NovelToon NovelToon
Nikah Paksa

Nikah Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: echa wartuti

"Apa-apaan ini?" teriak Alea

"Nikah sama aku!" perintah Niko.

"Gak mau!" tolak Alexa

"Kamu nolak siap-siap aku hancurin karier kamu juga kehidupan kamu!" ancam Niko.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua

Alexa berada di sebuah kamar yang luas dan mewah, berdiri di dekat dinding kaca berukuran besar, memperlihatkan sebagian kota. Banyak cahaya dari nyala lampu gedung-dan jalanan, jika diperhatikan dengan jelas seperti bintang bertaburan. Sangat indah, tetapi Alexa tidak menikmati keindahan itu. Alea sedang terjebak dalam dunianya sendiri.

Di tangannya ada sebuah foto anak kecil bernama Noah. Yang publik tahu Noah adalah keponakannya, anak dari kakaknya, tetapi pada kenyataannya Noah adalah anak kandungnya. Dirinya pernah hamil di luar nikah dan kekasihnya tidak mau bertanggung jawab. Bagaimana Nicholas bisa mengetahui apa yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Mata Alexa terpejam diikuti cairan bening yang menetes dari matanya. Kejadian itu sudah terjadi empat tahun yang lalu, tetapi masih membekas dan menorehkan luka yang begitu dalam di hati Alexa. Di saat dirinya sudah berhasil keluar dan menutup lembaran masa lalunya itu, Nicholas tanpa permisi membuka kembali lembaran masa lalunya.

Pria sialan!

Jika saja Alexa mampu memaki pria itu secara langsung, pasti sudah dia lakukan.

Sudah hampir satu jam Alexa masih berdiri di tempat yang sama, menatap lurus ke depan. Lorong waktu seolah terbuka, membawanya kembali ke masa lalu.

"Aku hamil, Reza!" aku Alexa pada mantan kekasihnya.

"Bagaimana bisa, Alexa?" tanya Reza.

"Kamu lupa kamu pernah maksa aku buat ngelakuin itu," ucap Alexa.

"Aku gak lupa! Aku juga ingat kalau kamu juga sudah gak perawan waktu itu," balas Reza. "Mungkin saja anak itu anak dari pria yang sudah tidur sama kamu sebelumnya."

"Itu gak mungkin, Reza. Kejadian itu sudah lima bulan yang lalu. Dan usia kandungan aku baru 7 minggu. Aku yakin ini anak kamu!"

"Apa kamu pikir aku percaya. Kamu pasti tidur dengan pria lain selain aku!" tuduh Reza.

PLAK

"Aku bukan perempuan seperti itu, Reza. Aku sudah memberi tahu padamu, malam itu aku dijebak oleh Farah. Membuat aku harus kehilangan keperawananku!"

"Itu hanya alasan kamu saja!"

Alexa yang marah menarik kerah kemeja Reza lantas menatapnya tajam.

"Kalau kamu tidak ingin bertanggung jawab, setidaknya jangan hina aku, Reza."

Itu adalah kali terakhir Alexa bertemu dengan Reza. Namum setelah anaknya lahir mereka kembali dipertemukan. Alexa marah dan kecewa karena Reza tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya. Kekecewaannya semakin bertambah ketika Alexa mendengar kabar Reza dan Farah bertunangan. Bahkan mereka sudah menikah sampai detik ini.

Waktu itu Alexa tidak memiliki pilihan lain, Alexa mengatakan semuanya pada sang kakak, Olivia. Hanya Olivia yang Alexa miliki saat itu, karena kedua orang tua mereka sudah lama meninggal. Olivia sangat kecewa pada Alexa lantaran Alea masih kuliah dan belum menikah. Tetapi mereka tidak memiliki pilihan lain. Tidak mungkin bagi mereka untuk membunuh bayi yang tidak berdosa itu.

Olivia membawa Alexa ke Singapura. Selama masa kehamilan Alexa, mereka tinggal di sana. Sampai waktu Alexa melahirkan seorang bayi laki-laki, wajahnya mirip sekali dengan Alexa.

Olivia dan suaminya, Willy, memutuskan menjadikan anak Alexa sebagai anak mereka. Kebetulan pula keduanya belum dikaruniai anak selama 5 tahun pernikahan mereka. Ada masalah dalam diri Willy yang membuat mereka sulit untuk memiliki keturunan.

KLEK

Suara pintu terbuka membuat lamunan Alexa buyar.

"Sudah kamu pikirkan, Alexa?"

Alexa berbalik, pandangannya menangkap sosok pria pemilik suara itu yang baru saja masuk ke kamar. Sudah pasti dia adalah Nicholas. Pria itu baru masuk ke kamar, berjalan dengan kedua tangannya di masukan ke dalam saku celananya, bertelanjang dada, hanya memakai celana training panjang berwarna hitam yang sangat pas di kakinya. Terlihat sederhana, tetapi bisa dipastikan harganya tidak main-main.

"Kamu membuat aku tidak punya pilihan lain, Nicholas," desis Alexa.

"Itu yang aku mau," ucap Nicholas.

"Asal kamu tidak pernah usik keluargaku, aku setuju," ucap Alexa setelah cukup lama diam.

Nicholas meraih dagu Alexa dengan jari telunjuknya, mengangkatnya, memaksa wanita di hadapannya untuk melihat ke arahnya. Pandangan mereka langsung terkunci.

"Aku akan melakukan apa yang kamu minta, asal kamu menurut selama kamu jadi istriku," ucap Nicholas membuat Alexa mendengkus lantas menoleh ke arah lain.

"Kapan pernikahannya?" tanya Alexa. tanpa melihat ke arah Nicholas.

"Dua minggu lagi," jawab Nicholas.

Mata Alexa terbelalak dan langsung menoleh ke arah Nicholas, menatap sengit pada pria itu.

"Satu minggu? Kamu gila! Aku punya banyak jadwal syuting dan —"

"Aku yang atur semuanya," tukas Nicholas. Laki-laki itu menghapus jejak air mata yang ada di pipi Alexa dengan ibu jarinya.

"Aku juga punya kontrak kerja yang tidak memperbolehkan aku menikah lebih dulu. Jika aku melanggar kontrak itu, aku harus terima konsekuensinya," ungkap Alexa.

"Aku yang urus, kamu tinggal duduk manis. Dan satu lagi, akan aku pastikan tidak ada yang bisa nyakitin kamu selama kamu berada di sisiku," ucap Nicholas.

-

-

Kabar pernikahan Alexa dan Nicholas sudah tersebar luas bahkan menjadi tranding topik, juga menimbukan membuat banyak pertanyaan. Karena sebelumnya Nicholas digadang-gadang telah dijodohkan dengan seseorang oleh keluarganya.

Hamil di luar pernikahan

Itu adalah kabar yang mencuat ke publik.

Kabar pernikahan itu pula membuat Alexa diburu oleh banyak awak media. Kemanapun Alexa pergi pasti ada saja awak media yang meminta klarifikasi atas rencana pernikahannya.

Merasa jengah Alexa berusaha untuk menghindar dari awak media. Ketika berada di pusat perbelanjaan dan ada awak media yang mengejarnya Alexa berusaha menghindar. Saat keadaan tengah sepi Alexa tiba-tiba terkejut saat ada yang menarik tangannya, membawa dirinya ke tangga darurat.

"Lepas!" Alexa menarik tangannya ajar bisa lepas dari orang itu, tetapi cengkraman pria itu begitu kuat.

"Alexa, ini aku."

Alexa berhenti memberontak ketikan telinganya menangkap suara yang sangat familiar. Suara seseorang yang sama sekali tidak ingin dia temui.

"Alexa, aku—"

"Lepas, Reza!" Alexa menukas ujaran Reza. "Jangan ganggu aku lagi."

Setelah mengatakan kalimat itu Alexa pergi. Namun saat membuka pintu darurat Alexa dikejutkan dengan keberadaan Nicholas di depannya. Tatapan pria itu tajam membuat ia kesulitan untuk sekedar bernapas.

"Alexa, tunggu!"

Kini bukan hanya Alexa yang terkejut, tetapi juga Reza. Mereka seperti pasangan selingkuh yang tertangkap basah.

"Pak Nicholas," ucap Reza lirih nyaris tidak terdengar.

Alexa menundukkan wajahnya, tidak berani menatap Nicholas. Aura pria itu benar-benar menakutkan.

"Ngapain?" Nicholas akhirnya buka suara setelah lama diam.

Alexa mendongak, memberanikan diri melihat Nicholas. Keningnya mengernyit, heran, mendengar suara lembut Nicholas.

"Aku --" Alexa bingung harus bicara apa.

Nicholas melangkah maju, menarik pinggang Alexa, untuk mengikis jarak di antara mereka. Tanpa permisi mencium bibir Alexa sedikit melumatnya, tidak peduli dengan keberadaan Reza.

Pria gila! batin Alexa.

Itu adalah ciuman pertama mereka setelah memutuskan untuk menikah. Alexa sendiri hanya diam tanpa memberikan perlawanan apapun.

Reza yang melihat itu berpaling, tapi tidak berniat untuk pergi. Ia hanya menahan amarahnya dengan mengepalkan kedua tangannya erat-erat.

"Kita mau menikah, Sayang. Tidak baik berduaan dengan pria asing," ucap Nicholas penuh tekanan.

"I-ya, maaf. Dia teman lama kami hanya mengobrol," jelas Alexa dengan gagap.

"Ayo pergi!" Nicholas merangkul pinggang Alexa dengan satu tangannya.

"Alexa—"

"Pak Reza, sebaiknya urus urusan anda sendiri." Nicholas menukas ujaran Reza.

Reza bungkam seketika, ucapan tegas Nicholas dan aura dingin pria itu membuat Reza tidak bisa membantah.

Dan … Alexa suka itu.

-

-

Hari itu Alexa ada jadwal peragaan busana. Selesai melakukan peragaan busana Alexa kembali ke backstage, tetapi dirinya dikejutkan oleh sebuah tamparan keras di pipinya.

PLAK

"Owh, Shit!" umpat Alexa.

Beruntung Alexa sudah masuk ke ruang ganti, hanya ada dirinya, Farah, dan Hana, managernya.

"Farah! Kamu apa-apaan sih?" kesal Hana.

"Kamu diem! Jangan ikut campur urusan gue sama Alexa!" Pandangan Farah beralih pada Alexa. "Kamu emang pelakor, Alexa!" maki Farah.

"Tutup mulut lo, bicth!" geram Alexa.

Alexa langsung mengubah ekspresinya, memperlihatkan senyum manisnya di hadapan Farah.

"Duduk!" ucap Alexa tanpa mengubah ekspresinya.

"Jauhi Reza!" suruh Farah tanpa basa-basi.

Alexa memutar bola matanya malas kemudian mendudukkan dirinya di sofa, mengambil botol air mineral yang diberikan oleh Hana.

"Hana, kasih dia minum juga!" perintah Alea. "Tenggorokannya pasti kering karena teriak-teriak."

"Aku gak butuh minum!" sergah Farah.

"Karena yang kamu butuhin itu dokter jiwa," hardik Alexa.

"Tutup mulutmu, Alexa!" teriak Farah.

"Stttt, jangan teriak! Telinga aku sakit," ucap Alexa masih dengan ekspresi manisnya. "Sekarang kamu tarik napas terus keluarkan pelan-pelan."

Tanpa sadar Farah melakukan apa yang Alea minta.

"Sudah tenang? Sekarang bicara baik-baik," ucap Alexa.

"Jauhin, Reza!" ucap Farah. Nada bicaranya mulai teratur.

"Udah aku lakuin bahkan sebelum kamu nikah sama dia." Alexa bicara sambil memainkan kukunya yang cantik.

"Bohong! Kamu beberapa kali bertemu dengan dia, bukan. Dan kemarin kalian juga bertemu," ucap Farah.

"Betul, dia ngajak aku selingkuh. Dia bilang bosen sama kamu," balas Alexa. "Dia juga minta aku buat batalin pernikahan aku sama Nicholas. Dan … satu lagi yang harus kamu tahu. Dia mau ninggalin kamu dan kembali padaku."

Alexa tidak bohong untuk hal itu, memang benar Reza bicara seperti itu. Tetapi atas apa yang dilakukan oleh Reza pada masa lalunya akan bodoh jika Alea menerimanya.

Enak saja, tiba-tiba datang setelah menghancurkan hidupnya dan ingin kembali setelah semuanya baik-baik saja.

"Tapi kamu tenang saja aku gak tertarik sama pria miskin seperti Reza," ucap Alexa sarkas. "Kamu pasti tahu siapa calon suami aku, bukan? Dia baru pria idaman gue, tampan, dan tentunya kaya raya."

"Bohong! Dia itu gay!" ucap Farah.

"Kata siapa? Dia udah buktiin sama aku kalau dia bukan pria belok," tampik Alexa. "Dia itu kuat!" Alexa mengatakan itu dengan ekspresi wajah nakalnya.

"Kamu benar-benar murahan, Alexa. Kamu pasti sudah jebak Nicholas supaya mau nikah sama kamu, 'kan?" tuduh Farah.

"Hah, apa?" Alexa menganga, lantas menaruh telapak tangannya di depan mulutnya berpura-pura terkejut.

"Alexa bukan perempuan seperti itu, Farah!" bela Hana.

"Diam!" Farah membentak Hana.

"Jangan berani bentak manager aku bicht! Dia juga sahabat baik aku. Bukan kaya kamu." Alexa mengubah ekspresinya menjadi marah.

Suasana menjadi hening saat Alexa memperlihatkan kemarahannya.

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka.

"Nyonya! Ada yang bisa kami bantu?"

Ketiga perempuan itu menoleh ke asal suara, ada dua pria berbadan kekar datang ke sana. Alexa mengenal mereka, kedua pria itu adalah anak buah Nicholas.

"Bisa usir dia. Aku merasa terganggu," ucap Alexa. Nada bicaranya dibuat manja.

"Baik, Nyonya."

Farah gelapan kali ini.

"Jangan sentuh aku. Aku bisa pergi sendiri." Farah melarang dua pria itu menyentuhnya.

"Good, silakan pergi," ucap Alexa, menunjukkan senyum penuh kemenangan. "Oh iya Farah, sampaikan pada suamimu untuk jangan patah hati. Aku mau menikah dengan pria kaya itu," ucap Alexa terkesan sedang meledek Farah.

"Awas kamu, Alexa! Aku pasti akan balas ini," ancam Farah.

"Aku tunggu! Pergi, hust, hust!" usir Alexa.

Farah pun akhirnya pergi membuat Alexa dan Hana bisa menarik napas lega.

"Hana, pipi aku panas!" rengek Alexa.

"Aku ambil air es buat kompres pipi kamu." Hana pun pergi tidak lama kembali dengan membawa air es untuk mengompres pipi Alexa.

Hana duduk di depan Alexa dan menempelkan handuk kecil ke pipi wanita itu. "Aku sebenernya pengin nanya dari kemarin, tapi belum ada kesempatan."

"Mau tanya apa?" tanya Alexa.

"Jujur aku penasaran. Aku gak tahu sebelumnya kamu punya hubungan sama CEO muda itu, tahu-tahu kamu mau nikah aja. Mana mendadak banget," jawab Hana.

"Iya dong. Gak perlu koar-koar tahu-tahu udah sah saja," ucap Alexa diikuti senyuman manisnya.

"Dia gak nekan kamu, 'kan? Maksud aku dia gak maksa kamu untuk nikah sama dia, 'ka?" tanya Hana.

"Ya ampun, Hana. Kamu tahu Nicholas, bukan?" tanya Alexa disambut anggukkan oleh Hana. "Pria kaya gak boleh dilewatkan."

1
tina
lanjut kak
tina
lanjut
Maricha: siap 😍😍😍😍🥰
total 1 replies
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
Eny Agustin Pramita
lanjut doonkkkk....
tina
lanjut kak
Reni Anjarwani
doubel up
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
Upi Raswan
sengaja ya Alexa,,suka banget bikin suami mu naik darah...
sabaaaar yaaa ,,sebentar juga malam
tina
lanjut kak
Upi Raswan
semua warisan untuk istrinya ...kereeen nicholas, Alexa pasti bakalan kaget sampai njundil ,, tapiii kira2 Alexa bakalan marah gak yaa kalo suatu saat nicho ngaku kalo dia pria yg bersamanya malam itu. Nicho kenapa kesannya membiarkan pelaku penjebakan?
ditunggu jawabannya thoor ,,kalo bisa jangan kelamaan hehe
Maricha: siap Kak
total 1 replies
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
Upi Raswan
jangan jangaaaaan....Ada yg sepemikiran?
nicholas yang ngelakuin itu ke Alexa, dan dia baru tahu setelah sekian lama,, makanya dia ada bersama Alexa sekarang
Maricha: Untuk sementara off dulu ya Kak. Stori ini lagi proses revisi total
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!