NovelToon NovelToon
FAKE MARRIED

FAKE MARRIED

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Dosen / Berbaikan
Popularitas:28.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Zahra

Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pahlawan ku

Saat aku sedang sibuk mencari keberadaan Ed, tiba-tiba ku dengar seseorang memanggilku.

"Dev???"

Aku pikir itu Ed sehingga aku langsung memutar tubuhku untuk melihatnya.

*Deg!

Jantungku berdegup kencang saat melihat pria itu. Aku bahkan nyaris pingsan dibuatnya. Saat seorang pelayan membawa minuman lewat di sampingku, aku segera mengambil minumannya dan meneguknya hingga habis.

"Bagaimana kabarmu Dev??" tanyanya mendekat kearah ku

Sial, kenapa ia malah mendekatiku. Sepertinya aku harus pergi, aku tak bisa lama-lama di sini.

Aku segera membalikkan badan ku tanpa menjawab pertanyaannya. Tanpa di duga ia menarik lenganku saat aku berusaha menghindarinya.

"Kenapa kau menghindari ku??" tanyanya dengan tatapan menghakimi

"Aku... aku ...." jawabku terbata-bata

"Sayang!"

Tiba-tiba seorang wanita cantik melambaikan tangannya kearah kami.

Rendy segera melepaskan tanganku dan membalas lambaian tangan wanita itu.

Wanita itu segera berlari kearah kami. Ia terlihat begitu cantik menggunakan pakaian pengantin dengan mahkota di kepalanya.

Mataku tak berkedip menatapnya.

Siapa wanita ini, apa dia kekasih Mas Rendi, lalu dimana Darius.

Wanita itu tampak tidak suka denganku. Ia segera menarik lengan mas Rendy agar menjauh dariku.

"Siapa dia Mas?" tanyanya dengan suara lirih

"Dia Devi, teman ku," jawab Mas Rendy

Teman???

Rasanya aku tak percaya Mas Rendy mengatakan kalau aku hanya temannya.

"Oh iya, perkenalkan dia Nadia, calon istriku?" ucap Mas Rendy memperkenalkan nama wanita itu

Pantas saja ia hanya menganggap ku teman, rupanya wanita itu calon istrinya. Kami pun saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri masing-masing.

Tidak lama terdengar seorang host acara memanggil Mas Rendy dan calon istrinya.

Keduanya pun pergi meninggalkan aku. Mereka berdua tampak serasi berdiri di panggung utama. Aku tak mengira jika malam itu adalah malam pernikahan Mas Rendy dengan Nadia bukan acara pertunangan Ed.

Baj*ngan itu sudah menipuku. Ia sengaja mengundang ku agar aku bisa melihat suamiku menikahi wanita lain padahal ia belum menceraikan aku.

Aku tidak menyangka Mas Rendy akan menikahi seorang wanita. Bukankah dia seorang guy. Apa pernikahan mereka juga pernikahan palsu seperti ku??. Ah, kenapa aku jadi memikirkan Mas Rendy. Tapi yang membuat aku kesal adalah kenapa ia bisa menikah tanpa menceraikan aku lebih dulu.

Rasa sakit mulai membuat dadaku sesak. Sepertinya aku harus pergi dari sini. Tidak ada gunanya juga aku tetap berada di sini. Baru saja kau akan melangkah pergi seseorang tiba-tiba menghadang ku.

"Apa kamu ingin menghindar?" tanyanya dengan tatapan intens kearah ku

Akupun reflek menampar wajah Ed, yang ku anggap sudah menipuku.

*Plaakkk!

Kini semua orang berbalik menatap kami.

"Kenapa kamu menipuku??" tanya ku geram

"Kenapa kau mengundang ku hanya untuk menyaksikan pernikahan suamiku, apa kau masih dendam padaku, apa kau sengaja membuat ku malu seperti dulu??"

Ed terdiam menatap ku, tanpa menjawab sepatah katapun.

Tentu saja itu membuat ku semakin kesal. Dan sialnya lagi, air mataku seketika menetes membasahi wajahku. Aku terlihat begitu bodoh malam itu. Aku menangisi pria yang sudah jelas-jelas meninggalkan aku. Kenapa aku bersedih saat melihat Mas Rendy hendak menikah dengan wanita lain. Kenapa aku masih saja menganggap ia sebagai suamiku padahal ia sama sekali tak menganggap aku sebagai istrinya dan sudah membuang ku.

Kenapa aku begitu cengeng malam ini. Tak mau jadi tontonan aku memutuskan lari meninggalkan tempat itu. Aku harap Mas Rendy tidak melihat ku. Aku harap ia tidak tahu jika aku sangat bersedih melihatnya menikah.

Ku hentikan langkahku saat kurasakan dadaku benar-benar sesak. Ku pukul-pukul dadaku untuk menghilangkan rasa sakit yang begitu menyiksaku.

Kenapa aku harus bertemu lagi dengannya. Kenapa aku harus bertemu dengannya saat ia akan menikah lagi.

Aku benar-benar merasa seperti manusia yang tak pernah dianggap, dicampakkan, dan dibuang. Apa aku begitu tak berartinya di matamu. Bahkan sampai sekarang kamu bahkan tak pernah memberiku sepeser pun uang yang di janjikan dalam kontrak pernikahan kita

Aku memang tak pernah menagihnya karena aku tidak pernah mengharapkan uang itu, karena aku menikahimu karena cinta. Berbeda denganmu yang tak pernah menganggap ku sebagai istrimu.

Kenapa aku begitu menyesali kebodohan ku saat itu. Kenapa aku begitu bodoh hingga diam saja saat seseorang memanfaatkan aku .

"Arrghhh!!!"

Aku menjerit sekuat-kuatnya, untuk meluapkan kemarahanku. Dulu aku tidak masalah saat ia pergi meninggalkanku, tapi saat melihat ia menikah lagi kenapa aku justru tidak rela.

Ku rasakan seseorang tiba-tiba memelukku dari belakang.

"Maafkan aku Dev," ucap pria itu membuat aku segera menginjak kakinya agar ia melepaskan aku

"Aww!" teriak Ed membuat ku terkejut

Sial, aku kira Mas Rendi yang mengejar ku, ternyata malah Ed.

"Maaf,"

"It's Ok Dev, harusnya aku yang minta maaf karena sudah membuat mu seperti ini. Jujur aku sebenarnya aku hanya ingin kamu tahu kalau Rendy akan menikah lagi dan aku berharap kamu bisa move on dari dia," terang Ed

"Sudahlah jangan di bahas lagi, mungkin kamu benar. Bagaimanapun juga aku harus tahu kenyataan yang sebenarnya."

Ed memberikan sapu tangan padaku dan aku segera menggunakannya untuk menghapus airmata ku.

"Terimakasih," ucapku kemudian mengembalikan sapu tangannya.

"Setelah menikah Mas Rendy akan kembali lagi ke Australia, kau masih punya waktu seminggu untuk mengurus perceraian kalian!" teriak Ed saat melihat ku pergi meninggalkannya.

Jadi selama ini ia tinggal di Australia.

Ah, bodo amat, sekarang aku gak peduli lagi.

Kembali ku langkahkan kakiku meninggalkan Ed yang masih menatap kepergian ku penuh ke khawatiran.

Saat aku pulang, Al sudah terlelap. Wajah mungilnya membuat kesedihanku menghilang, aku langsung berbaring di sampingnya dan memeluknya erat.

"Selamat malam sayang, maafkan mamah yang sudah meninggalkan mu,"

Ku kecup keningnya sebelum ku pejamkan mataku.

*Tok, tok, tok!!

Suara ketukan pintu membuat ku terbangun. Aku buru-buru keluar untuk melihat siapa yang datang.

Seorang kurir berdiri di depan pintu dengan membawa sebuah amplop coklat di tangannya.

"Dengan Ibu Devi??"

"Iya saya,"

Lelaki itu kemudian memberikan kertas coklat itu padaku dan memintaku untuk menandatangani bukti aku sudah menerima dokumen tersebut.

Setelah kurir pergi aku pun segera membuka amplop coklat itu. Isinya begitu mencengangkan. Aku benar-benar dibuat terkesiap olehnya.

Ternyata pihak kampus mencabut status DO kepadaku dan memberikan kesempatan lagi padaku untuk melanjutkan sidang sampai aku wisuda.

"Wah, ini benar-benar kejutan, akhirnya aku bisa kuliah lagi, tapi bagaimana dengan Al. Siapa yang akan menjaganya selama aku kuliah. Sedangkan aju tidak punya uang untuk membayar seorang pengasuh bayi,"

Meskipun aku senang bisa kuliah lagi, tapi lagi-lagi aku tak bisa menerimanya. Sebagai seorang single parent tentu saja aku tidak bisa mengabaikan bayiku hanya demi kebahagiaan ku.

Saat ini yang terpenting adalah Al, aku akan melakukan apapun demi membahagiakan dia. Aku putuskan untuk tidak menerima tawaran itu.

Suara tangisan Al membuat aku segera berlari ke kamar untuk menggendongnya. Sepertinya ia tahu ibunya sedang galau makanya ia sengaja mencari perhatian ku.

"Kenapa sih sayang, kamu pasti lapar ya?"

Segera ku gendong Al untuk aku susui. Aku sedikit panik saat merasakan tubuh Al panas. Segera ku ambil termometer untuk mengukur suhu tubuhnya.

"38!!" aku panik saat mengetahui suhu tubuh Al sangat panas.

Apa dia demam??

Aku buru-buru menggendongnya dan membawanya ke klinik terdekat.

Namun karena masih pagi, banyak klinik yang masih tutup. Terpaksa aku harus pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kan kondisinya.

Aku segera menuju ke tempat pendaftaran dan meminta penanganan di ruang UGD agar bayiku cepat di tangani. Namun seorang perawat menganggap jika bayiku tidak perlu di rawat di UGD. Ia mengatakan padaku agar aku mendaftar di poli anak saja.

Aku menurut saja waktu itu. Saat mendatangi poli anak aku disuruh menunggu karena dokter belum datang. Semakin lama menunggu semakin membuat ku panik karena suhu tubuh Al semakin panas.

"Memang tidak ada dokter lain sus, demam anak saya semakin tinggi, aku takut dia kejang jika tak segera ditangani," aku mendatangi perawat yang sedang mencatat pasien yang berobat hari itu

"Ibu, pengobatan di poli anak memang dibuka pukul 10 jadi kalau anak ibu pengin ditangani segera bawa saja ke UGD,"

Sial, jawaban sang perawat membuat aku seperti dipermainkan. Tadi dari UGD aku di suruh kemari sekarang aku malah di suruh ke UGD lagi.

Aku pun meluapkan kemarahanku dengan memaki perawat itu sambil menggebrak meja. Semua orang terlihat memperhatikan aku, hingga seorang sekuriti menghampiri kami dan mengajakku pergi dari tempat itu

Aku yang gak terima diperlakukan seperti itu. Saat aku berusaha melepaskan diri dari sekuriti kembali ku lihat Ed jadi pahlawan ku. Kali ini ia langsung menghajar sekuriti itu dan membawaku ke ruang dokter anak. Ia mendobrak pintu masuk membuat sang dokter ketakutan.

Dokter itupun segera memeriksa kondisi baby Al karena ketakutan melihatnya.

1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
sdh selesai ya tapi Dev blm memberikan keputusan tu
⸙ᵍᵏ𝗖𝗔𝗖𝗔ʟᴇᴠᴇʟ𝗨𝗣𝐙⃝🦜🐸
Dev memang baik, udah di sakiti masih Saja nolongin Nayla. ternyata cinta Ed tidak bertepuk sebelah tanggan karena dev juga cinta sama ed
Merry Merr
Biasa
Merry Merr
Luar biasa
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
woooooow secara tak langsung Edward melamar Devi untuk menjadi istrinya donk😍😍😍
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
oooh makan malam yang di datangi Devi ini juga akan mengumumkan pembagian harta warisan Rendy untuk Nayla dan juga Devi toooh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
ciiiiieeee ciiiieeee Devi dibelikan Edward gaun untuk acara makan malamnya bersama Tuan Abimana malam ini neeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
wooooow apaan ini yang akan diberikan Tuan Abimana kepada Devi karena kok katanya sudah seharusnya milik Devi dan juga Al
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
woooow ternyata diluar dugaan neeh, karena nyatanya saat ini Tuan Abimana justru berterima kasih atas kesaksian yang telah Devi lakukan
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
namun kali ini aku meras berbeda --> namun kali ini aku merasa berbeda
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
haadeeeh ini Edward beneran cinta ama Devi gak seeeh 👉👈
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
ooooh ternyata orang tua Rendy itu tahu jika Rendy adalah seorang penyuka sesama jenis tooh
pantas saja mereka mendukung kesaksian Devi
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
Aku yakin jika aku memberi tahu Anda Edward --> Aku yakin jika aku memberi tahu pada Edward
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
waaaah Devi udah mulai goyah dengan cerita Darius neeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
waaaah Darius licik juga gak seeeh
giliran perselingkuhannya dengan Nayla terbongkar eeeh dia langsung pura-pura sok alim dan merasa jika semua aset yang ia terima itu adalah murni miliknya
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
ooooh semua aset Darius dibekukan oleh keluarganya Rendy tooh
soookooor
rasain noooh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
heeem bantuan apa yang diminta oleh Darius neeeh
kok jadi curiga neeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
naah loooh Devi dibius ama Darius gak tuuuh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
astaga yang ditabrak Devi itu adalah Darius pula, pantas aja Devi langsung aja ngibrit deeh meninggalkan barang belanjaannya yang jatuh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞Rᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣ🔵W⃠🦈
Yo jelas ajalah, seminggu dirumah tentu aja Devi merasa jenuh bin bosanlah🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!