Diculik dan hendak dijual organ tubuhnya membuat Eva salah jalan dengan meminta pertolongan kepada pria asing yang rupanya seorang Mafia Berdarah Dingin??
Tinggal bersama kumpulan orang-orang bringas yang hobi berbisnis ilegal di Mansion D'Alle. Mansion milik seorang mafia berdarah dingin bernama Damiano Shaw D'Allesandro— pria dengan ambisi yang ingin menguasai 3 wilayah terbesar milik mafia terkenal dan memperluas kekuasaannya.
Pertemuannya dengan Eva malah membuatnya menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya. Lalu bagaimana nasib Eva? Hidup bersama lima keluarga mafia yang masing-masing memiliki kisah dan dendamnya tersendiri. dibunuh dan membunuh! menyiksa, merebut, memaksa, seks, kriminal.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY MR.MAFIA — BAB 28
NASIB EVA QISTINA
Tatapan Shaw yang menajam bak menusuk Eva itu, perlahan berpaling ketika pria itu meletakkan gelas beer nya di atas meja, lalu berjalan menghampiri wanita cantik dengan dress hitam dan rambut berantakan serta make up yang terhapus sebagian.
Eva yang hendak menjauh, namun tangan Shaw bergerak cepat meraih lengan telanjangnya sehingga mereka saling berhadapan dengan jarak dekat meski Eva harus sedikit mendongak saat beradu pandang dengan pria mafia itu.
“If you want to live, then obey. (Jika kau masih ingin hidup, maka menurut lah).” Ucap Shaw yang mana garis wajahnya begitu dekat dengan Eva.
“Kau sudah menipuku, bagaimana mungkin aku bisa mempercayaimu Mr.Shaw.” Eva mencoba melepaskan dirinya namun tak berhasil saat Shaw semakin mengeratkan genggamannya.
“Aku tidak pernah menipumu. Seandainya kau bisa berpikir jernih maka ucapan ku benar!” Shaw menyeringai kecil sehingga Eva yang menatapnya menjadi berkerut alis dengan ekspresi bingung.
Pria itu melepaskan lengan Eva lalu beranjak pergi begitu saja meninggalkan Eva yang masih termenung di tempatnya. Sendirian di ruangan yang hening dengan hanya suara percikan api unggun sahaja.
...***...
Kediaman Elgort
“YEAAAAA!!!" Bruakkk!!!! Barang-barang berhamburan pecah di lantai ketika sebuah tangan kekar dengan balutan kemeja putih terlingkis hingga ke siku itu dengan sengaja melakukannya.
Langkah kakinya berjalan cepat menuju ruangan pribadi Adrian Elgort.
“JAI!" panggil Christine yang hendak menghentikan kemarahan anaknya itu, namun pria bernama Jai itu malah mengabaikannya dan tetap berjalan lurus.
“Apa lagi yang dia lakukan sekarang?" gerutu Christine merasa geram dan tak tahu harus mengendalikan putranya bagaimana.
Bruakk!!
Adrian yang tadinya sibuk di dalam, sontak terkejut melihat kedatangan Jai yang barusan membanting kasar pintunya.
“APA-APAAN INI AYAH!! KAU BILANG PARA BAJINGAN ITU TIDAK AKAN BERHASIL. HARI INI, AKU MENDENGAR KABAR BAHWA DISALAH SATU PELABUHAN NEW YORK ADA KERICUHAN DI SANA. DAN KAU TAHU APA ITU HAH???” sentak Jai tak punya sopan.
Pria pemilik rahang tegas itu memang memiliki emosi yang tak bisa dibendung. Atau, dia tipe pria yang sangat sulit mengendalikan emosinya sendiri, entah itu emosi sedih, senang ataupun marah.
“TENANGKAN DIRIMU! BARU BICARA!!” balas Adrian sama kesalnya melihat tingkah Jai yang semakin tak bisa sabaran.
Pria itu tersenyum tak percaya hingga berkacak pinggang. Sementara Christine yang baru tiba pun menjadi penonton di sana.
Tatapan tajam Adrian yang penuh emosi, seketika langsung mengambil ponsel seluler di atas meja, mengubungi seseorang yang memang dari kepolisian— salah satu polisi yang memang sudah menjadi komplotan Adrian dengan sogokan uang sejak dulu.
Jai sendiri mengamati sang ayah yang nampak kesal dan terkejut sampai pada akhirnya ia mengakhiri panggilan tersebut.
“How?” tanya Jai mencoba bersabar.
Adrian terdiam dengan kedua tangannya meremas kuat pinggiran mejanya, lalu berdiri dari duduknya.
“Kita tidak bisa memastikannya, apakah itu perbuatan Damiano atau bukan. Aku akan menemui Nicole.” Adrian pergi begitu saja meninggalkan ruangannya.
Tentu saja Jai hanya diam dengan senyuman kekesalan sampai ia akhirnya membanting salah satu vas di sana. Sungguh! Sejak kecil hubungan nya dengan Shaw sangat buruk sebagai saudara tiri.
Jai pergi begitu saja, sedangkan Christine masih diam ditempat dengan pakaian mahalnya yang melekat di tubuh rampingnya.
“Apa ini benar-benar kutukan atau balasan dari Helen. Wanita itu meski sudah mati masih saja meninggalkan bajingan itu.” Gumam Christine mengingat akan wanita bernama Helen yang merupakan istri pertama dari Adrian Elgort.
Tek! Sebuah gelas berisi wine baru saja Shaw letakkan tepat di depan foto kecil seorang wanita cantik dengan dua putranya yang berbeda usia.
“Kau selalu meletakkan wine di dekat foto Helen, apa kau pikir dia akan meminumnya?” ujar Kate yang kini juga menikmati beer nya sambil duduk di kursi dekat meja.
Shaw tak begitu menggubris ucapan Kate. pria itu berbalik setengah badan dengan kedua tangannya berada di belakang tubuhnya. “Dia terbunuh dengan noda wine di atas tubuhnya. Jika aku mau, aku bisa membunuh mereka saat ini juga Kate.”
Wanita tua itu mengangguk faham, dia sudah tahu karakter Shaw.
“Aku tidak melakukannya karena kau bilang, balas dendam terbaik adalah permainan yang halus namun menusuk.” Lanjut Shaw yang kini sepenuhnya menghadap ke Kate yang masih duduk menatapnya dengan segelas beer di tangan.
“Aku tidak berhenti sampai tujuanku terpenuhi, Kate. Won't stop (Tidak akan berhenti)." Ucap pria itu sangat antusias dan berambisi tinggi.
“Aku juga tidak akan melupakannya. Mereka menukar kedua anakku dan membunuhnya, tapi aku beruntung Will dan Camila menggantikan mereka dengan sangat baik.” Jelas Kate yang menatap kosong sambil meneguk beer nya dengan kekesalan tersendiri.
Ya! Camila dan Will adalah dua orang asing yang dijadikan pengganti agar kedua anak Kate bisa dibunuh oleh Elgort. Namun nasib Will dan Camila yang juga ikut terseret membuat mereka dendam karena mereka hampir saja terbunuh saat itu.
Meski mereka anak angkat, setidaknya Kate merasa tidak keberatan akan hal itu.
“Tidak ada gunanya membahas masa lalu.” Ucap Camila yang baru saja tiba bersama Will.
“Ya. Sebaiknya kita fokus ke tujuan kita.” Sambung Will menuju ke arah botol beer di sebelah Kate duduk.
”Ini sudah 3 jam. Apa yang ingin kau sampaikan pada kita?” tanya Camila menatap ke arah Shaw berdiri.
“Eva! Wanita itu menjadi maskot utama saat ini. Adrian sempat menangkapnya dan dia berhasil lolos. Nicole adalah salah satu polisi yang berkompromi dengan Elgort dan aku yakin pria itu akan menjelaskan kericuhan di pelabuhan.” Jelas Shaw terlihat serius.
Bahkan ketiganya pun ikut berkerut alis mendengar penjelasan tersebut.
“So?” tanya Camila.
Shaw terdiam beberapa saat seakan tengah berpikir.
“Ada dua kemungkinan. Melindunginya atau melemparnya.” Jawab Shaw yang langsung membuat Kate, Will dan Camila kaget. Sungguh? Mereka akan melakukan itu kepada wanita malang itu.
“Jika kita melindunginya, maka dia akan selamat dan kita juga akan lolos dari kecurigaan para polisi. Tapi jika melemparnya, itu berarti kita terpaksa menyerahkan nya ke polisi dan Adrian akan membunuhnya atau memperalat nya. Dan kita semua akan terseret ke pengadilan.” Jelas Shaw kepada ketiga orang tadi yang terdiam.
“Nama kita sudah dipastikan tercatat. Jika kita tertangkap maka hukum mati untuk kita sudah ditetapkan.” Lanjut Shaw sekali lagi membuat Will sesak napas rasanya. Teringat bagaimana dia dulu hampir mati karena siksaan dari para militer karena dituduh sebagai mata-mata negara lain.
Hening menyelimuti mereka, Eva yang menguping di balik tembok pembatas pun tak berhenti terkejut mendengarnya. Nyawanya terancam karena ulah mereka dan bisnis sialannya itu.
...°°°...
Hai guyss!!!!! Sampai di sini saya harap kalian paham dan mengerti yaaa karena mungkin ada unsur politik nya sedikit hanya sedikit.
Saya akan mencoba membuat ceritanya seringan mungkin meski entahlah itu berhasil atau tidak. Saya harap kalian tidak bosan dan mudah memahami nya 😁😌
Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!!
Thanks and See Ya ^•^
msh ada musuh2 shaw sprt Alfie cham, Mr. chester & ayah shaw Adrian egort.
eva & shaw sdh sepakat mau pny baby 😁😍😀😁🫢🤭
bener² pasangan ini
nyosor aja terus si shaw 🤣
akhirnya will & gina menikah..
apakah shaw akan sanggup membunuh ayah nya sendiri si adrian ..
dan shaw sll bisa menenagkan eva 🥰😘😍🫢🤭
kalo ga jodohin aja sama Kate yakan hehee 🫶