NovelToon NovelToon
Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: aisy hilyah

Karena pengkhianatan suami dan adik tirinya, Lyara harus mati dengan menyedihkan di medan pertempuran melawan pasukan musuh. Akan tetapi, takdir tidak menerima kematiannya.

Di dunia modern, seorang gadis bernama Lyra tengah mengalami perundungan di sebuah ruang olahraga hingga harus menghembuskan napas terakhirnya.

Jeritan hatinya yang dipenuhi bara dendam, mengundang jiwa Lyara untuk menggantikannya. Lyra yang sudah disemayamkan dan hendak dikebumikan, terbangun dan mengejutkan semua orang.

Penglihatannya berputar, semua ingatan Lyra merangsek masuk memenuhi kepala Lyara. Ia kembali pingsan, dan bangkit sebagai manusia baru dengan jiwa baru yang lebih tangguh.

Namun, sayang, kondisi tubuh Lyra tak dapat mengembangkan bakat Lyara yang seorang jenderal perang. Pelan ia ketahui bahwa tubuh itu telah diracuni.

Bagaimana cara Lyara memperkuat tubuh Lyra yang lemah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Nona, kenapa Anda tiba-tiba ingin memasak ayam bakar seperti ini?" tanya Nira duduk di atas batu berhadapan dengan api unggun yang digunakan Lyra untuk memanggang ayam.

"Entahlah. Tiba-tiba ingin," jawab Lyra sembari membolak-balik ayam yang ditusuk sebatang kayu.

"Anda tahu, Nona. Ini serasa kembali ke zaman dulu, di mana peralatan canggih masih belum ditemukan, tapi aku suka. Berkemah seperti ini membuat hati senang," ucap Nira membayangkan film-film kerajaan pada zaman dahulu.

Lyra tersenyum, pelayan kecil itu memang tidak salah. Dia berasal dari zaman kuno yang terjebak di zaman modern karena panggilan jiwa yang malang. Ia mengangkat satu ayam dan memberikannya kepada Nira. Satu lagi untuknya, menikmati malam yang indah tanpa gangguan apapun.

Mereka tak sadar dari balkon kamarnya, Xavier mengintai. Memperhatikan kedua gadis yang duduk memunggungi di taman belakang mansion. Mereka asik berdua tersenyum dan sesekali akan tertawa. Entah bagaimana perasaan Xavier saat ini? Ada sebuah rasa asing yang seolah-olah memintanya untuk datang menemani gadis itu.

"Kau mengubah caramu rupanya, Lyra. Demi menarik perhatianku, kau melakukan segala macam cara. Bahkan, harus berdiam lama di malam dingin seperti ini. Apa yang kau harapkan? Agar aku simpati saat kau jatuh sakit?" Dia mencibir, tak akan pernah tertipu oleh cara Lyra.

Namun, sebuah pergerakan tertangkap oleh penglihatannya. Seseorang datang mengendap, mengintai mereka berdua. Xavier memicing, memastikan sosok dalam kegelapan itu.

Sementara di bawah sana, insting sebagai jenderal perang Lyra bekerja sangat cepat. Dia tahu, seseorang bersembunyi di dalam kegelapan mengincarnya. Lyra menggenggam sebuah ranting bersiap menyerang.

"Nira! Merunduk!" titahnya dengan suara berbisik.

"Ah? A ...." Nira merunduk seusai yang diperintahkan oleh Lyra.

Mengerahkan seluruh kekuatannya, Lyra melempar ranting tersebut ke dalam semak di samping Nira.

Jleb!

"Argh!"

Ranting tersebut menghujam dada seseorang yang bersembunyi di dalam semak.

Uhuk-uhuk! Dasar lemah, hanya seperti ini saja sudah lemah begini. Oleena Lyra Eleanor, kau adalah seorang ahli bela diri, tapi kenapa tubuhmu lemah seperti ini? Kau dibuat bodoh dan tidak berdaya hanya untuk tetap berada di sisi Xavier. Bodoh!

"Nona! Ada yang mengintai kita," beritahu Nira sembari berhambur mendekati Lyra.

"Seret dia ke sini, jangan sampai lari!" Perintah selanjutnya dari Lyra dengan suara yang lemah.

Nira mengangguk, berjalan cepat memasuki semak. Yang orang lain tidak tahu adalah Nira sangat pandai dalam bela diri. Semua anggota keluarga Eleanor juga pelayan-pelayan mereka, memiliki keterampilan bela diri yang sempurna.

"Hei!" Nira berteriak, menerjang seseorang berpakaian serba hitam yang berlari sempoyongan di dalam semak.

Dia menyeretnya ke hadapan Lyra, menghempaskan tubuh itu dengan sangat mudah. Lyra beranjak, berjalan pelan mendekati sosok tersebut. Menatapnya sebelum berjongkok. Sekali tarikan, penutup wajah itu terlepas dan memperlihatkan sesosok laki-laki dengan darah di sekitar mulutnya.

Lyra tersenyum sinis, berdiri kemudian dengan angkuh dan berwibawa.

"Siapa yang menyuruhmu?" tanyanya.

Suara yang keluar dari lisan itu bukanlah suara seorang gadis lemah. Itu cukup membuatnya gentar.

"Sekalipun kau membunuhku, aku tidak akan mengatakannya," sengit laki-laki itu dengan tegas.

Lyra melirik, ranting yang dilemparkannya masih tertancap di dada laki-laki itu. Tanpa segan, dia menginjak ranting tersebut secara perlahan. Menusuk semakin dalam bagian anggota tubuhnya.

"Argh!" Jeritan laki-laki itu menggema di kesunyian malam, membangunkan semua orang.

Xavier yang masih berdiri di balkon kamar, melihat semuanya dengan jelas. Bagaimana Lyra melempar ranting tersebut, dan berdiri di hadapan sosok tersebut dengan penuh wibawa. Juga Nira yang tidak biasa.

"Apakah dia masih Lyra dan pelayannya yang sama? Kenapa rasanya berbeda sekali?" Xavier bergumam, kedua matanya membulat ketika Lyra tanpa ampun menginjak dada laki-laki tersebut.

Xavier tersentak, tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tak lama, para penghuni mansion tersebut berkumpul di tempat kejadian.

"Lyra! Kau membunuh orang!" pekik Myra menjerit sekeras-kerasnya.

Lyra hanya melirik tanpa minat, kemudian matanya tertuju pada Xavier yang masih berdiri di atas sana. Laki-laki itu bisa merasakan aura dingin menusuk ketika pandangan mereka berserobok.

Kenapa?

1
Fitri Yah
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Nala Salava
Novel terbaik yang pernah kubaca.
Sulit bisa menemukan novel dengan feel yang sempurna, aku terhanyut dengan karyamu.
Ketika main character diagungkan dan menunjukkan kekuatannya, aku merinding.
Entah kata apalagi yg harus disampaikan selain "this so amazing"
Aisy Hilyah: terimakasih banyak banyak
total 1 replies
Skins12
cakeplah
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Sity Herfa
Paling suka cerita transmigrasi begini /Grin//Grin/
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ciety Siema Thea
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
Aisy Hilyah: silahkan selamat membaca
total 1 replies
Helen Nirawan
gk tau lg di intipin tuj
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
Purwoko Joko Prawoko
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Skins12
xavier...? buang ke laut ajah
Aisy Hilyah: buang ke tempatnya
total 1 replies
Wo Lee Meyce
karya yg luar biasa,,trima kaseh thor tuk karyanya yg luar biasa🥰🥰🙏🙏
Aisy Hilyah: Alhamdulillah terima kasih banyak
total 1 replies
Wo Lee Meyce
sangat sangat puas bacanya,,,,thor sangat pandai dalam menyisun ceritanya sehingga kadang membuat hati ikut deg degan,,dn ikut terharu,,,makseh thor semoha selalu menghasilkan karya karya baru lagi
Aisy Hilyah: aamiin terimakasih kembali
total 1 replies
Wo Lee Meyce
aku padami thor
lanjut
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Wo Lee Meyce
makin penasaran thor,,,,
Aisy Hilyah: hehehe
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
terimakasih kak udah buat cerita yg keren
Aisy Hilyah: sama sama terimakasih sudah membaca
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
waduh aku ikut tegang thor
istiqlal👻👻
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
mau dikenalkan ke calan mertua si lyranya,😅
Aisy Hilyah: hahaha iyaaa
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
pembalasan udah dimulai,nikmatilah
Aisy Hilyah: benar sekali
total 1 replies
dewie cute
Luar biasa
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
akhirnya musnah juga tu iblis
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!