Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Murka yang tak disangka
" Perempuan itu luar biasa dengan kesederhanaannya dia mampu menunjukkan kan kelasnya sebagai wanita yang tak tergoyahkan " monolog Vivi dalam hati. Aku mengakui walau dia perempuan desa pesonanya luar biasa...wajar kalau mas Yono mengejar dia dari muda sampai sekarang tapi aku ingat dia mengatakan dia memiliki harga diri....ya betul wanita itu berkharisma kulihat dari gestur tubuh dan sorot matanya kokoh tak terintimidasi olehku...padahal jelas secara tampilan aku jauh lebih unggu darinya....tapi aku kalah....kalah...dan itu menyakitkan...kkkkrrrrr...aku tidak akan melepas apa yang sudah aku miliki... seorang Vivi tidak akan kalah dengan perempuan desa geramnya dalam hati. Sampailah Vivi dirumahnya...dan yang membikin kaget ternyata ada mobil suaminya terparkir rapi di garasi. Vivi cepat-cepat keluar dan masuk ke rumah...dia tidak menghiraukan Wawan karena Wawan sudah pasti tahu apa yang harus dilakukan.
" mas ...kok sudah pulang?" tanya Vivi ....
" mmmm" jawab Yono sambil menaruh ponselnya..
." darimana kamu?" tanya Yono dengan nada dingin
" eeem ....aku ...aku dari lihat toko...kenapa ?" jawab Vivi berbohong
mata Yono mendelik...dan katanya" kamu bicara jujur...atau aku akan keluar dari rumah in?" tekannya.." kok omong gitu mas"..ucap Vivi
Yono hanya memandang dengan mata memancarkan kemarahan...dan ini belum pernah di lihat Vivi....Yono sosok laki-laki yang kalem ..tenang...apapun yang bergejolak dihatinya Vivi jarang mengetahui...dengan nada setengah takut...Vivi menjawab " dari rumah seseorang"
" siapa?"
Vivi diam
" siapaaa?" teriak Yono mungkin suaranya terdengar sampai keluar ..Vivi sampai kaget...dan tak terasa air matanya deras mengalir seumur hidup dia belum pernah dibentak...dia yang anak tunggal semua serba terpenuhi mendengar nada keras hanya saat ini...takut...marah...kecewa sekarang yang dia rasakan pada suaminya....." jawab" tekan Yono lagi
" a....aku datang ke rumah Ani"
" ada apa kamu kesana?"
"memastikan dia bukan pelakor ...bukan selingkuh anmu" jawab Vivi berani....
plak....plak...dua kali tamparan mendarat dipipi mulus yang selalu perawatan..." maaaaas" Vivi berteriak
" kenapa kamu mengusiknya...aku dan dia tidak pernah berhubungan apapun mengapa kamu tega datang dan mengancamnya"
" oooo jadi dia sudah lapor pada kamu ...kalau aku mendatanginya....ciiih tampangnya kalem...tapi Ternyata apa yang dia katakan tidak sesuai dengan kenyataan " teriak Vivi tak peduli lagi walaupun nanti suaranya terdengar sampai keluar.
" Dia tidak pernah berkata apapun ...tidak pernah menghubungi ku...tidak pernah minta apapun padaku... aku tahu kamu ke rumahnya karena aku sudah curiga kmu mengetahui dengan membuka hp ku....aku minta orang mengamati Wawan...karena aku bisa memastikan kamu pasti minta bantuannya.." jawabnya emosi
"Tuhan sebegitu istimewa kah perempuan itu Dimata suamiku Sampai dia menampar ku ... yang selama ini tidak pernah dia lakukan"...batin Vivi...sakit luar biasa rasanya
" baik...aku akan buka semuanya biar kamu puas....aku dan dia pernah berhubungan dengan sebagai teman dekat aku mencintai nya sampai sekarang...kami melakukan kesalah....aku yang memaksa dia...sehingga dia hamil.... orangtuaku menolak dan aku harus menikahimu karena harus balas Budi kepada orang tua mu" jelas mas Yono dengan nafas terengah-engah
" oooo jadi pelacur itu punya anak dengan mu....ternyata dia murah sekali" cibirku dan mas Yono mendekati ku mencengkram leherku...matanya merah..." jangan menghina dia....dia sudah dihinakan seumur hidupnya karena dosaku...." sambil berkata begitu dia melepaskan cengkramannya dileherku....sambil kupegang leherku aku meraup oksigen rakus ...setelah itu aku juga tetap menumpahkan emosi ku dn berkata..." kamu membela pelacur itu sampai kamu ingin menikahi nya sekarang....heeey jangan lupa perusahaan yang kau pimpin sekarang itu milik orangtuaku" teriakku emosi...
kulihat sorot mas Yono menakutkan " kamu pikir aku bodoh ...aku menutup aibmu karena kamu hamil saat itu....saat kamu menikah denganmu...cuma aku diam menerima semua perjodohan karena orang tuaku terutama ibuku yang memohon padaku....walau aku hancur tapi demi baktiku pada ibu ku...aku menikah imu....dan kamu ingat ...sampai anak itu lahir aku tidak pernah menyentuhmu walaupun kamu berusaha merayuku....ingat itu"..ujar Yono dengan amarah luar biasa....Vivi terkesiap dan ingat kejadian beberapa puluh tahun yang lalu kalau dia hamil dan orangtuanya murka karena malu dan memang terjadilah pernikahan dengan Yono tanpa dasar apapun walau mereka sempat dekat karena seangkatan saat kuliah tapi bukan berpacaran....Ya kenangan itu membuka lagi sakit hati Vivi saat lelaki yang membuahinya harus memilih pergi karena mereka tidak sederajat...." aku memperlakukan anakmu dengan baik...aku sayangi dia seperti anak kandungku ...karena dia tidak bersalah...maka jangan kau usik Ani...dia sudah berjuang sendiri membesarkan anaknya tanpa aku...dan dia perempuan yang luar biasa karena tanpa mengeluh dan dia tidak mencariku untuk minta pertanggungjawabanku" kata mas Yono mulai datar
Dibawah....ada beberapa pasang telinga mendengarkan pertengkaran hebat yang baru terjadi....ada Erika yang kaget dengan kenyataan rumah tangga orang tuanya ...selama ini selalu adem ayem dijadikan contoh oleh teman -temannya...kaget begitu rumitnya hidup keluarganya
Ada mbok Rum... pembantu yang ikut mulai Nyonyanya ...hamil 4 bulan...mbok Rum mengganggap bahwa Vivi adalah perempuan yang baik ... sabar selalu ceria tidak pernah membedakan orang...
Dan yang tertampar langsung adalah "Kris" ternyata dia bukan anak kandung dari laki -laki yang dipanggilnya "papa"...dia akan minta penjelasan pada kedua orang yang selama ini dianggap sebagai orangtuanya....
"paham kamu Vi....mengapa aku mengajak dia menikah...aku ingin mengurangi rasa bersalahku dan beban hidupku selama ini...aku bukan laki -laki yang baik... meninggalkan perempuan dan anakku berjuang selama berpuluh-puluh tahun....tapi Ani menolakku....sama ....seperti saat orangtuaku menolak keluarganya saat meminta pertanggung jawabanku" Yono berucap sambil menyugarkan rmbutnya kasar...." aku hanya minta padamu jangan kau ganggu dia....aku tidak segan-segan akan menghukum mu jika kmu masih melanggar..." tekan Yono berucap....Vivi hanya diam dan menangis....entah apa yang ada dikepalanya.