Cella adalah seorang koki terkenal dengan wawasan luas dan kecerdasan yang luar biasa. Namun, hidupnya yang gemilang terhenti ketika ia tertabrak bus saat menolong seorang nenek menyeberang jalan. Bukannya masuk surga, jiwa Cella justru terbangun di tubuh Fifi Zara Kiana Gibson, seorang istri dari CEO kaya, Darius Armand Gibson.
Darius mencintai Fifi sejak kecil, tetapi pernikahan mereka penuh kebekuan karena Fifi tak pernah mencintainya. Fifi terperangkap dalam cinta buta terhadap Kelvin, pria yang memanfaatkan dirinya untuk merebut harta Darius. Dalam hidup sebelumnya, Fifi berkhianat, anaknya diracun, dan Darius bunuh diri setelah kehilangan keluarganya. Semua harta berpindah ke Kelvin dan Dara, adik tiri Fifi, yang menjadi dalang kekacauan itu.
Kini, dengan jiwa Cella di dalam tubuh Fifi, ia bertekad untuk mengubah segalanya. Cella berjanji untuk melindungi Darius dan Dinda, anak perempuannya, sekaligus membalas kejahatan Kelvin dan Dara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suasana Yang Menegangkan
Malam itu, di ruang kerja Darius. Fifi duduk di depan laptop sang suami, jemarinya cekatan mengetik dan mencari file proyek yang telah ia buat tiruannya. Raut wajahnya penuh konsentrasi saat ia membuka folder demi folder, lalu akhirnya menemukan apa yang ia cari. Setelah memodifikasi beberapa bagian, ia mencetak dokumen itu dengan hati-hati.
Tanpa ia sadari, Darius berdiri di balik pintu, memperhatikannya dengan alis yang terangkat. Ia mendengar suara printer yang mencetak dokumen dan menyaksikan bagaimana istrinya menyembunyikan kertas di belakang punggung saat menyadari kehadirannya.
“Fifi” panggil Darius dengan suara tegas, membuat Fifi tersentak. “Apa yang kamu lakukan?”
“Ah… ini... bukan apa-apa, Sayang” jawab Fifi gugup, melangkah mundur, berusaha menyembunyikan dokumen tersebut.
Darius maju dengan langkah mantap dan menarik kertas dari tangannya. Ia membaca judul di covernya dan seketika wajahnya berubah “File proyek? Ini proyek yang sedang kita kerjakan, bukan? Kenapa kamu mencetaknya? Apa sebenarnya rencanamu?”
Fifi tergagap, mencoba menjelaskan, tapi Darius memotongnya “Kalau memang kamu sudah tidak suka denganku, kalau kamu masih bermain di belakangku, mari kita akhiri semuanya di sini saja, Fifi!” Suaranya penuh amarah dan kesedihan.
Darius mengepalkan tangannya, memunggungi istrinya. Jadi ini alasan dia mendekatiku selama ini? Apa aku hanya alat untuknya? pikirnya dengan hati yang berat.
Namun, sebelum ia bisa melangkah pergi, Fifi memeluknya dari belakang “Darius, tolong dengarkan aku. Ini semua tidak seperti yang kamu pikirkan”
Darius tetap diam, tapi ia tidak menyingkirkan tangan Fifi “Jelaskan” katanya akhirnya, meski nadanya masih dingin.
Fifi menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya “Dara yang menyuruhku mengambil file proyek ini. Dia dan Kelvin ingin aku mencurinya untuk keuntungan mereka. Tapi aku tidak melakukannya. Aku hanya membuat tiruan palsu. Aku mengubah isinya agar mereka tidak bisa memanfaatkannya”
Darius menoleh sedikit, ekspresinya masih sulit ditebak “Kenapa kamu tidak memberitahuku sejak awal? Kenapa sembunyi-sembunyi seperti ini?”
“Aku ingin memberimu kejutan, Darius” jawab Fifi dengan nada tulus. “Aku ingin menunjukkan bahwa aku benar-benar ada di pihakmu. Aku bahkan sudah memberi tahu timmu tentang perubahan ini. Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa tanya mereka”
Darius menatapnya dalam-dalam, mencoba mencari tanda kebohongan di mata istrinya. Namun, ia hanya melihat ketulusan “Apa yang bisa aku lakukan untuk membuatmu percaya, Darius?” tanya Fifi dengan nada hampir putus asa.
Darius menarik napas panjang. Ia melonggarkan ketegangan di bahunya “Baiklah. Aku percaya padamu. Tapi aku minta satu hal, jangan pernah sembunyikan apapun dariku lagi. Dan satu lagi” ia berhenti sejenak, menatap Fifi serius “jangan dekat-dekat lagi dengan Dara. Dia bukan pengaruh baik untukmu”
Fifi mengangguk tanpa ragu “Aku janji, Darius. Aku tidak akan menyembunyikan apapun darimu lagi. Dan Dara? Aku sudah tidak peduli dengannya. Dia hanya alat Kelvin untuk menjatuhkanmu”
Darius menghela napas lega. Amarahnya mereda, berganti dengan rasa syukur “Bagaimana dengan Kelvin?”
Fifi tersenyum tipis, matanya berkilat penuh kepastian. “Pria brengsek itu tidak akan menang. Aku sudah mengubah file ini sejak lama. Dia bahkan tidak sadar bahwa dia sudah berjalan ke dalam perangkap”
Darius tidak bisa menahan senyumnya “Dan... bagaimana dengan aku?” tanyanya, mencoba menggoda, meski ada sedikit kekhawatiran di matanya.
Fifi tersenyum lebih lebar, meraih wajah suaminya dengan kedua tangan “Kamu? Kamu tidak bisa dibandingkan dengan siapa pun. Kamu suamiku, lelaki paling tampan dan paling baik di dunia. Kamu segalanya untukku”
Darius merasa wajahnya memanas. Dia benar-benar tahu cara membuatku tidak bisa marah terlalu lama “Dasar. Kamu ini…” gumamnya, tersenyum malu.
Fifi mengedipkan sebelah mata “Hanya untukmu, Sayang”
Darius menariknya ke dalam pelukan hangat. Dalam hati, ia bersyukur memiliki istri yang tidak hanya cantik, tapi juga cerdik dan setia. Sementara itu, Fifi bertekad untuk melindungi keluarganya dari intrik Dara dan Kelvin, apa pun yang terjadi.
drama banget, anak udh berumah tangga dicampuri urusan nya..
di part ini kurang suka aq Thor, wibawa anak laki2 hilang Krn tokoh mamanya Darius..
kalo memang menyayangi anaknya kenapa gk dari dulu..
sekarang baru sibuk datang dan mukul orang seenaknya..