Li Meiyin adalah gadis modern yang memasuki sebuah novel , hidup kedalam tubuh seseorang yatim piatu dengan nama yang sama ,dan ditemani oleh sistem multifungsi.
WARNING ada ****** ****** nya!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part.17
selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️ ❤️
*****
Kepala desa merasa terkejut ketika tahu bahwa mereka berdua bisa bertindak sejauh itu. Bukankah ini akan merusak reputasi desa mereka?
Kepala desa memutuskan untuk menyatukan mereka dalam ikatan pernikahan, meski mereka telah melakukan tindakan yang terlarang.
Namun, mereka tetap harus menghadapi hukum. Song Disan tak akan mendapatkan nilai untuk tugasnya. Semua hasil kerjanya hanya akan dihitung sebagai poin yang bisa ditukar dengan makanan. Sementara itu, Mei Yuri dihukum untuk membersihkan kandang babi selama sebulan.
Song Disan merasa sangat terpukul, seolah hidupnya telah berakhir. Seandainya saja dia tidak mengikuti ucapan Mei Yuri yang menghasutnya tentang Li Meiyin.
Kepulangannya ke kotanya sudah tidak mungkin, karena pasti orangtuanya akan sangat marah.
Orang tua Mei Yuri kemudian meminta mas kawin yang cukup besar dari Song Disan, yang tentu saja ditolak oleh Song Disan.
“Karena kamu harus menikahi putriku, maka kamu harus menyediakan mas kawin sebesar 300 yuan,” kata Henny dengan tegas.
Henny berpikir bahwa Song Disan adalah seorang pemuda dari kota, sehingga dia pasti kaya dan sengaja meminta mas kawin yang tinggi.
Pernyataan Henny membuat seisi tempat heboh, banyak yang beranggapan bahwa keluarga Henny sangat tidak tahu malu.
“henny ini bener - benar tidak tahu malu, sebelumnya dia tega menjual anaknya kepada seorang pria dari desa lain. Kini, setelah kejadian ini, dia masih saja menuntut mas kawin yang tinggi,” bisik seorang bibi yang berada di dekat Li Meiyin.
"Kamu sangat benar, sifat tidak tahu malu pada Yuri ternyata diwarisi dari ibunya. Dulu, aku pernah berpikir untuk menjodohkannya dengan keponakanku," kata bibi di samping nya.
"Sungguh beruntung kau tidak melakukannya, jika tidak, kau akan mempunyai kerabat seorang penipu," jawab yang lain.
Song Disan dengan tegas menolak, baginya siapa sih Mei Yuri, sampai harus memberikan mas kawin sebanyak itu.
Dia menyatakan bahwa jika mau, dia akan menikahi Mei Yuri tanpa mas kawin, atau tidak menikah sama sekali.
Song Disan berjanji dalam hatinya tidak akan bersikap baik kepada Mei Yuri di masa depan, karena dia telah merusak hidupnya.
Karena sikap Song Disan, keluarga Mei Yuri segera memutuskan hubungan nya. Mei Yuri hanya terdiam, dia sudah benar-benar putus asa dengan keluarganya.
Baginya, lebih baik menikah dengan Song Disan daripada dijodohkan dengan pria yang tidak ia kenal. Setidaknya, Song Disan adalah pria dari kota. Dia berharap suatu hari Song Disan akan membawanya pulang ke kota.
Jadi, bukan hanya Li Meiyin yang akan mendapatkan pria baik. Karena pemikirannya itu, rasa marah dan sedih dalam hatinya sedikit mereda.
Kepala desa setuju dengan pemutusan hubungan keluarga Mei Yuri.
"Sekarang kamu telah berpisah dari keluargamu, maka kamu dan Disan akan tinggal sementara di bangunan dekat gunung," kata kepala desa.
Warga yang lain juga tidak banyak berkomentar, karena bangunan itu sudah sangat rusak. Jadi, biarlah jika ada yang mau menghuninya.
Li Meiyin merasa cukup puas dengan situasi ini, dan dia juga percaya bahwa kehidupan Song Disan dan Mei Yuri tidak akan berjalan dengan baik di masa depan.
*****
Setelah itu, semua orang segera meninggalkan ruang pertemuan. Li Meiyin pun melakukan hal yang sama.
Beberapa bibi mengucapkan kata-kata simpati dan penghiburan padanya.
Li Meiyin hanya memberikan senyuman yang penuh kesedihan.
"Nona, Anda sangat pandai berbohong."
"Pada awalnya, saya ingin menjadi seorang artis, tetapi karena saya tidak cantik, jadinya ya tidak jadi ."
"Semua terserah Anda saja, Nona."
Li Meiyin berjalan bersama kakak dan kakak iparnya. Di hadapan keluarganya, Li Meiyin sama sekali tidak menunjukkan rasa sedihnya.
Selain tidak ingin membuat khawatir pada keluarganya, Li Meiyin juga berusaha untuk menghilangkan semua emosi kedua kakaknya.
"Meiyin"
Li Meiyin melihat Ling Ir dan Mengchu yang tengah menggendong Bao yu Oh, dia baru sadar bahwa dia sama sekali tidak melihat keponakan nya sebelum nya.
"Ling Ir , Mengchu. Bagaimana kalian bisa bersama Bao yu?" Li Meiyin bertanya kepada kedua temannya itu.
"Tadi nya aku dan Ling Ir juga pergi ke balai pertemuan, tetapi setelah mengetahui situasi nya, aku menawarkan kepada saudari jiayi untuk menjaga Bao yu bersama Ling Ir ," jelas Mengchu sambil mengusap lembut punggung Bao yu.
Seperti nya bocah kecil itu tertidur. Fang jiayi yang berniat mengambil Bao yu dari gendongan Mengchu tetapi ditolaknya karena takut membangun kan tidur Bao yu.
"Ya, aku merasa tidak baik untuk Bao yu jika dia melihat kejadian tadi. Meskipun aku ingin tahu ceritanya, aku bisa bertanya kepada pemuda lainnya," tambah Ling Ir menjelaskan pendapat Mengchu.
Fang jiayi dan Li xiulin merasa sangat senang dengan kebijaksanaan teman-teman Li Meiyin.
Li Meiyin merasa sangat terharu, dia tidak menyangka bahwa kedua temannya bisa berpikir sampai sejauh itu.
"Terima kasih Ling Ir, terima kasih Mengchu. Kalian sangat baik pada keluargaku."
Li Meiyin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada kedua sahabatnya dengan tulus.
"Tidak perlu berterima kasih di antara teman," sangkal Ling Ir .
"Sudah-sudah, mari kita pulang, kasihan Mengchu harus menggendong Bao yu yang sangat berat."
Kelima orang itu tertawa. Mereka kemudian segera berjalan pulang menuju rumah Li Meiyin.
*****
Setibanya di rumah, fang jiayi mengambil Bao yu dari gendongan Mengchu. Li xiulin mengundang mereka berdua untuk ikut makan malam di rumah nya.
Tentu saja, mereka menyambut ajakan tersebut dengan penuh semangat. Dengan senang hati, keduanya membantu Li Meiyin dalam memasak.
Setelah memasak selesai, mereka membersihkan diri terlebih dahulu, dan Li Meiyin meminjamkan pakaian kepada kedua temannya. Kebetulan saja, mereka memiliki bentuk tubuh yang hampir serupa.
Ketika hendak makan malam, ada seorang tamu yang datang. Tamu itu adalah Song zhiyu. Dia datang dengan membawa sebuah bingkisan.
Setelah masuk dan duduk, Song zhiyu menyampaikan tujuan kedatangannya.
"Saudara xiulin ,saudari fang jiayi saya datang ke sini untuk menyampaikan permohonan maaf atas insiden siang tadi. Saya benar-benar tidak menyangka salah satu dari kami akan berbuat hal yang memalukan," ucap Song zhiyu dengan tulus.
"Terlebih lagi, Song Disan adalah sepupuku. Beruntung, kamerad kita Meiyin tidak terjebak dalam masalah mereka."
Li xiulin menghargai niat baik dari Song zhiyu .Pemuda ini bersedia meminta maaf untuk sesuatu yang bukan kesalahan nya.
Li Meiyin, Ling Ir , dan Mengchu buru-buru menuju ruang tamu begitu mendengar kedatangan Song zhiyu.
Melihat Li Meiyin, Song zhiyu segera berdiri dan membungkuk kepada nya. "Kamerad Meiyin, saya minta maaf atas insiden yang menimpamu.
Li Meiyin tersenyum, "Semua itu sudah lewat, kamerad zhiyu."
Song zhiyu terkejut melihat dua pemuda pelajar ada di rumah Li Meiyin.
Li Meiyin, yang memahami ekspresi Song zhiyu, segera menjelaskan, "Mereka adalah temanku." Song zhiyu hanya mengangguk.
"Aku harap insiden tadi tidak membuat keluarga Li Meiyin mengubah pandangan mereka terhadap kami para pelajar." Song zhiyu berharap keluarga Li Meiyin akan ke murahan hati kepada mereka.
"Tenang saja, semuanya masih seperti dulu. Lagipula, mereka berdua juga sudah menerima hukuman." Li xiulin berusaha menenangkan Song zhiyu
"Lihat, di sini juga ada dua pemuda pelajar. Mereka malah menjadi sahabat baik Li Meiyin."
Song zhiyu merasa lebih tenang setelah mendengar kata-kata terakhir Li xiulin
Kemudian, Song zhiyu diundang untuk makan malam di sana. Dia memuji cita rasa masakan Li Meiyin. Dia juga merasakan bahwa keluarga ini dipenuhi oleh orang-orang yang sangat baik. Dia bertekad untuk menjaga hubungan baik dengan mereka.
*****
Terima kasih sudah membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️
tetap semangat terus