NovelToon NovelToon
Idolaku

Idolaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Showbiz / Slice of Life
Popularitas:692
Nilai: 5
Nama Author: aisetsuna

mengagumi Idola, hingga jatuh cinta dan ternyata gayung itu bersambut.
bagaimana rasanya.???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisetsuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah Super Mewah

Saat Yuan masih terkejut dengan ucapan Jeano, dari luar kamar terdengar suara seseorang memanggil nama Yuan. Beberapa detik kemudian Jimi melongokan kepalanya ke dalam kamar gadis itu.

"kak Yuan, apakah kau ada di dalam.?" teriak Jimi, dr ambang pintu. Kemudian melangkahkan kakinya ke dalam ruangan.

“eh, ada kak Jeano.” sapa Jimi.

“boleh aku masuk.?” tanya Jimi kemudian.

“silahkan.” jawab Yuan.

“apa yang kau bawa.?” tanya Jeano.

“paket untuk kak Yuan dari penggemarnya.” jawab Jimi.

Merasa bingung dengan jawaban Jimi gadis itu mengerutkan keningnya, begitu juga dengan Jeano.

“penggemarku.? emang aku punya penggemar.? sejak kapan.?” tanya Yuan dengan wajah bingung.

“ada. Aku salah satunya.” jawab Jeano sambil memainkan sebelah alisnya dan tersenyum.

Yuan hanya menatap pemuda itu dengan pandangan keheranan dan juga tidak percaya.

“serius ih,,, apa itu..?” tanyanya lagi.

“buka sendiri, biar gak penasaran.” kata Jimi sambil tersenyum dan meletakan kotak yang di bawanya di atas meja.

Yuan membuka kotak itu dan mengambil isi yang ada di dalamnya, membuka amplop bergambar bunga dan membukanya.

SELAMAT ATAS SINGLE TERBARU DAN VIDEO MV NYA, SUKSES SELALU UNTUK KESAYANGAN KAMI.

LOVE

ALEN & KAI.

Yuan membaca tulisan yang tertulis di kartu dari kedua lelaki itu, kemudian dengan semangat membuka kotak selanjutnya dan melihat isi yang ada di dalamnya.

Betapa terkejutnya gadis itu, melihat isi yang ada di dalam kotak kecil, sebuah kunci dengan logo lambang sayap mengembang.

“ASTON MARTIN.!!” teriak gadis itu tidak percaya melihat apa yang ada di genggamannya.

“lalu di mana unitnya.?” tanya nya kepada Jimi dengan antusias.

“tuuh di depan, baru sampe setengah jam yang lalu…” jawab Jimi.

Belum sempat Jimi melanjutkan kalimatnya gadis itu sudah berlari keluar dari kamar, Jimi dan Jeano hanya bisa menggelengkan kepalanya dan mengikuti gadis itu.

“kenapa tanganmu kak.?” tanya Jimi melihat telapak tangan Jeano yang masih merah.

“terbentur ujung meja.” jawab Jeano singkat, sambil mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor seseorang di sana.

Melihat mobil itu benar benar ada di depan matanya, Yuan tidak dapat berkata kata. Dia kemudian berlari memutari mobil itu dan memandang takjub seperti anak kecil mendapat mainan baru.

Kemudian membuka pintu kemudi dan dengan ragu dia memasukinya, duduk di belakang kemudi dengan perasaan takjub tidak percaya.

“Meri, tolong sadarkan aku. Apakah ini mimpi.?” ucap Yuan kepada sahabatnya yang berada di jendela mobil yang sudah terbuka kacanya.

“tidak. Kau tidak sedang bermimpi, mobil ini memang di pesan melalui dealer ayahku.” jawab Meri.

“sini ku jitak kalau masih gak percaya.” dengan cepat Meri menjitak kepala sahabatnya itu, Yuan setengah berteriak dan meringis karna jitakan dari Meri.

Kali ini Meri benar benar menjitak kepala sahabatnya itu, karna tidak ada yang menghalangi seperti biasanya.

Pembelanya sedang jauh beberapa meter dari mereka, namun menatap Meri dengan tatapan mengancam.

Jeano berdiri di depan mobil melihat tingkah kedua gadis itu sambil melakukan panggilan dengan seseorang.

“kau. Tidak, kalian. Benar benar terlalu memanjakan gadis ini, apa perlu mobil semahal ini untuk dia.? aku pikir untuk saat ini dia bisa menggunakan mobil yang sudah ada di sini.” kata Jeano kepada seseorang yang berada di seberang panggilan.

“bukankah kalian yang sangat terlalu memanjakan dia, kami hanya mengirimkan hadiah untuk single dan juga klip yang baru dia selesaikan."

"Bagaimana apakah dia menyukainya.?” tanya suara dari seberang, yang tak lain adalah Alen.

“kau pastinya sudah bisa membayangkan bagaimana.? apa kau tidak mendengar kehebohan kedua gadis itu, akan kuberikan ponselnya kepadanya.” ucap Jeano dan berjalan ke arah Yuan memberikan ponselnya.

“siapa.?” tanya Yuan ketika Jeano menyodorkan benda pipih itu ke arahnya.

“bicara saja sendiri.” ucap Jeano.

Yuan mengambil ponsel dari tangan Jeano, dan betapa bahagianya gadis itu ketika tahu siapa yang ada di sambungan panggilan itu.

“haiy Alen,,, ini dari kamu.? Terima kasih.” ucap Yuan kegirangan, setengah berteriak.

“nyalakan videonya.” perintah suara dari seberang.

Yuan menyalakan video dan memberikan senyum terindahnya kepada wajah yang di seberang.

“waah,,, sepertinya bahagia sekali. Bagaimana apakah kau menyukainya.?” tanya Alen.

Melihat gadis yang di rindukannya bahagia menerima pemberiannya Alen pun tersenyum bahagia.

“’Alen, ini terlalu mewah tapi aku sangat menyukainya.” ucap Yuan.

“itu hadiah dari kami untuk single pertama kamu dan juga suksesnya video klipnya. Ingat jangan di pakai kebut kebutan atau aku akan mengambil mobil itu kembali.” jelas Alen mengingatkan gadis itu.

Yuan hanya nyengir menunjukan sederetan giginya yang putih dan rapi. Mereka semua tahu bagaimana gadis itu jika sudah mengemudi, seperti pembalap apa lagi jika mengemudi sendirian.

“kau sudah tahu bagaimana gadis ini mengemudi, kenapa masih kau kirimkan mobil ini. Kau sengaja ingin membuatnya menjadi pembalap.?” ujar Jeano dengan sewot yang kini duduk di samping Yuan.

“Kai yang memilih, katanya itu adalah mobil yang sangat di inginkan gadis itu.” ujar Alen.

“dia sangat senang ketika mengendari mobilku dan katanya mau dibawa pulang kesana. Dari pada mobilku yang dia bawa aku menyarankan kepada kak Alen untuk membelikan mobil yang sama denganku. Kebetulan kali ini momentnya pas.” ucap Kai yang tiba tiba muncul dari belakang Alen.

Melambaikan tangan kepada gadis itu dan tersenyum dengan memainkan mata indahnya. Mendengar mereka menyebut perihal single dan juga video klip, Yuan jadi penasaran dan bertanya.

“kalian sudah mendengar lagu dan melihat MV nya.? apakah sudah bisa di putar di sana.? bukankah MV baru rilis minggu lalu di sini.?” Yuan bertanya dengan sedikit ragu.

“tentu saja, single itu mulai sering di putar di tempat keramaian dari bulan lalu, dan begitu juga dengan MV nya. Bahkan kini sering di putar di papan LCD board.” jelas Alen.

“benarkah.? bagaimana dengan tanggapan mereka yang ada di sana.?” tanya Yuan penasaran.

“tentu saja mereka sangat menyukainya, tidak mungkin akan sering di putar dan berada di papan LCD board jika tidak banyak orang yang menyukainya.” jawab Alen.

“mmm,, lalu bagaimana menurut kalian.? jawab jujur, jangan hanya mengatakan hal yang baik hanya karna kalian ingin membuatku bahagia.” ucap Yuan sewot, karna tahu orang orang di sekitanya akan selalu mengatakan hal hal yang baik hanya karna tidak ingin melihatnya bersedih.

“sebelum aku menjawab, ada yang harus tanyakan kepadamu. Kenapa wajahmu tak tampak dalam MV itu, kenapa hanya siluet saja, apa konsep dari klipnya.? padahal dalam lirik lagunya laki laki itu menyukai wanitanya karna senyuman tulus dari si wanita.” tanya Alen memberondong dengan banyak pertanyaan.

Yuan menatap Jeano sesaat kemudiaan memberikan penjelasan seperti yang dia berikan kepada mereka, mendengar penjelasan dari gadis itu Alen dapat memahami kekhawatiran dari gadis itu.

“sampai kapan kau akan bersembunyi, bukankah mereka juga mempunyai jadwal untuk single mu berikutnya.?” kali ini pertanyaan itu membuaat gadis itu terdiam sedikit lama.

Semua orang yang ada di sana memandang Yaun dengen tatapan ragu.

1
Astiteti Mawati
yg pemeran utama laki² dan perempuan ny siapa?
Graziela Lima
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Phedra
Pengen langsung baca lagi!
Beatrix
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!