NovelToon NovelToon
Dia Anakku

Dia Anakku

Status: tamat
Genre:Janda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Kehidupan di Kantor / Romansa / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Ghina

Ditalak ketika usai melahirkan, sungguh sangat menyakitkan. Apalagi Naura baru menginjak usia 20 tahun, harus kehilangan bayi yang dinyatakan telah meninggal dunia. Bagai jatuh tertimpa tangga dunia Naura saat itu, hingga ia sempat mengalami depresi. Untungnya ibu dan sahabatnya selalu ada di sisinya, hingga Naura kembali bangkit dari keterpurukannya.

Selang empat tahun kemudian, Naura tidak menyangka perusahaan tempat ia bekerja sebagai sekretaris, ternyata anak pemilik perusahaannya adalah Irfan Mahesa, usia 35 tahun, mantan suaminya, yang akan menjadi atasannya langsung. Namun, lagi-lagi Naura harus menerima kenyataan pahit jika mantan suaminya itu sudah memiliki istri yang sangat cantik serta seorang putra yang begitu tampan, berusia 4 tahun.

“Benarkah itu anak Pak Irfan bersama Bu Sofia?” ~ Naura Arashya.

“Ante antik oleh Noah duduk di cebelah cama Ante?” ~ Noah Karahman.

“Noah adalah anakku bersama Sofia! Aku tidak pernah mengenalmu dan juga tidak pernah menikah denganmu!”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ghina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Perkara Pengunduran Naura

Mata Naura terbelalak melihat amplop yang berisikan surat pengunduran dirinya dirobek hingga berkali-kali oleh Irfan hingga tak berbentuk, begitu juga dengan Damar. Kenapa seperti itu? Bukannya pertemuan mereka berdua kembali ini saling tidak menginginkan! Atau Irfan tidak menginginkan Naura mengundurkan diri sebagai sekretaris Presdir?

“Semua karyawan di sini harus bekerja sesuai masa kontrak kerjanya, kecuali ada pemutusan kerja dari pihak perusahaan sendiri. Seharusnya kamu tahu hal seperti itu, kecuali kamu bersedia membayar penalti yang telah ditentukan dalam kesepakatan kerja!” tegas Irfan seraya menaruh robekan surat pengunduran diri tersebut ke atas meja dengan raut wajahnya yang begitu tegas.

Naura menghela napas panjang, betapa bodohnya ia tidak mengingat kesepakatan kerja yang baru beberapa bulan diperpanjang, karena sistem kerja sekarang adalah sistem kontrak yang diperbarui setiap tahunnya. Setelah memenuhi masa baktinya dalam  kurun waktu yang telah ditentukan barulah masuk ke status karyawan tetap, itu pun ada evaluasinya terlebih dahulu.

Namun, ada beberapa case yang dimudahkan saat mengajukan resign tanpa bayar penalti seperti mengalami kecelakaan kerja, terjangkit penyakit keras, menikah, atau melahirkan. Dan masalah Naura tidak masuk dalam kriteria tersebut. Haruskah wanita itu mencari alasan seperti itu agar memudahkan niatnya.

“Kamu mengertikan yang saya maksud, Naura! Jika memang kamu bersikukuh ingin mengundurkan diri silakan bayar penaltinya ke bagian keuangan setelah itu barulah kamu ajukan surat pengunduran diri pada saya!” ujar Irfan dengan tegasnya.

Lagi, Naura menghela napas dalam-dalam kemudian menggiring pandangannya pada pria paruh baya yang selama ini ternyata mantan mertuanya sendiri. Sungguh tega sekali Irfan, di saat mereka berdua menikah Damar beserta istrinya tidak hadir dikarenakan telah meninggal dunia, inilah yang disampaikan  Irfan padanya saat itu.

“Pak Damar, saya tetap akan mengajukan pengunduran diri. Berikan saya waktu sebulan untuk membayar uang penaltinya dan selama sebulan ini saya akan menyelesaikan pekerjaan sekaligus berkoordinasi dengan sekretaris baru yang akan menggantikan saya,” ujar Naura dengan lugasnya, dan menunjukkan keputusannya tidak bisa digoyang atau diancam oleh Irfan.

Batin Irfan menggeram mendengar keputusan Naura, sementara bagi Damar ini sangat aneh dan mencurigakan. Bekerja sama dengan Naura selama dua tahun bagi Damar sedikit banyaknya memahami karakter Naura. Jika ada masalah pasti wanita itu pandai menutupinya dan tetap terlihat tenang.

“Naura sebenarnya kamu ada masalah apa? Saya yakin kamu sedang menutupi sesuatu. Sejujurnya sangat disayangkan dengan potensial kamu sebagai sekretaris jika kamu memilih resign, dan saya yakin kinerja kamu sangat membantu Irfan dalam peralihan jabatan ini. Seandainya kamu dalam keadaan mood yang kurang baik, alangkah baiknya kamu ambil cuti dan berliburlah ... saya akan membiayainya ... mau liburan ke Singapura atau ke Bangkok, Malaysia terserah, setelah itu kamu kembali bekerja seperti biasa,” saran Damar penuh perhatian.

Pria itu sangat menyayangkan jika Naura mengambilkan keputusan seperti itu, karena mencari partner kerja yang klik tidaklah mudah meskipun banyak penggantinya, dan belum tentu juga kinerjanya sama seperti orang sebelumnya.

“Tidak ada hal yang saya tutupi Pak Damar, dan terima kasih juga untuk tawaran Bapak. Dan masalah posisi kerja saya belum tentu kinerja saya sesuai dengan harapan Pak Irfan, dan mungkin saja Pak Irfan sudah memiliki kandidat untuk menggantikan posisi saya,” balas Naura tegas, dan lagi-lagi ia tidak mau menatap Irfan yang sepertinya semakin geram.

 “Ya sudah kalau kamu memang ingin keluar dari perusahaan ini, silakan bayar penaltinya! Dan, Papa juga jangan terlalu menahan atau memberikan keleluasaan pada Naura, yang ada nanti dia ngelunjak sebagai karyawan di sini. Masih banyak kok karyawan di sini yang bisa menggantikan posisi dia!” Suara Irfan naik satu oktaf sembari ia berdiri.

Naura benar-benar terkejut kembali melihat sosok Irfan yang sangat berbeda. Inikah Irfan yang sesungguhnya? Keras dan arogan? Jadi pria yang begitu lembut dalam berkata dan selalu teduh tatapannya hanya kamuflase'kah selama setahun mereka menikah! Meringislah perasaan Naura melihatnya.

“Irfan, kamu tidak perlu membentak Naura seperti itu!” tegur Damar. “Setiap karyawan berhak untuk memutuskan untuk berhenti kerja, dan Papa sangat menghargai Naura yang selama dua tahun ini sudah banyak membantu Papa. Dan hak Papa sebagai atasannya memberikan hadiah padanya, karena Papa tahu Naura bukan karyawan lupa daratan,” lanjut kata Damar jadi terpancing emosi.

Irfan menyeringai tipis, lalu menyugarkan rambut tebalnya ke belakang. Sedangkan Naura sendiri tercenung melihat pertengkaran kecil yang terjadi antara ayah dan anak karena dirinya. Kemudian ia beringsut dari duduknya.

“Mohon maaf Pak Damar jika keadaannya jadi kurang nyaman karena permasalahan saya,” ujar Naura sembari membungkukkan punggungnya sebagai tanda hormat, lantas pandangannya beralih ke Irfan. “Baik Pak Irfan, saya akan segera membayar penaltinya. Kalau begitu saya undur diri,” pamit Naura, dan melakukan hal yang sama seperti pada Damar, lalu ia melangkah mundur keluar dari ruangan Presdir.

Sepeninggalnya Naura, Damar beringsut dari duduknya lalu menatap putranya yang masih mengiring pandangannya ke arah pintu.

“Sebenarnya ada apa dengan kamu, Irfan! Kamu baru pertama kali berkenalan dengan sekretaris Papa, tapi kenapa sikapmu dan tatapanmu seperti sudah pernah mengenalnya?” tanya Damar, tatapannya terlihat penasaran.

Degh!

Pria itu langsung menolehkan wajahnya. “Tidak ada apa-apa, Pah. Aku hanya bersikap tegas meskipun dia sekretaris Papa, dan aku tidak pernah mengenalnya. Memangnya aku salah menatap dia dan bersikap tegas seperti itu?” Irfan balik bertanya sembari mengontrol emosinya yang hampir saja meluap.

Damar lantas memutari meja sofa, lalu bergerak menuju meja kerja yang selama ini telah menemaninya bekerja. “Cara pandangmu pada Naura menyiratkan kebencian, bukan pandangan orang pertama kali bertemu. Entah apa yang membuat kamu membencinya, hanya saja Papa sangat merekomendasikan Naura sebagai sekretarismu, kinerjanya sangat baik dan dia sangat cekatan dalam bekerja, dan satu lagi dia pandai dalam bernegosiasi, banyak proyek perusahaan ini berhasil berkat dia. Serta selama ini sebenarnya banyak  pengusaha yang menawarkan dia untuk pindah, tapi Papa menahannya. Kalau sekarang terserah kamu,” imbuh Damar menjelaskan.

 “Papa harap kamu tidak menyesali keputusan kamu, jika tidak bisa mempertahankan karyawan terbaik.”

Irfan hanya bisa menghela napas, lalu kembali menatap daun pintu. Sementara Naura sedang merapikan meja kerjanya, kemudian menyampirkan tas bahunya, lalu meninggalkan ruangannya. Jam pulang kerja belumlah tiba, namun Naura memilih untuk pulang dengan perasaannya yang sangat sesak di dadanya.

Bersambung ... ✍️

1
betriz mom
cepet keluar dan menghilangkan Saha Naura...sungguh laki laki jahat Irfan itu ternyata.
betriz mom
laki laki kurang ajar...
betriz mom
Iih... kurang ajar kebangetan
betriz mom
telat komen karena baru baca... maaf Thor ga bisa tahan nih sebel baget sama tokoh Irfan semoga dia ga balikan lagi ke Naura.. kalaupun mmg sudah di tetapkan sebagai pasangan bikin Irfan susah dan capek meluluhkan Naura nya🤨🙄
Soes Susiani
Penasaran sama cerita lengkapnya
Soes Susiani
Kekerasan verbal juga dampaknya fatal lho jika terus menerus... bisa bikin orang merasa terintimidasi dan stress
Soes Susiani
Tokoh utama Naura... namanya sama dengan yang ada dicerita sebelah...

Kalau aku jadi Naura mending pergi daripada makan hati punya mertua dan suami yang minta ampun kelakuannya 🤭
Soes Susiani
Trims ya... kutunggu cerita yang lain
Selamat berkarya, sukses dan bahagia selalu 💪🥰💞🇮🇩
Soes Susiani
Alhamdulillah happy ending...
SaMaWa sampai akhir Naura 💗 Irfan 💞💞💞
Soes Susiani
Sabar ya papi... tunggu Noah bobo, baru Gas polll Rem blong... 🤭😘
Soes Susiani
Naura deg deg ser...
Bismillah lancar jaya😂💗
Soes Susiani
Makanya jangan jadi wanita jahat biar gak jadi langganan hotel prodeo
Soes Susiani
Mampus lu... itu hasilnya jadi wanita jahat
Soes Susiani
Makanya jadi orang jangan asal bela sahabat tanpa tahu permasalahan yang sebenarnya... Sahabat itu harus bisa saling mengingatkan dan berbagi dalam kebaikan
Soes Susiani
Senjata makan tuan nih... makanya tobat, jangan jadi wanita jahat terus...
Soes Susiani
Siapa nih yang mau jadi pengacau...
Soes Susiani
Indahnya pacaran setelah halal... 😍
Soes Susiani
Cinta dalam diam pada akhirnya terungkap... 💞
Soes Susiani
Cinta bilang cinta... sayang bilang sayang.... 😍
Soes Susiani
Lha sudah pernah nyatakan cinta kah, kalau belum ya bener omongan Alma... jadi Bagas gak boleh marah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!