NovelToon NovelToon
Santri Badung Pemikat Hati

Santri Badung Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Terlahir dari keluarga broken home membuat Nirmala yang kerap dipanggil dengan Mala, sangat susah diatur oleh sang ibu sampai akhirnya dia di masukkan ke pesantren dengan harapan bisa membuatnya dapat berubah. Tetapi saat di dalam pesantren bukannya berubah, tetapi tingkahnya menjadi-jadi membuat guru-guru sampai gusnya pun pusing akan tingkahnya. Sampai suatu hari terjadi tragedi diantara keduanya, mereka terpaksa dinikahkan takut terjadi fitnah. Akankah Mala berubah sikap setelah menikah dengan gusnya atau malah semakin Badung ?. Yuk ! Baca Selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Maaf

Sesudah kesana menari akhirnya Zayan menemukan Mala di tepi sungai sendirian.Malam ini semua keluarga gus Ahtar termasuk gus Ahtar sendiri mencari keberadaan Mala, namaun sudah jam sepuluh malam pencarian mereka masih belum menemukan titik terang. Sampai akhirnya Zayan menemukan Mala di dekat sebuah danau sendirian, dia langsung mendekatinya yang sedang menagis tersendu-sendu yang begitu menyayat hati siapapun yang mendengarkannya.

“Mala”, panggil Zayan, Mala yang mendengar Namanya di panggil langsung mencari sumber suara. Saat ia melihat Zayan buru-buru Mala menghapus air matanya Zayan mendekati Mala duduk di kursi panjang, ia tentu menjaga jarak dengan Mala. Bagaimana pun mereka bukan muhrim dan Mala adalah istri dari kakaknya.

“Kamu kenapa tau aku disini ?” Tanya Mala yang memang tak bisa menahan air matanya yan terus menerus menetes walau beberapa kali ia coba hapus.

“Gak penting, yang terpenting sekarang kamu kembali ke pondok” Ajak Zayan

“Aku gak mau pergi ke sana lagi” Jawab Mala

“Mala andai saja aku bisa memeluk kamu, aku sudah pasti detik ini juga akan memeluk kamu tapi maaf aku hanya bisa menenangkanmelalui kata-kata saja” Ucap Zayan

“Bahkan gus Ahtar tidak menganggapku sebagai seorang istri, dia memperlakukanku sesuka hatinya” Jawab Mala

“Zayan, Mala ngapain kalian disini berduaan ?” Tanya Gus Ahtar dengan emosi

Mereka melihat dimana sumber suara tersebut dan oang yang memanggil mereka gus Ahtar, tentu gus Zayan yang baru saja yang mendengar curhatan Mala pun cukup emosi saat melihat sang kakak datang.

Gus Ahtar yang memang sebelumnya pun sudah tersulut emosi semakin marah, dia menarik kerah baju koko gus Zayan.

“Kamu gak berhak ikut campur rumah tangga aa, kamu itu alas an aa marah sama dia” Ucap gus Ahtar

“Aa jangan berkilah, aa sedang mencari pembenaran dari semua sikap aa sama Mala. Apa agama mengajarkan untuk bersikap kasar pada istri ? Apa ada ilmu yang mas pelajari tentang itu Zayan tanya sama aa.” Zayan tak terima juga atas perlakuan sang kakak, ia melepas paksa tangan sang kakak yang menarik kerah pakaiannya.

“Udah-udah kenapa kalian jadi bertengkar sih, kalian pulang aja akum au pergi, aku ingin hidup bebas” Ucap Mala

“Mala apa kamu sudah gila, kamu itu sudah menikah !!!” Teriak gus Ahtar yang kaget dengan Tindakan nekad sang istri

“Aku udah hancur sehancur-hancurnya dan aku udah rusak serusak-rusaknya, karena gus juga” Ucap Mala

“Saya tidak merusakmu, apa salah seorang suami mencium istrinya. Apa saya salah menegur kamu saat kamu bersikap di luar kendali, saya ingin menata kamu” Jawab gus Ahtar tapi tidak ada jawaban apau dari Mala

“Oke saya salah, aku minta maaf atas apay ng saya lakukan terhadapmu. Saya tidak mungkin membiarkanmu keluyuran malam-malam sendirian, saya takut kamu kenapa-napa” Ucap Gus Ahtar tak lama uma Hana dan Abah Rais Nampak datang, tentu gus Zayan lah yang memberitahu mereka itu

“Sayang uma, alhamdulilah kamu ketemu nak. Uma begitu khawtir saat tahu kamu pergi dri pesantren. Kita pulang yuk tidak baik malam-malam gini masih di luar” Ajak Uma Hana

“Maaf Mala ya uma” Ucap Mala mersa bersalah

“Tidak apa-apa, ayo kita pulang.” Jawab Uma Hana mereka pun pergi dari sana menuju pesantren

Sesampai di pondok suasana sudal lebih sepi karena memang para santri sudah waktunya untuk beristirahat, Mala yang awalnya akan langsung ke asrama namun uma Hana larang. Ia diminta tidur di ndalem saja, tadinya Mala akan menghindar dari gus Ahtar dulu dan tidur di asrama.saat masuk mereka semua berkumpul di ruang keluarga tentu gus Ahtar ada di sana dan akan di introgasi perihal kejadian yang membuat Mala sampai kabur.

“Duduk semuanya !!!” Tegas Abah Rais, semua orang mengikuti perintah abah Rais

Telihat soot mata anatra memedam amarah dan kekecewaan pada diri Abah Rais, anak yang selama ini ia di anggap mampu mengemban berbagai macam tanggung jawab, nyatanya hari ini membuat beliau kecewa berat.

“Jelaskan Ahtar apa yang terjadi ?” Tanya Abah Rais

“Biara saya saja abah” Jawab Mala

“Silahkan, nak” Ucap Abah Rais

Lalu Mala menceritakan dari awal mulai dari sampai ia melihat sang istri berduaan dengan adiknya sampai ia mengetahui, bahwa adik dan istrinya itu saling menyukai satu sama lain.

“Ahtar, abah sekolahkan kamu tinggi-tinggi. Abah jadikan kamu penerus pesantren ini agar kamu paham agama dan menjadi manusia yang mencontoh ahlak rasululloh tapi baru menikah beberapa minggu saja kamu sudah seperti ini. Apa sebenarnya mau kamu ?” Tanya Abah Rais

“Maafa abah, saya salah,” Lirih Gus Ahtar

“Dan kamu Zayan, kenapa kamu baru membicarakan perasanmu terhadap kakak iparmu saat aa mu sudah menikahinya ?” Tanya Abah Rais

“Saya baru menyadarinya sekarang bah, dan saya hanya ingin mengungkapkannya saja. Tapi jika aa menyakitinya lagi saya siap menjadi pengganti aa untuk menjaganya tanpa ingin menyakitinya” Jawab Gus Zayan

“Abah sudah putusnkan, kamu Zayan akan abah kuliahkan S2 di Kairo seperti aa mu dulu dan jangan menolaknya” Ucap Abah Rais final

“Baik bah, saya akan menuruti kemauan abah, dan semoga perasanku terhadap Mala akan hilang dengan cara itu” Jawab Gus Zayan

“Maaf bah, Ahtar salah” Ucap Gus Ahtar

“Abah tidak butuh permintaan maaf kamu, karena kamu tidak bersalah pada abah. Kamu ini zolim pada istrimu jadi kamu harus minta maaf pada istrimu bukan pada abah” Jawab Abah Rais

Hening

Tak ada yang berani berbicara semua orang takutjika abah Rais sudah marah berarti beliau sudah kecewa berat.

“Bawa istrimu ke kamar selesaikan semuanya dengan baik-baik” Titah Abah Rais

\*\*\*\*\*

Mala mengikuti gus Ahtar ke kamar mereka, sebelum masuk Zayan mengatakan sesuatu kepada Mala.

“Jika a Ahtar melakukan kamu dengan kasar, kamu lari dan ketuk pintu kamar saya ya” Ucap Gus Zayan lembut dan Mala menjawab dengan anggukan saja

Gus Ahtar dan Mala pun masuk ke dalam kamar, gus Ahtar mendekati Mala, Mala mundur ia sendiri masih trauma saat gus Ahtar bersikap kasar terutama saat gus Ahtar menciumnya dengan begitu kasar.

“Mau ngapain dekat-dekat Mala ?” Tanya Mala yang mulai ketakutan

Lalu seketika gus Ahtar langsung memeluk Mala dengan begitu erat, Mala berusaha melepaskan pelukan itu tapi nyatanya tenaga Mala tak sebanding dengan pelukan erat gus Ahtar.

“Lepasssss, ngapain gus peluk-peluk saya” Protes Mala, gus Ahtar mengelus pucuk kepala Mala lalu berbisik “Maafkan saya”

Mendengar itu Mala terdiam, untuk pertama kalinya gus Ahtar meminta maaf bahkan berbicara lembut pada Mala entah mengapa seketika rasa nyaman juga yang menyelimuti hati Mala namun masih berusaha ia tepis.

“Maaf buat apa ?, bukannya ustad ini gak salah ?” Ucap Mala sewot

“Maaf atas perbutan saya pada kamu dan membuatmu terluka, saya salah saya tidak bisa menjadi suami yang baik untuk kamu” Jawab gus Ahtar

Mendengar penuturan gus Ahtar Mala hanya diam saja bingung harus menjawab apa.

“Kamu mau memaafkan saya kan ?” Tanya Gus Ahtar

“Tergantung, kalau gus bersikap kasar lagi aku bakalan pergi dan aku juga gak mau menjadi istri gus lagi. Lagian ya ternyata gus Zayan juga menaruh perasaan sama kaya saya, kita saling mengagumi” Jawab Mala berbangga hati

“Apa ??? Zayan suka sama kamu. kapan dia bilang ?” Tanya Gus Ahtar yang sukup kaget

“Iya lah tad ikan gus lihat sendiri aku ngobrol sama Zaya di tepi sungai, dia tuh tadi ngungkapin perasaanya sama aku, Cuma sayang aja aku udah nikah sama kakaknya kalau belum sudah dipastikan aku akan kejar tuh restu abah Rais dan uma Hana” Jelas Mala dengan antusias

“Berarti dia sudah suka kamu dari lama, tapi kenapa baru ngomong setelah kamu menikah dengan saya ?” Gus Ahtar terus saja bertanya

“Emm katanya gus Zayan belum siap menikah” Jawab Mala pelan

“Berarti cuman sayakan yang mau menikah sama kamu” Ucap Gus Ahtar dengan bangga

“Alahh apaan terpaksa juga, lagian diluaran sana banyak yang suka sama saya” Ucap Mala bangga, gus Ahtar pun tersenyum

“Kamu sudah maafkan saya ?” Tanya gus Ahtar

“Hallo gak semudah itu, harus ada uji coba dulu kalau lolos ya nanti aku fikir-fikir dulu lajut atau nunggu gus Zayan siap nikah” Jawab Mala

“Mulai sekarang kamu jangan dekat-dekat lagi Zayan titik” Tegas gus Ahtar

“Idiiih siapa gus ngatur-ngatur saya ?” Tanya Mala tak terima

“Saya ini kan suami kamu, dan Zayan itu bukan mahrom kamu jadi kamu gak boleh deket-deket Zayan pokoknya” Jawab Gus Ahtar

“Oke jadi uji coba yang pertama adalah gus malam ini harus tidur di bawah, saya gak mau tidur satu tempat dengan gus. Gak boleh protes atau aku bilang abah kalau gus ini gak ada niatan untuk meminta maaf sama aku” Jelas Mala

Gus Ahtar hanya bisa menghela nafas panjang, kali ini dia harus menelan ludah demi mengikuti keinginan sang istri agar esalahan yang sudah ia lakukan termaafkan. Kesedihan dan kekesalan bercampur menjadi satu di dalam dadanya, berharap retakan dalam rumah tangga mereka dapat kembali di sambung.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!