Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 "Wanita sederhana"
Keesokan hari setelah Raka pulang dari kantor, dia langsung menjemput anak dan istrinya ke rumah. Seperti janjinya tadi malam mereka akan pergi ke dokter untuk membuka KB kasih dan konsultasi anak kedua mereka.
tin..... tin.....tin....
"Mama, papa sudah datang. Ayo ma, cepat ma." ucap Dara.
" Iya sayang, sabar sebentar mama lagi kunci pintu sayang." jawab kasih pada putrinya.
Setelah mereka masuk ke mobil, Raka langsung menjalankan mobilnya.
Memang setelah Dara lahir, Raka dan Kasih sepakat untuk menunda anak kedua dulu karena ingin fokus dan memberikan kasih sayang yang penuh kepada Dara. Didalam mobil Dara bertanya mereka mau pergi kemana.
"Papa, kata mama kita mau ke dokter, emang siapa yang sakit papa ? tanya Dara.
"Mama yang mau ke dokter sayang, supaya nanti Dara bisa punya adik bayi." jawab Raka.
"Oh gitu ya pa, berarti bentar lagi Dara mau punya adik bayi dong pa ? tanya Dara lagi.
"Insya Allah dara berdoa ya, supaya adik bayinya cepat ada di perut mama." ucap Kasih sambil tersenyum melihat kelucuan anak mereka.
" Hore... hore ....,bentar lagi Dara mau punya adik." ucap Dara kegirangan.
Memang Dara sudah sering bertanya kepada orangtuanya kapan dia mempunyai adik bayi. Setelah mendengar kalau dia akan punya adik bayi, senyum dibibir ya langsung terlihat. Dara sangat bahagia mendengar dia akan memiliki adik bayi, karena Dara sering merasa cemburu melihat sepupunya yang punya adik. Dara memang sering merasa kesepian karena tidak ada teman bermain, apalagi ketika ia sedang di rumah.
Setelah sampai di klinik, mereka mengambil nomor antrian dan menunggu giliran mereka. Cukup banyak pasien yang berobat hari ini mungkin mereka agak lama karena harus menunggu giliran. Tak terasa mereka sudah ada sekitar 30 menit menunggu, baru nama kasih di panggil perawat.
" ibu kasih Anggraini . Silakan masuk ibu !" ucap seorang perawat.
" Terima kasih mba" jawab kasih
Mereka bertiga masuk ke dalam ruangan dokter, dan berkonsultasi tentang anak kedua.
" Jadi ibu kasih mau lepas KB dan ingin segera program anak kedua ya ?" ucap dokter itu
" Ya dokter." ucap kasih.
" Kalau begitu kita buka KB ibu ya, baru kita cek rahim ibu supaya kita tahu keadaan rahim ibu. Silakan Bu berbaring di ranjang pasien. sus,tolong di bantu." titah dokter tersebut.
Kasih berjalan menuju ranjang pasien dan berbaring dibantu suster, dan dokter mulai melakukan pelepasan KB implant di tangan Kasih. Setelah selesai dengan pelepasan KB barulah dokter memeriksa keadaan rahim Kasih apa subur atau tidak.
" KB ibu sudah di lepas, dan setelah saya cek keadaan rahim ibu normal dan subur, Tidak ada masalah. Jadi kalau mau program anak ke- 2 sudah bisa " dokter menjelaskan panjang lebar.
Konsultasi panjang kali lebar, Kasih dan Raka bertanya seputar rencana mereka program anak ke - 2 kepada dokter. Tak terasa hari sudah gelap baru Mereka keluar dari klinik dokter tersebut.
" Kamu dengar kan sayang apa kata dokter, kamu harus makan makanan sehat seperti sayur, buah, daging, ikan dan olah raga, jangan makan makanan junk food dulu ya." ucap Raka
" Iya mas, mas juga harus makan makanan sehat jangan Kasih aja mas. Terus merokoknya dikurangin mas, olah raga juga jangan malas." ucap Kasih.
"Iya sayang,mas gak akan malas olah raga. Apalagi olah raga malam." Goda Raka.
Kasih memukul lengan suaminya
"Apaan sih mas, ngomongnya ngaco. Jangan ngomong sembarangan, ada Dara di belakang. ucap Kasih.
Begitulah perbincangan mereka di dalam mobil,dan seperti biasa Dara akan merengek pergi ke supermarket untuk membeli makanan kesukaannya.
” Papa, Dara mau jajan disitu." ucap Dara.
"Dara mau jajan, mau jajan apa sayang?" ucap Raka
" Jajan cokelat papa " jawab Dara
"Ok, kita jajan sayang" ucap Raka
mereka masuk kedalam supermarket dan memenuhi permintaan putri kecil mereka. Dara sangat bahagia karena bisa memilih makanan kesukaannya.
"Mas, jangan terlalu di turuti semua permintaan Dara.Nanti dia kebiasaan mas" ucap Dara
" Gak papa sayang, cuman sesekali saja. Bukan tiap hari kan sayang."
Kasih hanya menghembuskan kasar napasnya, memang selalu seperti itu, Raka selalu memanjakan anak semata wayang mereka.
Kasih cuma mengikuti dua orang tersayangnya itu.
"Kamu mau beli apa sayang" ujar Raka yang melihat istrinya hanya mengikuti mereka tanpa mengambil apapun.
Sedangkan putri mereka sudah asyik memasukkan makanan yang dia inginkan ke dalam troli.
"Gak ada mas, palingan nanti aku ngambil buah saja di sana." tunjuk Kasih.
"Baiklah, setelah Dara selesai kita akan ke sana." ucap Raka.
Raka tersenyum melihat istrinya, inilah salah satu yang membuat ia jatuh cinta kepada istrinya. Kasih yang tidak seperti kebanyakan wanita lain ketika ditawari belanja. Kasih hanya akan membeli apa yang dibutuhkannya, bukan apa yang di inginkannya. Kasih memang sangat pandai dalam mengatur keuangan sehingga gaji yang di berikan suaminya selalu cukup untuk kebutuhan mereka. Kasih tidak pernah mengeluh kepada suaminya walaupun suaminya belum bisa memberikan uang yang banyak. hanya cukup untuk kebutuhan mereka saja Kasih sudah bersyukur. kalau untuk kebutuhan dirinya itu nomor 2 kalau ada syukur kalau tidak , ya tidak apa - apa.
Kasih memang wanita yang sederhana, gak banyak tingkah, apalagi setelah menikah, Kasih seolah menjauh dari dunianya sebelum ia menikah. Kasih tidak lagi sering bertemu dengan teman-temannya untuk sekedar mengobrol atau nongkrong. Dia lebih fokus mengurus anak dan suaminya, Kasih tidak akan keluar rumah tanpa izin dari suaminya.
Raka memang tipe lelaki yang cemburuan, dia tidak suka kalau istrinya pergi tanpa sendiri tanpa dirinya. Raka selalu takut kalau ada lelaki lain yang akan melirik istrinya.
Kasih memang wanita yang cantik, walaupun dia tidak berdandan dia tetap cantik.
kalau kata orang-orang sih cantiknya kasih itu natural. Raka juga tidak suka jika istrinya berkomunikasi melalui hp atau media sosial dengan lelaki lain, walaupun itu teman Kasih.
karena bagi Raka tidak ada pertemanan yang murni antara laki-laki dengan perempuan.
pasti ada salah satu dari mereka yang merasakan perasaan lebih dari teman.
Di awal-awal mereka menikah, ini sering kali jadi bahan pertengkaran mereka. sifat Raka yang cemburuan,sering memicu keributan. Tapi seiring berjalannya waktu Kasih bisa menahan egonya dan memahami suaminya. Raka bersikap seperti itu karena suaminya sangat mencintainya dan takut kehilangan dirinya.
sehingga pelan-pelan kasih mulai membatasi diri dari pertemanannya. Terutama pertemanan Kasih dari lawan jenis. Sering kali teman-teman Kasih menyebut Kasih sombong. Tapi Kasih tidak pernah ambil pusing, Kasih cuma mengatakan kalau dirinya tidak bisa sebebas dulu lagi, apalagi sekarang ada anak.
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
hadewww dasar kunyang😏