NovelToon NovelToon
Gettato Nel Passato

Gettato Nel Passato

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Janda / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:44.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: RAS( BY.AR)

Sinopsis :

Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.

"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."

Note : Update Minimal 1 Perhari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Kedua anak Chu Wei pergi membeli sesuatu untuk istri mereka, Chu Wei berjalan ke toko camilan. Membeli beberapa camilan untuk di berikan kepada Yuzi, meskipun camilan di pasar sistem sangat murah tapi setelah punya uang membeli untuk di belanjakan juga tidak salah kan. Ia ingin mencoba camilan di zaman kuno ini.

Chu Wei memilih-milih di toko camilan ada begitu banyak jajanan dan itu semua berharga tidak lah murah.

Chu Wei "Saya ingin membeli setengah kilo kue bulan dan setengah kilo kue kupas."

"Total nya tujuh puluh lima koin "

Chu Wei membayar nya dan kemudian memasukkan barang nya ke dalam tas gendongan nya. Ia pergi menuju gang sepi lalu mulai membeli beberapa barang dari pasar sistem.

[ DING! Sepuluh kati gula pasir berhasil di beli seharga 20 koin tembaga ]

[ DING! Sepuluh kati gula merah berhasil di beli seharga 20 koin tembaga ]

Chu Wei memasukkan semua barang yang di beli nya ke dalam tas punggung. Kemudian ia pergi ke luar gerbang, tempat gerobak sapi Samo dan titik kumpul nya dan anak-anak nya.

Kereta gerobak Samo akan pergi ke kota saat pagi dan kembali tengah hari lalu pergi lagi ke kota pada sore hari. Dan Chu Wei telah menghitung waktu nya Samo masih belum kembali ke desa.

Kedua anaknya telah kembali, Chu Wei menaik kereta gerobak dan mereka kembali ke desa dengan gerobak sapi.

Menjelang matahari terbenam, kereta sapi telah kembali ke desa. Chu Wei membayar tiga koin dan kemudian berjalan kembali ke rumah nya. Saat memasuki halaman ia melihat menantu kedua nya masih menjaga perapian tungku.

Menantu kedua nya melihat bahwa Ibu mertua, Suami dan Kakak Ipar nya sudah kembali. Ia berjalan mendekati, "bu biar saya bawakan"

Chu Wei membiarkan Man Yue mengambil tas gendong nya. "Bu, apakah anda ingin mandi dengan air hangat? Saya akan merebus nya "

"Baik, panggil saya jika air hangat nya sudah selsai."

Chu Wei masuk ke dalam rumah nya di ikuti anak pertama, anak kedua tinggal di halaman menemani istrinya.

Ia nampak malu-malu untuk memulai pembicaraan. Man Yue menatap ada yang aneh dengan suaminya ia menatap dan bertanya. "Ada apa dengan mu? Apakah kamu memiliki pembicaraan? "

"Itu... Begini... Ini" Gu Mao mengeluarkan sesuatu dari saku nya. "Ini adalah uang koin yang ibu saya berikan, dia menyuruh saya memegang nya dan memberikan anda hadiah, namun saya tidak tahu hadiah apa yang anda inginkan jadi saat tidak membeli nya, saya ingin memberikan anda uang nya saja"

Hubungan mereka memang cukup canggung, Gu Mao yang malu-malu dan Man Yue yang dewasa. "Anda telah membuat pilihan yang baik, saya tidak tertarik pada hadiah apapun. Mengenai uang ini kamu berikan saja pada Ibu. Ibu yang mengurus keuangan dan dia yang membeli semua bahan pokok, aku tidak akan pegang."

"Tapi begini... Ibu bilang kita bisa menyimpan uang yang Ibu berikan, kita juga bisa menyimpan uang kita. Ibu bilang ini sebagai pegangan uang di antara kita."

Man Yue berpikir, sebagai pegangan? Ya seperti nya itu tidak buruk.

"Baiklah, berikan pada saya. Saya akan menyimpan nya" Gu Mao tersenyum senang seperti orang konyol dan memberikan uang nya.

Di dalam rumah makanan telah tersaji, Wu Hua Ning baru saja mengangkat makanan tersebut dari panci panas. Setelah hujan beberapa hari lalu, sayuran di ladang mulai tumbuh. Hidangan hari ini kacang panjang tumis daging babi, acar lobak, tumis babi dan sup tulang, ada pula nasi putih. Chu Wei mandi membersihkan dirinya, untung nya sumur nya keluar air setelah hujan beberapa hari itu, berbeda dengan beberapa rumah tangga di desa. Sumur mereka masih kering, membuat mereka masih mengambil air dari rumah Li Zheng.

Di dalam kamar Gu Zhi dan istrinya Wu Hua Ning pun sedang membicarakan mengenai pegangan uang. Awalnya mereka berniat mengembalikan sisa dari uang yang Ibu nye berikan terakhir kali. Namun siapa sangka Ibu nya masih memberikan mereka uang dan memerintahkan mereka untuk menabung uang tersebut sebagai pegangan.

"Saya memberikan beberapa kain berwarna untuk anak kita, ini juga bisa di buat sebagai pakaian dalam. Sisa uang nya saya serahkan kepada Anda untuk di simpan"

"Baik, saya akan menyimpan uang nya."

Chu Wei telah selsai mandi dan rasanya menyegarkan. Ia mengikat rambut nya dan berjalan ke meja makan, di sana Yuzi, Gu Mao dan menantu kedua sudah duduk menunggu yang lain untuk makan.

"Dimana kakak mu dan istrinya? "

Yuzi "Seperti nya dia berada di kamar, saya akan panggil kan"

Saat akan pergi anak pertama dan menantu pertama sudah muncul, mereka tak menunda lagi dan langsung makan. Anak pertama dan anak kedua menggunakan banyak tenaga hari ini, mereka makan satu mangkuk lebih dari biasanya.

"Semuanya, dengarkan saya." Chu Wei menarik napas nya sebelum berbicara. "Keluarga kita telah hidup susah sejak lama, sekarang saat nya keluarga kita keluar dari kesusahan. Sebelum musim dingin tiba, saya berencana untuk membuat rumah yang lebih baik dari rumah jerami, tidak apa-apa itu bukan rumah ubin biru, rumah Adobe juga sangat bagus. Namun sebelum mendapatkan rumah, kita perlu mencari uang yang cukup. Saya, Gu Zhi dan Yuzi akan keluar untuk berdagang. Gu Mao, saya tugaskan anda untuk membuat batako Adobe. Satu orang tidak akan bisa terkumpul banyak, kita akan melakukan nya secara bergantian. Keluarga kita akan bekerja keras sebelum musim dingin tiba." Ucap Chu Wei.

Semua anggota keluarga mengangguk semangat, Ibu mereka mengarahkan keluarga mereka pada kemakmuran dan mereka harus bekerja keras.

Semuanya mulai bekerja, kecuali Wu Hua Ning yang hamil besar dan Gu Yuzi yang belum dewasa, mereka mendapatkan pekerjaan ringan.

Tugas utama Wu Hua Ning adalah memasak, bersih-bersih rumah dan mencuci pakaian akan di lakukan bergiliran dengan Man Yue. Tugas utama Man Yue adalah mencari rumput untuk kelinci, mencari sayuran liar di gunung dan ia akan membantu suaminya jika senggang. Malam ini mereka semua bergadang membuat Es Jelly Mawar, Chu Wei memerintah kan Wu Hua Ning untuk diam saja, namun dia tidak bisa tidur diam. Dia mengambil kain dan membuat pakaian untuk anaknya.

Man Yue telah mencari bunga mawar siang tadi dan itu lebih dari cukup untuk membuat ratusan Es Jelly dan sirup. Tengah malam kemudian mereka dapat beristirahat dengan tenang, Chu Wei yang begitu lelah langsung tertidur begitu masuk dalam selimut dan kasur empuk.

1
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... semoga wabahnya cepet terselesaikan dan rakyat terselamatkan...
Author Amatir: Siappp, Amiiin~
total 1 replies
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Author Amatir: Siap, makasih kak
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Author Amatir: Siap kak, makasih
total 1 replies
Yurniati
kalau tak mau patuh jadi kena wabah baru heboh,huaniang juga yang turun tangan,,,,,,👍👍💪💪
Widia💙
mengintai thor.. klo mencintai beda server/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Author Amatir: TYPOOO 😭😭😭
total 1 replies
✧𝐕𝐄ᵃˡ✧
next thor, semangat!
Author Amatir: Siap, makasih
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Author Amatir: Sip, makasih
total 1 replies
Yurniati
terus semangat thorr update nya
Author Amatir: Siap, makasih kak
total 1 replies
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
Author Amatir: Siap, makasih kak
total 1 replies
Asna
Luar biasa
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Author Amatir: Siaappp
total 1 replies
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍


selamat masuk sekolah kembali, semangat ya buat belajar nya
Author Amatir: Iya makasih kak
total 1 replies
anna
selamat thn baru thor,sehat selalu dan terus berkarya dan jgn lupa upnya lanjut terus 💪😘
Author Amatir: Amin, semoga kk juga
total 1 replies
Tjong Siau Lian
no .3 aja lah thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!