Suami Pungut

Sebuah video pun terlihat dari proyektor yang sebelumnya sudah terpasang untuk menampilkan video tentang Katya dan Roy.

Saat video sudah mulai dimainkan,terlihat sepasang lelaki dan wanita tengah akan melakukan sesuatu yang tidak pantas.Yang tidak lain adalah Roy dan Tamara sendiri.Mereka terlihat akan melakukan hubungan panas diruang ganti gaun pernikahan.Yang seharusnya ruang itu diperuntukan pada Katya saat mencoba gaun pengantin.

Sontak membuat seluruh tamu undangan begitu terkejut.Begitu juga dengan kedua orang tua Katya dan Roy.Mereka tampak lebih syok saat melihat kelakuan Roy dan Tamara yang begitu menjijikan.

Sementara Katya hanya tersenyum puas dengan apa yang sudah ia rencanakan.Untuk membongkar kebusukan Roy dan Tamara yang sudah mencoba mengkhianatinya.

Roy dan Tamara tampak begitu terdiam dan mematung.Tak mengira jika Katya akan melakukan hal sejauh itu.Tak berpikir jika Katya ternyata menyimpan bukti ulah busuk mereka.

"Bagaimana?Apakah bukti ini masih belum cukup?Kalau mereka berdua sudah bermain kotor dibelakang ku?Apa kalian yakin pernikahan ini masih ingin dilanjutkan?" tanya Katya pada sang ayah dan kedua orang tua Roy.

Sebelum akan menjawab,Laura berjalan menghampiri Tamara dengan tatapan yang sangat tajam.

Plak..

Sebuah tamparan pun langsung mendarat keras ke arah pipi Tamara.Hal itu pastinya membuat Tamara dan Nana begitu terkejut melihat tindakan Laura.

"Dasar wanita ja*ang.!!Beraninya kau merayu anak ku.!!Apa tidak ada pria lain??Apa harus kau merebut calon suami kakak mu??" tegur Laura dengan nada tinggi dan amarah yang memuncak.

Ia bahkan tidak perduli dengan tindakannya,yang menjadi pusat perhatian para tamu undangan.

"Nyonya,tolong tenang dulu.Maafkan aku,ini semua salah ku.Aku yang sudah salah mendidik anak ku." sahut Nana mencoba menenangkan Laura yang sudah terbakar emosi.

"Tenang bagaimana?Bagaimana kalian bertanggung jawab atas semua ini??Bisa-bisanya anak mu terlihat tenang tanpa merasa bersalah dengan apa yang sudah ia lakukan.!" tukas Laura yang semakin emosi pada Nana.

"Sudah ma..!!Tidak ada gunanya kau menyalahkan perempuan itu.Ini juga salah anak lelaki mu.Yang tidak bisa setia pada 1 wanita.Roy,kau benar-benar keterlaluan.!" sahut Anwar yang ikut emosi tapi tidak dengan Tamara saja.Ia pun merasa lebih emosi dan murka pada Roy.Yang memang tidak bisa menjaga perasaan Katya.

Sementara Alfian justru memilih diam dan membiarkan kedua orang tua Roy meluapkan emosinya pada Tamara dan Roy.

"Tidak perlu emosi paman dan bibi.Aku tidak masalah dengan apa yang sudah mereka lakukan padaku.Justru aku bersyukur Tuhan menunjukkan kebejatan mereka sebelum aku menikahi anak kalian." ucap Katya dengan sikap yang tenang.

"Dan pernikahan ini akan tetap berlanjut,supaya uang kalian tidak sia-sia.Tapi menikahnya bukan dengan ku.Melainkan Tamara adik tiri ku yang akan menggantikan ku.Selain itu untuk para tamu undangan,tidak perlu merasa kecewa.Acara akan tetap dilanjutkan,keluarga ku dan Roy juga tidak ingin mengecewakan kalian semua.Silahkan nikmati hidangan yang sudah ada dan semoga kalian menikmati acaranya." ucap Katya panjang lebar sambil tersenyum ke arah tamu undangan.

Para tamu undangan pun hanya bisa memandang dengan bingung dan heran.

Setelah mengatakan hal itu,Katya pun langsung berniat akan pergi meninggalkan mereka tanpa peduli lagi bagaimana akhir dari semua yang sudah ia bongkar.

Namun..