"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Jahat
Sedangkan Susi cs sudah pergi dari sekolah,saat tau guru sedang rapat.Susi dan kedua temannya pergi ke cafe.Mereka akan bertemu dengan pria yang akan mereka bayar untuk mendekati Vhira.
*Cafe Rose
Mereka bertiga sudah duduk ditempat yang sudah mereka pesan hanya tinggal menunggu seseorang datang.Tidak lama setelah mereka menunggu datang lah seorang pria dengan tinggi kisaran 175 dengan lesung pipi diwajahnya membuat pria itu menjadi seorang pria yang manis.Susi mengenal pria itu dari sosial media dan dengan sekali melihat Susi bisa tau bahwa pria itu tipikal pria-pria brengsek yang hanya mencari keuntungan saja.
"Hay guys.."Sapa pria itu dengan senyum manisnya,membuat santi dan Fatma tersipu sedangkan Susi memutar bola matanya malas
"Duduklah."Ucap Susi
"Baiklah,jadi apa pekerjaan yang ingin kalian berikan pada ku.?"Ucap pria yang bernama Leo itu.
"Ini,dekati dia,buat dia mencintaimu,lalu tinggalkan dia,kau tidak akan rugi dia anak orang kaya.Jadi jika kau bisa memacari nya semua kebutuhan mu pasti dia penuhi dan aku ingin dia hancur sampai tidak akan ada pria yang mau dengannya lagi"Ucap Susi sembari menunjukkan foto Vhira
"Kau tidak rugi kami juga akan membayar mu."Ucap Santi menambahkan karena melihat Leo hanya diam saja.
"Baiklah,aku ingin 10 juta di awal."Ucap Leo,Susi mentransfernya walau dengan terpaksa jika saja uang itu dia belanja kan,itu akan sangat lumayan.Setelah itu mereka makan sebelum melanjutkan aktivitas masing-masing.Disaat bersamaan.
*ADERSON GROUP
Vhira yang masih kesal mencoba untuk mengatur nafasnya hu hu setelah itu dia duduk diikuti yang lainnya.
"Ayok keluar bee,sudah waktunya makan siang."Ucap arka mengalihkan perhatian sang kekasih Vhira pun hanya mengangguk kepala sebagai jawaban.Saat Vhira dan arka sudah akan membuka pintu Vhira menoleh tapi dia tidak menemukan siapa pun ternyata kelima pria itu masih duduk sembari mengatur nafas.
"Apa kalian tidak akan ikut.?"Ucap Vhira bertanya, kelima pria itu pun menoleh
"Kita diajak Vi.?"Jawab Varo memastikan
"Terserah kalian lah."Ucapnya dan berlalu dari sana begitu saja meninggalkan tanda pada otak kelima pria itu"Ini boleh ikut atau engak"Kira-kira seperti itu.
"Cepat lah."Ucapan arka menyadarkan kelimanya,melihat kelima adiknya masih belum beranjak pun arka kembali buka suara
"Hu gadisku bukan orang yang pendendam apa lagi dengan orang-orang terdekatnya."Setelah itu barulah mereka ikut berdiri dan menyusul sang ratu yang sudah pergi lebih dulu.
"Anda mau kemana tuan, setelah makan siang kita ada meeting dengan perusahaan Alexander group dan untuk makan siang saya sudah memesanNya agar anda tidak perlu repot-repot pergi keluar"Ucap sekertaris elli menghentikan langkah arka dan kelima adiknya.Arka pun hanya bisa menghela nafas, rasanya kepalanya sudah berdenging karena amarahnya sudah dia tahan sedari tadi.
"Batalkan saja karena saya ingin makan diluar dengan keluarga saya."Ucap arka setelah beberapa saat
"Tapi tuan saya sudah memesankan makan siang anda tadi,lagipula makan siang keluarga tidak ada dalam agenda anda hari ini tuan."Ucap sekertaris elli lagi membuat darah arka semakin mendidih.Untung lah dengan cepat Raka mengajak sang kakak mengejar sang kakak ipar
"Kak ayok atau kakak ipar aka. marah."Ucapan Raka membuat arka tersadar jika sudah lama sang kekasih pergi sendirian arka pun berlari dengan cepat dari sana begitu saja.Hu helaan nafas Raka terdengar lega
"Besok kamu tidak perlu bekerja di perusahaan ini lagi."Ucap Varo yang sudah tidak bisa lagi membendung rasa kesalnya.
"Kenapa tuan,apa salah saya..!"Tanya sekertaris elli,Sedangkan di bawah lebih tepatnya di lobby perusahaan Vhira yang tadi berjalan tidak melihat kedepan pun tidak sengaja menabrak seorang wanita.
"Eh kak Wulan.Kok bisa ada disini.?"Tanya Vhira setelah melihat siapa yang tadi dia tabrak
"Sorry kak Vhira engak liat tadi."Ucap Vhira
"Iya engak apa-apa nona,"Jawab Wulan
"Kakak belum jawab pertanyaan ku..?Kenapa kakak ada disini."ucap Vhira lagi
"Saya sekarang kerja dihotel cabang yang ada di negara ini nona."Jawab wulan
"Loh kok gitu kak.?"Tanya Vhira
"Maksud Vhira itu,kenapa pindah kesini bukannya jabatan kakak di hotel pusat sudah bagus ya atau kakak engak bisa jauh dari kakak Raka ya .?"Goda Vhira dan saat Wulan akan menjawab
"Bee kenapa masih Disini .?"Tanya arka yang baru saja tiba didepan sang kekasih dan mendapatkan tatapan tajam dari Vhira,arka yang sadar ada yang salah dengan kata-katanya pun kembali berucap
"Maksud Abang kenapa engak nungguin di dalam mobil aja honey."Ucap arka lagi membenarkan perkataanNya.
"Coba liat ada siapa."Ucap Vhira dan arka pun melihat ada seorang wanita disana lalu kembali menatap sang kekasih.
"Siapa.?"Tanya arka bingung
"Ya Allah ayank."Pekik Vhira membuat atensi banyak karyawan yang lewat mengarah pada mereka
"Lanjutkan pekerjaan kalian."Ucap arka baru lah setelah itu semua orang melanjutkan aktivitasnya
"Kekasihnya kakak Raka."Ucap Vhira
"Teman Vi."Ucap raka meralat ucapan Vhira
"Teman dari hati."Ucap Vhira lagi dengan kekehan nya
"Bee,ayo lah kita harus makan siang jangan sampai maag mu kambuh."Ucap arka lagi karena kalau tidak dilerai bisa berjam-jam mereka aduh mulut engak ada yang mau ngalah apalagi kalau Vhira vc bastian.sudah lah itu .
"Baiklah."Ucap Vhira seraya mengandeng tangan sang kekasih
"Kak Raka ajak lah kak Wulan sekalian."ucap Vhira lagi sebelum berjalan.Setelah beberapa menit mencari mereka memutuskan akan makan di sebuah cafe karena itu cafe yang baru buka dan mendapatkan banyak ulasan baik.
*Cafe Rose
Saat Susi cs dan Leo akan keluar dari cafe dari arah luar pintu didorong dan masuklah enam pria tampan dengan satu orang wanita dan satu lagi seorang gadis yang tadi menjadi bahan pembicaraan mereka.
"Loh itu bukannya tuh cewek."Tanya Leo yang melihat Vhira diantara enam pria tampan
"Gila sih lebih cantik dari fotonya."Ucap Leo lagi terpesona melihat Vhira secara langsung.Vhira saat ini menggunakan dress yang membentuk tubuhnya dengan sempurna dres panjang sebatas lutut lalu kaki jenjangnya dilindungi oleh sneakers berwarna senada dengan dress nya yaitu warna putih rambutnya sengaja Vhira Cepol dan pelengkap tas kecil berwarna hitam.susi mengepalkan tangannya karena bisa Susi lihat ada banyak mata pria yang terpesona akan kecantikan musuhnya itu.
"Sok cantik banget sih tuh cewek."Ucap Susi dalam hati geram.Susi tidak tinggal diam dia memotret Vhira dengan beberapa pria itu untuk dia jadikan bahan gosip esok hari setelah itu dia dan kedua temannya beserta Leo memutuskan untuk pergi dari cafe itu.
"Ayank Vhira mau ke toilet dulu."Ucap Vhira saat mereka akan sampai didepan privateroom.
"Ya udah ayok Abang temenin."Ucap arka dan langsung menarik pelan tangan sang kekasih.Arka menunggu didepan toilet saat kemudian ada seorang wanita yang keluar dari toilet dia terpesona melihat arka dan dengan berani mendekat arka
"Tuan boleh saya meminta nomor ponsel anda .?"Tanya wanita itu dan sebelum arka menjawab,Vhira yang sudah keluar pun bersuara
"Suamiku sepertinya dedeknya kaget deh."Ucapkan itu mampu membuat wanita itu lari dengan cepat takut diamuk dan disebut pelakor.
"Aduh gini amat sih hidup ku."Keluh Vhira mendramatisir dibales kekehan oleh arka tidak lupa arka mencium bibir sang kekasih sekilas lalu setelah itu berjalan kembali ke privateroom yang tadi sudah mereka pesan.
"Kak kenapa tadi kalian lama.?"Tanya Vhira setelah sampai diruangan
"Kita dicegat Ama tuh wanita ganjen"Ucap Bastian tanpa dipikir
"Maksudnya gimana.?"Tanya Vhira lagi meminta penjelasan .Karena tidak ada yang menjawab Vhira pun menatap arka
"Udah bee engak udah dipikirin Varo juga sudah memecatnya."Jawab arka
"Benarkah kak."Tanya Vhira
"Iya Vi."Jawab Varo
"Wah thanks brother."Ucap Vhira dengan senyum manisnya membuat lesung pipinya terlihat
"Manis banget sih kesayanganNya arka ini "ucap arka lalu mencium lagi bibir sang kekasih didepan adik-adiknya
"Ehem kenapa tidak suruh Wulan aja yang jadi sekertaris baru kak arka Vi.?"Tanya Marco seolah tidak tau saja jika sang singa betina itu tidak ingin ada wanita lain disekitar sang kekasih.
"Engak kak."Jawab Vhira singkat tanpa mau menjelaskan lebih lanjut
"Kalau kalian engak ada yang mau nanti biar aku sendiri yang cari."ucap Vhira lagi,Wulan yang tau jika Vhira tipe-tipe cewek posesif pun hanya tersenyum lain halnya dengan kelima adiknya arka yang hanya geleng-geleng kepala.
"Mau aku kenalkan sama temanku kak, kasihan kalian jomblo,"Ucap Vhira mengalihkan pembicaraan.
"Ada berapa teman mu Vi .?"Tanya Bastian semangat
