NovelToon NovelToon
PERFECT HONEYMOON

PERFECT HONEYMOON

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Penyesalan Suami / Gadis Amnesia
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

FOLLOW IG @thalindalena

Dia hanya sebagai istri pengganti, tapi dia berharap merasakan bulan madu impian seperti pasangan suami istri pada umumnya. Tapi, bagaimana jika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Justru ia merasakan neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri, hingga membuatnya depresi dan hilang ingatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Lio meninggalkan meja makan, tanpa menghabiskan makanannya terlebih dahulu atau menjawab ucapan Lara.

Lara menatap nanar punggung Lio yang semakin menjauh dari pandangan.

“Sebenarnya apa maunya?!” Lara tidak memahami pola pikir pria itu. Bukankah pria itu akan melepaskannya jika sudah menemukan keberadaan Nona Sierra, tapi kenapa malah seperti ini? Seolah tidak akan melepaskannya. Mungkinkan dirinya akan terkurung selamanya di rumah ini dengan status pelayan?

“Tidak! Aku tidak mau berada di cengkraman Tuan Lio selamanya.” Lara menggelengkan kepalanya berulang kali. Sebisa mungkin dia harus pergi dari rumah ini.

Pagi-Pagi, Lara kembali berkutat di dapur. Kantong bawah mata terlihat mengendur dan hitam karena tadi malam dia tidak bisa tidur sampai menjelang pagi, insomnianya kambuh.

Menguap beberapa kali sambil membuat sarapan di dapur.

“Lara, kenapa kau membuat menu makan Italia?!” protes Kepala Pelayan yang tiba-tiba datang ke dapur dan menegur Lara.

Lara terkejut dengan kehadiran kepala pelayan, namun dia segera menguasai diri meski mengutuk wanita tua itu.

“Tuan Lio yang memintanya,” jawab Lara.

“Apa kau bilang?!” Kepala pelayan tidak percaya.

“Untuk apa aku berbohong!” Lara mulai jengah dengan kepala pelayan yang setiap hari menekannya.

“Wah! Sudah berapa hari kau berada di sini dan berani melawanku? Hah!” Kepala pelayan mendorong bahu Lara dengan kuat. “Kau pikir sudah merasa hebat! Dengarkan aku Lara, meski statusmu adalah istri Tuan Lio, tapi derajatmu lebih rendah dari seorang pelayan!” sentak kepala pelayan, penuh kemarahan.

“Kau pikir kau hebat?!” suara dingin Lio mengejutkan Lara dan kepala pelayan. Ya, sejak tadi dia mendengar makian yang di lontarkan kepala pelayan kepada Lara. “Kenapa kau bertindak sok berkuasa di rumah ini?!” Lio menatap tajam kepala pelayan itu dengan kemurkaan.

“Tuan, maaf.” Kepala pelayan segera meminta maaf, menundukkan kepalanya berulang kali, berharap amarah Tuan Besar mereda.

Lara diam, menatap datar Lio yang berjalan ke arahnya.

“Hanya aku yang boleh membentaknya! Dan hanya aku yang boleh memakinya!” Lio berkata dingin kepada kepala pelayan, namun kedua matanya tidak lepas dari Lara yang tampak berbeda hari ini. Wanita mencepol rambutnya ke atas, membuat wajah Lara jadi semakin terlihat jelas cantiknya. Biasanya Lara mengurai rambut panjangnya.

“Sialan pria ini!” Lara memaki Lio di dalam hati yang kini sudah berdiri dihadapannya.

Lio semakin menajamkan pandangan, mengangkat dagu Lara dengan ujung jarinya. “Dan hanya aku yang boleh menyiksanya!” lanjut Lio dengan suara pelan, tapi penuh penekanan, kedua matanya tak lepas dari mata indah Lara yang terlihat hitam legam, seperti bola mata anak anjing yang sangat menggemaskan.

Lara memalingkan wajahnya, otomatis jari tangan Lio lepas dari dagunya. Melirik tajam Lio.

Kepala pelayan tidak bersuara. Sejak tadi hanya menunduk penuh ketakutan.

“Paham!!!”

“Paham Tuan.” Kepala pelayan menjawab cepat, lalu segera pamit undur diri.

Di dapur kini tersisa Lara dan Lio. Mereka berdiri berhadapan, saling pandang, namun memberikan tatapan tajam.

Lio memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana, membuat aura ketampanannya semakin berlipat-lipat. Apalagi saat ini dia memakai setelan jas berwarna hitam yang sangat pas di tubuh kekarnya. Siapa pun yang akan melihatnya akan terpesona, tak terkecuali Lara.

Akan tetapi Lara sekuat mungkin menekan rasa itu agar tidak berkembang di sana.

“Aku akan kembali ke New York, tanpa menunggu persetujuan Anda!” ucap Lara, setelah mengumpulkan keberaniannya.

“Silahkan saja, tidak ada yang melarangmu! Tapi, kembali ke New York dengan uangmu sendiri!” balas Lio dingin.

“Okey!”

“Apa kau punya uang? Sedangkan kau tidak akan mendapatkan gaji di sini!!!”

Lara rasanya ingin mencabik-cabik pria itu. Jika di negara ini tidak ada hukum, mungkin dia sudah mengubah pria itu menjadi adonan pizza.

****

LIke, komen, vote dan berikan hadiah

1
n4th4n14e4
🥰🥰🥰
Maharani Rani
lanjuttt
Maharani Rani
lanjut
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
jgn ke logan le Aston aja
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
gak pacaran tapi tukang celup si logan itu upss🙈🏃
Ratna Sumaroh
logan puasa dulu ya olah raga malamnya 🤭🤭
Rita
hmmmm
Rina
Waduh gimana tuh Logan kamu mau jodohin nih 🫢🫢🫢
💞salsabila💞
hayo lhooo... hayo lhooo.. itu logan buru² mau pulang kenapa hayooo...
Ratna Sumaroh
tidak pacaran tapi olah raga malam setiap harinya 😤
Tuti Tyastuti
nah loh logan
Tuti Tyastuti
logan gx pacaran mom tapi langsung ngadon😂😂
yuning
jangan kasian wanita yang jadi pemuas nafsu nya
neng ade
waduh bisa gawat ini klo Logan sampe di jodohkan .. gimana dngn wanita pemuas nafsu nya itu gimana klo sampe hamil bisa di hajar sm Lio itu si Logan
Ayna Adam
Kasihan nih belah duren pengantin baru nya di tunda terus 😂
Ayna Adam
Bagaimana nasib pelayan nya Logan ya?
Kasihan dia hanya jadi pemuas nafsu Logan aja
Dan Logan akan dijodohkan dengan anak Dana Leo
Pudijo Hermanto
Luar biasa
abimasta
logan jangan dijodohkan,dia sudah ada kekasih meski dia blm mengakuinya,jangan sakiti hati perempuan logan meski dia seorang pelayan
De bungsu
tau² nanti hamil tuh cewek... gimana reaksi kalian
De bungsu
eh jgn .... ada wanita tersakiti nanti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!