kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 25" suka berselimut duka
Aku sangat sedih di saat kondisi Ridwan seperti itu suamiku juga ikut tumbang, aku benar - benar sedang di berikan ujian yg amat berat, karna kedua orang itu adalah pelengkap hidup ku selain mereka keluarga ku. Sampai nenek Zena dan kakek Affan menginap di rumah sakit untuk menjaga suamiku.
Aku sedang duduk di samping putraku, kakak - kakak nya asik bermain bersama Rizwan tapi Ridwan tak bahagia , selalu murung dan memandangi terus langit - langit ruangan rawat nya.
" sayang kenapa melamun terus? Senyum dong di sini ada nenek dan kakek kumis " aku mengelus kepala Ridwan sambil berusaha tersenyum lepas .
" mom Idwan mau bebas seperti kakak dan Izwan" Ridwan mengusap pipiku sambil memandangi penuh pengharapan.
" sayang mau bebas gimana?" Aku mengelus pipi halus nya sambil menahan butiran bening yg hampir membasahi pipiku.
" aku mau berlari, jalan - jalan , naik sepeda, main bola , renang, Latihan silat, dan hal lain nya seperti mereka di luar sana yg bebas tanpa pantangan" Ridwan memandangi ku penuh pengharapan.
" sabar ya , Idwan boleh kok main tapi harus di jaga karna kondisi imun dan ginjal Idwan tidak seperti kakak - kakak dan Rizwan " aku tersenyum sambil memandangi penuh air mata membasahi pipi,hatiku sangat sakit karna melihat kondisi putra ku seperti itu.
" Idwan mau bebas, tapi semua itu cuma hayalan belaka nyata nya Idwan penyakitan, padahal cita - cita Idwan mau jadi Tentara seperti almarhum kakek Anggara yg hebat " Ridwan memandangi ku penuh air mata mengalir.
. " sabar ya , semoga cita - cita Idwan bisa tercapai , penyakit nya sembuh" mamah mengecup kening nya.
" benar tuh , harus bahagia biar cepat sembuh" Kakek mengecup pipi Ridwan sambil tersenyum.
" iyah benar, kayak Izwan nih ceria jadi penyakit takut"Rizwan duduk di pundak Gerry sambil menguncir poni nya.
" loh kok Daddy di kuncir sih?" Gerry memengang rambut nya sambil tersenyum.
" iyah , biar semakin tampan, terus biar mommy nggak sedih" Rizwan menguncir kumis kakek membuat mereka tertawa dengan menutupi kesedihan nya.
" dih malu ah , kumis kakek di kuncir" kakek ku menutup mata nya sambil tertawa .
Tawa serempak ke empat saudara nya membuat suasana semakin hangat.
Suamiku hanya diam sambil meremas kuat dada nya berpura tertawa padahal menahan rasa sakit nya.
Sakit itu tak bisa di tahan lagi hingga tubuh nya tumbang .
" mas bangun " aku berlari memeluk nya sambil panik.
" tenang jangan panik" Dokter Febrian masuk sambil di susul suster di belakang nya.
Lalu suami ku di bawa ke Igd , aku lemas menunggu nya di kursi tunggu. Mamah , Rezvan , Revan dan Rezky ikut bersama ku menunggu dokter selesai menangani suamiku.
Nenek dan kakek menyusul ingin tau sambil cemas .
" gimana kondisi suami mu sayang?" nenek memeluk aku sambil mengelus ku terlihat panik.
" belum keluar dokter nya nek" aku bergetar wajah ku penuh air mata .
Dokter pun keluar dengan wajah sedih nya.
" dok gimana kondisi suami saya?" aku bangkit sambil menyeka air mata ku.
" kondisi Idham sangat lemah, entah paru - paru nya bisa sembuh tidak , saya pun tidak tau, karna kondisi nya semakin memburuk" jawab Dokter Febrian sambil lemas membuka masker nya .
""dok apakah tak bisa di tindak lanjuti supaya nyawa nya bisa selamat ? Dan sembuh?" paman Hadi menghampiri kami.
" semua sudah di lakukan tapi tetap belum ada tanda - tanda akan kesembuhan nya " jawab Dokter Febrian sambil memandangi kami.
" ya udah terimakasih dok kami akan berdoa biar sembuh , selain usaha pengobatan ini" Paman Hadi tersenyum tipis.
" sama - sama harus berusaha dan berdoa agar cepat sembuh" dokter Febrian melangkah.
Paman Hadi dan kami hanya tersenyum saja.
Lalu kami masuk sambil di temani air mata.
" sayang , kau harus kuat demi aku , diriku mau membuat kenangan indah bersama mu dan putra ku, diriku tak mau kehilangan sosok seperti mu lagi setelah aku menyia - yiakan David" aku menangis menunduk sambil mengingat masa indah dulu.
" Sayang maafkan aku, kau boleh menikah lagi, karna aku sudah tak bisa menemani mu lebih lama lagi diriku sudah lelah dengan penyakit ini kau pantas bahagia" Idham membuka suara nya dari balik masker oksigen itu sambil membelai rambut ku.
" nggak, nggak boleh bicara seperti itu, aku nggak mau kehilangan mu , kau harus sembuh mas" Aku memeluk nya sambil di temani air mata.
" iyah , jangan bicara seperti itu dad, kakek jahat belum membuat mu bahagia , kau harus bahagia dulu setidak nya merasakan kasih dan sayang kakek jahat, kasihan mommy sangat mencintai mu" Revan mengelus kepala Idham sambil menahan air mata nya.
"sayang maafkan daddy , karna sungguh sudah tak kuat hidup seperti ini terus , bertahun - tahun menanti akan semua itu, tapi berlalu tanpa datang kebahagiaan itu. " Idham mengelus kepala Revan.
" Dad kau harus terus semangat dalam berjuang melawan penyakit mu, jangan lemah" Rezvan memeluk nya.
" Daddy sudah lelah akan semua ini, menunggu tapi tak buah nya juga" Idham meremas kuat dada nya sambil memandangi Rezvan.
Rezvan tak bisa menjawab lagi karna melihat nya kesakitan.
Suamiku memejamkan mata nya . Mungkin rasa sakit nya tak bisa di ajak damai lagi.
" mas bangun" aku panik dan takut akan kondisinya.
" udah biar agar tidur dulu kasihan" mamah memeluk aku yg penuh air mata.
" mah aku salah , semua ini salah ku, harus nya dulu aku tidak menyakiti hati David , semua ini mungkin tak akan terjadi , mas Idham bahagia bersama wanita lain, aku bahagia bersama David, tapi semua itu karna keegoisan ku sendiri." aku memeluk mamah sambil berlinang air mata.
" terlambat, jangan pernah mengungkit kembali masa lalu itu, karana percuma semua yg telah terjadi tak bisa di cegah lagi" Abang Daniel masuk membawa buah . Bersama David putra nya , saking sayang nya pada David sampai nama putra nya pun David.
Aku hanya diam sambil menangis .
Semua salah ku, aku telah membuka kandang singa dengan lebar hingga aku yg menjadi mangsa nya sendiri setelah diriku mencabik hati David dan menduakan nya , kini aku merasakan sakit nya kenyataan putra ku penyakitan dan suami ku semakin parah .memang dalam pernikahan kami berjalan lancar tapi cobaan berat datang di saat aku mulai berubah .dan menyesali semua nya.
"
berjumpa lagi di karya lain saya . 🙏