Bagaimana ceritanya jika seorang perempuan yang berprofesi sebagai bos mafia paling berbahaya dan ahli racun, dan hidup nya sudah bersahabat dengan darah, harus berpindah jiwa ke dalam tubuh perempuan lemah dan naif?
Dia adalah Erika Alexander, tubuh yang Erika tempati adalah tubuh milik istri Jendral perang, yang memilih kabur dari kastil suami nya setelah orang tua nya meninggal, karena tertekan dengan orang-orang di sekitar nya yang selalu menyebut nya perempuan pembawa sial.
cuplikan
"Sialan!"
"Dasar bodoh!"
Erika yang jiwa nya masuk ke dalam raga istri naif jendral perang, tentu saja Erika sangat geram dengan sifat bodoh dan naif si pemilik tubuh.
"Mulai sekarang tidak ada lagi Felisha Agatha si perempuan bodoh itu, sekarang ini hanya ada Erika Alexander, yang akan menundukkan semua orang di bawah kaki nya," ucap Erika tersenyum miring.
"Berani menginjak harga diri ku, akan ku injak balik kepala nya," ucap Erika menyeringai.
Akan kah Jendral perang juga akan tunduk?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ERIKA &DUKE OLIVER
Ceklekk
Erika masuk ke dalam kamar anak-anak nya, ternyata Lea dan Leo sudah tertidur.
"Apakah sangat lelah," ucap Erika mengusap kepala anak-anak nya.
Erika menghela nafas nya panjang mengingat kejadian tadi di istana.
"Perempuan sialan! Seperti nya kamu memang sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan ku," batin Erika tersenyum iblis.
Cup
Cup
"Ibu pergi dulu," ucap Erika mencium kening Lea dan Leo.
Erika berjalan menuju ruang kerja nya dengan raut wajah datar nya, tidak ada lagi wajah lembut, seperti yang selalu Erika tampilkan di depan anak-anak nya.
"Nyonya," ucap Orion sopan.
"Masuk"
Ceklekk
Erika berjalan masuk ke dalam ruang kerja nya di ikuti Orion di belakang nya.
"Sudah kamu jalankan perintah saya tadi Orion?" tanya Erika datar.
"Saya tidak ingin mendengar kata gagal," lanjut Erika dingin.
"S-sudah saya tarik semua bisnis Anda yang ada di wilayah kekuasaan Keluarga Jovanka dan keluarga Smith," ucap Orion meremas tangan nya kuat.
"Bagus! Alexander tidak membutuhkan rekan kerja seperti dua keluarga sampah itu," ucap Erika dingin.
"Nanti malam saya akan pergi ke kediaman keluarga Jovanka, untuk memberikan sedikit pelajaran pada perempuan sialan itu," ucap Erika mengepalkan tangannya.
"Dan tugas kamu Orion, berikan semua bukti perselingkuhan Nyonya Smith pada Tuan Smith, dan jangan lupa sebarkan rumor bahwa Tuan Muda George bukan lah anak kandung Tuan Smith," ucap Erika tersenyum miring.
"Saya ingin melihat bagaimana perempuan sombong itu, menghadapi masalah yang diri nya ciptakan sendiri," ucap Erika menyeringai.
"Apakah dia masih bisa mengangkat kepala nya, di hadapan semua orang setelah kebusukan nya terbongkar," lanjut Erika tersenyum iblis.
"Baik Nyonya, saya mengerti," ucap Orion sopan.
"Apakah nanti malam saya perlu menyiapkan pasukan Nyonya?" tanya Orion.
"Tidak perlu," jawab Erika menggelengkan kepalanya.
"Kali ini aku hanya ingin menyerang mental mereka dulu, sebelum nanti ku tarik jantung nya, bukan kah ini akan menyenangkan Orion," ucap Erika menyunggingkan senyum iblis nya.
"Syukur-syukur kalau mereka masih bertahan, dan tidak mati bunuh diri," lanjut Erika.
Orion menelan ludah nya kasar, hukuman Nyonya nya tidak pernah main-main, bahkan rasa nya hukuman yang di berikan Nyonya nya kali ini lebih menyakitkan dari pada hukum penggal.
Orion tidak tahu, hukuman seperti apa yang akan Nyonya nya berikan pada Nona muda Jovanka, tapi Orion yakin, hukuman nya tidak akan main-main.
Nyonya nya ini perempuan yang baik, tapi juga kejam dan sangat mengerikan.
"Tamatlah riwayat kalian," batin Orion.
"Kamu boleh kembali Orion, jangan lupakan yang saya perintahkan," ucap Erika dingin.
"Baik Nyonya, saya permisi," jawab Orion menunduk sopan.
"Hem"
Skip..............
Jam sudah menunjukan pukul satu dini hari, Erika saat ini sedang berada di atas pohon, yang ada di halaman keluarga Jovanka.
Seperti yang Erika rencanakan tadi siang, malam ini Erika akan memberikan sedikit pelajaran pada Melly.
Hap
Erika melompat turun dari atas pohon, beruntung nya penjagaan di kediaman Keluarga Jovanka tidak terlalu ketat, mereka semua bahkan seperti nya sedang tidur, membuat Erika lebih mudah dalam. menjalankan misinya.
Erika berjalan menuju kamar Melly, dengan tatapan tajam dan dingin nya, kali ini Erika pergi sendiri, tanpa membawa anak buah nya.
Ceklekk
Dengan santai Erika masuk ke dalam kamar Melly, yang ternyata tidak dikunci.
"Cih, selain bodoh, ternyata juga ceroboh," batin Erika tersenyum miring.
Erika Menatap tajam ke arah Melly, yang saat ini sedang tertidur pulas di atas ranjang nya.
"Bahkan tidur pun masih menggunakan riasan wajah, apa se jelek itu wajah aslinya," ucap Erika tersenyum remeh.
"Bagaimana kalau aku bantu supaya wajah mu menjadi lebih menarik," ucap Erika mengambil botol kecil di saku pakaian nya.
"Dengan cairan ini, kamu akan merasakan seperti apa yang pernah Felisha rasakan," ucap Erika dingin.
Erika mendekat kan botol yang berisi cairan racun ke mulut Melly, tangan nya membuka mulut Melly, dan dengan sekali tegukan, semua cairan itu sudah masuk ke dalam tenggorokan Melly.
Glek
"Bagus! Mari kita lihat ada berita besar apa besok," ucap Erika tersenyum miring.
"Aku tidak akan membunuh mu sekarang, kamu harus merasakan seperti apa yang pernah Felisha rasakan dulu, di kecilkan dan di jauhi sama semua orang," ucap Erika dingin.
Erika berjalan keluar untuk kembali kekediaman nya, karena misi malam ini sudah selesai.
Cairan yang Erika berikan pada Melly itu adalah sebuah racun yang akan membuat kulit Melly membusuk dan menjijikan.
Bisa kalian bayangkan, bagaimana tanggapan orang-orang saat melihat Melly dengan tubuh penuh luka bernanah dan berbau busuk, dan bisa kalian bayangkan akan se frustasi apa Melly saat melihat kondisi nya sendiri.
Membunuh tanpa menyentuh ceunah, mari kita lihat sekuat apa mental ke-dua wanita sombong itu😏
Hap
Erika menunggangi kuda nya, berjalan di kegelapan malam dengan perasaan puas, satu persatu misi balas dendam nya sudah dirinya jalankan.
"Untuk wanita tua itu, aku hanya perlu menonton nya saja, kira-kira apa yang akan di lakukan oleh Tuan Smith, saat tahu perselingkuhan Nyonya Smith, dan ternyata Tuan Muda George bukan lah kandung nya," batin Erika tersenyum miring.
TRANG
TRANG
SRING
BHUK
Erika menajamkan telinga nya saat mendengar suara orang yang sedang berkelahi.
TRANG
TRANG
Erika memacu kuda nya ke tempat di mana asal perkelahian itu.
"Bagiamana kabar mu kakak," ucap seorang pria tersenyum mengejek.
SRING
SRING
TRANG
"Jangan banyak bicara, dan berhenti mencari masalah dengan saya anak haram," ucap Duke Oliver tersenyum miring
"SIALAN AKU AKAN MEMBUNUH MU OLIVER!!!"
SRING
SRING
.
BRUK
BRAKKKKKKK
"AAAKKKKKKKHHHHHH"
"lumayan," batin Erika tersenyum miring.
Erika duduk tenang di atas kuda nya, menyaksikan perkelahian di depan nya.
"Bangun," ucap Duke Oliver dingin.
Duke Oliver menarik kerah baju yang di kenakan lawan nya, tatapan mata nya begitu tajam dan dingin.
BHUK
BHUK
BHUK
BHUK
Duke Oliver kembali memukul lawan nya dengan membabi buta.
BRAKKKKKKK
"Pergi sebelum saya benar-benar membunuh mu," ucap Duke Oliver melempar lawan nya.
"AKU AKAN MEMBUNUH MU OLIVER!!"
"AKU AKAN MEMBUNUH MU!!"
Teriak lawan Duke Oliver berlalu pergi dari sana.
"Sial!" umpat Duke Oliver.
Duke Oliver berjalan kearah kuda nya dengan menekan luka di lengan nya.
"Anda bisa kehabisan darah kalau luka nya di biarkan seperti itu," ucap Erika datar.
"Kau!"
Duke Oliver terkejut melihat perempuan bertopeng yang saat ini sedang duduk di atas kuda.
Hap
"Saya bukan orang baik, tapi saya tidak akan membiarkan Anda mati di depan saya, karena itu sangat merepotkan kan," ucap Erika melompat turun dari Kuda nya.
semangat Thor up nya 🤗🤗
semangat Thor up nya 🤗🤗