NovelToon NovelToon
Medieval World : Ali & Alaina

Medieval World : Ali & Alaina

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Mengubah sejarah
Popularitas:670
Nilai: 5
Nama Author: Sukron bersyar'i

Suatu hari seorang ksatria yang kehilangan ingatannya terbangun di dalam sebuah rumah dan ternyata itu adalah rumah seorang gadis cantik yang buta bernama Alaina alaisa dan seekor gagak yang bisa berbicara.

Setelah berbincang-bincang akhirnya sang Ksatria di beri nama oleh alaina yaitu ali, mereka pun akhirnya hidup bersama.

Namun tanpa di sadari, awal dari pertemuan itu adalah takdir dari tuhan. karena mereka adalah orang terpilih yang akan menyelamatkan bumi dari ancaman iblis szamu yang akan bangkit.

Inilah kisah ali dan alaina yang akan memimpin umat manusia memerangi kedzaliman iblis szamu dan pengikutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukron bersyar'i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Isi surat vanesa

"Yo, aku meminta maaf karena terlambat membalas semua surat yang kau kirimkan kepadaku, terimakasih berkat itu aku telah mengetahui keadaannya. Aku turut berduka atas kematian Rosella, meskipun aku menduga bahwa hidup dia juga tidak akan bertahan lama saat itu, namun aku tidak menyangka bahwa ia tewas di tangan Damrada, ia juga tidak memberitahuku apa apa soal ia mendapatkan surat dari Damrada, ia hanya memberitahuku hal lain.

Ini aku kirimkan ramuan yang telah berhasil aku buat, berkat sampel ramuan, yang kau kirimkan saat itu, . Mengenai kutukan yang di derita anak dari Ramalan, aku sudah membuat formula nya, nanti kau baca saja, dan kau pun pasti bisa melakukannya.

Aku ingin memberitahu, bahwa telah banyak perubahan yang terjadi di Kerajaan ini, dan ada pergerakan aneh di hutan akhir-akhir ini, tolong kau coba periksa itu untuk detailnya nanti bicarakan saja saat kita bertemu nanti. Saat ini aku tidak bisa melakukan banyak hal karena saat menerima surat pertama dari mu, surat itu di curi oleh seseorang, dan kini aku berada dalam pengawasan ketat dari Kerajaan.

----------------

Latih anak dalam ramalan itu sebaik mungkin, dan setelah kalian memeriksa hutan, tinggalkan lah tempat itu karena keadaan hutan terlarang sangat berbahaya , pergilah ke desa kelahiran Rosella saat bulan purnama tiba, aku akan mengirim seseorang untuk menemui kalian disana, kau tahu kan bagaimana caranya.

Yang terakhir, Sampaikan salamku kepada alaina, dan katakan maaf bila tiga tahun belakangan ini aku tidak bisa datang menemuinya, dan aku bersyukur mengetahui bahwa keadaan dia telah semakin membaik.

-Vanesa

Keesokan harinya kami bertiga berkumpul di ruang tamu untuk kembali melanjutkan pembicaraan yang sebelumnya terhenti. Namun saat kami bertiga berkumpul suasananya sedikit canggung.

"Ehem... Baiklah kita mulai pembahasan yang kemarin tertunda, namun sebelum itu, aku ingin bertanya, ada apa dengan kalian?" Ujar reno, yang melihat tingkah aku dan alaina yang aneh.

"E-eh t- tidak ada a-apa - apa kok, iya kan Ali?" Ucap Alaina sambil tertunduk malu-malu.

"Aduh Alaina, jangan bertingkah seperti itu, aku jadi tambah malu. " Gumamku.

"Emmm, i-iya b-benar tidak ada apa-apa kok, guru" Jawabku.

"Eeeh? Aku tidak percaya.. Kalian mencurigakan, apa yang telah terjadi semalam antara kalian berdua? Kalian tidak melakukan sesuatu yang kotor kan?" Ucap reno dengan tatapan curiga.

"Tidak! Guru, jangan mengatakan hal yang tidak-tidak!" Celoteh ku.

"Tidak reno, jangan mengatakan hal yang tidak-tidak!" Ucap kami serentak, dan setelah menyadari itu, aku dan alaina langsung berpaling wajah.

"Eehhh... Aku jadi makin curiga! ... "

''Tapi okelah aku percaya kalian, syukurlah kau sudah kembali seperti biasanya, Alaina" Tutur Reno.

"Yosh.. Mari kita lanjutkan pembicaraan kemarin, soal surat dari Vanesa, selain mengirimi ramuan untuk Alaina, Vanesa juga mengirimi formula mantra sihir untuk membatalkan kutukan yang ada pada Ali, mungkin aku bisa mempelajarinya sampai lusa, jadi sampai hari itu tiba, kau lanjutkan latihan mu setelah ini Ali". Ucap reno. Aku sangat senang mendengar kutukan ku bisa di hilangkan.

"Selamat Ali!" Ucap Alaina sambil tersenyum kepadaku.

"Iya Alaina, aku sangat senang mendengarnya" Jawabku sambil membalas senyum Alaina.

"Ehem!! Cinta-cintaannya nanti saja!" Celoteh reno. Mendengar celotehan reno kami berdua langsung membuang muka, aku dan alaina jadi kembali merasa canggung.

"Ah burung sialan, aku jadi malu". Gumamku.

"Oke kita lanjut, soal kutukan alaina, alaina terkena kutukan iblis Abaddon, kutukan Abaddon adalah sebuah kutukan penderitaan seumur hidup yang dimana jika seseorang terkena kutukan itu ia akan mengalami kelumpuhan dan penderitaan selama hidupnya." Ujar Reno, mendengar hal itu suasana berubah menjadi sedikit tegang.

"Udah segitu dulu, waktu terus berlalu, kita tidak boleh menyia-nyiakannya, nanti aku lanjutkan setelah selesai latihan". Ujar Reno, mungkin Ia tidak ingin suasana yang buruk ini berlangsung lama.

"Alaina, ini saatnya kau juga harus melatih sihir tingkat lanjut, dan ali, kau selesaikan terlebih dahulu apa yang belum kau selesaikan". Ujar reno, lalu kami pun pergi ke tempat masing-masing, aku ketempat jaka dan jeki berada, sedangkan aqlaina dan Reno pergi ke sebuah bukit yang berada tak jauh dari rumah.

Selama aku menarik Jaka dan jeki, aku kepikiran soal semua cerita tentang sejarah keluarga alaina, dan aku mulai timbul rasa benci , ingin membalaskan dendam kepada Damrada, karena telah memberikan penderitaan yang begitu kejam kepada alaina dan keluarganya, meskipun aku tidak ada sangkut pautnya dengan kisah tragedi itu, tetapi entah mengapa aku termotivasi untuk melakukan pembalasan terhadap Damrada raja Inasia saat ini.

Waktu berlalu hingga matahari terbenam, aku telah berhasil mengembalikan jaka dan jeki ketempat asalnya, sebelum menuju rumah, aku membersihkan tubuhku di pinggir sungai, baru setelah itu aku kembali kerumah alaina. Setibanya disana kami pun makan bersama, dan setelah itu kami melanjutkan pembahasan sebelumnya.

"Dengarkan aku baik-baik, Vanesa mengatakan bahwa tiga tahun yang lalu ada pergerakan aneh di hutan, Vanesa meminta kita untuk memeriksanya, sekaligus menjadi tempat latihan untuk kalian berdua, makanya aku mengajak alaina untuk berlatih hari ini untuk mempersiapkan dirinya, sebelum kita masuk ke dalam hutan, alasan mengapa tempat ini di kelilingi oleh pelindung, tak lain karena tempat ini berada hampir di ujung hutan terlarang, yang dimana banyak monster-monster berkeliaran, meskipun monsternya tak begitu kuat dan tak banyak juga, karena selain tabir sihir tempat ini juga cukup jauh dari kediaman para monster-monster lainnya yang berbahaya ..." Ujar Reno.

"Tapi guru, mengapa beruang grizzly waktu itu bisa mengejar kita sampai dekat dengan penghalang, bukannya monster-monster tak akan mampu melewati tabir sihir?" Tanyaku.

"Pertanyaan yang bagus, aku juga sempat heran mengapa beruang grizzly itu bisa mengejar kita sejauh itu, dan yang lebih anehnya lagi beruang grizzly itu ukurannya berkali-kali lipat dari biasanya, mungkin itu yang di maksud oleh Vanesa mengenai soal pergerakan aneh di hutan terlarang." Ujar Reno.

"Eee.. Tadi sampai mana aku mengatakan isi surat Vanesa?" Tanya Reno.

"Meminta kita memeriksa hutan" Jawab Alaina.

"Oh iya, nah setelah itu, kita diminta untuk meninggalkan tempat ini, dan menuju kediaman Vanesa." Ucap Reno. Mendengar hal itu, wajah alaina terlihat sumringah, sepertinya ia sangat senang bila ia bisa melihat dunia luar.

"Nah aku minta kalian berlatih dengan sungguh-sungguh, terutama alaina! Kau sangat ingin tahu dunia luar kan, maka berlatih dengan baik lagi, oke!" Tegas Reno.

"Siap guru!" Jawab Alaina dengan serius.

"Ee, jangan panggil aku guru!" Celoteh Reno.

"Oke siap Reno!" Celetuk ku.

"Kecuali kau!" Cetus Reno.

"Ehh kok pilih kasih!" Celoteh ku.

"Hahaha ... " Alaina tertawa, aku dan Reno Tertawa, kami tertawa bersama.

"Oh iya Ali, aku ingin menambahkan latihan mu, agar kau cepat berkembang, besok sebelum melatih Alaina, aku akan menambahkan porsi latihanmu." Ujar Reno.

"Oke guru!" Jawabku.

"Baiklah, sekarang waktunya istirahat. Kecuali kau ali, cuci semua peralatan makan yang kotor, sebelum kah tidur." Ujar Reno.

"Oke" Jawabku, Alaina dan Reno pergi ke kamarnya, sedangkan aku membersihkan peralatan makan yang kotor.

"Nyuci baju sendiri, tiap malam aku sendiri, nyuci piring sendiri, tidur pun sendiri"~.

Setelah selesai membersihkan peralatan makan, akupun lekas tidur di kamar, menutup hari ini dengan istirahat , supaya esok pagi aku bersemangat.

"Tuhan berikanlah aku mimpi yang indah malam ini." Gumamku sebelum tidur.

beberapa jam berlalu, meskipun cahaya matahari belum kembali bersinar dari singgah sananya, tetapi ada beberapa awan putih yang menandakan pagi buta telah tiba. Akupun terbangun dengan segera membasuh wajahku, setelah itu aku pergi ke dekat air terjun untuk memancing. Namun setelah tiba disana aku baru menyadari bila aku tidak membawa pancingan, lantas akupun bergegas kembali kerumah alaina, namun ditengah perjalanan aku melihat ikan serang melompat-lompat di sungai, akupun mendekat untuk memperhatikan,namun aku malah terpeleset yang membuat aku terjatuh ke dalam sungai "byuurr!" Akupun langsung dengan cepat berenang ketepian, dan langsung pergi melanjutkan perjalanan menuju rumah , namun ketika sampai di halaman rumah aku melihat Reno.

"Dari mana kau, basah kuyup begitu".Tanya reno.

"Dari sungai, aku niatnya ingin mancing, tetapi tidak membawa pancingan, hoaaaammm,.. Jadi aku balik lagi saja, ... Tapi saat di perjalanan aku malah terpeleset di sungai." Ujarku sambil menguap.

"Ahahah lagian ngapain coba pagi-pagi buta gini malah mancing, terus sekarang mau balik lagi setelah ngambil pancingan?"

"Enggak, aku mau tidur lagi aja, masih ngantuk. hoooaamm,..." Jawabku sambil beberapa kali menguap.

"Dasar bocah gendeng!" Celoteh reno.

"Hehehe... Guru sendiri sedang apa?" Tanyaku.

"Eehhh... Aku sedang,.... " Ucap reno kebingungan.

"Ayo sedang apa hayo??" celotehku.

"Eehh... Iya ya... Kalo dipikir pikir aku ngapain ya disini saat ini?" Ucap Reno.

"Ya saya ndak tahu, loh kok tanyanya tanya saya," Celotehku.

"Eee..." Kami berdua pun kembali masuk ke rumah dan kembali tempat masing-masing. Beberapa waktu kemudian saat matahari baru muncul, aku dibuat terkejut.

"Aaaaaaaa!" Teriakku, mendengar itu Alaina dan Reno datang menghampiriku.

"Ada apa Ali?" Tanya alaina dan reno.

"Aku t- tidak tahu, tadi seperti ada yang menyembur ku dari jendela, lihat tubuhku basah semua , dan sekitaran kasur juga." Ujarku dengan nada panik.

"Heh, kok bisa sih? Ini baru pertama kalinya, ada kejadian janggal seperti ini." Ucap Alaina.

"Emmm... Tapi di lihat-lihat jendelanya kering, kusennya juga tidak basah, berarti pelakunya bukan kabur lewat jendela." Ujar Reno. Terus kami bertiga melihat jejak kaki yang mengarah pada pintu rumah, namun jejak kaki itu bukan jejak kaki ke arah ke luar rumah, melainkan jejak kaki dari luar masuk kedalam rumah.

"Eehh.. S- sepertinya t- tidak usah di pikirkan, m- mungkin m- monsternya t- telah k- kabru j- jauh, l- lagi p- pula a- aku b- baik-baik saja" Ucapku sambil terbata-bata, setelah menyadari bahwa aku sendiri lah pelakunya.

"Tcsszzsssss" Mendengar ucapanku yang terbata-bata alaina dan reno memandangiku dengan penuh kecurigaan, Seketika suasana jadi sedikit aneh.

"E-e..." Gumamku.

"WHOOOSSS!!!" Reno mengibaskan sayapnya dengan cepat ke wajahku.

"Eits tidak kena!" Gumamku.

"ITUKAN KERJAAN KAU SENDIRI, BUJANGINAM, SAAT PAGI-PAGI BUTA TADI!" Ujar Reno.

"Eeh.. maksudnya" Tanya Qllaina.

"Semua ini salah dia sendiri, saat pagi pagi buta tadi ia terjatuh di sungai saat ingin mancing" Ujar reno.

"Iiih,... Ali! Aneh banget, ngapain coba tadi teriak dengan keras, jika memang sperti itu kejadiannya. " Ucap alaina.

"Eeh aku s- sepertinya aku langsung tertidur saat seluruh tubuhku basah, dan saat teriak tadi sepertinya aku mengigau, hehehe" Ujarku. Mendengar itu reno jadi sangat kesal.

"Aaahhh! Emang bocah goblok!" Ucap reno sambil melempari ku dengan gelas ke arahku.

"Whooss..!!"

"Jelentreeng!!" Suara gelas yang pecah, karena aku berhasil menghindar dan kabur melalui jendela.

"Woii! jangan kabur kau!" Teriak reno.

"Munculah wahai api murni, dan berilah dia sedikit hukuman, bola api!."

"Whooooshhh!!!"

"Dwaarrrrr!!" Ledakan sihir bola api.

"untung saja itu tidak mengenai ku." Gumamku, sambil berlari.

"Bola api,.... Bola api,.... Bola api,...!!! "

"Whoooossshh!!! Darrrrr...... Derrr...... Doooorrrrr!!! "

"Ampuuun guru,.... ampuuuun,..... Ampuuuunnn,...!!!" Teriakku sambil menghindari serangan dari Reno.

"Aku tidak akan berhenti sampai mengenai mu!" Ucap Reno dengan wajah yang serius, mendengar itu aku langsung panik ketakutan.

"Munculah api murni,...... Bola api..... Bola api...... Bola api, bola api,bola api, bola api , bola api!!!!". Melihat bola api berterbangan ke arahku, aku langsung pasrah.

"Sepertinya tamat sudah riwayatku saat ini" Gumamku.

"Whhooooossss" Dwaaarrrr..... Dwarrr..... Dwarrrrr...."

"DWaaAAAaaaaaRRRRRRRRR!" Ledakan bola api tepat mengenaiku

"Ahahaha rasakan itu lalat!" Celoteh Reno dari kejauhan, setelah berhasil mengenai ku ia pun langsung pergi.

"AAaaaaaaaaAAAAA!!! PANAASSSSS, PANASSSSS PANASSSS!!!!!!" Teriakku saat salah satu bola api itu tepat mengenai ku. Sontak akupun langsung berlari kearah sungai untuk memadamkan api dan mendinginkan tubuhku.

"Sial, Reno terlalu berlebihan marahnya, untungnya aku tidak terbakar sampai hangus." Gumamku.

Tak berselang lama, reno kembali menghampiriku yang sedang berada di tepian sungai bersama jaka dan jeki.

"Oi, latihan! Jangan nyantai aja!" Ucap Rrno

"Hmmmm.. Ini kan karena guru, lihat bajuku jadi compang camping!" Celotehku.

"Ehhh, tapi karena itu kau jadi tahu kan hasil latihan mu, kau tidak terbakar hangus!" Ujar Reno.

"Iya sih, tubuhku pun tidak terluka." Jawabku, sebenarnya saat aku terkena serangan bola api itu, aku merasa bahwa api itu tidak membakar tubuhku secara langsung, aku menyadari bahwa auraku melindungi tubuhku dari bola api yang meledak membakar sekeliling ku, dan yang terbakar hanyalah bajuku yang tak bisa meredam panasnya api yang berkobar-kobar.

"Aku ingin, kau melatih fisikmu secara mandiri, lakukan lah push up, sit up, squad jump, masing-masing seratus, tapi harus dengan cara yang lebih." Ujar Reno.

"Hah? Gimana maksudnya?" Tanyaku.

"Coba deh, kau dalam posisi push up." Ucap reno, akupun langsung menurutinya melakukan posisi push up.tapi saat aku melakukan itu, tubuhku ditimpa oleh jaka dan jeki.

"Aaaaa berat guru!" Ucapku dengan tubuh yang bergetar menahan jaka dan jeki yang berada di punggungku,

"Jangan mengeluh! Lakukan push up 100 kali, atau kau akan mati tertindih sahabatmu sendiri" Ujar reno lalu pergi.

Aku alirkan sebagian auraku ke tangan dan kaki ku, akan tetapi lebih memfokuskannya ke tanganku, karena tumpuan terberat ada di tangan, akupun berusaha mengangkat jaka dan jeki di tubuhku dengan gerakan push up. Tapi aku terkejut aku bisa melakukannya, mungkin ini adalah dorongan dari tubuhku yang tidak ingin mati tertimpa jaka dan jeki.

"Nah itu bisa!, abis itu sit up, caranya tak beda seperti saat kau melakukan push up, angkat kedua sahabatmu saat kau melakukan sit up maupun squad jam." Ucap reno dengan tegas.

"Sepertinya ia sangat ingin aku mati!" Gumamku.

"Ingat, semua ini untuk dirimu sendiri, bukan untukku! Lakukan ini sebagai latihanmu, hingga lusa , aku akan pergi setelah ini fokus melatih alaina dan fokus pada formula untuk mematahkan kutukan mu!" Ucap reno dengan tegas, mendengar itu aku mengerti, bila semua ini adalah demi kemajuan dalam diriku sendiri, dan reno sangat perduli terhadapku, sampai mencari informasi untuk menangkal kutukan ku.

Akupun jadi termotivasi dan bersemangat melakukan latihan, "sahabatku, jadikan aku semakin kuat ya!" Gumamku. Dan aku lakukan semua latihan yang diminta olehnya, hingga matahari terbenam.

..."Tidak ada benci tanpa cinta, maupun sebaliknya, semua itu saling terhubung dan berkaitan"...

1
『🇹 🇦 🇹 🇦メ🇨🇳☂√
beriku salam ke padanya harus hati hati karena aku tidak bersamanya
sukronbersyar'i: salam rindu
total 1 replies
sukronbersyar'i
sangat menarik untuk dibaca dan di nanti
nao chan
cerita yang sangat menarik, semangat Thor🙂
sukronbersyar'i: terimakasih kak, baca terus ya kelanjutannya, semoga sesuai ekpektasi terus/Smile/
total 1 replies
Yurika23
mampir ya Thor...
sukronbersyar'i: okeee
total 1 replies
ADZAL ZIAH
keren banget ceritanya kak 🌹 dukung karya aku juga ya kak
ADZAL ZIAH: oke bakal terus aku dukung kok
sukronbersyar'i: iya kak makasih, saling dukung ya , pemula ni
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!