup karena tidak kuat untuk melihat.

"Ayah.. Hiks.." Lea menangis tepat di depan wajah Shaka.

Shaka yang merasakan air mata putrinya jatuh ke pipi nya tersenyum dengan mata tertutup. Shaka tersenyum karena putrinya mengkhawatirkannya. Ia ingin membuka mata untuk melihat Lea dan menenangkannya. Namun, rasanya sangat sakit ketika mencoba untuk membuka mata.

"Nyonya! Kepala pelayan nyonya dimana? Dia harus tahu kondisi Tuan!" ucap Khyra yang juga sangat mengkhawatirkan kondisi Shaka.

"Nyonya sedang menemani Tuan Besar keluar kota," jawab Deron. "Penyakit Tuan Shaka kambuh, ini biasa terjadi ketika Tuan banyak pikiran, saya akan pergi mengambil obat Tuan Shaka," lanjut Deron, dan dengan cepat berjalan untuk mengambil obat.

Melihat keringat Shaka yang bercucuran, Khyra segera ke dapur untuk mengambil mangkok berisi air dingin dan handuk kecil, saat ini pelayan tidak terlihat karena mereka melakukan pembersihan rutin di lantai tiga, lantai terakhir mereka kerjakan.

Khyra kembali dengan bawaannya, dia segera memeras handuk itu dan melap ke wajah Shaka, sebisa mungkin tangannya tidak menyentuh langsung. Shaka tahu, jika yang menyeka wajahnya saat ini adalah Khyra.

Tak lama kemudian Deron kembali dengan obat dan juga air minum, Deron perlahan mengangkat kepala Shaka dan membantunya meminum obat.

Ketika penyakit Shaka kambuh tubuhnya ambruk begitu saja, Shaka tidak dapat berbuat apa-apa, tapi Shaka menyadari semua yang terjadi padanya, karena dia sepenuhnya sadar, hanya saja matanya tertutup akibat rasa sakit yang menjalar ke mata.

Shaka mengidap penyakit ini sudah bertahun-tahun, penyakit dimana dia tidak boleh banyak pikiran yang membebaninya. Faktor pertama penyakit ini muncul, akibat Shaka yang selalu memaksa otaknya berpikir. Shaka memang jenius sejak dini, namun karena kejeniusannya membuat penyakitnya separah ini.

"Kepala pelayan! Kenapa Tuan tiba-tiba tidak bergerak?" ucap Khyra khawatir karena tidak ada penggerakan lagi dari Shaka setelah meminum obatnya.

"Tenang saja Nona, Tuan hanya tertidur, beginilah cara obatnya bekerja. Tuan akan kembali segar ketika sudah bangun nanti," jelas Deron.

Mendengar itu, Khyra menjadi sedikit tenang. Lea terus meneteskan air mata, Khyra segera memeluk tubuh Lea menggunakan satu tangan dan menghapus air matanya.

"Ayah baik-baik saja kok," ucap Khyra mencoba menenangkan Lea.

Karena masih banyak pekerjaan yang harus Deron lakukan, jadi ia kembali. Khyra dan Lea duduk di Sofa, memutuskan untuk menunggu Shaka bangun.

"Mama, kapan Ayah bangun?" tanya Lea, mata gadis kecil itu terus tertuju pada Shaka.

"Tenang ya sayang, Ayah akan segera bangun, Lea harus bersabar," balas Khyra sambil mengusap rambut halusnya. Lea tidak menjawab, matanya masih saja tertuju pada Ayahnya, Shaka.

Sudah tiga jam berlalu, Shaka belum juga bangun, kini Lea sudah tertidur di pangkuan Khyra, begitupun dengan Khyra ia tertidur dengan menyandarkan kepalanya di kursi sofa.

Tak lama kemudian Shaka terbangun dengan kondisi badan yang sudah terasa membaik, ia mendapati Khyra dan Lea tertidur di sofa tepat di hadapannya.

"Sudah berapa lama aku tertidur, sial!" gumam Shaka. Karena penyakitnya kambuh, banyak pekerjaan tertunda. Padahal masih banyak yang harus ia kerjakan.

Shaka kembali menatap Khyra, gadis yang merawatnya bahkan sampai rela menunggu dia bangun hingga tertidur, rasanya, Khyra sudah banyak melakukan untuknya. Apakah cukup dengan hanya membayarnya? Khyra yang seharusnya fokus pada Lea saja, namun kini dia tetap memperdulikan Shaka.

"Kamu hadir untuk putriku, apa sekarang takdir juga mencoba membujukku untuk memilikimu?" Batin Shaka, tatapannya semakin dalam, melihat Khyra yang tertidur nyenyak dengan posisi duduk.

"Sudah lama aku tidak memiliki ketertarikan dengan wanita, namun.. Kehadiranmu berbeda, sepertinya aku tertarik pada mu.. Khyra.." Batin Shaka lagi.

Perlahan mata Khyra terbuka, dengan pandangan kurang jelas melihat Shaka yang sudah bangun, segara Khyra membuka matanya lebar, rupanya tanpa sadar ia tertidur karena menunggu Shaka terbangun.

"Alhamdulillah, akhirnya Tuan sudah bangun," ucap Khyra sambil memancarkan senyum leganya, membuatnya terlihat semakin cantik, Shaka tidak dapat mengalihkan pandanganya karena senyuman Khyra yang begitu manis, di tambah wajah cantik nan berseri.

"Apa Tuan lapar? Aku akan memanggil pelayan," ucap Khyra dengan perlahan memindahkan kepala Lea ke bantal Sofa.

"Aku ingin makan masakan mu. Apa boleh?" tanya Shaka dengan memasang tatapan memohon, membuat serangan mendadak untuk jantung Khyra. Tatapan Shaka seolah anak kecil yang sedang meminta permen.

Apa dia Tuan Shaka yang dingin dan arogan itu? Khyra seketika terpaku dengan sikap anak kecil Shaka, ia tidak dapat berkata-kata. Ternyata bosnya itu memiliki sisi lain, entah berapa banyak sisi yang ia punya.

"Boleh, hm?" tanya Shaka kembali karena Khyra tidak menjawab dan hanya terdiam.

Terakhir kali Shaka tidak lupa dengan Sup yang di buat Khyra, membuat Shaka ingin mencoba masakan Khyra lagi. Makanya Shaka memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba masakannya.

"A.. iya.., baiklah saya akan segera memasak untuk Tuan," ucap Khyra kemudian pergi dengan terburu-buru menuju dapur. Shaka tersenyum, entah kenapa, hanya saja dia senang ketika Khyra sedang gugup karenanya.

"Sial.. kenapa dia terlihat lucu?" gumam Shaka heran pada dirinya sendiri.

Shaka kembali membaringkan tubuhnya di sofa, tiba-tiba ingatan Shaka muncul, dimana putrinya merintikkan air mata di wajahnya, ia tidak menyangka, ternyata putrinya juga sangat mengkhawatirkannya. Ini semua berkat kehadiran Khyra, seandainya gadis itu tidak hadir dalam hidupnya, dia mungkin tidak akan pernah tahu kalau putrinya itu juga khawatir pada dirinya, tidak akan pernah membagi momen pada putrinya, dan tidak akan pernah lagi melihat senyum manis putrinya.

Tidak lama kemudian Khyra kembali dengan membawa nampan yang di atasnya terdapat beberapa macam makanan. Dan dari jauh saja, Shaka sudah dapat mencium aroma masakan enak. Membuatnya tidak sabar untuk memakan masakan yang di buat Khyra kali ini.

"Semoga Tuan suka," ucap Khyra segera menyimpan nampan tersebut di atas meja tepatnya di hadapan Shaka.

"Apa pun yang kamu masak, aku akan suka," batin Shaka. Kata-kata yang hanya bisa dia ucapkan di dalam hati.

1
LISA
Syukurlah Khyra udh sadar..beri mereka ber3 kekuatan utk melewati semuanya
tiara
semoga lea cepat sadar ya, dan semuanya kembali baik lagi
Nur Wahyuni
sukurlah khyra sama shaka udah sadar. semoga lea pun cepat sadar
Konny Rianty
Sedihhhhh baca nyaaa Thorrrr" Kapan Mereka Bisa Bersatu lagiii😭😭😭😭😭😭
Rina rosdiana
kog cuman satu upnya thor
imhe devangana
set ending thor ☹, ngk ada lg kelanjutanya?
sungguh aku kecewa ☹☹☹☹
imhe devangana
jngn2 benar kt sepupu lea klu dia anak yg di temukan atau memang ada masa lalu Shaka yg tdk di ketahui keluargnya selain orng tuanya.
imhe devangana
bella pasti pelakunya, sekertaris nya
AL AZHAR SHARULLIDA BIN ABDULLAH SHARULLIDA
assalamualaikum semua Salam perkenalan Dari sya Zack nama panggilan sy Dari Malaysia ceritanya best sgt Dari Mula membaca sy harap kayra brjdoh dgn shaka tdk dgn yg lain sngguh bagus penulis menulis ceritanya sprti ceritanya dialam nyata
Nuril Choro
alur cerita bagus/Smile/
Rina rosdiana
kapqn sich up nya
bikin penasaran aj
ᏦᎨᎽᎯ~: sabar ya kak, setelah kesibukan selesai bru up ya, insya Allah nnti up bbrp eps
total 1 replies
ᏦᎨᎽᎯ~
beberapa hari ini aku gk up ya kawan" sibuk banget🙏🏻 mohon pengertiannya💗
Samsiah Yuliana
semoga cepet dikasih kesehatan kembali ya buat tuan Shaka sekeluarga 🤲🤲🤲😭🙏🏻
Konny Rianty
There" bikin kyra & lea sembuh thorr" Ciannnn mereka blm pestaaaa....
Hilda Indah Bugis
terima,,
makin seru ceritanya❤❤👍
Rahma Inayah
lanjut thor
LISA
Moga mereka bertiga segera pulih
Tri Handayani
cintamu sungguh luar biasa shaka untuk Tuhan dan keluargamu.
Ana
🥺🥺🥺
Ana
Indahnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!