Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Di ruang rapat ,semua orang masih membicarakan mengenai sikap David yang tidak biasa nya. Mereka yakin kalau saat ini David sedang jatuh cinta, karena ingin bertemu dengan kekasih nya.
"Kau lihat sikap si bos ?"
"Seperti nya si bos lagi jatuh cinta,makanya beliau ingin cepat-cepat bertemu dengan wanita nya "
"Ya,kau benar. Tadi aku dengar kalau si bos datang bersama dengan seorang wanita, banyak yang melihat nya tapi sayang kita sudah berada didalam ruang rapat sehingga tidak melihat secantik apa wanita yang dibawa oleh si bos"
"Aku yakin pasti sangat cantik,karena bisa membuat si bos memikirkan nya dan tidak bisa jauh dari nya. Aku yakin sebentar lagi akan ada pernikahan "
Ucapan semua orang membuat Sandres penasaran,dia juga tidak melihat wanita yang dibawa oleh papa nya karena memang dia sudah berada di dalam ruang rapat seperti yang lainnya . Saat ini dia ingin sekali melihat wanita itu,yang dia dengar kalau wanita yang dibawa papa nya sedang berada diruangan nya.
Tapi Sandres tak bisa ,karena dia harus menemui Alex yang sudah menunggu di ruangan nya . Dia akan menanyakan mengenai apa yang dia lihat, mungkin setelah mendengar penjelasan dari Alex baru dia akan menemui papa nya itu.
Ceklek
Sandres melihat Alex sudah berada di ruangan nya ,dia menatap wajah Alex yang terlihat biasa saja. Dia ngak mau menanyakan nya lebih dulu,dia ingin melihat sikap Alex yang berubah atau tidak pada nya .
"Sandres,kamu sudah selesai rapat ? " tanya Alex yang menatap wajah Sandres ,dia melihat wajah Sandres datar saja. Tidak seperti biasa nya ,makanya dia merasa bingung melihat nya hingga akhirnya dia berdiri dan mendekati Sandres.
Selama ini Alex ingin sekali memanggil Sandres dengan panggilan sayang atau cinta untuk menggoda nya agar yakin kalau dia mencintai nya ,tapi saat pertama kali Alex memanggilnya sayang. Sandres malah menolak nya dan melarang Alex memanggil nya dengan panggilan yang ngak penting seperti itu,Sandres hanya ingin dipanggil dengan nama nya saja .
"Ada apa ? Apa ada masalah dalam perusahaan ?" tanya Alex dengan nada khawatir,jika ada masalah dengan perusahaan maka dia juga akan mendapatkan efek nya.
"Hmmm.....Apa kau sudah memiliki seseorang yang kau sukai? " tanya Sandres yang mengalihkan perhatian Alex,membuat Alex mengernyitkan dahi nya karena bingung .
"Kau kenapa? Aku mana mungkin menyukai orang lain,cuma kau yang berhubungan dengan ku saat ini " jawab Alex sambil memegang tangan Sandres.
Sandres terdiam,dia belum memiliki bukti maka nya dia ngak bisa menekan Alex untuk mengakui nya . Dia akan menyelidiki Alex nanti nya ,dia yakin jika pandangan nya semalam tidak bermasalah . Dia ingin tau mengapa Alex melakukan semua ini,makanya dia harus melakukannya diam-diam.
"Oh....Ya sudah,kalau begitu aku ingin menemui papa lebih dulu. Aku ingin melihat laporan yang lainnya " ucap Sandres dengan tegas,sikap nya sudah mulai lain pada Alex membuat Alex takut .
Alex memeluk tubuh Sandres dari belakang,dia yakin jika dia melakukan kesalahan makanya Sandres bersikap dingin pada nya seperti ini. Dia ingin membuat Sandres percaya pada nya ,dia yakin jika Sandres melihat dia bersama istri pejabat itu.
Kemarin istri pejabat itu memang mendatangi nya, dia meminta Alex mengaktifkan nomor nya kembali. Karena Alex sudah memblokir nomor istri pejabat itu,sehingga istri pejabat itu ngak bisa lagi menghubungi nya .
Alex memang sengaja melakukan hal itu,karena saat itu dia sudah memiliki Sandres sebagai ladang uang nya . Dia ngak perlu bercinta dengan istri pejabat itu lagi,apalagi jika ketauan media maka dia yang akan disalahkan . Tapi jika dengan Sandres,mereka bisa pergi keluar negri dimana ada pernikahan yang sejenis jika Sandres bersedia menerima nya.
Alex ngak masalah dengan itu,yang penting hidupnya terjamin. Dia tidak ingin bekerja,dia ingin hidup dengan berkecukupan tanpa harus bekerja keras.
"Pasti Sandres melihat nya,aku akan merayu nya seperti biasa nya " batin Alex, dia ngak mau kehilangan ladang emas nya.
"Maaf kan aku kalau aku salah,aku tidak pernah memiliki wanita mana pun. Kau pasti melihat ku dengan wanita kan? Itu bukan aku,kemarin ada yang memeluk ku tapi ternyata dia salah orang . Katanya kekasih nya mirip dengan ku" jelas Alex dengan nada sedih nya ,dia berusaha untuk membuat Sandres percaya pada nya .
"Memeluk ? Aku bahkan melihat mu berciuman dan masuk kedalam gedung apartemen ,aku yakin itu kamu tapi seperti nya ada sesuatu yang kau sembunyikan" jawab Sandres dengan tatapan kesal nya, tapi dia hanya mengucapkan nya dalam hati saja.
Sandres menampilkan senyuman diwajah nya dan mendorong tubuh Alex dengan pelan, dia tidak ingin alex curiga agar rencana penyelidikan nya berjalan dengan lancar.
"Hanya ada sedikit masalah diperusahaan saja,makanya aku seperti tadi. Kamu ngak melakukan kesalahan apa pun kok,kamu tunggu disini ya. Aku ingin menemui papa,ada yang ingin aku tanyakan pada papa ku " ucap Sandres dengan lembut,dia mengelus pipi Alex dengan pelan.
Alex merasa lega kali ini,dia berjanji ngak akan menemui istri pejabat itu lagi untuk beberapa saat ini. Dia akan menghubungi wanita itu lebih dulu untuk mengatakan nya ,karena semalam dia sudah menerima panggilan dari wanita itu lagi . Tapi harus alex yang menghubungi lebih dulu,makanya wanita itu bersedia.
"Baiklah,aku akan menunggu disini. Kamu jangan lama-lama ya,aku masih merindukan mu " ucap Alex dengan lembut.
Mau tak mau Sandres tersenyum dan menganggukan kepala nya, dia berjalan keluar dari ruangan nya menuju ruangan David. Dia ingin segera mengetahui siapa wanita yang bisa menggantikan posisi mama nya selama ini ,dia ingin tau akan hal itu.
Dengan langkah kaki yang cukup panjang,Sandres berhasil berdiri didepan ruangan papa nya . Dia mengetuk pintu itu lebih dulu kemudian membuka nya ,mata nya menelisik ke seluruh ruangan David.
Tak ada seorang pun di dalam sana termasuk papa nya ,dia mengernyitkan dahi nya karena merasa bingung hingga akhirnya dia melihat seorang wanita keluar dari kamar mandi ruangan itu dengan santai.
"Eh....pak Sandres,mencari pak David ya?" tanya Venna,dia masih disana untuk membersihkan kamar mandi .
"Ya....Dimana pak David?" Tanya Sandres kembali.
"Pak david baru saja pergi pak,seperti nya beliau terburu -buru" jawab Venna dengan pelan.
Sandres tak menanyakan apa pun lagi,dia berjalan keluar dengan cepat menuju parkiran. Dia berharap dia tidak terlambat lagi,harus nya dia menemui papa nya lebih dulu baru Alex.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
