Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Lesca Thor 21
Lesca mencabut pisau di bahunya dan berteriak kesakitan.
"Aaarrrgghhh ...," teriak Lesca.
"Seharusnya kau tak sembarangan mencabutnya," sahut Thor membuka kaosnya dan menahan luka Lesca agar tak keluar darah lebih banyak lagi.
Beberapa petugas keamanan membawa Joanne yang kini berteriak histeris.
"Dia menjebakku, Thor. Dia wanita yang menakutkan. Dia tak sebaik kelihatannya. THORRR!!! Dengarkan aku, dia wanita jahat!!!" Teriak Joanne histeris.
Thor tak menggubris teriakan Joanne dan menggendong Lesca.
"Bisakah kau mengurusnya, Cade?" Ucap Thor pada salah satu temannya untuk memastikan Joanne ditindak atas kejahatannya.
"Ya, aku akan memastikan dia mendekam di penjara kali ini," jawab Cade.
Lalu mereka kembali ke resort dan Thor membawa Lesca ke klinik terdekat. Thor juga mengajak Fritz ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Thor membawa Lesca ke ruang gawat darurat dan Fritz menuju administrasi.
Sekali lagi Thor menemani Lesca di ruang emergency untuk menjahit lukanya yang terbuka di bagian kening dan bahu.
Thor hanya melihat Lesca yang terlihat sangat kuat dan sama sekali tak merintih kesakitan.
Matanya menatap mata Lesca. Wanita yang baru saja bercinta dengannya ini, kini terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.
"Orang tuamu harus tahu hal ini," kata Thor akhirnya.
"Hmm, mereka akan dihubungi oleh polisi nanti," jawab Lesca tenang.
Thor mengamati mimik wajah Lesca yang sama sekali tak tampak khawatir atau shock dengan insiden ini.
"Kalian memang sepakat bertemu di sana?" tanya Thor.
"Ya, dia mengajakku bertemu," jawab Lesca.
"Kau tahu bahwa Joanne sangat brutal. Mengapa kau tetap menemuinya?" tanya Thor.
"Dia temanku dan aku pikir dia khawatir dengan keadaanku tadi," jawab Lesca.
Lalu Thor tak bertanya lagi dan menjaga Lesca sampai dokter selesai menjahit lukanya.
"Apakah dia sudah bisa langsung pulang?" tanya Thor.
"Ya, luka di bahunya tak terlalu dalam dan besok harus datang kontrol ke rumah sakit," jawab sang dokter.
"Baiklah. Terima kasih, Dokter," jawab Thor.
Lalu Thor menggendong kembali Lesca dan membawanya ke mobil di mana sudah ada Fritz di sana.
Thor mendudukkan Lesca di bangku belakang dan menemaninya di sana. Sedangkan Fritz mengemudikan mobil Thor.
Lesca menyandarkan kepalanya ke kursi mobil. Thor kemudian menyandarkannya ke lengannya.
"Beri aku rokok," ucap Lesca sembari menutup matanya ketika mulai merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
"Tak ada rokok di mobilku," jawab Thor.
"Di mana obat yang diberi dokter tadi?" tanya Lesca.
"Fritz, di mana obatnya?" tanya Thor.
Fritz mengambil bungkusan obat di sebelahnya dan memberikannya pada Thor.
Thor membuka obat penahan rasa nyeri dan memberikannya pada Lesca. Thor mengambil botol air di sampingnya dan memberikannya pada Lesca juga.
Lalu Lesca segera meminum obatnya dan kemudian Thor mengambil botol minuman itu lagi.
Lesca merebahkan kepalanya di paha Thor.
"Kepalaku sakit," lirih Lesca sembari meringkuk dan memegang kepalanya.
"Kita kembali ke rumah sakit saja, oke?" ucap Thor.
"Hmm," sahut Lesca mengangguk.
"Fritz, kembali ke rumah sakit," perintah Thor pada Fritz.
"Ooohh ... Ini sangat sakit," rintih Lesca yang mulai merasakan sakit yang amat sangat di kepalanya.
Thor memeluk kepala Lesca dan mengusap usap kepalanya.
Tak lama kemudian, mereka tiba kembali di rumah sakit dan Thor membawa Lesca ke ruang emergency lagi.