Evelyn hanya seorang gadis desa yang pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Beruntung sekali karena dia mendapat pekerjaan di Mansion Revelton, keluarga kaya nomor satu di Spanyol.
Namun siapa sangka ternyata kedatangannya malah membawa petaka untuk dirinya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Sepulang dari restoran Clara terlihat sedang mengoles skincare rutinnya sebelum tidur sedangkan Keineer tampak sedang sibuk dengan laptopnya di atas ranjang. Malam ini akhirnya Keineer bisa tidur di rumah bersama istrinya.
Sebenarnya Clara masih memikirkan kejadian beberapa jam lalu di restoran mengenai Eve.
"Keineer kau tahu siapa kekasih Eve?"tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin saat ini Clara sedang memakai sheet mask.
Keineer terlihat mendengus mendengar pertanyaan tersebut "Kau masih memikirkan dia?" Keineer tak habis pikir kenapa Clara sebegitunya memikirkan Eve.
"Aku hanya merasa terkejut dengan penampilan Eve yang sekarang dan terlebih kekasihnya merupakan seorang penanam saham di Revelton Company."
"Aku tidak tahu, terlalu banyak orang yang menanam saham mereka di perusahaan."
"Kau benar sekali. Bukankah Eve beruntung Kein? Mungkin dia mendapat keajaiban karena perlakuan burukmu dulu padanya saat masih menjadi pelayan disini."
"Hei, memangnya apa yang aku lakukan padanya?
"Bukankah kau selalu menunjukan rasa ketidak sukaanmu pada Eve sampai membuat gadis malang itu tidak nyaman dan berakhir meninggalkan Mansion."
"Sejak dulu sikap dan karakterku pada seluruh pelayan memang seperti itu." ucap Keineer acuh. Dalam hati Keineer bersyukur Clara tidak berpikir macam-macam
"Sayang sekali aku tidak sempat meminta nomornya"
"Untuk apa?" kening Keineer tampak mengkerut untuk sejenak dia menghentikan aktivitasnya.
"Aku ingin berteman dengannya, terlebih lagi sekarang dia juga sudah menjadi bagian dari orang-orang seperti kita. Jadi tidak ada salahnya jika aku berteman dengannya?"
"Aku tidak setuju jika sampai kau dekat dengannya!" ucapkan Keineer dengan tegas.
"Kenapa begitu, Kein?"
"Mau seperti apapun dia sekarang untuk berteman denganmu mantam pelayan itu tetap jauh lebih rendah darimu."
"Sejak kapan kau menilai rendah dan tingginya derajat seseorang, Kein?"
Keineer gelagapan, dia memang terlihat seperti orang yang angkuh tapi Keineer bukan orang yang suka mempermasalahkan derajat seseorang.
"Pokoknya aku tidak setuju jika sampai kau berteman dengannya. Gadis itu tidak terlihat seperti gadis baik-baik."
"Kau ini aneh, Kein. Sebenarnya apa yang telah Eve lakukan padamu sampai kau menilainya seperti itu."
"Cukup, Clara. Bisa berhenti membicarakannya?" Keineer benar-benar muak dengan pembicaraan ini. Terus-menerus pembicarakan Eve membuatnya ingin segera melesat pergi menemui kekasihnya dan membuatnya mendesah semalaman. Sebegitu besarnya pengaruh Eve bagi Keineer.
"Kau benar-benar aneh, Kein. Orang-orang bisa mengira kau pernah memiliki sesuatu dengan Eve karena sikapmu itu."
"Clara Revelton!!" suara Keineer terdengar menggelegar di dalam kamar seketika membuat nyali Clara menciut.
"Ma-Maaf Kein. Aku tidak bermaksud.."
"Jangan mengatakan hal-hal konyol Clara atau kau ingin melihat aku benar-benar melakukannya hah? Aku tidak suka kau mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak kau ucapkan!'
"Keiner, aku minta maaf!" Clara dengan segera membuka sheet mask yang menempel di wajahnya dan melompat naik ke ranjang memeluk tubuh suaminya. Clara takut sekali jika melihat suaminya marah. Karena kemarahan Keineer adalah kelemahan bagi Clara.
"Maafkan aku Kein.." lirih Clara.
...---...
"Sebenarnya apa yang membuat Tuan tiba-tiba memanggilmu? Tuan juga tampak marah saat berbicara denganku di telepon?" Lucio tampak mencoba memecah keheningan di dalam mobil, saat ini dia bersama Carol sedang menuju suatu tempat di mana Tuan mereka berada. Sebuah tempat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain kecuali orang-orang tertentu yang telah dipilih Keineer.
"Aku membuat kesalahan." Carol tampak menunduk dan menggigit bibir bawahnya cukup kuat, dia tidak bisa membayangkan akan semarah apa Keineer padanya.
kok tamat sihh ??
harap Carol membantu Eve mengumpul harta untuk masa depannya,jika Eve di buang, dia tidak terlunta lantung, kerana Kiener yang merusakkan masa depan Eve
gak niat banget nulis cerita, kalau emng punya kesibukan mending kasih catatan bilangya Hiatus dulu..jangan asal selesai aja padahal ceritanya gak selesai🙄