Zahra gadis manis 21 th pintar ramah periang, tiba tiba di hadapkan dengan masalah hidup yang tidak pernah sedikitpun ada dalam bayangan hidupnya, kehilangan kedua orang tuanya, kehilangan kakak kandung beserta kakak iparnya dalam waktu bersamaan dalam sebuah kecelakaan dan harus memikul beban menyekolahlan ke dua adik kembarnya dan satu orang keponakan berusia 3th.
Bagaimana kisah hidup zahra??, yukkk... kepoin yukk....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Kenzo..." teriak temannya dari belakang, saat Kenzo berjalan di koridor sekolah.
"Apa..." jawab Kenzo singkat, sambil melihat siapa yang memanggil nya.
"Kemaren kamu keren deh, aku melihat aksi mu, membela Bunda di hp mama ku" ujar seorang bocah laki laki yang sepantaran dengan Kenzo.
"Waahhh... aku jadi viral" kekeh Kenzo.
"Iya kamu jadi Viral, ibu ibu di komplek ku, memuji muji kamu, kata mereka kamu hebat" teman laki laki Kenzo mengacungkan dua jempol ke arah Kenzo, dengan wajah berbinar.
"Aku bukan hebat, aku ngak ingin ada orang yang menyakiti Bunda ku, aku tidak ingin Bundaku di sakiti sama orang" ucap Kenzo berkaca kaca.
"Sudah ayo... jangan sedih" lerai temannya melihat Kenzo hampir menangis.
"Hmmm...." angguk Kenzo dan kembali kemode semula.
Di tempat lain, di kampus xx ada sepasang anak kembar yang berwajah murung, memikirkan keadaan kakak kesayangan mereka.
"Aku ngak habis pikir, kenapa masih banyak aja orang yang membenci kakak, padahal kakak ngak pernah jahat sama mereka" keluh Filona kepada Filio.
"Itu tandanya kakak kita melebihi mereka semua, jadi mereka sirik sama kakak" ujar Filio.
"Kita harus gimana Bang, buat bantu kakak, aku ngak mau nyusahin kakak terus, lihat lah gara gara kita, dia belum punya pacar, ada yang suka sama kakak, tapi karena keberadaan kita kakak di jauhi mereka anggap kita beban" sedih Filona.
"Kita belajar yang rajin, kita banggakan kakak dengan nilai yang bagus, kapan perlu kita menyelesaikan kuliah kita sebelum waktunya, kita harus jadi adik adik yang baik, membantu menjaga Ken dan kerjaan rumah, patuh sama Kaka itu sudah membuat kakak senang" ucap Filio kepada Filona, padahal hati kecilnya meronta ronta ingin membantu sang kakak mencari nafkah, namun sang kakak melarang keras untuk itu, Filio tidak ingin kakaknya marah dan sedih hanya menuruti kemauan sang kakak.
"Hai... kalian lagi apa?" tiba tiba Emely datang mengagetkan si kembar.
"Astaga Emely... loe ini suka sekali bikin kami kaget!" kesal Filona.
"Hehehe... sorry, habis kalian serius banget" cengenges Emely.
"Kalian lagi mikirin apa sih, dari tadi gue lihat muka kalian murung" tanya Emely penasaran.
"Lagi mikirin Kak Zahra, gara gara kami dia selalu kena masalah, kami ingin bantu cari nafkah, kakak melarang kami" sendu Filona.
"Gimana klau tokonya aja kita bikin lebih rame lagi?" ucap Emely.
"Gimana caranya?" bingung Filona, penasaran.
"Kita buat life di totok, face degebuk, dan kita bikin poster, setiap ada barang baru, untuk model laki laki Filio modelnya ceweknya loe, kan ngak pake biaya, anak anak pasti juga mau bantuin, trus klau pakaian anak anak ada Kenzo, gue yakin bocil narsis itu ngak akan nolak" ucap Emely penuh semangat.
"Gimana bang?" tanya Filona, dia tau kembaran nya itu memang tidak terlalu suka untuk di foto foto.
"Aku mah nurut aja gimana baiknya, asal kita kerjanya di ruko bukan di tempat lain, jangan bikin kakak cemas" ujar Filio.
"Siap...!" ujar Emily dan Filona semangat, membuat Filio terkekeh.
"Ya udah abang ke kelas dulu" ujar Filio dan mencium jidat Filona dengan sayang, dia tau adiknya itu memang manja dan suka minta di cium oleh Ayah dan abangnya dulu, kini Filio lah yang akan memberikan kasih sayang itu kepada sang adik kembaran nan manja, yang berusaha untuk kuat itu.
"Iya abang..." Filona lansung mencium pipi Filio, Filio yang di perlakukan seperti itu tidak masalah baginya, dia malah membalas mengkusuk kepala Filona sebelum pergi ke kelasnya.
"Gue iri melihat kalian, yang akur dengan kembaran kalian, gue punya abang tapi sibuk terus" manyun Emely.
"Ncek itu saja kau iri" dengus Filona menarik Emely pergi dari sana, mereka tidak sadar setiap apa yang di lakukan si kembar itu, menjadi pusat perhatian di kampus, bagaimana Filio memperlakukan Filona dengan sangat lembut penuh kasih sayang, mereka tau Lona dan Lio adalah kembar, bahkan baju mereka selalu caple, manjanya Lona dan di balas kasih sayang oleh Lio itu kadang membuat iri para wanita.
Bersambung.
