Berceritakan tentang karakter utama kita, yang dipindahkan ke dunia lain. Dia sangat senang sekali mengetahui bahwa, dia telah dipindahkan ke dunia lain, seperti di Komik, Manga, dan Novel yang dulu pernah dia baca. Mereka akan mendapatkan jari emas atau sistem, untuk membantunya menjadi kuat dan tak terkalahkan. Tapi... "APA-APAAN INI!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Domain God
"Wahai raja dari para dewa, hamba ingin memberi tau sesuatu yang sangat penting! Pada anda, tuanku." suara dari seorang wanita, di luar pintu gerbang dari sang raja para dewa.
"Hamba, memohon untuk bertemu anda tuan." dia menundukkan kepalanya dan berlutut di depan pintu gerbang.
Pintu gerbang yang begitu besar itu, di jaga oleh kesatria elit sang raja para dewa, dengan memakai armor emas menyala, menutupi seluruh badannya, dan sebuah tombak di tangan kanannya, di lihat sekilas saja, kesatria penjaga gerbang itu, sangatlah kuat.
Di depan kedua kesatria yang berdiri dengan tegap nan gagah, terdapat seorang wanita cantik, pakaiannya berwarna putih keemasan, dengan alis berwarna putih dan juga rambut pirangnya, matanya juga berwarna putih, menampilkan begitu indah dan cantik sosoknya.
Tidak berselang lama, terdengar lah. Suara dari dalam pintu gerbang yang besar itu, "Apakah itu kau Natasha?" suaranya terdengar berwibawa.
"Itu benar tuanku!" ia menjawab dengan suara lembutnya.
"Bangun! Dan masuklah Natasha!" dengan ijin yang sudah di berikan dari suara di balik pintu itu, Natasha masuk dengan dibukakan pintunya oleh sang kedua kesatria.
Ia bangun dari posisi berlututnya, lalu berjalan perlahan dengan membawa tongkat di tangan kanannya.
Sesampainya di depan raja para dewa, "Kejayaan abadi untuk raja para dewa!" dia kembali berlutut, dan mengucapkan kata pujian untuk raja.
"Bangunlah natasha!" Raja menyuruhnya untuk bangun dari berlututnya, Dengan perlahan natasha bangun dan menatap sang raja.
"Ada gerangan apa kau menemuiku? Natasha." Raja bertanya padanya.
"Wahai tuanku! Raja Artur yang Agung." ia memuji raja dewa sekali lagi.
"Ada apa natasha? Langsung saja, apa yang mau kau beritau," raja artur tidak suka bertele-tele, tidak suka basa basi.
Domain God adalah tempat bagi para dewa dan dewi tinggal, seperti manusia, ada pemimpin yang di sebut sebagai Raja atau Kaisar, sama halnya dengan para dewa dan dewi, ada yang memimpin mereka, yaitu. Artur Raja para dewa.
Dia mengatur segala hal yang ada di Domain God, sekaligus orang yang sudah memimpin selama, jutaan tahun lamanya.
"Baik tuanku! Saya telah mendapat sebuah penglihatan di masa depan lagi."
"Apa itu tentang kehancuran tempat ini lagi?" tanya Artur.
"Haa... Natasha, sang dewi waktu," ucap Artur dengan memegangi kepalanya.
Natasha adalah seorang dewi waktu, dia bisa melihat ke masa lalu dan masa depan, itulah kemampuannya. Tapi, seringkali penglihatannya itu tidak akurat.
"Kamu sudah mengatakan itu ratusan tahun yang lalu, berulangkali natasha! dan sampai sekarang pun tidak ada yang terjadi!" Artur melihatnya dengan rasa kecewa di matanya.
"Istirahat lah! Natasha," Artur mengusirnya dengan cara yang halus.
Mendengar kata-kata dari Artur, natasha sangat amat kecewa, tanpa sepatah kata pun. Natasha, pergi meninggalkan Raja Artur.
"Kalo bukan karena dia muridnya, mana mungkin sang Raja, mengizinkannya masuk dan pergi tanpa sopan santun seperti itu!"
Dengan pergi tanpa sepata kata pun, natasha di hujani cemohan dari para petinggi yang hadir di situ, tapi ia seperti sudah terbiasa dengan cemohan-cemohan itu, dia tidak menghiraukannya sama sekali.
'Maafkan aku, natasha. jika aku tidak lalai mengajar mu dulu, kau mungkin tidak akan mendapat luka itu' ucap Artur dalam hatinya, dia merasa menyesal.
Setelah dia keluar dari istana, Raja Artur terus memegangi kepalanya, "Tenang Rajaku, mungkin natasha kelelahan dengan latihannya, dan sampai mendapat mimpi buruk." ucap salah satu dari dewa, petinggi yang duduk di istana dengan lambang bulan di tempat duduknya.
Para petinggi yang ada di istana, mencoba menenangkan Artur, "Gerald! Haa... Tingkatkan lagi keamanan di Domain God," Artur bukan tidak peduli, dengan pernyataan si natasha, dia sebernarnya masih mempercayai dan masih mempertimbangkan, apa yang natasha katakan.
"Baik! Rajaku," ucap Gerald yang berdiri disamping Artur dengan gagah.
Gerald adalah dewa perang, sekaligus penjaga pribadi Artur, dia tangan kanannya dan orang yang paling dia percaya.
Bersambung....