"Ayah jangan tinggalkan Kania !" tangisan seorang gadis yang malang.
"Sudah Kania jangan bersedih lagi , do'akan saja ayahmu disana".
Seolah semua kepedihan yang Di alami Kania tak berujung dan tak pernah usai.
Dari meninggalnya sang ibu sampai memiliki ibu tiri dan saudara tiri yang jahat.
Dan sekarang Sang ayah juga pergi meninggalkanya.
parahnya lagi dia dipaksa menikah untuk menggantikan kakak tiri nya. akankah kania mampu bersabar untuk semua ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dilema setelah menikah
Kania turun dan duduk di sebelah Bastian . Pak penghulu pun berdehem (hmmmm) karena Bastian terlalu fokus memandang Kania disebelahnya , sedangkan Kania dia hanya bisa menunduk karena grogi , malu dan takut .
"hmmm..... Nak Bastian mau sampai kapan terus memandang seperti itu , tenang saja sebentar lagi sudah bisa di bawa pulang tapi jangan lupa kalian harus tanda tangan dulu" kata penghulu.
Bastian terlihat malu malu karena telah tertangkap basah memandang Kania tanpa jeda. Setelah selesai tanda tangan tiba acara tukar cicin dan sungkeman . Dalam hati Bastian memuji Kania , tapi di hatinya masih ada Linda .
Semua acara siang ini pun telah selesai, sekarang waktu mereka istirahat untuk mereka karena nanti malam masih ada resepsi yang akan di hadiri oleh banyak orang .
Kania saat ini sedang berada di salah satu kamar di hotel tersebut bersama Bastian ,hanya mereka berdua di dalam kamar . Suasana nampak canggung karena ini pertama kali nya mereka berdua di dalam kamar dalam keadaan yang berbeda , mereka bukan lagi kakak dan calon adik ipar seperti tadi tapi pasangan suami istri yang sudah syah secara agama dan negara.
" Kak Bas mau mandi sekarang atau nanti?"tanya Kania memecah kesunyian di antara mereka karena sejak masuk kedalam kamar mereka sama sama diam dan tak bersuara.
"Kamu duluan aja, aku masih ingin beristirahat sebentar" jawab Bastian .
Kania pun masuk ke kamar mandi sembari membawa baju ganti nya yang tadi di berikan oleh asisten Bastian ,karena Kania benar benar tidak ada persiapan sama sekali , dia tadi pagi berangkat me hotel hanya membawa baju kebaya seragam yang langsung di pakai dari rumah . Tapi siapa yang tahu kalau dia akan menginap disini dan mengakhiri masa gadisnya dengan cara seperti ini, dia di dipersunting Bastian Argantara demi menggantikan kakak nya .
Setelah Kania selesai mandi dia segera keluar dan duduk di meja rias untuk mengeringkan rambut. Bastian yang tiduran di sofa memperhatikan semua gerak gerik Kania , Dia benar benar merasa bersalah karena Kania harus ikut masuk dalam masalah ini ." Semoga saja dengan berjalan nya waktu kamu bisa menggantikan Linda di hatiku ' Nia" Batin Bastian masih sambil memperhatikan Kania .
Kania yang bingung pun menyapa Bastian .
" Kak ada yang salah kah ,dengan pakaian ku" tanya Kania.
"Tidak ada , aku hanya ingin berterima kasih dan minta maaf sama kamu ".
" minta maaf untuk apa kak?, setahu Nia kakak nggak salah apa apa kok." jawab Nia ambigu
" sudah lupakan saja dulu aku mau Mandi , nanti kamu cepet istirahat saja dulu karena malam ini pasti melelahkan karena akan banyak tamu yang datang"ucap Bastian memperingati Kania.
Kania pun beranjak dari kursi menuju tempat tidur dan bersandar disana sambil bermain Hp nya . Dan ada banyak sekali pesan dan panggilan tak terjawab dari teman teman nya .
pesan di grub sudah menumpuk dari teman temanya
" Nia yang bener aja kamu nikah sama kak Bastian" Shella
" kaniaaaaaaaaaaaaaa Kenapa lu nikah kagak ada kabar kabar , awas aja kau nanti " Arian.
" Kania kamu hutang penjelasan pada kami bertiga,kami tunggu kamu siap untuk bercerita " Mila.
masih banyak lagi pesan dari ketiga sahabatnya yang bertanya sendiri di jawab sendiri , karena Mereka sangat peduli pada Kania .
"Kalian semua dimana ,sedang apa?" balas Kania .
Tak lama pintu kamar mandi pun di buka , Bastian keluar dengan menggunakan Bath robe ,dengan rambut masih basah dan ada beberapa tetes air di wajahnya .Kania mendadak diam terpaku melihat itu , sampai Bastian bersuara " udah lihatin nya , nanti ngiler " kata Bastian sambil tertawa .
Kania gugup pun menjawab " nggak kok kak , Nia cuma mau ngomong sesuatu, bolehkah,?"
" kenapa, ada yang bisa kakak bantu" tanya Bastian.
"Nia mau ngundang temen temen Nia kak ,ke acara malam ini, apakah boleh?"tanya Nia hati hati.
"Boleh saja , suruh mereka ke butik mama nya Andre untuk pilih baju yang senada karena mereka akan menjadi pendamping pengantin nanti malam ".
" Kakak serius ,baik Nia akan kasih tahu mereka sekarang ".
Tak menunggu Lama Kania pun menghubungi teman teman nya secara grup calling.
izin mampir ya