NovelToon NovelToon
Menantu Raja Dewa Iblis

Menantu Raja Dewa Iblis

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:15.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: CHALINKA

Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 | Bersatu dengan Raja Dewa Iblis Yan Luo

Shen Long meletakkan kedua tangannya pada gagang pedang itu, lalu dia berusaha untuk menarik pedang itu dari tanah. Tiba-tiba dasar jurang bergetar ketika pedang itu terlepas dari dalam tanah.

Cahaya pedang itu bertambah terang setelah dikeluarkan dari dalam tanah.

“Bagus. Ternyata aku tidak salah. Inilah saatnya aku terbebas dari belenggu ini selama seribu tahun”

Kemudian Shen Long melangkah dan mengayunkan pedangnya ke rantai-rantai yang membelenggu tubuh Yan Luo hinga semuanya terlepas dari dinding jurang.

Bum!

Dengan terlepasnya rantai-rantai tersebut, terdengar suara ledakan aura yang dahsyat memancar dari tubuh Yan Luo yang membuat Shen terjatuh di tanah.

“Hahahaha.. akhirnya aku terbebas.” teriak Yan Luo

Tubuh Yan Luo perlahan berubah menjadi debu dan terjatuh berserakan di tanah. Roh Yan Luo pun bertambah terang bercahaya menyilaukan mata.

“Sekarang apa selanjutnya?” tanya Shen Long

“Siapa namamu anak muda?” tanya Yan Luo

“Namaku Shen Long” katanya dengan wajah datar.

“Hahaha.. nama yang bagus. Selanjutnya, rohku akan menyatu dan menjadi bagian dari tubuhmu. Aku akan tinggal dalam pikiranmu. Segala ilmu yang telah aku pelajari akan menjadi milikmu. Ingatanku akan menjadi bagian dari ingatanmu. Namun kekuatanku belum tentu bisa kamu miliki secara maksimal.” kata Yan Luo menjelaskannya.

“Kekuatanku akan menyesuaikan dengan kondisi tubuhmu. Aku tidak tahu seberapa kuat tubuhmu akan menampung kekuatanku” lanjutnya

“Jika aku sudah berada dalam tubuhmu, kamu pasti bisa keluar dari tempat ini dengan memanfaatkan pengetahuan dan kekuatanku” kata Yan Luo kembali

“Bagaimana. Apakah kamu menerima diriku ini?” tanya Yan Luo

“Semua sudah berjalan hingga saat ini. Mari kita lanjutkan” kata Shen Long dengan mantap.

“Baiklah. Kamu bersiaplah menerima diriku” kata Yan Luo.

Yan Luo lalu mengecil menjadi sebuah titik sinar kemudian meluncur ke arah dahi Shen Long lalu masuk ke dalam kepalanya melalui titik diantara kedua alis Shen Long.

“Aku sudah berada di dalam dirimu” pikir Shen Long di dalam hatinya.

Kemudian Shen Long merasakan berbagai ilmu pengetahuan memasuki otaknya, segala ilmu bela diri, pengobatan, alkimia, strategi perang dan lain sebagainya silih berganti muncul di dalam benaknya.

Tiba-tiba tubuhnya bergetar, dia merasakan tubuhnya membesar dengan kekuatan yang muncul secara mendadak memenuhi seluruh otot-otot di tubuhnya. Kekuatan fisik dan kekuatan roh nya bertambah seiring meningkatnya level kultivasi yang dimiliki oleh Yan Luo.

Kemudian dia merasa mual dan tubuhnya tidak sanggup lagi menampung kekuatan dari Yan Luo. Lalu Shen Long menghentikan ledakan kekuatan itu, dan merasa tubuhnya sudah pada titik kultivasi alam master tingkat ungu akhir.

“Tubuh yang sangat bagus dan kuat” kata Yan Luo dalam benaknya.

“Kamu harus terus melatih tubuhmu dalam berbagai pertarungan dan melatih kultivasi dengan memurnikan berbagai obat atau roh yang kamu dapatkan”

Shen Long merasakan tubuhnya begitu ringan dan penuh kekuatan, kemudian dia mulai melompat dinding jurang itu kemudian mencoba untuk naik ke atas tebing. Namun di sepanjang jalan matanya melihat sebuah cahaya warna-warni di depannya.

“Jamur pelangi” pikirnya. Lalu dia mengambil jamur itu dan menyimpannya, sambil terus melompat hingga tiba di pinggir tebing

Shen Long merasa senang dengan apa yang telah dia peroleh dari dasar jurang itu sambil memandang sebilah pedang ditangannya. Kemudian dia membungkus pedangnya itu dengan kain seadanya dan mengikat di punggungnya.

“Selanjutnya, kita mencari Rumput Surga” gumam Shen Long dengan mengepalkan tangannya.

“Yan Luo yang berada di dalam tubuhku membantuku mendapatkan berbagai pengetahuan dan kekuatan ini. Aku harus segera menuju Kuburan Pedang Langit”

Kemudian Shen Long bergerak dengan ringan melompat dari satu pohon ke pohon lain dengan menjejakkan kakinya pada daun-daun pohon dengan ilmu meringankan tubuhnya.

“Jika aku bisa meningkatkan kekuatanku ke alam Suci, maka aku akan bisa terbang di alam ini” pikirnya.

Shen Long pun bergerak ke arah utara menuju perbatasan kerajaan Liu dengan kerajaan Ming.

Dalam perjalanannya, Shen Long berhenti disebuah kota bernama Yanxing, Shen Long lalu mencari sebuah tempat makan untuk mengisi perutnya. Dia masih membawa beberapa tael perak yang dia tabung selama tiga bulan di keluarga Yun.

Shen Long lalu duduk di sebuah warung makan dan memesan makanan sekedarnya untuk mengisi perutnya dan minum karena kehausan.

Kemudian di warung itu tampak seorang gadis datang ditemani oleh dua orang pemuda bersamanya.

“Kakak, apakah masih jauh ke kota Jialing?” tanya gadis itu.

“Hampir setengah perjalanan lagi dari tempat kita” sahut pemuda disampingnya sambil menuangkan minuman untuk gadis itu.

“Aduh, aku sudah merasa capek sekali. Apakah kita bisa tepat waktu tiba sebelum bulan depan disana?” tanyanya kembali

“Tentu saja. Jika berjalan dari sini kesana akan memakan waktu sekitar 20 hari. Namun jika berkuda, akan dicapai dalam waktu 14 hari.” sahut pemuda itu kembali

“Sudahlah adik, kita sudah terlanjur berangkat. Bagaimana jika kita membeli tiga ekor kuda untuk melanjutkan perjalanan dari sini?” kata pemuda satunya

“Apakah uang kita cukup?” tanya gadis itu kembali

“Tentu saja cukup. Bukankah tadi kita sudah mendapatkan keuntungan dari perampok yang mencoba merampok kita?” katanya sambil tertawa geli mengingat hal tadi.

“Iya sih. Aku berharap kita bisa sampai di kota Jialing tepat waktu” sahut gadis itu.

“Gadis itu cukup cantik” pikir Shen Long sambil menatap kearah gadis tersebut dan tidak sengaja gadis itu juga menatap ke arahnya.

Kemudian tiba-tiba gadis itu berdiri lalu menghampiri Shen Long.

“Hei, apa yang kamu lihat padaku?” tanya gadis itu dengan galak membuat mata Shen Long berkedut.

“Maaf, aku tidak sengaja melihat ke arahmu” kata Shen Long sambil tersenyum gugup

“Gadis ini cantik-cantik tapi galak juga” pikir Shen Long.

“Awas, jangan berani berpikir macam-macam tentang aku. Atau aku akan menghajarmu” kata gadis itu kembali lalu pergi meninggalkan Shen Long yang mempercepat makannya.

“Adik, kenapa kamu suka sekali mengganggu orang lain” tanya pemuda disampingnya

“Orang itu kurang ajar telah berani mencuri-curi pandang kearahku dari tadi” sahutnya dengan ketus.

“Hahahaha.. kamu ini lucu, jika begitu terus. Kamu akan menghajar setiap orang yang melihat ke arahmu” goda pemuda itu.

“Kak Xuan, hentikanlah menggodaku. Aku tidak suka aja dilihat oleh orang lain dengan pandangan mata yang aneh. Risih rasanya” kata gadis itu

Mereka bertiga adalah murid dari perguruan Wuming, sebuah perguruan menengah di lereng gunung Wuming. Xuan Yu, Shu Yan dan nona Mu Rong adalah tiga murid tertinggi dari perguruan Wuming.

Mu Rong adalah anak gadis dari ketua perguruan Wuming, Mu Jiang. Anak kesayangan ketua perguruan yang selalu dimanja dan dilindungi oleh kakak seperguruannya.

Setelah menyelesaikan makannya Shen Long pun bergegas pergi dari warung tersebut. Hal ini dilihat oleh Mu Rong, lalu dia merasa kesal lalu mencegatnya.

“Hei, kenapa kamu buru-buru makan lalu pergi meninggalkan warung? Apakah aku begitu menakutkan sehingga kamu cepat-cepat pergi?” tanyanya.

Xuan Yu menggelengkan kepalanya melihat tingkah Mu Rong yang sering kali membully adik-adik seperguruannya dan juga orang-orang yang telah meliriknya.

“Sifatmu tidak pernah berubah dik” kata Shu Yan sambil berjalan menghampiri mereka.

“Maafkan sikap adikku tuan. Jika tuan berkenan mari minum segelas dari kami sebagai permintaan maaf kami” kata Shu Yan sambil membungkukkan badannya.

“Huh” dengus Mu Rong sambil pergi kembali ke bangkunya.

1
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Cahaya Sidrap
lanjut thor up
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
next
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
😁😁😁
Cahaya Sidrap
✌✌✌
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
✌✌✌
Cahaya Sidrap
next
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
lanjut
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
🙏🙏🙏
Cahaya Sidrap
semangat thor
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Cahaya Sidrap
🙏🙏🙏
Cahaya Sidrap
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!