Ayesha hidup bagai di neraka karena tinggal bersama mertua dan kakak ipar yang slalu semena mena terhadapnya.
Bukan hanya itu saja, kekesalan Ayesha pun memuncak saat Rama memilih akan menikah lagi dan di dukung oleh keluarganya .
"Jika bercerai dari Rama, siapa yang mau menikahi janda miskin sepertimu!" -Ratna (Ibu Mertua)-
"Aku akan berlaku adil, Yesha." -Rama-
Ayesha memilih bercerai dari Rama dan memulai kehidupan baru, tidak ia sangka takdir membawanya bertemu kembali dengan mantan kekasihnya semasa sekolah dulu.
"Menikahlah denganku, Ay." -Kevin King Wiguna-
"Aku seorang janda, tidak pantas untukmu." -Ayesha-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Lina masuk ke ruangan Kevin untuk memberitahu jika ada rekan kerja perusahaan yang tengah berkunjung. Kevin mempersilahkannya untuk masuk.
"Tuan Kev." Sapa Andrew dan mengulurkan tangan untuk bersalaman.
Kevin membalas jabatan tangan Andrew. "Selamat dstang Tuan, Andrew."
Mereka duduk di sofa dan membahas kerjasama yang akan mereka jalin.
"Apa Tuan Adrian tidak lagi memegang perusahaan?" Tanya Kevin.
"Daddy masih fokus dengan kesehatan Mommy di Amerika, mungkin akan pulang jika sesuatu yang mereka harapkan berhasil." Kata Andrew dengan wajah yang menahan kesedihan.
"Aku dan adik anda adalah teman sekolah." Kata Kevin mencoba mencari tau sejauh mana Andrew mengenal Ayesha.
"Karna itu aku percaya adikku ada bersama anda, Tuan Kev."
Mendengar hal itu, Kevin terkejut. Andrew tau jika Ayesha ada bersamanya.
"Saudara anda Tuan Kenzo, yang memberitahuku." Ucap Andrew karna mengerti kebingungan Kevin.
"Maaf, bukan aku ingin merahasiakan keberadaan Ayesha."
"Aku mengerti, Tuan Ken. Ayesha memang keras kepala." Andrew sedikit terkekeh.
"Ayesha takut di jodohkan oleh orang tua anda." Kata Kevin memberitahu.
Andrew mengerdikan bahunya, "Apa akan ada pria yang mau dengan wanita berstatus janda kecuali jika dia memang seorang duda. Ayesha terlalu berpikir jauh."
Kevin tersenyum, ternyata ketakutan Ayesha tidak beralasan.
"Anda ingin bertemu dengan Ayesha?"
"Apa Ayesha mau bertemu denganku?" Tanya Andrew balik.
"Aku akan panggilkan, kalian harus bertemu karena aku yakin Ayesha pun merindukanmu, Tuan Andrew."
Namun belum sempat Ayesha di panggil. Ayesha masuk begitu saja ke ruangan Kevin.
"Kev, ini berkas yang kamu butuhkan ya." Mata Ayesha sambil berjalan menuju meja kerja Kevin tanpa melihat ke arah Sofa.
Kevin berdiri dan menghampiri Ayesha. "Ay, ada yang ingin bertemu." Kata Kevin dan seketika membuat Ayesha menoleh ke arah Kevin.
Kevin melirik ke arah Sofa dan Ayesha pun mengikuti arah mata Kevin. Ayesha membekap mulutnya sendiri saat melihat seorang pria yang begitu ia rindukan tengah berdiri di hadapannya dan tersenyum sambil merentangkan kedua tangannya.
Ayesha berhambur untuk memeluk sang Kakak dan Andrew memeluk erat adik yang sudah lima tahun tak pernah ia peluk itu.
Ayesha menangis sejadi jadinya di pelukan Andrew seolah mengadukan nasibnya yang begitu menyedihkan. Bahkan Kevin saja begitu terharu sampai mengusap sudut matanya yang basah karena air matanya.
"Kak Andrew, maafkan aku, Kak..."
Andrew dengan lembut mengusap kepala belakang sang adik. "Sudah, jangan takut. Kakak ada bersamamu."
Setelah mereka saling menumpahkan rasa rindu dengan berpelukan, Andrew membawa Ayesha untuk duduk di sofa dan tentu saja Kevin pun ikut menemani.
"Kenapa tidak pulang bersama Regi?" Tanya Andrew sambil mengelap wajah Ayesha dengan menggunakan tissue.
"Aku malu ketemu Daddy dan Mommy, ternyata mereka benar, aku malu Kak."
"Ya terkadang kita harus jatuh dan terluka dulu agar kita sadar telah memilih jalan yang salah." Kata Andrew dengan bijak.
Ayesha hanya diam karena dirinya merasa bersalah.
"Ayo ikut pulang bersama Kakak." Ajak Andrew.
Mendengar hal itu, Kevin membolakan kedua matanya. 'Pulang?' Batinnya seakan tak rela.
"Tapi aku bekerja disini, Kak." Ucap Ayesha.
"Hei, kita punya perusahaan sendiri yang harus kita kelola, lagi pula kamu harus meneruskan studymu dulu."
Ayesha menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau pulang, Papi akan menjodohkanku dengan pria lain."
Andrew melihat ketakutan di diri Ayesha.
"Aku tidak mau berumah tangga lagi, Kak. Aku trauma." Kata Ayesha dan menangis lagi.
Andrew segera membawa Ayesha ke dalam pelukannya. "Kakak akan memberi pelajaran pada mereka, ayo kita pulang, Kakak janji tidak akan memaksamu untuk menikah lagi, Kakak hanya ingin kamu fokus pada masa depanmu."
"Sebentar Tuan Andrew." Sahut Kevin. "Apa tidak sebaiknya biarkan Ayesha menata hatinya dulu, jika sudah siap baru ikut anda pulang." Kata Kevin dengan hati hati.
Andrew melihat ke arah Kevin, menurutnya hal ini tidak biasa, apakah Kevin mempunyai perasaan khusus pada Ayesha? Namun Andrew tidak berani berspekulasi tinggi, dalam pikirannya mana ada pria mapan dan dari keluarga terpandang seperti Kevin yang jatuh cinta pada adiknya yang mempunyai status janda.
"Tidak Tuan Kev, selama ini Ayesha sudah banyak merepotkan anda. Saya ingin Ayesha kembali dan fokus pada masa depannya." Jawab Andrew. "Ya Ay, ikut pulang. Biar Mommy sembuh."
"Mommy?"
Andrew mengangguk, "Mommy di Amerika karena sakit dan Daddy yang menemani, ayo kita pulang supaya Mommy semangat sembuh dan kembali pulang."
"Tapi aku tidak mau ke Amerika, aku mau dirumah saja." Kata Ayesha. "Kak Andrew harus janji."
"Ya aku janji."
Mendengar hal itu Kevin hanya bisa pasrah, ia ingin melarang namun tidak punya hak. Kevin hanya berharap jika Ayesha tidak melupakannya dan tetap berhubungan baik dengan Kevin.
Andrew berdiri, "Ay, pamitlah pada Tuan Kevin. Kakak menunggumu di loby." Kata Andrew kemudian Andrew berpamitan secara pribadi pada Kevin.
Tinggalah Ayesha dan Kevin di ruangan itu. Ayesha mendadak gugup saat ingin berpamitan pada Kevin.
"Terimakasih, Kev." Lirih Ayesha.
Kevin hanya diam menanti apa yang akan di katakan oleh Ayesha selanjutnya.
"Aku tidak akan melupakan kebaikanmu." Imbuh Ayesha lagi.
"Apa yang akan kamu lakukan setelah pulang?" Tanya Kevin.
Ayesha menggelengkan kepalanya, "Aku belum tau, mungkin seperti kata Kak Andrew, aku akan fokus mengejar pendidikanku dan nanti membantu Kak Andrew di perusahaan."
Kevin menghela nafas beratnya. "Apa kita masih bisa bertemu sebagai teman?"
Ayesha mengangguk, "Nomer ponselku akan slalu terbuka untukmu, kamu juga bisa mengunjungiku kerumah." Ayesha berdiri dari duduknya dan diikuti oleh Kevin.
"Boleh aku memelukmu?" Tanya Kevin. "Pelukan seorang teman."
Ayesha berhambur memeluk Kevin, ada rasa nyaman yang Ayesha rasakan, dan Kevin menghirup aroma tubuh Ayesha dalam dalam seolah akan slalu mengingat bau khas itu.
"Terimakasih, Kev." Kata Ayesha di dalam pelukannya itu.
"Hiduplah dengan baik, Ay. Aku berharap saat kita bertemu nanti, melihatmu menjadi wanita yang lebih kuat, tidak cengeng, dan lebih baik dari saat ini."
Ayesha melepas pelukannya dan tersenyum menatap wajah Kevin. "Sampaikan salamku pada Kenzo dan Keysha. Jangan lupa mengundangku jika diantara kalian ada yang menikah duluan."
Kevin terkekeh mendengarnya. "Jadi mau datang ke pernikahan mantanmu sendiri?"
Ayesha tidak menjawab, ia hanya tersenyum mendengar kata mantan dari Kevin.
Kevin mengantar Ayesha untuk turun ke loby, Ayesha menyempatkan diri membereskan barangnya dan berpamitan pada Jordy dan Lina, kini mereka baru mengerti mengapa Ayesha bisa berteman dengan bos nya itu, ternyata Ayesha adalah seorang putri dari keluarga Wibisana yang tengah melarikan diri karena sebuah masalah yang mereka pun tidak tau apa masalah itu.
Kevin dengan berat melepas Ayesha, "Aku akan rindu dengan masakanmu." Kata Kevin di dalam lift.
"Aku juga akan rindu membuka pintu untuk wanita yang mencarimu. Kau pasti akan semakin bebas jika tidak ada aku."
"Hei, mereka yang mencariku, tapi aku tidak menggubrisnya." Bela Kevin.
"Jangan bermain wanita lagi, Kev. Lebih baik kamu menikah dan berhenti berpetualang."
"Aku akan mengingat nasihatmu, Ay."
Itulah kali terakhirnya mereka saling bertemu, Kevin tidak lagi bertemu dengan Ayesha dalam waktu yang cukup lama.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Next, karma karma keluarga Rama dulu ya. Ayesha Kevin berpisah sementara dulu, nanti mereka di pertemukan lagi dengan kondisi Ayesha yang sudah lebih baik 🤗
semangat terus Thor... 😀😀💪