Berkisah tentang seorang wanita bangsawan bernama Maybell Ainsley yang menikah dengan Raja Richard Gustarte dan menjadi ratu kerajaan Ironvale.
Semua orang berfikir bahwa Ratu Maybell, adalah wanita yang sempurna, akan tetapi, tidak ada yang tahu bahwa di balik semua kesempurnaan itu. Dirinya sangat menderita atas pernikahannya yang tidak bahagia. Ratu Maybell di benci tanpa alasan yang jelas oleh suaminya sendiri. Tak hanya itu, raja yang membenci ratu, selalu saja merendahkan semua kerja keras yang dia lakukan.
Suatu hari, Ratu Maybell yang berhenti mencintai Raja Richard kini menyaksikan sang Raja jatuh cinta pada seorang wanita biasa.
Ratu Maybell kehilangan segalanya, termasuk kedudukannya sebagai Ratu. Tak sampai disitu, Raja Richard yang memiliki dendam kesumat terhadapnya membuat Mantan Ratu berakhir di penjara bawah tanah.
Akan tetapi, ketika Maybell membuka matanya setelah tertidur sejenak, Maybell mendapati dirinya kembali ke masa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NATALIA SITINJAK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30. Perubahan Posisi II .
Duke Anderson tidak bisa menjawab karena sibuk dengan pikirannya sendiri. Dia mulai memikirkan bagaimana sang ratu yang tidak memiliki pihak manapun disisinya telah melakukan upaya terbaiknya seorang diri. Sungguh ... Di bandingkan dengan kami yang hanya duduk diam dan mengawasi, ratu telah melakukan upaya terbaiknya walau beliau tidak di izinkan ikut kedalam rapat. Sekali lagi, Duke Anderson merasakan pukulan di hati nuraninya.
Aku memihak raja hanya karena ratu Maybell berasal dari keluarga Ainsley. Tersenyum. Ku pikir saat ini para leluhurku sedang menertawakan kebodohan ku.
"Jadi... Anda meminta saya untuk membujuk Marques Taheas untuk memimpin para prajurit dari pada membiarkan Viscount Bertha."
"Iya, saya tidak meragukan kehebatan Viscount Bertha, akan tetapi jika di bandingkan dengan Viscount Bertha, Marques Taheas memiliki kekuatan dan skill tempur lebih hebat, beliau bahkan memiliki lebih banyak prajurit yang mengikutinya dari pada Viscount."
Dimasa depan yang diketahui ratu. Marques Taheas memimpin pasukan perang di garis depan saat kerajaan Luir dan Aim bergandengan tangan, untuk menyerang kerajaan Ironvale.
Marques Taheas di laporkan meninggal setelah memenggal kepala jendral tertinggi kerajaan Aim, pangeran Yoram Bagoes Aim. Alasan kematian Marques Taheas dikonfirmasi murni sebagai ulah Viscount Bertha yang mengkhianati kerajaan Ironvale, demi menyelamatkan Klannya sendiri.
"Tapi Ratu ku, bukankah kerajaan kita akan mengalami kerugian jika Marques yang harus turun, biar bagaimana pun, kehilangan Viscount lebih baik daripada kehilangan Marques.
"Viscount Bertha dari Kanzzas memiliki banyak pengalaman dalam peperangan kerajaan, sedangkan Marques Taheas Romosa yang baru hampir tidak memiliki pengalaman perang karena lebih berbakat di bidang politik, apa Yang Mulia Ratu yakin ingin mengirim Marques Taheas pada perang perbatasan kali ini?."
"Saya tahu itu, tapi saya masih yakin, kalau yang harus memimpin pasukan haruslah Marques Taheas."
"Mengapa?."
Duke Anderson masih bingung dengan keputusan ratu karena bersikeras mengirim Marques yang tidak memiliki pengalaman di bandingan dengan Viscount Bertha yang telah berperang. Sebagai orang dengan jabatan ratu seharusnya dia mengirim orang yang memiliki potensi terbesar untuk menang tapi mengapa harus Marques yang bahkan hampir tidak pernah terlihat memegang pedang yang menjadi pilihan?.
Duke Anderson menunggu jawaban dari ratu Maybell yang diam sejenak, kemudian ratu muda di depannya berbicara dengan nada yang tidak pasti. "Aku tidak tahu mengapa ..., tindakanku memilih Marques murni karena intuisi."
Aku tidak bisa bilang kalau Marques Taheas sebenarnya diam-diam sangat mencintai seni perang dari pada politik, aku bahkan baru tahu kehebatan nya setelah setelah duel antara Marques dan Baron terjadi.
Ratu bergumam untuk mengalihkan Duke Anderson. "Intuisi...."
Bahkan setelah memikirkannya berapa kali sebelum memutuskan, ratu Maybell tidak tahu mengapa pikirannya selalu memilih Marques Taheas yang masih muda. jelas-jelas ratu tahu bahwa di masa ini, Marques Taheas masih tidak sehebat masa kejayaannya dimasa depan. Tapi selalu saja, setiap kali dia memberi beberapa pilihan, pilihannya tetap jatuh pada Marques Taheas.
Terserahlah... Lagipula, dengan informasi yang aku punya, kesatria Ironvale pasti akan tetapi menang.
***
Setelah keduanya tiba di depan pintu ruang rapat yang di siapkan terburu-buru atas perintah ratu. Sebelum masuk, Duke Anderson yang diam sesaat, mengatakan pada ratu bahwa dia akan mengabulkan keinginannya. Hal ini membuat ratu terkejut sekaligus merasa lega, akhirnya, orang paling berpengaruh di sekitar raja mau mendengarkannya, orang yang paling dia waspadai sejak kembali ke masa lalu lebih dari raja Richard, kini mau mendengarkannya.
"Terima kasih, terima kasih Duke Anderson." Jantungnya berdetak kencang, ratu Maybell sangat bersemangat. Kalau sudah begini aku pasti bisa mengubah masa depan.
Tapi sayangnya, apa yang di harapkan ratu Maybell tidak mudah berjalan mulus.
Di dalam ruang rapat yang telah berjalan selama 20 menit.
"Ini Penghinaan, Bagaimana Bisa Ratu Memutuskan Untuk Mengubah Keputusan Raja!!!."
Di ruang rapat yang hanya di hadiri oleh; Duke Anderson Inferta, Marques Taheas Boros, Viscount Bertha dan ratu Maybell Ainsley, serta beberapa petinggi kerajaan. Suara ketidaksetujuan dari viscount Bertha menggema di ruangan besar itu.
BRAK.
"Saya Viscount Bertha dari Kanzzas, Saya Adalah Orang Yang Dipilih Oleh Raja Richard Untuk Memimpin Pasukan Tempur Di Garis Depan."
"...."
"...."
Dalam diam, ratu Maybell dan Duke Anderson memandangi Viscount Kanzzas yang saat itu sangat keberatan atas keputusan sepihak dari Ratu Maybell mengenai perubahan posisinya sebagai komandan.