Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Anniversary yang menyakitkan
hari ini adalah hari anniversary pernikahan citra dan Bram, citra sengaja mengadakan acara kecil kecilan di rumah mereka dengan mengundang orang orang terdekat saja, acara berlangsung meriah dan lancar, semua tamu undangan mengucapkan selamat untuk citra dan Bram
" hah , gak nyangka ya mas usia pernikahan kita sudah menginjak ke dua tahun" ucap citra yang kini tengah duduk berdua di ruangan keluarga setelah acara selesai
Bram hanya diam tak menanggapi ucapan citra ia lebih memilih sibuk dengan ponsel nya, citra yang memperhatikan suami nya sedari tadi hanya diam dan tak menunjukkan wajah bahagia nya dan selalu sibuk dengan ponsel nya pun merasa sedikit kesal namun ia tahan, ia tak mau merusak hari bahagia nya saat ini
" mas lagi apa sih?, kok dari tadi main ponsel terus? " tanya citra penasaran dan hendak melihat ke layar ponsel Bram, namun Bram langsung menyimpan ponsel nya sebelum citra melihat nya
" loh kok di simpen ponsel nya mas, aku kan mau liat " protes citra
Bram langsung mengeser duduk nya sedikit agak jauh dari citra dan menatap tajam ke arah citra, citra sangat terkejut kerena suami nya tiba tiba menjauh dari nya
" mas kamu kenapa sih, aku merasa kamu semenjak mama keuar dari rumah sakit sikap kamu berubah manjadi dingin dan cuek kepada ku" citra mengutarakan perubahan sikap Bram kepada nya
" aku sudah muak dengan semua ini, aku ingin kita bercerai" jawab Bram dengan santai nya
deg
jantung citra seakan mau berhenti saat mendengar Bram mengajak nya bercerai
" mas jangan bercanda masalah perceraian, itu tidak baik" ucap citra mengingatkan sang suami dengan mata yang sudah mulai berembun
" aku tidak bercanda, aku mau kita cerai " ucap Bram dengan lantang nya dan langsung berdiri
tes
air mata citra langsung terjun bebas ke pipi nya tanpa permisi, sakit sungguh sangat sakit saat mendengar kata cerai dari mulut suami yang ia cintai, citra pun langsung ikut berdiri di hadapan suami nya
" kenapa mas mau menceraikan aku? , apa salah ku?, padahal kita baru saja merayakan hari anniversary pernikahan kita yang ke dua tahun kenapa mas setega itu sama aku" kata citra dengan menahan rasa sakit dan sesak di dadanya
belum sempat Bram menjawab tiba tiba ada seorang wanita cantik tengah mengendong anak nya menghampiri mereka
" sayang " panggil perempuan itu
" sayang? " tanya citra yang terkejut kerena ada seorang wanita memanggil sayang, untuk siapa panggilan sayang itu pikir citra bertanya tanya
" kamu sudah sampai sayang" Bram menyambut perempuan itu dengan senyum manis
citra langsung melotot saat suami nya memanggil perempuan itu dengan kata sayang juga
" mas kenap kamu memanggil nya sayang, apa maksud nya ini? " tanya citra dengan penuh emosi
" sayang apa dia belum tau siapa aku dan anak kita? " tanya bella kepada Bram dengan suara manja nya
" anak kita?, mas tolong jelasin semua ini, apa kamu sudah berselingkuh di belakang ku? " teriak citra yang tak bisa lagi menahan emosi di dalam diri nya
" baik lah aku akan menjelaskan semuanya agar kamu paham , dengar baik baik, perempuan cantik ini adalah istri ku dan anak kecil ini adalah anak ku" Bram menjawab nya dengan santai seolah tak merasa bersalah sedikit pun
belum sembuh rasa sakit Bram mau menceraikan nya kini ditambah lagi dengan pengakuan kalau Bram sudah memiliki anak dan istri selain diri nya. sungguh sangat sakit dan sesak sekali dada citra, ia tak menyangka kalau selama ini pria yang sangat ia cintai telah menduakan cinta nya dengan berselingkuh dengan wanita lain sampai mempunyai anak
" sungguh aku sangat kecewa pada mu mas, aku tak menyangka kau sangat tega berselingkuh di belakang ku sampai kau sudah memiliki anak dari selingkuhan mu , apa kurang nya aku selama ini pada mu mas? " ucap citra sambil menangis dan memegangi dadanya yang sesak dan sakit
" sebenar nya kamu tak memiliki kekurangan citra, hanya saja nasip mu yang buruk hahaha" ucap Mela yang baru datang menghampiri mereka di ruangan keluarga
" mama, jadi mama tau kalau mas Bram berselingkuh dj belakang ku! " tanya citra tak percaya kalau mertuanya ternyata tau kelakuan bejat anak nya
" kamu salah citra, aku bukan selingkuhan Bram, karena aku dan Bram sudah menjalani hubungan sebelum kenal sama kamu " bella yang mulai ikut bicara
" jadi kalian sudah memiliki hubungan sebelum kenal dengan ku? " tanya citra seperti orang bodoh karena telah di permainkan oleh mereka semua
" yups benar sekali," Mela yang menjawab
" hahaha sungguh bodoh nya aku selama ini telah mencintai pria bajingan seperti mu Bram" citra menertawakan kebodohan-kebodohan nya sendiri
" sudah lah aku sudah muak dengan semua ini, Citra Ayunda Abraham milai sekarang kamu bukan istri ku lagi , sekarang pergi kamu dari rumah ini, aku akan segera mengurus surat perceraian kita" kata Bram dengan lantang nya menceraikan citra dan mengusir citra dari rumah nya sendiri
citra memejamkan matanya sejenak saat mendengar ucapan Bram yang mengatakan kalau dirinya bukan istri nya lagi, citra berusaha menguatkan hati nya yang sudah hancur berkeping-keping
"kau tak salah bicara Bram, yang seharus nya pergi itu kalian bukan aku, ini rumah ku rumah peninggalan kedua orang tua ku, kau tak berhak mengusir ku deri rumah ini" ucap citra yang tak mau terlihat lemah meski hatinya sudah sangat hancur sehancur hancur nya
" hahaha rumah ini dan seluruh harta milik mu kini sudah manjadi milik ku seutuh nya, kamu sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang" Bram tertawa saat citra mengatakan kalau rumah ini adalah rumah nya, Mela dan Bella pun ikut menertawakan kebodohan citra
" tidak, itu tidak mungkin, aku tidak pernah menyerahkan surat pengalihan harta ku kepada mu" ucap citra sambil mengelengkan kepalanya pertanda tak percaya
" ya kau memang tidak pernah menyerahkan surat untuk pengalihan harta kepada ku, tapi kamu sudah menandatangani surat pelimpahan harta itu kepada ku"ujar Bram yang langsung menunjukkan memperlihatkan surat pengalihan seluruh kekayaan citra kepada nya
" tidak itu pasti palsu, aku tidak pernah menandatangani itu, itu pasti kamu merekayasa tandatangan ku kan " citra masih tidak percaya
" oh sayang nya ini adalah tanda tangan kamu yang asli, apa kau ingat sepuluh hari yang lalu aku meminta tanda tangan mu untuk menyetujui sebuah kerja sama proyek dengan perusahaan GALAXSI GRUP, sebenar nya itu bukan proyek kerja sama melainkan surat pengalihan semua harta mu kepada ku hahahaha" Bram tertawa puas saat mengingat berapa bodoh nya citra saat ia meminta tanda tangan nya dan langsung di tanda tangan oleh citra tanpa di baca terlebih dahulu oleh citra
citra langsung terdiam seribu bahasa ia tak menyangka kalau Bram sudah menipunya mentah mentah seperti ini, demi cinta ia percaya bagitu kepada Bram tanpa ada rasa curiga sedikit pun
Bersambung....