Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ziarah ke makam
Setelah selesai dan sadar dengan kejadian memalukan tadi, kelvin dan Kean sudah selesai bersiap untuk pergi.
"Ayo kita pergi sekarang, keburu sore" ucap Kean
"Kok tidak ada yang bawa koper, apa kita langsung pulang nanti" tanya Raya
"Kenapa bawa koper, gak mungkin kan kita menginap di makam?" ucap Kean
"Ya bukan gitu om ku yang gagah tapi takut ayam, maksudnya itu- terpotong ucapan Raya.
"Stop kenapa pakek kata kata gagah takut ayam sih Ra, udah terbang tinggi jatuh" ucap Kean kesal
"Mangkanya jangan takut ayam, kalau gak takut ayam pasti gak jatuh karena di tolong oleh sayap ayamnya, hehehe" ledek Raya.
"Ya sudah ayo ini sudah sore loh" ucap Liam yang menggandeng tangan Raya agar tidak meledek om nya lagi.
Mereka pun naik mobil, dan pergi menuju tujuan nya.
Setelah beberapa saat kemudian mereka pun sampai di sebuah pemakaman umum yang sangat bagus.
Raya pun bingung kenapa disini, dia tau ini makam tapi bukan makam disini tempat orang tuanya.
"Om apa om lupa kota, ini belum sampai di kota J kenapa kita kemakam disini?" tanya Raya
"Ikut saja dulu nanti kita ketemu bunda" ucap Liam akhirnya Raya pun mengikuti Liam dan dua om nya yang lain, mereka memasuki pemakaman pribadi yang baru ada dua makam.
Saat Raya dan ketiga om nya sudah sampai di depan makam itu, barulah Raya melihat nama di nisan itu, betapa terkejutnya Raya dan hampir menangis.
"Om i-ini maksudnya apa?" tanya Raya
" ini adalah makam bunda dan ayah kamu" jawan Kelvin
"Tapi makam bunda di kota J om, kok bisa terbang kemari?" tanya Raya sembari mengeluarkan air mata yang tidak tertahankan.
"Setelah om menjemput kamu pertama kali, om sudah menyuruh orang orang kita untuk memindahkan makam bunda dan ayah kamu kemari, jadi saat kita berangkat ke luar negeri bersamaan sajad ayah dan bunda kamu datang kemari dan di pindahkan kemari, agar saat kamu pulang tidak perlu lagi datang ke kota itu" jawab Liam
"Maafkan kami yang baru memberi tau kan padamu, itu karena kami ingin memberikan kejutan untuk mu. Apa kamu marah sayang?" tanya Liam
"Enggak om, Raya hanya kaget dan senang. Terima kasih om kalian terbaik" ucap Raya memeluk ketiga om nya.
Setelah itu Raya pun duduk di kedua sisi ayah dan bunda nya,
"Ayah bunda Raya datang, maafkan raya yang baru bisa pulang dan berkunjung ke rumah baru ayah dan bunda" ucap Raya sembari menangis
"Bunda raya sudah menyelesaikan tugas Raya untuk kuliah dan menjadi dokter, terima kasih bunda sudah sangat menyayangi Raya dan memberikan banyak hal untuk Raya" ucap Raya
"Sedangkan Raya belum sempat memberikan apapun untuk bunda dan ayah, maafkan Raya bunda ayah, Ray sangat merindukan kalian, Raya ingin dapat pelukan kalian seperti dulu saat Raya mendapatkan juara, raya sangat rindu Bunda rindu sekali. Raya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk bunda dan ayah semoga di tempatkan di surga nya Allah" ucap Raya sembari menangis.
"Bunda ayah, hari ini genap kepergian kalian selama lima tahun dan lima tahun lalu adalah pelukan terakhir yang ayah dan bunda berikan pada raya, jika raya tau itu pelukan terakhir tidak akan pernah Raya lepaskan. Raya ingin sekali di peluk bunda dan aya walau dalam mimpi pun tidak apa apa, tapi kenapa ayah dan bunda tidak pernah datang ke mimpi Raya" ucap Raya sembari menangis
"Bunda Raya juga sudah bertemu dengan papa Wili, ayah jangan cemburu ya, papa Wili sangat baik dan menyayangi Raya" ucap Raya dan tidak bisa mengucapkan apa apa lagi lagi sudah sesegukan karena menangis, akhirnya mereka mengirim doa, dan pamit pulang Karana langit sudah sangat mendung dan akan turun hujan. Lebat.
Mereka pun pergi dari makan itu, raya berada dalam pelukan Kelvin.
"Sudah jangan menangis lagi, nanti air matanya kering, bunda dan ayah sudah tenang di sana janga memberatkan nya dengan tangisan mu. Kita boleh sedih tapi jangan berlarut" ucap Kelvin sembari mengusap kepada raya dengan sayang
"Kita doakan saja untuk bekal bunda dan ayah disana" ucap Kelvin lagi.
"Iya om maaf dan terima kasih" ucap Raya
" Iya sama sama yaudah tenangkan diri kamu" ucap Kelvin lagi.
Setelah itu tidak ada percakapan lagi hingga mereka sampai dirumah,
Sesampainya di rumah mereka segera pergi kekamar masing masing untuk mandi dan bersih-bersih.
......................
Malam harinya,
Setelah selesai makan malam, Raya dan ketiga om nya pun berkumpul di ruang keluarga.
"Raya kamu kan sudah lulus dan sudah mendapatkan gelar doktornya jadi kapan kamu mau masuk kerumah sakit kamu, dan mengambil tanggung jawab kamu untuk menjadi. Kepala rumah sakit serta pemilik sah rumah sakit ini" tanya Liam
"Benar ini adalah tanggung jawab kamu, kamu harus mengambil tugas ini semua sudah di siapkan oleh bunda mu" ucap Kean
"Apa kamu amu mengecewakan bunda mu dan tidak mau masuk rumah sakit mu sendiri, om tau kamu mau cari pengalaman di ruang sakit lain tapi itu sangat salah" ucap Kelvin
Raya pun mendengar kan ucapan ketiga om nya, memang dia berencana mencari di rumah sakit lain dulu tapi apa yang di katakan om nya membuat dia ragu dan takut mengecewakan bunda nya.
"Baiklah om Raya akan masuk dalam rumah sakit kita, tapi jangan di beri tau dulu ya jika Raya adalah pemilik rumah sakit itu, biar om dulu saja yang pegang rumah sakit karena Raya gak mau di cap cuma ambil nama saja, Raya mau buktikan dulu jika memang Raya pantas untuk menjadi pemimpin mereka" ucap Raya.
"Baik om kasih kamu waktu satu tahun untuk membuktikan itu semua, jadi bekerja keras lah, setelah itu kamu harus memimpin rumah sakit itu" ucap Liam
"Cepet baget sih om cuma satu tahun" protes Raya.
"Oh kecepetan ya, yaudah jadi enam bulan saja kak" Ucap kean dan itu membuat Raya terkejut.
"Ih... om kok di majui sih, ok ok satu tahun" ucap Raya kesal
Dan itu membuat ketiga om nya tersenyum puas,
"Awas saja ya akan aku balas, aku akan beli ayam untuk matuk om Kean" ucap Raya dalam hati
"Kapan kamu mulai masuk" tanya Kelvin
"Satu Minggu lagi ya, Raya mau jalan-jalan dulu nanti kalau sudah kerja gak bisa" ucap Raya
"Ok " ucap ketiga om nya memberikan izin untuk Raya.
"Terima kasih om" ucap Raya.
"Ya sudah karena sudah malam sana istirahat, om mau pergi kerumah sakit, Ada jadwal operasi lagi malam ini, jadi kamu di rumah saja sama om Kelvin" ucap Liam
" Ok om hati hati" ucap Raya.
"Kalau ada perlu cari om di ruang kerja om ya" ucap Kelvin dan mereka pun bubar.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak