My Mr.Mafia

My Mr.Mafia

MY MR.MAFIA — BAB 01

Birmingham Village — Inggris.

Keadaan malam yang mencengkram di sebuah desa yang berada di sudut kota Birmingham Inggris. Sebuah desa terpencil yang memiliki tanah subur nan luas dengan pemandangan perkebunan yang cukup indah, namun tak seindah sebelumnya ketika sekelompok pria berjas datang dengan gagahnya bersama satu bos mereka.

“The man came again, what's this? (Pria itu datang lagi, bagaimana ini)?” panik seorang nenek tua kepada sang suami.

Dua lansia itu kebingungan dan hanya bisa berdiam diri di dalam rumah minimalisnya. Terlihat wajah kebingungan dan lugu dari seorang kakek tua. Bruakk! Pintu didobrak dengan paksa hingga sontak membuat kedua lansia tadi ketakutan dan gemetar ketika melihat sosok pria bertubuh gagah, besar dan tinggi dengan mantel jas panjangnya, kemeja lengkap dengan sarung tangan hitam.

Safir mata grey yang mengkilat tajam nan dingin. “Time to take a life insurance, old man. (Saatnya mengambil jaminan nyawa, pria tua).” Ucap suara dingin dengan batang rokok di sudut bibirnya.

Sambil gemetar kakek itu menyatukan kedua tangannya. “Ak-aku mohon, berikan kami waktu 1 bulan lagi.” Pintanya dengan memelas sembari menangis karena takut. Sementara istrinya yang ada di belakang pun juga mulai menangis ketakutan.

Pria itu menarik rokoknya dari bibirnya, membuangnya dan memijaknya hingga padam. “Apa satu tahun belum cukup untukmu?” suaranya benar-benar membuat siapapun merinding.

“Tapi... cuaca tidak cukup mendukung dan tanaman ku banyak yang mati Tuan, dan pengeluaran kami bahkan berkurang.” Jelas kakek tadi yang masih memohon pengampunan.

“Hey! Kau bertani di lahan kami, jika tidak bisa membayar maka seharusnya jangan bernego dan memohon waktu itu sialan.” Kasar seorang pria yang juga sama rapinya dengan sosok bos di sebelahnya.

Tak bisa berkata-kata lagi selain tangisan. “Cucuku akan datang, dia bilang akan mencicilnya.” Dengan suara serak karena air mata. Kakek tadi benar-benar memohon.

Cukup lama pria bermata grey itu memandanginya dengan datar, lalu mulai melangkah maju dengan perlahan. Tentu saja kakek malang tadi mendongak saat tinggi tubuhnya kalah jauh dengan pria gagah itu.

“I don't like waiting (aku tidak suka menunggu).” Ucap pria itu dengan kedua tangannya berada di belakang tubuhnya.

Saat ia berbalik dan hendak berjalan menuju pintu. “Habisi mereka.” Pinta nya kepada anak buahnya yang memakai mantel jas panjang.

Pria itu masih membelakangi kakek dan nenek tadi yang berteriak memohon ampun saat mereka mulai dieksekusi. Darr! Darr! Dua tembakan sudah cukup untuk menghabisi pria dan wanita tua seperti mereka.

Tepat di masing-masing kepala, kakek dan nenek tadi tergeletak tak bernyawa, dengan darah mengalir dari kepalanya, mengotori lantai rumah.

“Berikan catatan kecil untuk cucunya yang akan datang. Salam dari Damiano Shaw D'Allesandro.” Pinta pria itu sebelum akhirnya melangkah pergi. Sementara tangan kanannya yang merupakan saudara tirinya itu, mengangguk faham.

Damiano Shaw D'Allesandro (34th).

...***...

Tepat di malam yang sama. Sepasang kaki berjalan menyusuri jalanan sepi dengan pemandangan lahan luas di pinggiran.

Seorang wanita cantik yang baru saja tiba dari Indonesia ke Birmingham hanya untuk berkunjung ke kakek neneknya sesuai permintaan terkahir sang ayah yang baru saja meninggal.

Tok! Tok! Tok! Ketukan ringan tentu saja terdengar saat wanita itu mengayunkan kepalan tangannya ke pintu. “Grandpa!” panggilnya yang masih tak ada jawaban.

Wanita itu mengernyit heran, pasalnya ini sudah sangat larut dan untuk apa orang tua seperti kakek neneknya pergi di malam hari?

Tok! Tok! Tok! “Grandma!!” panggilnya lagi, berulang kali hingga saat ia membuka sendiri pintunya. Tidak dikunci?

Eva Qistina (27th), wanita itu tanpa ragu melangkah masuk, tas kecil yang ia tenteng mulai terjatuh di lantai tatkala ia melihat kakek dan neneknya terkapar di lantai dengan bersimbah darah. “Kakek.... Ne—” tak bisa berkata-kata dan hanya mengusap wajahnya yang tegang, Eva menoleh ke kanan dan kiri dengan kebingungan hingga berlutut memegang dan mencoba membangunkan kakek neneknya yang sudah tak bernyawa.

Keringat memenuhi wajah Eva sehingga berulang kali wanita itu mengusap hidungnya, serta rambut panjangnya yang lurus belah tengah. “Polisi? Ya...” Dengan segera dia bangkit dan menuju meja kecil yang terdapat telepon rumah di sana. Namun wanita itu refleks melihat secarik kertas dengan cap darah di sana.

Eva segera membukanya tanpa takut, sebuah nama yang tertulis sangat jelas di sana. <>

Sebuah tulisan singkat namun membuat Eva mudah menebaknya bahwa pelakunya adalah pemilik nama yang tercantum di secarik kertas itu. Eva meremasnya, lalu menoleh ke kakek dan neneknya dengan sedih.

Selang beberapa jam menunggu kedatangan para polisi di sana, Eva cukup senang melihat para polisi datang dengan lebih cepat saat mengetahui ada pembunuhan di sana.

“Aku menemukan ini, dan aku yakin dia pelakunya. Aku mohon tangkap dia, please!" ujar Eva benar-benar membutuhkan pertolongan dari pihak polisi.

“Tenang nyonya, biarkan kami melihatnya.” Ujar sang polisi yang menerima secarik kertas tersebut dan membacanya langsung.

Seketika ekspresi wajahnya berubah saat melihat nama yang tercantum di sana. Sebuah nama yang tak asing sehingga Eva sendiri yang memperhatikan sang polisi tadi pun ikut mengernyit heran. “Tunggu sebentar Nyonya.” Ucap sang polisi yang berjalan menghampiri temannya yang lain dan menunjukkan nama tersebut.

Dari jarak lumayan jauh, Eva masih memperhatikan mereka dan berharap agar para polisi tadi membantunya. Wanita itu menoleh ke kakek neneknya sambil meneteskan air matanya.

Saat polisi tadi menghampirinya bersama tiga temannya, seketika Eva memperhatikan mereka.

“Aku rasa dia bukan pelakunya. Dan jika dia pelakunya.... Kami tidak bisa menangkapnya. Sorry!” jelas sang polisi membuat Eva terkejut.

“But Why?” kesal Eva.

“Kami tidak ingin berurusan dengannya. Kau jangan khawatir, Kakek dan nenek mu akan kami bawa ke rumah sakit untuk dikubur dengan layak.” Jelas polisi lainnya yang benar-benar membuat Eva geram dan ingin memarahi mereka.

“Apa tugasmu hah?” tantang Eva dengan berani sehingga para polisi tadi saling memandang.

“Kami bertugas sesuai pekerjaan kami Mrs.” Balas polisi tadi mengucapkan dengan tegas.

Eva yang masih tak terima akan keadilan di sana, tentu saja marah. Wanita itu mengangguk kecil, “Fuck your job!” ucap Eva benar-benar berani mengatakan kata kasar kepada seorang polisi.

Hendak melawan balik, namun temannya yang lain mencegah untuk tetap berhati-hati karena mereka polisi.

“Kami akan membawa mereka.” Balas polisi tadi tanpa memperdulikan Eva yang kalut dalam emosi hingga mencoba menghentikan para polisi tadi untuk tidak membawa kakek dan neneknya. Namun tak digubris hingga kepergian para polisi tadi yang membawa jasad kakek dan neneknya membuat Eva berteriak keras seraya mencaci para polisi tadi sambil menangis.

“Apa kita akan menangkapnya?” tanya salah satu polisi ke polisi lainnya.

“Lebih baik membiarkan wanita itu berteriak histeris daripada melihat keluarga ku dibunuh oleh Allesandro.” Jawab polisi yang mendapat pertanyaan tadi.

“Kau benar.”

...°°°...

Hai guyss!!!!! Aku kembali lagi dengan cerita baru yang dijamin seruuuuu. Tak banyak teka-teki namun cukup menegangkan karena kalian benar-benar akan melihat seorang mafia bekerja dalam bisnisnya!!

Kisah cinta yang menarik dan sangat sayang untuk dilewatkan.

Dan banyak adegan dag-dig-dug hatiku.... So silahkan baca dan hayati sendiri.

Jangan lupa dukungan kalian untuk para author!!!!! Tinggalkan jejak semangatnya!!!

VOTE ☑️

LIKE ☑️

COMENT ☑️

FAVORIT ☑️

RATE 🌟 5 ☑️

Penambah semangat 😁 Karena sudah malam, jadi saya hanya up 1 eps saja, jangan marahhhhhh 😁😁 (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Thanks and See Ya ^•^

Terpopuler

Comments

Agnesya

Agnesya

Smoga cerita kali ini juga lbh seri dr cerita sebelumny thor saya masih pengen nangis lagi 🤭

2024-10-21

1

Agnesya

Agnesya

Thor moga aja visual cewekny yg dari indo itu bener2 orang indo asli bukan wajah bule lagi thor

2024-10-21

1

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

mngkin dia Alessandro palsu

2024-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 MY MR.MAFIA — BAB 01
2 MY MR.MAFIA — BAB 02
3 MY MR.MAFIA — BAB 03
4 MY MR.MAFIA — BAB 04
5 MY MR.MAFIA — BAB 05
6 MY MR.MAFIA — BAB 06
7 MY MR.MAFIA — BAB 07
8 MY MR.MAFIA — BAB 08
9 MY MR.MAFIA — BAB 09
10 MY MR.MAFIA — BAB 10
11 MY MR.MAFIA — BAB 11
12 MY MR.MAFIA — BAB 12
13 MY MR.MAFIA — BAB 13
14 MY MR.MAFIA — BAB 14
15 MY MR.MAFIA — BAB 15
16 MY MR.MAFIA — BAB 16
17 MY MR.MAFIA — BAB 17
18 MY MR.MAFIA — BAB 18
19 MY MR.MAFIA — BAB 19
20 MY MR.MAFIA — BAB 20
21 MY MR.MAFIA — BAB 21
22 MY MR.MAFIA — BAB 22
23 MY MR.MAFIA — BAB 23
24 MY MR.MAFIA — BAB 24
25 MY MR.MAFIA — BAB 25
26 MY MR.MAFIA — BAB 26
27 MY MR.MAFIA — BAB 27
28 MY MR.MAFIA — BAB 28
29 MY MR.MAFIA — BAB 29
30 MY MR.MAFIA — BAB 30
31 MY MR.MAFIA — BAB 31
32 MY MR.MAFIA — BAB 32
33 MY MR.MAFIA — BAB 33
34 MY MR.MAFIA — BAB 34
35 MY MR.MAFIA — BAB 35
36 MY MR.MAFIA — BAB 36
37 MY MR.MAFIA — BAB 37
38 MY MR.MAFIA — BAB 38
39 MY MR.MAFIA — BAB 39
40 MY MR.MAFIA — BAB 40
41 MY MR.MAFIA — BAB 41
42 MY MR.MAFIA — BAB 42
43 MY MR.MAFIA — BAB 43
44 MY MR.MAFIA — BAB 44
45 MY MR.MAFIA — BAB 45
46 MY MR.MAFIA — BAB 46
47 MY MR.MAFIA — BAB 47
48 MY MR.MAFIA — BAB 48
49 MY MR.MAFIA — BAB 49
50 MY MR.MAFIA — BAB 50
51 MY MR.MAFIA — BAB 51
52 MY MR.MAFIA — BAB 52
53 MY MR.MAFIA — BAB 53
54 MY MR.MAFIA — BAB 54
55 MY MR.MAFIA — BAB 55
56 MY MR.MAFIA — BAB 56
57 MY MR.MAFIA — BAB 57
58 MY MR.MAFIA — BAB 58
59 MY MR.MAFIA — BAB 59
60 MY MR.MAFIA — BAB 60
61 MY MR.MAFIA — BAB 61
62 MY MR.MAFIA — BAB 62
63 MY MR.MAFIA — BAB 63
64 MY MR.MAFIA — BAB 64
65 MY MR.MAFIA — BAB 65
66 MY MR.MAFIA — BAB 66
67 MY MR.MAFIA — BAB 67
68 MY MR.MAFIA — BAB 68
69 MY MR.MAFIA — BAB 69
70 MY MR.MAFIA — BAB 70
71 MY MR.MAFIA — BAB 71
72 MY MR.MAFIA — BAB 72
73 MY MR.MAFIA — BAB 73
74 MY MR.MAFIA — BAB 74
75 MY MR.MAFIA — BAB 75
76 MY MR.MAFIA — BAB 76
77 MY MR.MAFIA — BAB 77
78 MY MR.MAFIA — BAB 78
79 MY MR.MAFIA — BAB 79
80 MY MR.MAFIA — BAB 80
81 MY MR.MAFIA — BAB 81
82 MY MR.MAFIA — BAB 82
83 MY MR.MAFIA — BAB 83
84 MY MR.MAFIA — BAB 84
85 MY MR.MAFIA — BAB 85
86 MY MR.MAFIA — BAB 86
87 MY MR.MAFIA — BAB 86
88 MY MR.MAFIA — BAB 88
89 MY MR.MAFIA — BAB 89
90 MY MR.MAFIA — BAB 90
91 MY MR.MAFIA — BAB 91
92 MY MR.MAFIA — BAB 92
Episodes

Updated 92 Episodes

1
MY MR.MAFIA — BAB 01
2
MY MR.MAFIA — BAB 02
3
MY MR.MAFIA — BAB 03
4
MY MR.MAFIA — BAB 04
5
MY MR.MAFIA — BAB 05
6
MY MR.MAFIA — BAB 06
7
MY MR.MAFIA — BAB 07
8
MY MR.MAFIA — BAB 08
9
MY MR.MAFIA — BAB 09
10
MY MR.MAFIA — BAB 10
11
MY MR.MAFIA — BAB 11
12
MY MR.MAFIA — BAB 12
13
MY MR.MAFIA — BAB 13
14
MY MR.MAFIA — BAB 14
15
MY MR.MAFIA — BAB 15
16
MY MR.MAFIA — BAB 16
17
MY MR.MAFIA — BAB 17
18
MY MR.MAFIA — BAB 18
19
MY MR.MAFIA — BAB 19
20
MY MR.MAFIA — BAB 20
21
MY MR.MAFIA — BAB 21
22
MY MR.MAFIA — BAB 22
23
MY MR.MAFIA — BAB 23
24
MY MR.MAFIA — BAB 24
25
MY MR.MAFIA — BAB 25
26
MY MR.MAFIA — BAB 26
27
MY MR.MAFIA — BAB 27
28
MY MR.MAFIA — BAB 28
29
MY MR.MAFIA — BAB 29
30
MY MR.MAFIA — BAB 30
31
MY MR.MAFIA — BAB 31
32
MY MR.MAFIA — BAB 32
33
MY MR.MAFIA — BAB 33
34
MY MR.MAFIA — BAB 34
35
MY MR.MAFIA — BAB 35
36
MY MR.MAFIA — BAB 36
37
MY MR.MAFIA — BAB 37
38
MY MR.MAFIA — BAB 38
39
MY MR.MAFIA — BAB 39
40
MY MR.MAFIA — BAB 40
41
MY MR.MAFIA — BAB 41
42
MY MR.MAFIA — BAB 42
43
MY MR.MAFIA — BAB 43
44
MY MR.MAFIA — BAB 44
45
MY MR.MAFIA — BAB 45
46
MY MR.MAFIA — BAB 46
47
MY MR.MAFIA — BAB 47
48
MY MR.MAFIA — BAB 48
49
MY MR.MAFIA — BAB 49
50
MY MR.MAFIA — BAB 50
51
MY MR.MAFIA — BAB 51
52
MY MR.MAFIA — BAB 52
53
MY MR.MAFIA — BAB 53
54
MY MR.MAFIA — BAB 54
55
MY MR.MAFIA — BAB 55
56
MY MR.MAFIA — BAB 56
57
MY MR.MAFIA — BAB 57
58
MY MR.MAFIA — BAB 58
59
MY MR.MAFIA — BAB 59
60
MY MR.MAFIA — BAB 60
61
MY MR.MAFIA — BAB 61
62
MY MR.MAFIA — BAB 62
63
MY MR.MAFIA — BAB 63
64
MY MR.MAFIA — BAB 64
65
MY MR.MAFIA — BAB 65
66
MY MR.MAFIA — BAB 66
67
MY MR.MAFIA — BAB 67
68
MY MR.MAFIA — BAB 68
69
MY MR.MAFIA — BAB 69
70
MY MR.MAFIA — BAB 70
71
MY MR.MAFIA — BAB 71
72
MY MR.MAFIA — BAB 72
73
MY MR.MAFIA — BAB 73
74
MY MR.MAFIA — BAB 74
75
MY MR.MAFIA — BAB 75
76
MY MR.MAFIA — BAB 76
77
MY MR.MAFIA — BAB 77
78
MY MR.MAFIA — BAB 78
79
MY MR.MAFIA — BAB 79
80
MY MR.MAFIA — BAB 80
81
MY MR.MAFIA — BAB 81
82
MY MR.MAFIA — BAB 82
83
MY MR.MAFIA — BAB 83
84
MY MR.MAFIA — BAB 84
85
MY MR.MAFIA — BAB 85
86
MY MR.MAFIA — BAB 86
87
MY MR.MAFIA — BAB 86
88
MY MR.MAFIA — BAB 88
89
MY MR.MAFIA — BAB 89
90
MY MR.MAFIA — BAB 90
91
MY MR.MAFIA — BAB 91
92
MY MR.MAFIA — BAB 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!