Akibat salah sasaran Nano menghabiskan satu malam dengan pria yang tidak dia kenal. Hingga dia hamil dan melahirkan dua orang anak kembar laki-laki yang genius!
Siapa kira-kira yang mengambil mahkota Nano dan siapa ayah kandung si kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelajaran Pertama
Setelah si kembar tertidur, Desmon bergerak pelan supaya tidak mengganggu tidur mereka. Setelah berhasil turun dari ranjang, Desmon menyelimuti keduanya tak lupa mengecup pipi si kembar bergantian.
"Kalian benar-benar mirip denganku," gumam Desmon.
Diluar kamar, Nano menyiapkan kamar untuk kedua tamu yang tidak diundang, beruntung rumahnya mempunyai dua kamar kosong.
"Tidak perlu ke hotel, menginap saja disini," ucap Nano pada Lucas yang sudah tampak kelelahan.
"Terimakasih, Nyonya," sahut Lucas hormat.
"Aku bukan nyonyamu jadi panggil nama saja!"
"Saya tidak berani, Nyonya. Saya permisi dulu!"
Setelah melihat Lucas pergi, Nano ke dapur untuk membuat minuman hangat sambil menunggu Desmon keluar kamar. Nano menunggu ayah dari kedua anaknya itu di ruang santai sambil memainkan ponselnya untuk mengecek laporan yang dikirimkan Ocha padanya.
Tak lama kemudian dia merasakan sapuan bibir pada pipinya yang mana membuatnya terlonjak kaget sampai ponsel ditangan Nano terhempas ke lantai.
"Kau!" geram Nano saat mengetahui Desmon pelakunya.
Desmon terkekeh melihat ekspresi Nano saat dia berhasil menciumnya di pipi. "Kau tidak akan pingsan lagi kan?"
"Jangan berani menyentuhku tuan D.C!" pekik Nano.
"Kita harus sering kontak fisik supaya kau tidak takut padaku lagi, coba lihat wajahku baik-baik! Aku ini tampan kan? Mirip dengan si kembar," ucap Desmon yang melihat Nano tertunduk enggan menatapnya.
Nano semakin memalingkan wajahnya mendengar ucapan Desmon itu dengan menghela nafasnya dia berkata. "Aku tidak ingin kontak fisik atau apapun itu denganmu, aku memperbolehkanmu bertemu dengan si kembar tapi mereka tetap bersamaku!"
"Kau tidak ingin menikah denganku? Kalau kau meminta aku menikahimu, aku akan menikahimu sekarang juga setelah itu kita semua ke Ibukota! Aku akan mengenalkanmu pada kedua orangtuaku," sahut Desmon kemudian.
"Jadi kau ingin menikahiku hanya karena aku ibu dari si kembar kan? Kita akan menjalani rumah tangga tanpa cinta jadi untuk apa? Lebih baik kami seperti ini," ucap Nano yang masih tertunduk.
Desmon tidak suka mendengar perkataan Nano padanya, dia berusaha mendekati wanita itu yang mana membuat Nano memundurkan badannya hingga dia tidak bisa bergerak lagi karena sudah berada di ujung sofa.
"Jangan mendekat, tuan D.C!"
Tapi Desmon justru menindih Nano yang mana membuat Nano memejamkan matanya. Jantungnya berdebar hebat, tubuhnya mulai gemetaran saat bibir Desmon mendekat ke telinganya dan berbisik padanya.
"Jadi kau ingin menjalani rumah tangga penuh cinta? maka belajarlah mencintaiku! Kau tidak punya pilihan selain berusaha mencintaiku karena ada dua anak kita yang menginginkan kita bersama!" bisik Desmon dengan menggigit telinga Nano.
"Dan kau harus bertanggung jawab karena membuatku 7 tahun ini mencarimu!" tambahnya.
Nano masih memejamkan matanya dan enggan menanggapi perkataan Desmon sampai akhirnya bibirnya merasakan sesuatu yang kenyal dan hangat saat dia ingin berontak bibirnya semakin dibungkam membuatnya kesulitan bernafas.
"Hmmmp!" akhirnya Nano membuka matanya dan bertatapan dengan mata Desmon yang saat ini menciumnya dan tidak mau melepasnya.
Hingga Nano memukul dada bidang Desmon barulah pria itu mau melepas ciumannya.
"Kau mau membuatku mati ya!" protes Nano dengan terengah.
Desmon tersenyum miring. "Ini baru step 1 setelah ini akan ada step-step lainnya! Pelajaran pertama jangan menunduk atau memejamkan matamu, lihatlah aku yang tampan ini! Kalau kau masih begitu aku akan menciummu lagi!"