"Apa-apaan ini?" teriak Alexa.
"Nikah sama gue!" perintah Niko.
"Gak mau!" tolak Alexa.
"Lo nolak siap-siap gue hancurin karier lo!" ancam Niko.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lembaran Masa Lalu
Alexa berada di sebuah kamar yang luas dan mewah, berdiri di dekat dinding kaca berukuran besar, memperlihatkan sebagian kota. Banyak cahaya dari nyala lampu gedung-dan jalanan, jika diperhatikan dengan jelas seperti bintang bertaburan. Sangat indah, tetapi Alexa tidak menikmati keindahan itu. Alexa sedang terjebak dalam dunianya sendiri.
Di tangannya ada sebuah foto anak kecil bernama Noah. Yang publik tahu Noah adalah keponakannya, anak dari kakaknya, tetapi pada kenyataannya Noah adalah anak kandungnya. Dirinya pernah hamil di luar nikah dan kekasihnya tidak mau bertanggung jawab. Bagaimana Nicholas bisa mengetahui apa yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Mata Alexa terpejam diikuti cairan bening yang menetes dari matanya. Kejadian itu sudah terjadi empat tahun yang lalu, tetapi masih membekas dan menorehkan luka yang begitu dalam di hati Alexa. Di saat dirinya sudah berhasil keluar dan menutup lembaran masa lalunya iru, tetapi Nicholas tanpa permisi membuka kembali lembaran masalalunya.
Alexa masih berdiri di tempatnya, menatap lurus ke depan. Lorong waktu seolah terbuka, membawanya kembali ke masa lalu.
"Aku hamil, Reza!" aku Alexa pada mantan kekasihnya.
"Bagaimana bisa, Alexa?" tanya Reza.
"Kamu lupa kamu pernah maksa aku buat ngelakuin itu," ucap Alexa.
"Aku gak lupa! Aku juga ingat kalau kamu juga sudah gak perawan waktu itu," balas Reza. "Mungkin saja anak itu anak dari pria yang sudah tidur sama kamu sebelumnya."
"Itu gak mungkin, Reza. Kejadian itu sudah lima bulan yang lalu. Dan usia kandungan aku bari 7 minggu. Aku yakin ini anak kamu!"
"Apa kamu pikir aku percaya. Kamu pasti tidur dengan pria lain selain aku!" hina Reza.
PLAK
"Aku bukan perempuan seperti itu, Reza. Kamu tahu makan itu aku dijebak oleh Farah. Hingga aku harus kehilangan keperawananku!"
"Itu hanya alasan kamu saja!"
Alexa yang marah menarik kerah kemeja Reza lantas menatapnya tajam.
"Kalau kamu tidak ingin bertanggung jawab, setidaknya jangan hina aku, Reza."
Itu adalah kali terakhir Alexa bertemu dengan Reza. Alexa marah dan kecewa karena Reza tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya. Kekecewaannya semakin bertambah ketika Alexa mendengar kabar Reza dan Farah bertunangan. Bahkan mereka sudah menikah sampai detik ini.
Tidak memiliki pilihan lain, Alexa mengatakan semuanya pada sang kakak, Olivia. Hanya Olivia yang Alexa miliki saat itu, karena kedua orang tua mereka sudah lama meninggal. Olivia sangat kecewa pada Alexa lantaran Alexa masih kuliah dan belum menikah. Tetapi mereka tidak memiliki pilihan lain. Tidak mungkin bagi mereka untuk membunuh bayi yang tidak berdosa itu.
Olivia membawa Alexa ke Singapura. Selama masa kehamilan Alexa, mereka tinggal di sana. Sampai waktu Alexa melahirkan seorang bayi laki-laki, wajahnya mirip sekali dengan Alexa.
Olivia dan suaminya, Willy, memutuskan menjadikan anak Alexa sebagai anak mereka. Kebetulan pula keduanya belum dikaruniai anak selama 5 tahun pernikahan mereka. Ada masalah dalam diri Willy yang membuat mereka sulit untuk memiliki keturunan.
KLEK
Suara pintu terbuka membuat lamunan Alexa buyar.
"Sudah lo pikirkan, Alexa?" Alexa berbalik, pandangannya menangkap sosok pria yang baru saja masuk ke kamar itu.
Nicholas masuk ke kamar itu, berjalan dengan kedua tangannya di masukan ke dalam saku celananya, bertelanjang dada, hanya memakai celana training panjang berwarna hitam yang sangat pas di kakinya. Terlihat sederhana, tetapi bisa dipastikan harganya tidak main-main.
"Lo bikin gue gak punya pilihan lain, Nicholas," desis Alexa.
"Itu yang gue mau," ucap Nicholas.
Kedua pasang mata itu saling menatap, dengan tatapan yang sama-sama sulit untuk dimengerti.
"Asal lo gak pernah usik keluarga gue," pinta Alexa.
Nicholas meraih dagu Alexa, mengangkatnya, memaksa wanita di hadapannya untuk melihat ke arahnya.
"Gue bakal lakuin apa yang lo minta, asal lo jadi istri yang penurut," ucap Nicholas membuat Alexa mendengkus lantas menoleh ke arah lain.
"Kapan pernikahannya?" tanya Alexa.
"Satu minggu lagi," jawab Nicholas.
Mata Alexa terbelalak dan langsung menoleh ke arah Nicholas, menatap laki-laki sengit.
"Satu minggu? Lo gila! Gue punya banyak jadwal syuting dan —"
"Gue yang atur jadwal lo—" tukas Nicholas. Laki-laki itu menghapus jejak air mata yang ada di pipi Alexa dengan ibu jarinya. "Lo tinggal duduk manis."
-
-
Kabar pernikahan Alexa dan Nicholas sudah tersebar luas bahkan menjadi tranding topik.
Hari itu Alexa ada jadwal peragaan busana. Selesai melakukan peragaan busana Alexa kembali ke backstage, tetapi dirinya dikejutkan oleh sebuah tamparan keras di pipinya.
PLAK
"Owh, Shit!" umpat Alexa.
Beruntung Alexa sudah masuk ke ruang ganti, hanya ada dirinya, Farah, dan Hana, managernya.
"Farah! Lo apa-apaan sih?" kesal Hana.
"Lo diem! Jangan ikut campur urusan gue sama Alexa!" Pandangan Farah beralih pada Alexa. "Lo emang pelakor, Alexa!" maki Farah.
"Tutup mulut lo, bicth!" geram Alexa.
Alexa langsung mengubah ekspresinya, memperlihatkan senyum manisnya di hadapan Farah.
"Duduk!" ucap Alexa tanpa mengubah ekspresinya.
"Jauhi Reza!" suruh Farah.
Alexa memutar bola matanya malas kemudian mendudukkan dirinya di sofa, mengambil botol air mineral yang diberikan oleh Hana.
"Hana, kasih dia minum juga!" perintah Alexa. "Tenggorokannya pasti kering karena teriak-teriak."
"Gue gak butuh minum!" sergah Farah.
"Karena yang lo butuhin itu dokter jiwa," hardik Alexa.
"Tutup mulut lo!" teriak Farah.
"Stttt, jangan teriak! Telinga gue sakit," ucap Alexa masih dengan ekspresi manisnya.
"Gue mau lo jauhin, Reza!" bentak Farah.
"Udah gue lakuin bahkan sebelum lo nikah sama dia." Alexa bicara sambil memainkan kukunya yang cantik.
"Bohong! Lo kemarin bertemu dengan dia, bukan!" tuduh Farah.
"Betul, dia ngajak gue selingkuh. Dia bilang bosen sama lo," ucap Alexa. "Dia juga minta gue buat batalin pernikahan gue sama Nicholas."
Alexa tidak bohong untuk hal itu, memang benar Reza bicara seperti itu. Tetapi atas apa yang dilakukan oleh Reza pada masa lalunya akan bodoh jika Alexa menerimanya.
Enak saja, tiba-tiba datang setelah menghancurkan hidupnya dan ingin kembali setelah semuanya baik-baik saja.
"Gue gak tertarik sama pria miskin seperti Reza," ucap Alexa. "Lo pasti sudah dengar kabar pernikahan gue sama Nicholas, bukan? Dia baru pria idaman gue, tampan, dan tentunya kaya raya."
"Bohong! Dia itu gay!" ucap Farah.
"Kata siapa? Dia udah buktiin sama gue kalau dia bukan pria belok," tampik Alexa. "Dia itu kuat!"
"Lo benar-benar murahan, Alexa. Lo pasti sudah jebak Nicholas supaya mau nikah sama lo, 'kan?" tuduh Farah.
"Hah, apa?" Alexa menganga, lantas menaruh telapak tangannya di depan mulutnya berpura-pura terkejut.
"Alexa bukan perempuan seperti itu, Farah!" bela Hana.
"Gue gak nanya lo!" hardik Farah.
"Jangan berani bentak manager gue, bicht!" Alexa mengubah ekspresinya menjadi marah.
Suasana menjadi hening saat Alexa memperlihatkan kemarahannya.
Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka.
"Nyonya! Ada yang bisa kami bantu?"
Ketiga perempuan itu menoleh ke asal suara, ada dua pria berbadan kekar datang ke sana. Alexa mengenal mereka, kedua pria itu adalah anak buah Nicholas.
"Bisa usir dia. Aku merasa terganggu," ucap Alexa. Nada bicaranya dibuat manja.
"Baik, Nyonya."
"Jangan sentuh gue. Gue bisa pergi sendiri." Farah melarang dua pria itu menyentuhnya.
"Oh iya Farah, sampaikan pada suamimu untuk jangan patah hati. Gue mau menikah dengan pria kaya itu," ucap Aluna terkesan sedang meledek Farah.
"Awas lo, Alexa!" ancam Farah.
"Pergi, hust, hust!" usir Alexa.
Farah pun akhirnya pergi membuat Alexa dan Hana bisa menarik napas lega.
"Hana, pipi gue panas!" rengek Alexa.
"Gue ambil air es buat kompres pipi lo." Hana pun pergi tidak lama kembali dengan membawa air es untuk mengompres pipi Alexa.
Hana duduk di depan Alexa dan menempelkan handuk kecil ke pipi wanita itu. "Gue sebenernya pengin nanya dari kemarin. Jujur gue penasaran gue gak tahu lo sebelumnya punya hubungan sama CEO muda itu, tahu-tahu lo mau nikah aja. Mana mendadak banget."
"Iya dong. Gak perlu koar-koar tahu-tahu udah sah saja," ucap Alexa diikuti senyuman manisnya.
nicholas yang ngelakuin itu ke Alexa, dan dia baru tahu setelah sekian lama,, makanya dia ada bersama Alexa sekarang